pada
pasien
tahap
terminal
(akhir
kehidupan)
harus
respek.
Hak dan kewajiban pemberi pelayanan terhadap pasien terminal
Pokok-pokok dalam memberikan pelayanan pada pasien terminal terdiri dari :
a. Peningkatan kenyamanan
Kenyamanan bagi pasien terminal dan pasien menelang ajal termask
pengenalan dan peredaan distress psikobiologis. Pemberi pelayanan harus
memberikan bimbingan kepada keluarga tentang tindakan penenangan bagi
pasien terminal. Control nyeri terutama penting karena mengganggu tidur,
nafsu makan, mobilitas, dan fungsi psikologis.
Pemberian kenyamanan bagi pasien
terminal
juga
mencakup
kesabaran
dan
pengalaman
nafas atau pacu jantung. Kemungkinan yang terjadi salama fase kritis pasien
terminal harus dijelaskan pada keluarga.
BAB III
TATA LAKSANA
Dalam melaksanakan pedoman pelayanan pasien tahap terminal (akhir
kehidupan), para petugas kesehatan seyogyanya memahami penyakit-penyakit yang
bisa menyebabkan seseorang dalam kondisi terminal/mengancam hidup, problem
yang dihadapi pasien tahap terminal, faktor yang perlu dikaji pada pasien tahap
terminal dan lain-lain.
A. Penyakit yang bisa menyebabkan seseorang dalam kondisi terminal (akhir
kehidupan)
5
Eliminasi
konstipasi,
medikasi
atau
imobilisasi
4.
5.
saat
mendekati
kamatian,
menyebabkan
kekeringan
pada
kornea,
yang
lain
beranggapan
takut
akan
perpisahan,
dikucilkan,
C. Faktor-faktor yang perlu di kaji pada pasien tahap terminal, antara lain :
1.
Faktor Fisik
Pada kondisi terminal (akhir kehidupan) pasien dihadapkan pada
berbagai masalah pada fisik. Gejala fisik yang ditunjukan antara lain
perubahan pada penglihatan, pendengaran, nutrisi, cairan, eliminasi, kulit,
tanda-tanda vital, mobilisasi, nyeri.
Pemberi pelayanan harus mengenali perubahan fisik yang terjadi pada
pasien, pasien mungkin mengalami berbagai gejala selama berbulan-bulan
sebelum masuk kondisi skhir kehidupan. Pemberi pelayanan harus respek
terhadap perubahan fisik yang terjadi pada pasien terminal karena hal
tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan pasien
dalam memelihara diri.
2.
Faktor Psikologis
Perubahan psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi terminal.
Pemberi pelayanan harus peka dan mengenali kecemasan yang terjadi pada
pasien terminal, harus bisa mengenali ekspresi wajah yang ditunjukan apakah
sedih, depresi, atau marah.
Problem psikologis lain yang muncul pada pasien terminal antara lain
ketergantungan, kehilangan harga diri dan harapan. Pemberi pelayanan
harus mengenali tahapan-tahapan menjelang ajal yang terjadi pada pasien
terminal.
3.
Faktor Sosial
Pemberi pelayanan harus mengkaji bagaimana interaksi pasien
selama kondisi terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik
diri, mudah tersinggung, tidak ingin berkomunikasi, dan sering bertanya
tentang kondisi penyakitnya.
Ketidakyakinan dan keputusasaan sering membawa prilaku isolasi.
Pemberi pelayanan harus bisa mengenali tanda-tanda pasien mengisolasi
diri, sehingga pasien dapat diberikan dukungan dari teman dekat,
kerabat/keluarga terdekat untuk selalu menemani pasien.
4.
Faktor Spiritual
Pemberi pelayanan harus mengkaji bagaimana keyaninan pasien akan
proses ahkir hayat, bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat
terakhirnya. Apakah semakin mendekatkan diri kepada Tuhan atau apakah
semakin berontak akan keadaannya. Pemberi pelayanan juga harus
pelayanan
harus
mampu
memberikan
ketenangan
melalui
BAB IV
DOKUMENTASI
Bentuk pendokumentasian pelayanan pasien tahap terminal (akhir kehidupan)
secara garis besar bertujuan untuk :
a. Memberikan informasi pelayanan yang diberikan seperti fakta, gambaran, hasil
observasi kesehtan pasien ke tim kesehatan lainnya.
b. Menunjukan penampilan kerja pemberi pelayanan dalam merawat pasien yang lebih
spesifik.
c. Merupakan catatan mutlak atau dokumen legal yang digunakan sebagai referensi
kesehatan pasien.
Teknik Pendokumentasian yang digunakan berorientasi pada sumber (Source
Oriented) yaitu informasi kesehatan pasien didokumentasikan berdasarkan sumber
tim kesehatan yang membuat yaitu catatan kesehatan yang di buat dokter, perawat,
atau tenaga kesehatan lain.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan dicatat dalam pendokumentasian
untuk pasien tahap terminal (akhir kehidupan) adalah :
a. Pemberi pelayanan harus memperhatikan gejala fisik pasien yang menyebabkan
ketidaknyamanan.
b. Pemberi pelayanan harus mengenali tahapan menjelang ajal
c. Pemberi pelayanan memberikan dukungan system / lingkungan bagi pasien terminal
d. Pemberi pelayanan harus peka dan mampu menganalisa hal-hal yang membuat
pasien terminal merasa nyaman atau tidak nyaman.
e. Pemberi pelayanan melihat penerimaan keluarga dan interaksi dengan pasien
terminal
10
Daftar Pustaka
1. Smith, Sandra F, Smith Donna J with Barbara C Martin. Clinical Nursing Skills.
Basic to Advanced Skills, Fourth Ed, 1996. Appleton&Lange, USA.
2. Craven, Ruth F. Fundamentals of Nursing : human healt and function.
3. Kozier,B. (1995). Fundamentals of Nursing : Concept Procees and Practice,
Ethics and Values. California : Addison Wesley
4. Potter, P (1998). Fundamentals of Nursing. Philadelphia : Lippincott.
5. Atkinson. Leslie D. Fundamentals of Nursing. A Nursing Procees Approach.
Makassar,
201
Kepala Rumah Sakit Tk.II 07.05.01 Pelamonia
11
12