Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pembuatan geligi gigi tiruan lepas terutama geligi gigi tiruan sebagian lepasan,
kita di tuntut menciptakan suatu geligi tiruan yang sesuai dengan keadaan gigi asli agar
tidak terjadi perubahan stetik maupun fungsi bicara serta dapat di pakai untuk mengunyah
makanan.(drg Hijningsih, 1996:1)
Gigi tiruan akrilik merupakan gigi tiruan yang paling sering dan umum dibuat pada
saat ini, baik untuk kehilangan satu gigi atau seluruh gigi. Untuk membuat gigi tiruan
biasanya menggunakan bahan resin akrilik yang merupakan campuran bahan sejenis
plastik yang manipulasinya mudah, murah, ringan dan bias diwarnai sesuai dengan warna
gigi dan warna gusi. Bahan resin akrilik dapat berupa heat cured akrilik dan self cured
akrilik (pilih gigi palsu, http://www.pikiranrakyat.com). Tetapi bahan resin akrilik
mempunyai sifat yang kurang menguntungkan, sehingga apabila mengalami tekanan,
misalnya jatuh mengenai permukaan yang keras akan mudah mengalami kepatahan.
Bila gigi tirusn mrngslsmi kepatahan diperlukaan suatu tindakan reparasi agar bias
dipakai kembali. Reparasi adalah suatu tindakan perbaikan / pembetulan dari geligi tiruan
dengan tujuan memperbaiki kelainan-kelainan, kecekatan, retensi dan stabilisasi.
Sehingga geligi tiruan dapat dipakai kembali oleh pasien.

Sebelum kita melakukan reparasi, perlu diadakan pemeriksaan lebih dahulu terhadap
geligi tiruan yang akan di perbaiki, mencari penyebabnya, sehingga dapat menentukan
reparasi mana yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai