Anda di halaman 1dari 6

HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-2

PEMBAHASAN

FISIKA

PROBLEM
SET
1

SUPERINTENSIF SBMPTN 2015


Besarnya gaya normal pada balok dan percepatan
yang dialami balok adalah
Gaya normal :
percepatan :
F ma
Fy 0

E
F1= 30 N

30 sin 60o =153 N

N F sin 53o W 0
N 50 0,8 100 0
N 100 40 60 N

F2= 20 N

60

30 cos 60o =15 N

F3= 123 N

C
v 2 v o 2 2aS

v 36 64

F TW

v 2 6 2 2 2 16
2

1 5 2
0,5
T 60 N

T
v
W

6
B

A
Bila sebuah benda dicelupkan ke dalam air maka
1/3 bagiannya muncul di permukaan
berarti yang tenggelam 2/3 bagiannya
FA W 0

Jari-jari roda
RA = 2 cm,
RB = 4 cm
RC = 10 cm.
Roda B diputar laju konstan
10 m/s.
Maka kecepatan linier roda
C adalah
Roda A, B
Roda A, C
VA = V B
VA = V C

air gV W
1 10 23 V W
Bila benda itu dicelupkan ke dalam suatu fluida
yang massa jenisnya 8/9 g/cm3
FA W 0

m edgV ' W
8
9

Maka VA = VB = VC = 10 m/s
4

mv 2
R

T 10

v 2 100
v 10 m / s
3

a 3 m / s2

batu : m = 1 kg
lingkaran vertikal dengan jari-jari : R = 0,5 m.
kecepatan putarnya : v = 5 m/s,
tegangan tali pada saat di lintasan terendahnya
adalah

Resultan gaya arah sumbu-x = 5 N


Resultan gaya arah sumbu-y = 33 N
Maka Resultan gaya total adalah = 52 N
2

F cos 53o ma
30 10 a

10 V' 10 23 V

V' 34 V

E
N

F sin 53o

10 kg

F = 50 N

V adalah bagian yang tenggelam, maka bagian


yang muncul di permukaan fluida adalah bagian

o
53 F cos 53

W =100 N
PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

10

termometer di dalam sebuah mesin menunjukan


angka 60oC.
Angka tersebut menurut
skala Reamur,
Fahrenheit
o
o
9
4
F 5 (C 0 o ) 32 o
R 5 (C 0 ) 0

R 54 (60 0 o ) 0 o

F 95 (60 0 o ) 32 o

R 48o

F 140o

Kelvin : K = C + 273 = 60 + 273 = 333 K


8

D
10 kg es 0oC >< 3 kg uap air 100oC.
Temperatur akhir campuran tersebut adalah oC.
(kalor lebur es = 80 kkal/kg, kalor uap air = 540
kkal/kg)
Qa
100oC
3 kg air
Qb
t
Q1
Q2
10 kg es

Cermin cekung :
jari-jari kelengkungan : R = 20 cm f = 10 cm
Jika bayangan diperbesar dua kali dari ukuran
bendanya,
s = 2s
maka letak benda dari cermin adalah
(jika s = + 2s)
(jika s = - 2s)
2 1 1 1
1 1
1


R f s s'
10 s (2s)
1 1
1
1 2 1

10 s (2s)
10 2s
1
3
1
1

10 2s
10 2s
s 15 cm
2s 10

s 5 cm
11

lensa positif yang fokusnya : f = 10 cm

0 oC

Q serap Q lepas

5 cm

Q1 Q 2 Q a Q b
m es L es m es c air T m uap L uap m uapc air T
10 80 10 1 ( t 0) 3 540 3 1 (100 t )
800 10t 1620 300 3t
13t 1120
t 86,15o C 86 o C

13

Gas ideal :
m =16 gram (Oksigen Mr = 32)
T = 23oC = 244 K
P =2 atmosfer
V = .
PV nRT

2V

16
32

0,082 244

15 cm
B

Titik B
s = 15 cm
1 1 1

f s s'
1
1 1

10 15 s'
1
1
1

10 15 s'
s' 30 cm

Titik C
s = 20 cm
1 1 1

f s s'
1
1 1

10 20 s'
1
1
1

10 20 s'
s' 20 cm

Panjang bayangan benda BC adalah 10,0 cm

V 5 liter

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

12

15

titik jauh : PR = 50 cm s = 50 cm
kacamata : P = 1,5 dioptri,
jarak terjauh yang mampu dilihatnya adalah
100 100
P

s
s'
100 100
1,5

s
(50)
100
1,5 2 0,5
s
s 200 cm 2 m
13

Tiga muatan q1 = 2C, q2 = +1C,


dan q3 = +4C
Sisi segitiga, s = 3 cm.
Besarnya gaya listrik yang dialami muatan q3
adalah
q2 = +1

60o
q1 = -2

Interferensi cahaya :
jarak gelap dan terang berdekatan :
pd 1

L 2
p 2 103 1
2 5 10 7
2
p 2,5 10 4 m

F13 k

q1q3
r132

F13 9x109

q3 = +4

F13
FR

p 0,25 mm
14

2x106.4x106

3x10

2 2

F23
q q
F23 k 22 3
r23

F23 9x109

1x106.4x106

3x10

2 2

F23 40

F13 80

Seberkas cahaya tidak terpolarisasi dengan


intensitas Io
Sumbu polarisasi P1 dan P3 saling tegak lurus
dan sumbu polarisasi P2 membentuk sudut 60o
terhadap P1.
Intensitas cahaya yang keluar dari susunan
polaroid tersebut adalah
I1

Maka gaya total di q3 adalah

FR F132 F232 2F12 F23 cos120o


1
FR 802 402 2.80.40
2
FR 40 3

60o

16

I2
Nilai Intensitas P1 : I1 = Io
Nilai Intensitas P2 : I2 =

I 2 I1 cos
2

I3

D
+q
1

E2 E 1

E3
a

+q
3

Intensitas cahaya yang keluar dari susunan


polaroid tersebut adalah : I3 =

Bila medan listrik oleh muatan 3 di A adalah Eo,


maka medan listrik di A akibat ketiga muatan
adalah
E A E1 E 2 E 3

I 3 I 2 cos 2

EA

I 2 12 I o (cos 60) 2 18 I o

I 3 18 I o (cos 30) 2

3
I
32 o

kq
2

kq
2

kq

a
a
(2a ) 2
4kq 4kq kq
EA 2 2 2
4a
4a
4a
E A 4E o 4E o E o
E A 7E o

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI

17

19

Tegangan di titik A adalah


A
2V, 1,5

4 V, 0,5

Loop

Kawat panjang membentang pada ketinggian


10 m dari permukaan tanah.
kawat dialiri arus 6 A ke arah utara,
maka besar induksi magnet tepat 4 m di atas tanah
adalah
6A

o i 4 10 7 6

2a
2 6
7
B 2 10 T
B

4 2
V
i

R r 4 0,5 1,5
i 1 A

20

10 m
4m

Maka tegangan di titik A adalah


partikel bermuatan : q = +5C
medan magnet homogen : B = 0,8 T,
kecepatan : v = 1,5x105 m/s seperti gambar.

VA V i R r
VA 4 1 0,5

VA 3,5 V
18

rangkaian listrik seri RLC di bawah !


R=800

C=5F

L = 0,8 H

vx

o
45x

Sudut yang dibentuk antara kecepatan v dengan


medan magnet adalah 90o maka gaya yang
dialami partikel adalah
F Bqv sin

F 0,8 5 10 6 1,5 105 sin 90 0,6 N

~
V=200 sin 1000t

Reaktansi induktif :
X L L 1000 0,8 800
Reaktansi kapasitif :
1
1
XL

200
C 1000 5 106
Impedansi :
Z R 2 (X L X C ) 2
Z (800) 2 (800 200) 2 1000
Arus efektif :
V
200 / 2
i ef ef
0,1 2 A
Z
1000
Besar tegangan pada induktor L adalah
VL i ef X L

21

kumparan memiliki : N = 400 lilitan


luas : A = 25 cm2.
Rapat fluks magnet dari 0,1 T menjadi 0,5 T
B = 0,4 T
dalam waktu : t = 1/40 detik.
Ggl induksi yang diinduksikan pada kumparan
tersebut rata-rata adalah
N N B A

t
t
400 0,4 25 10 4

1 / 40
16 volt

VL 0,1 2 800 80 2 volt

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

22

25

Getaran Harmonis :
saat percepatan benda 0,6 percepatan
maksimumnya a =0,6 am
a 0,6 a m

A 2 sin 0,6 A 2
sin 0,6 cos 0,8

Mobil ambulance = sumber (menuju rumah sakit)


Pengendara motor = pendengar (dari rumah sakit)
Pengendara motor mendengar bunyi dengan
frekuensi
fs = 620 Hz
vp = 10 m/s
Efek Doppler :
vs = 30 m/s
fp v vp

fs
v vs

340 10 350

620 340 30 310


f p 700 Hz
fp

maka kecepatan benda adalah :


v A cos

v 0,8A
8
v 10
A (2f )

v 85 fA
23

A (1, 2, 3 Benar)

Persamaan gelombang :
y = 10 sin (t 3x) meter.
=
k = 3

(1) frekuensinya : f

0,5 Hz
2 2
1
(2) kecepatan rambatnya : v
m/s
k 3 3
(3) kecepatan maksimum getaran partikel
mediumnya adalah v m A 10 m / s
(4) dua buah titik berjarak 1 m : x
Maka beda fasenya :
x
1
3

1,5

2/3 2
Artinya dua titik tersebut tidak sefase
24

Gelombang dawai
panjangnya : = 80 cm
massanya : m = 16 gram
tegangan : F = 800 N.
cari kecepatan rambat gelombang :
F
F
v

26

VBP = 0,5 c
VAP = 0,5 c , VPA = 0,5c
Kecepatan B relatif terhadap A adalah :
V VPA
VBA BP
V V
1 BP 2 PA
c
1c
0,5c 0,5c
VBA

(0,5c)(0,5c) 1 0,25
1
c2
1c
VBA
0,8 c
1,25

27

Radiasi Kalor :
T = 627oC = 900 K P watt.
T = P=1/81 kali semula
Q
4
P eAT 4
P' T'

t
P T
P T4

T'

P
900
1 T'

3 900
1

81 P

T' 300 K 27 o C

800 0,8

200 m / s
1,6 10 2
Frekuensi nada atas kedua yang dihasilkan adalah
3v
f 3 fo
2
3 200
f
375 Hz
2 0,8

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI

28

30

Cahaya kuning : = 610-7 m.


konstanta Planck h = 6,6 10-34 Js ,
kecepatan cahaya c = 3 108 m/s
Jumlah foton : N = .
per detik ; t = 1 s
dengan daya : P = 10 W
E Nhf

Nhc

Pt
10 1 6 10 7
N

hc
6,6 10 34 3 108

Pt

Massa alfa, malpha = 4,0015 sma


Massa inti karbon, mC = 11,9967 sma.

3 42 126 C energi
Energi yang dibebaskan oleh reaksi fusi tersebut
adalah
E m.931

E 3m 4 m 12 C 931
2

E 3.4, 0015 11,9967 931


E 7, 27 MeV

N 3 1019 foton
29

Peluruhan :
210
Bi yang waktu paronya 5 hari
210
Bi 210 Po
mula-mula terdapat 72 g 210Bi,
setelah 15 hari dihasilkan 210Po sebanyak

1
m mo
2

t/T

15/5

1
m 72
2

9 gram

artinya yang tersisa dari 210Bi adalah 9 gram,


sedangkan yang meluruh (menjadi 210Po)
sebanyak = 72 9 = 63 gram

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

Anda mungkin juga menyukai