Pusat Pertanggungjawaban
Pusat Laba
Putri Ramadhani
1211000447
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Pusat
Pertanggungjawaban Pusat Laba ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Erwi Yuliansyah selaku
Dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Perbanas Institut yang telah
memberikan
bimbingan
dan
pengajaran
dalam
pembuatan
tugas
ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Pusat Pertanggungjawaban Pusat Laba. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak adanya
sesuatu
yang
sempurna
tanpa
saran
yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
pembaca. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penulis
Putri Ramadhani
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Suadi Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri
dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran,
akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu Manajemen mempengaruhi
orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi
tertentu secara efektif dan efisien." (1999:8-9).
Menurut Anthony
organization. Jika
Manajemen mengarah
pada
pengendalian
kegiatan
secara
menyeluruh demi mendapatkan keyakinan bahwa strategi perusahaan telah dijalankan secara
efektif dan efisien.
Sedangkan Pengendalian Operasional hanya menyangkut tugas-tugas tertentu telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan fungsi manajemen,
pengendalian manajemen merupakan penerapan semua fungsi manajemen, Dikatakan
demikian, karena dalam pelaksanaan pengendalian manajemen meliputi kegiatan
perencanaan operasional perusahaan, pengorganisasian kegiatan, koordinasi kegiatan,
pengendalian kegiatan dan pembinaan pelaksana kegiatan, Konsep sistem pengendalian
manajemen juga diartikan sebagai manajemen secara keseluruhan.
Suadi
(1999:10)
konsep
Sistem
Pengendalian
Manajemen
Alasan
Hampir semua kebingungan yang timbul dalam mengukur kinerja pusat laba biasanya
terjadi sebagai akibat dari kegagalan untuk memisahkan antara kinerja manajer dengan
pengukuran ekonomis suatu pusat laba. Jika seseorang hanya mempertimbangkan
pengukuran terhadap manajer jasa, maka solusinya sering kali tampak nyata: para manajer
harus diukur berdasarkan pos-pos yang dapat mereka kendalikan, bahkan jika mereka tidak
memiliki pengendalian penuh terhadap pos tersebut. Maka dari itu diharapkan bahwa
pembahasan dalam kasus dibawah ini dapat membantu memberikan informasi bagaimana
cara mengatasi permasalahan pertanggungjawaban pusat laba pada suatu perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan Teori
Pusat Pertanggungjawaban
Ukuran besarnya perusahaan serta banyaknya jenis yang diproduk yang dihasilkan
dapat merupakan alasan yang rasional untuk membagi perusahaan kedalam berbagai pusat
pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban berkaitan erat dengan siapa yang
bertanggungjawab, bagaimana anggaran disusun dan diimplementasikan didalam kegiatan
aktual. Dimana didalam suatu pusat pertanggungjawaban tersebut seorang manajer divisi
diserahi fungsi produksi dan fungsi pemasaran, serta tentunya diberi tanggungjawab untuk
menghasilkan laba yang memadai sepadan dengan investasi yang ditanamkan dalam bisnis
divisi.
Seperti Pengertian Pusat pertanggungjawaban menurut Anthony dan Govindarajan
dalam bukunya Management Control System mengemukakan sebagai berikut: A
Responsibility center is an organization unit that is headed by a manager who is responsible
for its activities. (2004 ; 131)
Pengertian pusat pertanggungjawaban menurut Garrison dan Noreen dalam
bukunyaManagement
Accounting yang
diterjemaahkan
oleh
Totok
Budisantoso
umum.
Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat re sponsif terhadap tekanan utk
meningkatkan kinerja kompetitif.
panjang.
o Optimalisasi laba dari pusat laba tidak dapat menjamin optimalisasi laba perusahaan
secara keseluruhan.
Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah adanya batasan atas wewenang
Contoh Kasus
ABRAMS Company memproduksi berbagai jenis dan suku cadang yang digunakan untuk
mobil, truk, bus dan mesin pertanian. Ada tiga kelompok besar suku cadang : suku cadang
pengapian (ignition parts), suku cadang transmisi (transmission parts), dan suku cadang
mesin (engine parts). Suku cadang buatan Abrams dijual baik kepada agen tunggal
pemegang merek (original equipment manufacturer OEM) maupun kepada pedagang besar
atau grosir. Para pedagang besar (whosaler) kemudian menjualnya kembali ke pedagang
eceran (retailer) yang menjualnya sebagai suku cadang untuk perbaikan kepada konsumen.
Pasar yang terakhir yang disebut sebagai aftermarket (AM).
Bahasan Kasus
Dalam mengatasi permasalahannya, sebaiknya Abrams Company melakukan komitmen atas
keputusan harga dasar, perjanjian atau penetapan penjualan internal, dan manajer puncak
harusnya
tidak
khawatir
karena
sudah
ada
penetapan
anggaran
diawal.
BAB III
PENUTUP
Saran
Langkah utama untuk membuat pusat laba adalah menentukan titik terendah dalam
organisasi. Seluruh pusat tanggung jawab diibaratkan sebagai satu pusat kesatuan
rangkaian yang mulai dari pusat tanggung jawab yang sangat jelas merupakan pusat laba
sampai pusat tanggung jawab yang bukan merupakan pusat laba. Manajemen harus
memutuskan apakah keuntungan dari delegasi laba akan dapat menutupi kerugiannya.
Ringkasan
Pengendalian manajemen terdiri atas struktur pengendalian manajemen dan proses
pengendalian manajemen yang meliputi tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha
pencapaian tujuan dan tindakan untuk mendeteksi dan memperbaiki pelaksanaan yang
tidak efektif dan efisien. Untuk memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat
tercapai maka suatu organisasi harus dikendalikan Sistem pengendalian manajemenlah
yang membantu para manajer untuk menjalankan organisasi kearah tujuan strateginya.
Sistem pengendalian manajemen terdiri dari Struktur pengendalian manajemen dan
proses pengendalian manajemen. Struktur pengendalian manajemen dinyatakan dalam
bentuk unit organisasi dan sifat informasi yang ada diantara unit-unit ini. Secara umum
sistem pengendalian manajemen akan berpusat pada bermacam-macam jenis pusat
pertanggungjawaban. Sedangkan proses pengendalian manajemen meliputi hubungan
komunikasi informal dan interaksi antara manajer dengan karyawan.
Daftar Pustaka
https://milamashuri.wordpress.com/sistem-pengendalian-manajemen/definisi-sistempengendalian-manajemen/
http://tugaskuliah23.blogspot.com/2014/03/makalah-sistem-pengendalian-manajemen.html
https://prezi.com/bumygultkl08/nurul-yusrawiru-1102120570/
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/11/makalah-pusat-labaunit-bisnis.html
http://mohamad-khaidir.blogspot.com/2013/07/makalah-pusat-tanggung-jawabpusat.html