Sistem Pencernaan
Kelompok V
I Gusti Ayu Sri Gauri Bhavani V ( 08.321.0181)
I Made Surya Wirantara Putra ( 08.321.0186)
I Putu Suta Wirawan ( 08.321.0191)
Luh Putu Sri Indra Dewi ( 08.321.0196)
Ni Luh Ryani Widiyanti ( 08.321.0201)
Ni Made Rossa Darma Padmi ( 08.321.0206)
Pande Made Ernawati ( 08.321.0211)
Dewa Made Adi Adnyana (08.321.0174)
Semua mahluk hidup memerlukan makanan. Mereka dapat hidup sehat dan melakukan
aktivitas hidupnya jika keperluan makanannya sudah terpenuhi. Bagi manusia, makanan
merupakan bahan bakar untuk otot. Selain itu, makanan juga bermanfaat sebagai bahan
mentah untuk pertumbuhan dan berbagai proses di dalam tubuh.
System pencernaan makanan merupakan suatu system yang bertujuan untuk memecah
bahan makanan menjadi lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Proses
penyederhanaan bahan makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein biasanya disebut
proses pencernaan makanan.
System pencernaan manusia dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan pada manusia adalah mulut-esofagus-lambung-usus halus-
usus besar-rektum-anus. Sementara itu, kelenjar pencernaan dapat berupa kelenjar ludah,
kelenjar lambung, kelenjar empedu, dan kelenjar pancreas.
1.2 TUJUAN
A. Mahasiswa dapat mengerti anatomi fisiologi dan biokimia dari system Pencernaan.
B. Mahasiswa dapat memahami anatomi fisiologi dan biokimia dari system Pencernaan.
C. Mahasiswa dapat menjelaskan anatomi fisiologi dan biokimia dari system Pencernaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
Proses pengubahan makanan yang dimasukan ke dalam tubuh umumnya melalui
beberapa proses sebagai berikut :
1. Proses Mekanis, yaitu pemecahan oleh geligi dan pengadukkan dalam
lambung oleh otot diniding lambung
2. Proses Fisis, Yaitu pelarutan oleh air atau cairan yang dikeluarkan
kelenjar-kelenjar pencernaan makanan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
(bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah
lidah)
5. Rongga mulut
6. Tekak / Faring
7. Lidah
8. Kerongkongan /
Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. Usus dua belas jari
(duodenum)
15. Saluran empedu
16. Usus tebal / Kolon
17. Kolon datar
(tranverse)
18. Kolon naik
(ascending)
19. Kolon turun
(descending)
20. Usus penyerapan
(ileum)
21. Sekum
22. Umbai cacing
23. Poros usus / Rektum
24. Anus
A. Mulut
Anatomi fisiologi
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada manusia.
Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem
pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Di dalam mulut terdapat :
• 1) Bibir
Bibir tersusun dari otot rangka (Orbikularis mulut) dan jaringan ikat. Organ ini berfungsi untuk
menerima makanan dan produksi wicara.
• 2) Pipi
Mengandung otot buksinator mastikasi. Lapisan epitelial pipi merupakan subjek abrasi dan sel
secara konstan terlepas untuk kemudian diganti dengan sel-sel baru yang membelah dengan
cepat.
• 3) Lidah
Lidah dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulum lingua. Lidah berfungsi untuk menggerakkan
makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan dan dalam produksi wicara.
• 4) Kelenjar saliva
Kelenjar saliva mensekresi saliva ke dalam rongga oral. Saliva terdiri dari cairan encer yang
mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung mukus.
• 5) Gigi
Gigi tersusun dalam kantong-kantong (elveoli) pada mandibula dan maksila. Setiap lengkung
barisan gigi pada rahang membentuk lengkung gigi. Lengkung bagian atas lebih besar dari
bagian bawah sehingga gigi-gigi atas secara normal akan menutup (overlap) gigi bawah.
Manusia memiliki 2 susunan gigi : gigi primer dan gigi sekunder. Gigi primer dalam setengah
lengkung gigi (dimulai dari ruang di antara dua gigi depan) terdiri dari dua gigi seri, satu taring,
dua geraham (molar), untuk total keseluruhan 20 gigi. Gigi sekunder mulai keluar pada usia lima
sampai enam tahun. Setengah dari lengkung gigi terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua
premolar (bikuspid) dan tiga geraham (trikuspid), untuk total keseluruhan 32 buah. Geraham
ketiga disebut "gigi bungsu".
Gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan). Makanan yang masuk dalam mulut
dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus
makanan yang dapat ditelan.
Biokimia
Saliva Memulai Pencernaan Karbohidrat, tetapi Lebih Berperan Penting dalam Higiene
Mulut dan Mempermudah Bicara.
Saliva (air liur), sekresi yang berkaitan dengan mulut yang diproduksi oleh tiga kelenjar
saliva utama yaitu parotis, submandibula, sublingual yang terletak di rongga mulut yang
dikeluarkan melalui duktus didalam mulut.
Saliva terdiri atas 99,5% air serta 0,5% protein dan elektrolit. Protein saliva yang
terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim.
B. Tenggorokan ( Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani
yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan
rongga hidung, didepan ruas tulang belakang
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang
yang disebut ismus fausium
Tekak terdiri dari; Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media
= bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior = bagian yang sama tinggi
dengan laring.
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
tekak dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas
kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan
orofaring dengan laring
D. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu
Kardia.
Fundus.
Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Getah lambung mengandung bermacam-macam
zat seperti air, garam organic,unsure-unsur yang tersusun atas zat lender, HCL dan enzim-
enzim pencernaan yaitu:
1. Pepsinogen diaktifkan oleh HCL menjadi pepsin
2. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton
3. Prorenin diaktifkan oleh HCL menjadi renin
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3
zat penting :
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
• Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan
pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
terbentuknya tukak lambung.
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna
memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang
terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
E. Pancreas
Organ yang beratnya sekitar 70 sampai 90 g ini terdapat pada perut bagian atas di
belakang lambung. Organ ini terbagi menjadi 3 bagian, bagian kepala pankreas yang ter-letak
pada bagian cekung duodenum, badan pankreas dan ekor pankreas. Ductus pancreaticus yang
merupakan jalan keluar kelenjar pankreas, berjalan sepanjang pankreas dan bermuara, seperti
disebutkan terdahulu, bersama dengan ductus choledochus ke dalam duodenum.
Pada preparat histologis, pankreas terbagi menjadi 2 jaringan dasar :
Acini
Jaringan yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan, berupa lobulus dibagian akhir kelenjar
pankreas. Produksi enzim dan proenzim yang tak aktif akan terjadi dalam sel acinus ini. Hingga
pada saat sekresi, zat yang disimpan dalam bagian yang disebut granul zimogen, bersama dengan
elektrolit dan air, akan disekresi.
Pulau-pulau Langerhans
Adalah jaringan yang di dalamnya tersebar sekelompok sel berbentuk pulau, dan menghasilkan
hormon ke dalam darah.
Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Senyawa protein diubah
oleh tripsin menjadi dipeptida.
• NaHCO3 ATAU KHCO3 berfungsi menetralkan suasana asam yang berasal dari lambun
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan
dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa
menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi
yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
Gambar 10 : Anatomi Usus Besar
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah
suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus
besar.
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada
organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat
menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau
peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform
appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan
caecum.
Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari
2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa
berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan),
sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens
penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar
(BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan
memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi
tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air
akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan
pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar
dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari
usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
Daftar pustaka
Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi.Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Tim Penyusun.1999.Pr Biologi.Jakarta:PT Intan Pariwara.
www.sistempencernaanpadamanusia.com