PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejak berdirinya PT. BIC. di Batam, perusahaan ini memiliki data statistik
yang cukup membanggakan, dan memiliki tingkat pertumbuhan sangat baik.
Sebelum terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 jumlah tenaga
kerja dalam kawasan industri ini berjumlah sekitar 85.000 jiwa, yang bekerja
pada sekitar 95 perusahaan asing (Multi National Company). Hampir sebagian
besar karyawan yang bekerja di Batam terutama pada perusahaan ini adalah
pendatang dari luar pulau Batam, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
dan pulau-pulau lainnya dari hampir seluruh penjuru tanah air. Umumnya
memiliki tingkat produktivitas dan motivasi kerja yang cukup baik, hal ini dapat
diukur dari tidak adanya pemogokan atau demonstrasi yang dilakukan oleh
karyawan, serta rasa hormat (repect) karyawan
kestabilan jiwa pekerja. Hal ini juga dapat menjaga tingkat motivasi kerja
karyawan.
Setelah krisis ekonomi melanda hampir diseluruh dunia di tahun 1997,
yang diikuti dengan krisis politik dan keamanan maka mengakibatkan kondisi
ekonomi, sosial dan politik menjadi tidak menentu. Didorong lagi dengan
anjloknya nilai tukar rupiah hingga beberapa kali lipat. Hal ini mengakibatkan
negara yang termaju ekonominya di Asia Tenggara. Ada indikasi umum bahwa
untuk bisa selamat dalam era persaingan bebas sekarang ini kualitas dan
produktivitas sumber daya manusia sungguh sangat menentukan.
Dari sekitar 6 (enam) divisi atau 11 (sebelas) departemen yang ada
dalam lingkungan PT. BIC. hampir semua divisi mengalami masalah ini,
walaupun ada beberapa divisi yang cukup stabil, didalam menghadapi krisis
tersebut. Krisis memaksa masyarakat untuk dapat bertahan pada kondisi
keterpurukan, dan ketidak pastian, namun pertahanan tampaknya memiliki
keterbatasan, hal ini ditunjukan dengan merosotnya semangat atau motivasi
kerja serta menurunnya kinerja karyawan, dalam lingkungan PT. BIC ditunjukkan
oleh rendahnya tingkat produktivitas karyawan.
Untuk meningkatkan kembali motivasi kerja dan kinerja karyawan, perlu
diadakannya
suatu
sistem
penghargaan
(kompensasi/insentip)
yang
Tujuan
sistem
penghargaan
ini
untuk
mendorong
atau
kerja.
2.
3.
Sangsi-sangsi/teguran.
2.
Rekreasi/outbond
3.
4.
5.
Koperasi
6.
7.
lain
8.
pula
berdampak pada
peningkatan
motivasi
kerja
karyawan
diperkirakan
1.2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasakan latar belakang sebagaimana telah diuraikan diatas maka
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah sistem penghargaan dapat mempengaruhi secara signifikan
terhadap kinerja karyawan.
2. Apakah Sistem penghargaan dapat mempengaruhi secara signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan.
3. Apakah motivasi kerja dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
efektivitas biaya
operasi perusahaan.
Definisi
Menurut
Pengg
unaan
Pemeli
haraa
n
Fungsifungsi
personalia
Penari
kan
Seleksi
Pengem
bangan
MSDM
merupakan
suatu
perencanaan,
pengorganisasian,
2.1.2.
Model Proses
2.1.2.1.
Analisis pekerjaan
Pekerjaan nerupakan komponen dasar suatu struktur organisasi
2.1.2.2.
tenaga
kerja
merupakan
suatu
cara
untuk
sumberdaya
manusia
pada
saat
kurang
dibutuhkan.
setiap
area,
dengan
menyesuaikan
rencana
keseluruhan
Ramalan
2.1.2.3.
Seleksi dokumen
Psikotes (atitude)
perusahaan.
Proses
orientasi
dimaksudkan
untuk
karyawan
dengan
permintaan
jabatan,
juga
untuk
kebutuhan, tujuan dan sasaran serta materi dan prinsip belajar agar
hasil pelaksanaan tidak menyimpang jauh dan menjadi sia-sia. Prinsip
belajar sebaiknya digunakan sebagai pedoman cara belajar, misalnya
program bersifat partisipatip, relevan, terjadi pemindahan keahlian,
serta memberikan umpan balik (feedback) mengenai kemajuan peserta
latihan.
Dilain pihak pengembangan SDM jangka panjang banyak
mengandung manfaat, misalnya mengurangi ketergantungan kepada
penarikan karyawan baru, memberikan kesempatan pada karyawan
lama, mengantisipasi keusangan karyawan dan perputaran tenaga kerja
(turnover). Pelatihan dapat terlaksana disebabkan beberapa hal,
menurut Barry (Husein Umar 2003; 9) karena perubahan staf,
perubahan teknologi, perubahan pekerjaan, perkembangan ekonomi,
perubahan peraturan, hukum, pola baru pekerjaan, tekanan pasar,
kebijakan sosial, aspirasi pegawai, variasi kinerja, dan kesamaan dalam
kesepakatan.
Dilihat dari tempatnya pelatihan dibagi menjadi dua, yaitu
pertama pelatihan ditempat kerja (on the job training atau on site
training) antara lain demonstrasi praktek menyelesaikan sesuatu dalam
rangka meningkatkan kemampuan kerja (skill) karyawan, melatih
dengan mengerjakan sendiri, serta rotasi kerja. Kedua pelatihan diluar
tempat kerja (out of site jobtraining), antara lain mengikuti seminar,
ceramah, studi kasus, permainan peran, diskusi kelompok, dan
pelatihan ditempat terbuka (outbond) dan lainnya.
2.1.2.5.
Prestasi kerja
Manajemen maupun karyawan perlu umpan balik atas kerja
2.1.2.6.
Perencanaan karier
Menurut Handoko (1999; 121) karier adalah merupakan suatu
(transfer)
Karier
membentuk
merupakan
penunjuk
pekerjaan-pekerjaan
yang
2.1.2.7.
Pemberhentian
Pemberhentian atau disebut juga pemisahan atau pemutusah
Keinginan perusahaan
Pensiun
Kesehatan karyawan
Perusahaan dilikuidasi.
2.2.
2.2.1.
Definisi
Menurut Keit Davis et.al.(Husien Umar 2003; 14) Perilaku
orang-orang
bertindak
didalam
organisasi.
Perilaku
Menurut
2.2.2.
Kolegial
Kemitraan
Kerja tim
Tanggung
jawab
Disiplin diri
Perwujudan diri
Antusiasme
moderat
P = f(I,L)
(2-1)
menentukan
perilaku keduanya secara langsung seperti dapat dilihat pada gambar 2-2.
Karakteristik
Individu
Kemampuan
Kebutuhan
Kepercayaan
Pengalaman
Pengharapan
Dan lainnya
Perilaku individu
dalam organisasi
Karakteristik
Organisasi
Hirarkhi
Tugas-tugas
Wewenang
Tanggung-jawab
System reward
System control
Dan lainnya
Sumber : Miftah Toha (2000;31)
2.2.3.
Kompensasi /insentip
(b)
(c)
Menjamin keadilan.
(d)
(e)
Mengendalikan biaya.
(f)
(b)
Serikat pekerja
(c)
Produktivitas
(d)
(e)
(f)
(g)
Kendala-kandala pemerintah.
Menurut Riduwan (2004; 266) insentif adalah suatu yang dapat
(a)
Bonus dalam bentuk kas diberikan atas besar laba atau evaluasi
prestasi kerja individual, ini adalah bentuk insentip paling umum bagi
para eksekutip.
(b)
harga tertentu selama jangka waktu (periode) tertentu diwaktu yang akan
datang.
(c)
manajer dapat melepas hak untuk membeli saham dan mengambil bonus
kas sebesar nilai saham dalam rentang waktu tertentu.
(d)
Phantom
stock
plans,
dimana
manajer
tidak
benar-benar
Menyelenggarakan
pertemuan
pengembangan
moril
untuk
merayakan keberhasilan.
Ada dua komponen kompensasi, yaitu :
1.
orang-orang,
dipertimbangkan
untuk
menelaah
perilaku
manusia
dalam
Lester
(Husein
Umar
2003;12)
untuk
menjaga
dan
dapat
terganggu
karena
penyakit,
stress,
maupun
2.4.
2.4.1 Motivasi
Menurut Suroso (1999; 18) Motivasi bekerja adalah karena Allah,
dan mencari keberuntungan dunia akhirat.
Menurut Winardi (417) istilah motivasi berhubungan dengan ide
gerakan, dan apabila kita menyatakan secara amat sederhana, maka
sebuah motif merupakan suatu hal yang mendorong atau menggerakan
kita untuk berperilaku dengan cara tertentu. Hal ini yang merangsang
seseorang untuk maju kemuka untuk mencapai tujuannya.
Murti Sumarni et.al. (1999; 152) mendefinisikan motivasi ialah
proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat
behaviour.
motivasi
adalah
tingkat
keadaan
dimana
lain
dengan
cara
memberikan
penambahan
tingkat
lain
dengan
cara
menakut-nakuti
atau
mendorong
tingkat
upaya
yang
tinggi
kearah
tujuan-tujuan
Aktualisasi Diri
Penghargaan, misalnya
: status, titel, simbolsimbol, promosi,
perjamuan, dlsb
Sosial atau afiliasi misal:
kelompok formal atau informal,
menjadi ketua yayasan, ketua
organisasi olah raga, dan
sebagainya
Keamanan misal : jaminan masa pension,
santunan kecelakaan, jaminan asuransi
kesehatan dan lainnya
Fisik, misalnya gaji, upah, honorarium, bantuan pakaian, sewa
perumahan, uang transport dan lain-lainnya.
motivasi kekuatan.
1.
Penghargaan (reward)
2.
dasar sosial. Orang-orang yang bermotif sosial seperti ini akan bekerja
lebih baik lagi apabila mereka dipuji atas sikap dan kerja sama mereka
yang menyenangkan. Dalam memilih pembantu-pembantunya akan
cenderung memilih orang-orang disekitar mereka.
Faktor-faktor yang mendukung motivasi afiliasi adalah :
dorongan
untuk
mencapai
keunggulan
kerja,
4.
Kepuasan batin
Pujian / penghargaan
Menurut Douglas Mc Gregor (Miftah 2000; 211) dengan teori X dan teori
Y, teori X yaitu menyatakan bahwa sebagian besar dari orang ini lebih suka
diperintah, dan tidak tertarik dengan rasa tanggung jawab, serta
menginginkan keamanan atas segalanya. Dengan kata lain teori X
mengasumsikan bahwa orang-orang X pada hakekatnya adalah :
saja.
Kemampuan untuk beraktivitas didalam memecahkan persoalanpersoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh
karyawan.
yang
menyadari
adanya
tuntutan
untuk
berusaha
semua manusia
keadilan
dan
kebenaran
dalam
dalam
bermasyarakat.
Faktor-faktor yang membangkitkan etos kerja:
Disiplin
Semangat kerja
Kinerja (performance)
Menurut Prawirosentono (Riduwan ; 231) mengatakan
kinerja atau Performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok
sesuai
(2-2)
I = peralatan
M = Motivasi
E = Harapan
A = kemampuan kerja
V = nilai-nilai
(2-3)
A = kemampuan
R = role perception
(2-4)
M = motivasi
PP = past performance
A = ability
a. Produktivitas (productivity).
Secara umum seperti terdapat dalam buku-buku teks, produktivitas
adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumberdaya yang digunakan (input). Dengan kata lain,
produktivitas memiliki dua dimensi, yakni efektivitas dan efisiensi.
b. Efektifitas
Suatu usaha yang mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang
maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan
dengan
kwalitas,
c. Efisiensi
Perbandingkan
(2-
5)
Efisiensi menggunakan masukan
Menurut Dale Timpe (Husein Umar 2003;8), cirri-ciri karyawan yang
produktif adalah sebagai berikut:
Memahi pekerjaan
harus berhenti.
d. Kwalitas
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 KERANGKA KONSEPTUAL
penelitian ini akan ditulis disusun dan dikembangkan berdasarkan
kerangka proses berfikir seperti yang dijelaskan dalam latar belakang masalah
dan ditunjukkan pada gambar 3.1 dibawah ini.
STUDI TEORITIS
STUDI EMPIRIS
Penghargaan / promosi
Pujian
Dorongan moral
Nasihat
Teguran
Peringatan
SDM
Perilaku Organisasi
Motivasi
Kinerja
Kompensasi
Insentip (penghargaan)
External
Internal
HIPOTESIS
H1. Sistem penghargaan dapat mempengaruhi
secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
H2. Sistem penghargaan dapat mempengaruhi
secara signifikan terhadap motivasi
karyawan.
H3. Motivasi dapat mempengaruhi secara
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Test
Kwantitatip/ Statistik
Karyawan
Manajemen
Lingkungan
UU
Perpu-kepmen
Perusahaan lain
Lapangan kerja
TESIS
gambar
3.2. Gambaran
Sumberdaya
melakukan
proses
manusia,
penarikan,
pertama
yaitu
adalah kerangka
bagaimana
penempatan,
perusahaan
pemeliharaan,
3.1
menunjukan
model
konseptual
pengaruh
system
Produktivita
s
e
8
Effisiensi
e
9
Effektivitas
e
1
e
2
e
3
e
4
e
5
e
6
e
7
Insentip
d
1
Penghargaa
n tertulis
Karier
H1
SP
KR
Sangsisangsi
H2
Pencapaian
tujuan
Semngt/pre
stasi kerja
Etos
kerja/disipli
H3
Kwalitas
MTV
Gambar 3.1
KERANGKA KONSEPTUAL
Kesemua variabel-variabel ini dapat terukur atau disebut juga variabelvariabel observasi, Indicator variables atau manifest variables. Variabel ini
mempunyai data yang harus dicari melalui penelitian.
Peneliti menghipotesiskan sebuah model kausalitas mengenai pengaruh
sistem penghargaan terhadap motivasi dan kinerja karyawan berdasarkan
tiga
konstruk
sebagai
berikut
sistem
penghargaan
tinggi pula kinerja karyawan. kinerja karyawan yang dihasilkan pada suatu
saat dapat dipandang sebagai prestasi jangka pendek karyawan yang
3.2 HIPOTESIS
Dari latar belakang masalah dan landasan teori yang telah diuraikan
diatas dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut :
H1. Sistem penghargaan dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
H2. Sistem penghargaan dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap
motivasi karyawan.
H3. Motivasi dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Untuk menguji model yang diajukan diatas, dilakukan penelitian
empiris terhadap sejumlah karyawan PT. BIC untuk mendapatkan data
primer dan mengadakan wawancara dengan manajemen PT. BIC untuk
mendapatkan data, selanjutnya data tersebut akan dianalisis dengan
rancangan penelitian yang menggunakan metode kuantitatip multivariat
,menggunakan SEM (structural equation modeling). Analisis dengan
menggunakan SEM ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menguji
hubungan (korelasi) sistem penghargaan, motivasi kerja dan kinerja
karyawan yang berlangsung saat ini dalam lingkungan karyawan PT. BIC.
tujuan
perencanaan
dan
tindakan,
pengujian
atau
hipotesis,
rancangan
diperlukan
penelitian.
sebuah
Penelitian
ini
seluruh penjuru tanah air. Data akan diperoleh berdasarkan kwalitas dan
persepsi dari responden.
kuesioner
atau
pertanyaan.
Data
akan
diperoleh
4.3
a.
Sistem
Penghargaan
(SP)
merupakan
b.
c.
definisi
menjabarkan
kinerja
karyawan
memiliki
indikator-indikator
insentip,
Insentip adalah
suatu
hadiah (imbalan)
yang
dapat
Penghargaan
nonfinancial,
tertulis
dapat
adalah
berupa
suatu
sertifikat
bentuk
insentif
atau
piagam
Sangsi-sangsi adalah
individual,
dapat
berkaitan
dengan
semangat
dalam
(esthetics),
penggunaan
dan
lain
(ease
sebagainya.
to
use),
Definisi
estetika
Strategik
akan
dianalisis
dengan
menggunakan
metode
SEM
yang
menggunakan
Measurement
Model
Measurement
atau
Model
model
dan
Structural
pengukuran
ditujukan
Model.
untuk
adalah
memperoleh
karyawan
yang
berkualitas,
yang
berlaku.
Hal-hal
yang
mempengaruhi
penyelenggaraan
program-program
pelayanan
bagi
suatu
sistem
penghargaan
(kompensasi/insentip)
yang
o Karier / jabatan
o Sangsi-sangsi
pertama diatas,
lainnya.
Tetapi
konstruk
eksogen
hanya
dapat
Sistem Penghargaan
X1
= 12 X2 + 11 Y
Motivasi Kerja
X2
= 12 X2 + 21 Y
Kinerja Karyawan
= 11 X2 + 21 X1
= SP + 1
PEGH.TTL = 1 SP + 2
KARR
= 1 SP + 3
SNGSI
= 1 SP + 4
PECP.TUJ = 2 MTV + 5
PRES.KJ
= 2 MTV + 6
ETS.KJ
= 2 MTV + 7
PROD
= 3 KR + 8
EFF.CY
= 3 MTV + 9
EFF.TY
= 3 MTV + 10
KWLTY
= 3 MTV + 11
ini
adalah
untuk
atau
matriks
varians/kovarians
menentukan
korelasi
penggunan
sebagai
data
input
matriks
untuk
ditentukan
program
komputer
yang
akan
digunakan
untuk
tidak
mampu
menghasilkan
matrik
informasi
yang
seharusnya disajikan
o Muncul angka-angka yang aneh seperti adanya varian error yang
negatif
o Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefesien estimasi yang
didapat (misalnya lebih dari 0.9)
Hal ini akan diujidengan cara : Model diestimasi berulang kali, dan
setiap kali dilakukan dengan menggunakan
kuat
terjadinya
problem
ini.
Yang
kedua
dengan
cara
Tabel 4-1
Goodness-of-fit Indices
Kriteria
X - Chi- squarey
Significaned
Probability
RMSEA
GFI
AGFI
CMIND/DF
TLI
Kriteria fit
Diharapkan kecil
0.05
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
Hasil
-
Evaluasi Model
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
Baik / Kurang baik
tiga
konstruk
sebagai
berikut
sistem
penghargaan
Kuesioner dengan skala Likert yang berlaku dan implementasi variabelvariabel dan idndikator-indikator
Pembahasan
RINGKASAN
ABSTRACT
Tabel 4.1. Konstruk dan Indikator
KONSTRUKSI
PERNYATAAN/PERTANYAAN
Insentip
macam-macam insentip yang diberikan
perusahaan/
Penghargaan
pemberian pujian, penghargaan tertulis,
tertulis
sertifukat, pemampangan karyawan terbaik
/teladan.
Karier
Promosi kenaikan jabatan atau golongan.
Sangsi-sangsi
Pemberian sangsi bagi karyawan yang
melanggar atau bertindak indisipliner.
Pencapaian
Adanya semangat atau dorongan bagi
tujuan
karyawan untuk dapat mencapai tujuan kerja.
Semangat /
adanya semangat atau dorongan yang dapat
prestasi kerja
memacu prestasi kerja karyawan.
Etos kerja /
Adanya komitmen didalam melaksanakan tugas
disiplin
dan dan bersikap tanggung jawab dan disiplin.
Produktivitas
Pelatihan yang penah diikuti, productivity
Effesiensi
Tingkat efesiensi yang dapat dicapai, potensial
kerugian-kerugian yang dapat timbul
Effektivitas
Tercapainya sasaran dengan baik dan biaya dan
waktu terrendah
Kwalitas
Dapat memuaskan pelanggan (user)
tingkat keadaan yaitu sebagai berikut :
JUMLAH
ITEM
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMB AR
Halaman
Gambar 2.1. Proses manajemen sumber daya manusia8
Gambar 2.2 : Model Umum Perilaku dalam Organisasi.....22
Gambar 2-3 Hirarki Motivasi Kerja.....31
Gambar 3.1 Structural Equation Model Pengaruh Sistem Penghargaan
terhadap
Motivasi Dan Kinerja Karyawan...37
DAFTAR PUSTAKA
Agusty Ferdinand, DR., MBA. Structural Equation Model Dalam Penelitian
Manajemen, Badan penerbit Universitas Diponegoro ISBN9799156-75-0.
Bob Nelson. 1001 Ways to Reward Employees. Edisi bahasa Indonesia
penerbit Delapratasa Jakarta 2001.
C.B. Chapman et. All, Management for Engineers, John Wiley & Sons
Chichester. Newyork. Brisbane. Toronto. Singapore 1987.
Dessler, Gary. Human Resourse Management 7e (edisi Indonesia
Manajemen Sumberdaya Manusia edisi 7e), Penerbit
Prenhallindo, Jakarta 1997.
Gasperz, Vincent. Manajemen Kualitas Penerapan Konsep-konsep dalam
Manajemen Bisnis Total, diterbitkan atas kerja sama antara
Yayasan Emas dan PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
1997.
Husein Umar. Metode Riset Perilaku Organisasi , penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta 2003.
Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, penerbit
PT. Raja Grafido Persada, Jakarta 2001.
Indriyo Citosudarmo, Drs., M. Com (Hons). Pengantar bisnis edisi ke 2.
penerbit BPFE Yogyakarta 2001.
Sarmanu Prof. Dr, et all. Materi Pelatihan Structural Equation Modeling
(permodelan persamaan Struktural) angkatan III Lembaga
penelitian Airlangga Surabaya 2003.
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep dasar dan Aplikasiya,
Manajemen PT Raja Grafindo Persada Jakarta 2000.
Murti Sumarni, Dra., MM dan John Soeprihanto, Drs., MIM. Pengantar
USULAN PENELITIAN
BRAHIM ABDULLAH
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2004
USULAN PENELITIAN
BRAHIM ABDULLAH
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2004
Lembaran pengesahan
Oleh
Promotor
Panitia Penguji,
1.
2.
Prof. Dr.
3.
Prof . Dr.....
4.
Prof. Dr .
5.
Prof. Dr..Dr
Agustus 2004
saya
Batam 2004
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul ii
Lembar pengesahan....iii
Lembaran panitia penguji.iv
Ucapan terima kasih..v
Daftar isi.....vi
Daftar gambar....ix
Daftar tabel..x
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah.1
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan Penelitian..6
1.4 Manfaat Penelitian6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..7
2.1 Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia.... 7
2.1.1 Definisi.... 7
2.1.2 Model Proses..8
2.2 Konsep Perilaku Organisasi....15
2.2.1 Definisi....15
2.2.2 Model Perilaku Organisasi..16
2.2.3 Unsur Perilaku Organisasi...18
4.3.2
Klasifikasi variabel
Instrumen penelitian
LAMPIRAN-LAMPIRAN