Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan

: ASI Eksklusif

Hari/Tanggal

Waktu

Tempat

Sasaran

Penyuluh

I.

Latar Belakang
Air Susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang seimbang dans esuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI
adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI
sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal
sampai usia 4-6 bulan (Khairuniyah, 2004)
Menurut Azrul Anwar (2004), ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan
SDM kita di masa yang akan datang, terutama dari segi kecukupan gizi sejak dini.
Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya
pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal. Hal ini karena selain sebagai
nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi,
ASI juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh
optimal (Utami Roesli, 2004)

II.

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang ASI
Eksklusif

III.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI eksklusif sasaran diharapkan
dapat :
1. Menyebutkan pengertian ASI
2. Menyebutkan pengertian ASI eksklusif
3. Menyebutkan manfaat ASI
4. Menjelaskan prinsip pemberian ASI
5. Menjelaskan tentang komposisi ASI

IV.

Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V.

Materi
Terlampir

VI.

Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. Proyektor

VII. Kegiatan

Tahapan

Waktu

Pendahuluan 5 menit

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan
Audien
-Mendengar

-Membuka
-Memperkenalkan diri
-Menjelaskan

Media/alat
Ceramah dan
pre test

maksud

dan tujuan penyuluhan


-Menggali pengetahuan
ibu mengenai makanan
Penyajian

bergizi
20 menit -Menyajikan materi

-Mendengar

Ceramah dan

-Menjelaskan pengertian -Melihat

penampilan

ASI Eksklusif

materi

-Menjelaskan tentang
manfaat ASI Eksklusif
-Menjelaskan
kapan

tentang
memulai

menyusui
-Menjelaskan

tentang

komposisi ASI Eksslusif


Tanya jawab 15 menit -Memberi kesempatan -Menanyakan
dan kegiatan

kepada

audien

lain

bertanya

5 menit

yang

pada

dengan -Menjawab
kembali pertanyaan yng

isi/materi penyuluhan

disampaikan

- Menarik kesimpulan

oleh penyuluh
- Mendengar

- Salam penutup
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Komitmen terhadap kontrak

jawab

kurang serta post test

evauasi dimengerti

menanyakan

Penutup

untuk kembali hal-hal tanya

-Melakukan
audien

Diskusi,

Ceramah

b. Waktu, tempat serta peserta


c. Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
d. Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai dengan
kebutuhan
2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Sasaran mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan
c. Tidak terdapat kendala dan hambatan yang dapat mengganggu proses penerimaan
materi
3. Evaluasi akhir
Diharapkan peserta dapat :
a. Mengetahui pengertian ASI
b. Mengetahui pengertian ASI eksklusif
c. Mengetahui manfaat ASI
d. Mengetahui prinsip pemberianASI
e. Mengetahui komposisi ASI

MATERI PENYULUHAN
I.

Pengertian
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan kehidupan. Dibuat oleh ibu khusus untuk bayi,
jadi ASI adalah makanan yang sangat khusus. Tidak ada produk pabrik yang bisa
menyamainya. Tidaklah mungkin untuk menuliskan semua bahan yang terkandung di dalam
ASI. Setip kali diadakan riset terhadap cairan yang mengagumkan ini, ditemukan bahan vital
baru yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang (Moody, 2006)
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam
anorganik yang disekresi oleh kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai bahan makanan
bagi bayi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur 0 sampai 6 bulan, bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap
pemberian ASI eksklusif (Hapsari, 2009)
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan
apapun sejak lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula dan madu
untuk bayi baru lahir idak dibenarkan (Saleha, 2009)

II.

III.

Pembagian ASI
ASI dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Kolostrum, yaitu ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ke tiga setelah bayi
lahir, berwarna agak kekuningan lebih kuning dari ASI biasa, bentuknya agak kasar
karena mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel
2. ASI masa transisi, yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari kesepuluh
3. ASI Matur, yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai seterusnya (Retna,
2008)
Manfaat ASI
1. Bagi bayi
a. ASI sebagai nutrisi.

b. Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang


seimbang dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan
untuk 6 bulan pertama.
c. Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi
terhadap penyakit terutarna diare dan gangguan pernapasan.
d. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi
ASI ekslusif akan lebih cepat bisa jalan.
e. Meningkatkan jalinan kasih sayang
f. Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai
g. Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap
h. Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang
dapat menimbulkan alergi
i. Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6
bulan pertama (87% ASI adalah air)
j. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan
otak sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai
k. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional,
kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang baik
2. Bagi ibu
a. Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan. Apabila bayi
disusukan segera setelah dilahirkan, maka kemungkinan
terjadinya pendarahan setelah melahirkan (post partum)
akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar
oksitosin yang berguna juga untuk kontraksi atau penutupan
pembuluh darah sehingga pendarahan akan lebih cepat
berhenti
b. Menjarangkan
Kehamilan
Menyusui
merupakan
cara
kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama
ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan
hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96%
tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan
c. Menempelkan segera bayi pada payudara membantu
pengeluaran plasenta karena hisapan bayi merangsang
kontraksi rahim, karena itu menurunkan resiko pendarahan
pasca persalinan
d. Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu
meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi
e. Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah
payudara bengkak
f. Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena
ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat
dan tersedia dalam suhu yang cocok
g. Pemberian ASI ekonomis/murah
h. Menurunkan resiko kanker payudara
i. Memberi kepuasan bagi ibu. Keuntungan menyusui bukan
hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. lbu akan
merasa bangga dan diperlukan rasa sayang yang dibutuhkan
oleh semua manusia.

3. Bagi Keluarga
a. Aspek Ekonomi. ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang

seharusnya digunakan untuk susu formula dapat digunakan


untuk keperluan lain. Selain itu, penghematan juga
disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit
sehingga mengurangi biaya berobat
b. Aspek Psikologis. Kebahagiaan keluarga bertambah, karena
kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik
dan dapat mendapatkan hubungan kasih bayi dalam keluarga
c. Aspek kemudahan. Menyusui sangat praktis, karena dapat
diberikan di mana saja dan kapan saja. Keluarga tidak perlu
repot menyiapkan air masak, botol dan dot yang harus
dibersihkan. Tidak perlu meminta pertolongan orang lain.
4. Bagi Masyarakat
a. Menyusui/memberi ASI kepada bayi sangat penting untuk
mengatasi masalah kelaparan. Pada kebanyakan masyarakat,
banyak keluarga dan individu tidak mempunyai makanan yang
cukup, oleh karena itu sering menderita kelaparan. Dengan
menyusui dapat memberi jaminan pangan yang sangat penting
bagi keluarga yang mengalami kekurangan pangan dalam
situasi darurat
b. Para Ibu harus yakin bahwa mereka dapat memberikan
makanan yang terbaik bagi bayi mereka. Bahkan Ibu yang
kelaparan karena tidak mampu membeli makanan mereka
setiap hari masih dapat memberi ASI lebih sering dari pada ibu
yang mendapat makanan cukup
c. Selain itu, bayi yang mendapat ASI memiliki IQ lebih tinggi dari
yang tidak mendapat, maka masyarakat akan diuntungkan. Ibu
lebih sehat dan biaya untuk kesehatan lebih kecil.
Menyusui/memberi ASI merupakan cara terbaik untuk
meningkatkan kelangsungan hidup anak.
5. Bagi Lingkungan
a. Menyusui/memberi ASI, tidak menimbulkan sampah karena

setiap ibu yang menyusui dapat mengurangi masalah polusi


dan sampah. Dengan menyusui/memberi Universitas Sumatera
Utara

b. ASI tidak membutuhkan lahan, air, metal, plastik dan minyak

yang semuanya dapat merusak lingkungan, Dengan


demikian,
menyusui/memberi
ASI
dapat
melindungi
lingkungan hidup kita
Kita pertimbangkan beberapa fakta berikut ini :
1) Jika setiap bayi di Indonesia diberi ASI, akan menghemat
sekitar 86.000 ton kaleng susu yang seharusnya dapat
digunakan untuk membuat 550 juta kaleng susu; dan 1.230
ton kertas (label susu kaleng )
2) Makanan
botol, kempeng dan peralatan lainnya,
membutuhkan plastik, karet dan silikon. Tahun 1987
misalnya 4,5 juta botol susu hanya di Pakistan. Jumlah

untuk setiap bayi bahkan lebih besar di negara industri.


Sampah ini menghabiskan sumber daya alam dan
menambah masalah pembuangan sampah
3) Air untuk susu buatan, botol dan dot harus disterilisasi
terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk itu diperlukan
sekitar 200 gr kayu untuk memanaskan 1 liter air; alam 1
tahun
bayi
yang
diberi
makanan
buatan
akan
menghabiskan paling sedikit sekitar 73 kg kayu
4) Selain air, peralatan dapur untuk menyiapkan susu formula
merupakan sumber kontaminasi yang perlu diwaspadai
5) Pada tahun 70an, perawat kesehatan masyarakat di
Canada menurunkan tingkat timah hitam pada bayi yang
berasal dari sodder timah hitam dari panci listrik yang
digunakan untuk mendidihkan air untuk mengencerkan
susu formula (www.gizi.net,2010)
6. Bagi Negara
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Adanya faktor
protektif dan nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin status
gizi bayi baik serta kesakitan dan kematan anak menurun.
Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI
melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare,
otitis media, dan infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah
b. Menghemat devisa Negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu
menyusui diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp.8,6
milyar yang seharusnya dipakai untuk membeli susu formula
c. Mengurangi susidi untuk rumah sakit
Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan
memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi
komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi
biaya yang diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak
mendapat ASi lebih jarang masuk ke rumah sakit dibandingkan
anak yang mendapat susu formula
d. Peningkatan kualitas generasi penerus
Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara
optimal sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan
terjamin. (Saleha, 2009).
IV.

Prinsip pemberian ASI

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25863/3/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai