Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
DEFINISI
Endoskop yaitu suatu alat yang digunakan untuk
memeriksa organ di dalam tubuh manusia visual dengan
cara mengintip dengan alat tersebut (rigid/fiber - skop)
atau langsung melihat pada layar monitor (skop Evis),
sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut dapat
dilihat dengan jelas.
Pemeriksaan endokopi adalah pemeriksaan penunjang
yang memakai alat endoskop untuk m en diagnosis
kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara lain saluran
cema, saluran kemih, rongga mulut . rongga abdomen,
dan lain-lain.
Esofagoskopi yaitu pemeriksaan endoskopi untuk
mendiagnosis kelainan di esofagus. Gastroskopi yaitu
pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
gaster/lambung. Duodenoskopi y aitu pemeriksaan
endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di duodenum.
Enteroskopi yaitu pemer iksaan endoskopi untuk
mendiagnosis kelainan di usus halus. Kolonoskopi yaitu
pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
kolon/usus besar. Endoskopi kapsul yaitu pemeriksaan
endoskopi menggunakan endoskop bentuk kapsul untuk
mendiagnosis kelainan di usus halus.
JENIS ENDOSKOPI
468
s. engan
ditemukannya gastroduodenalfibe1"scope Hirschow "
Alat
pr1ns1pnya berbeda dengan fiberoptic endoscope.
. .
.
. tuk
1n1 menggunakan teknologi mikroelektron1k 1naJU un
menghasilkan endoskopik video-image yang besar dllll
mempunyai resolusi tinggi pada n1onitor televisi. Jnzo~
d
b berap!
ini apat d1rekam dan dilihat serentak oleh e
t
.
oarnatan
empat, tanpa keh1langan ketajaman karena pen
imag
p
d
.
.
.
d
no
pentlll:
0
. e a a s1stem 1n1 ada 3 komponen asar ya
,~de<l
yaitu, endoskop mikroelektronik video-prosesor dall .:i.
'
rat opUJ"
monitor. Keuntungan alat ini tidak menggunakan se dengan
yang secara alamiah dapat memburuk, sesuat
umurnya.
oen
.
d
d'
}uar
neo
1
T in akan terapeutik banyak dilakukan
rnPI
I . d .
k}erote
mu a1 ar1 pengambilan benda asing, s
ta~er
(T
koion
1
p0Jipepto1n
an
penghisapan
cairan
empedu.
Selaniutn
ofaatk
.
'.J
ya
.
1
d1111a
ni di ebut pap1 otom1 endo kopik.
teroto1
fing k ditemukannya endoskop erat optik diproduks
eJa
"k
I
tero kop erat opt1 yang panjang yang dapat
Juga e~k a kelainan-kelainan di usu halus. Beberapa
r11er1
1
01
di Jepang mengawa 1 pemeriksaan push
enter
k
copy 1nengguna an enteroskop tersebut untuk
nteros'k a usus hal us yang Ia 1u d'11.kut1. oleh beberapa
terner1
.
.
o
maju la1nnya. Setelah era video endoskopi
oeeara
. d k .
. .
.
"
"' kopi d1pro u s1 sesua1 s1stem video endoskopi.
entero
. . .
d'b
I .
Al:hir-akhir 1n1 di Jepang 1 uat ag1 entero kop memakai
halon yang di ebut double balloon enteroscope untuk
erik a kelainan usus hal us.
rnem ejak tahun 20 0 0 d.1temuk an dan dikembangkan
pemerik aan endoskopi kapsul tanpa elang dan tanpa
kabel, 1ncnggunakan kapsul endoskop yang digunakan
untuk 1nemerikL a kelainan u us halu .
Sejarah di Dalam Negeri
Perkembangan endoskop di Indonesia hampir 1nirip
dengan perkembangan di luar negeri yaitu juga diawali
dengan endo kop kaku.
Endo kop kaku yang pernah dipakai yaitu
rekto igmoido kop yang se1nula banyak dipakai di bidang
bedah. Pang pada tahun 1958 me1nelopori penggunaan
lapara kop kaku di Jndonesia. Endo kop etengah lentur
pertama kali pada tahun 1967 digunakan di Indonesia oleh
1n1adibrata. clanjutnya dilaporkan basil pemeriksaan
ga tro kop lentur (Olytnpu GTFA) oleh Supandiman di
Bandung (tahun 1971 ). Sejak itu makin banyak laporan hasil
pemakaian endo kop Jentur di lndone ia, apalagi setelah
d1dirikan Perhimpunan Endo kopi Gastrointestinal
lndone ia (PEGI) pada tahun 1974 yang diketuai oleh Pang.
Kolono kopi lentur digunakan pertama k~li seja~
Oktober 1973 oleh Hilmy dkk. Tindakan pol1pektom 1
endo kopk juga dilaporkan Hilmy dkk tahun 1978:
Skleroterapi endoskopik juga sudah dikembangkan di
lndone ia dilaporkan pertama kali oleh Hilmy dkk (1984).
Pema angan prostesis esofagus pertama kali dilaporkan
Simadibrata R. Tindakan dilatasi esofagu dengan Savary
dilaporkan oleh Rani AA dan Chudahman Manan dkk.
Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatograph~
ffiRCP) diagnostik dan terapeutik dilaporkan pertama kal~
oleh Lesmana L dkk. Terapi Laser parendos~op~
dikembangkan pertama kali oleh Daldiyono H. Ligas~
~ans
H
dan
dan
Rani
es esofagus dilaporkan oleh Hermono
AA
L'
.
d.l
porkan
oleh
1
1
Lt
gas1 ganda varises esofagus
a
nenn
r
d
k
n
Percutaneus
f ono H dan Simadibrata M. in a a
~lldoscopic Gastrostomy (PEG) dilakukan oleh Hermono
dan Chud h
p
a man Manan.
.
t nninal
erneriksaan
usus
halus
proksimal
dan
ile~m
e
.
d
denga k
d. d1fikas1 an
~lo n olonoskop pediatrik yang. im~
M seak
lab noskopi Panjang dikembangkan S1mad1brata
~
Un 1997.
Diagnostik
E~ofagogastrosd11odenoskopi da11 biopsi.
Jejt1noskopi da11 biopsi
E11teroskopi dan biopsi
Kapst11 e11doskopi
Terapeutik
(I ~ MR)
<.1tat1 Sav<.11J1-
G11illa1"d
Diagnostik
Enteroskopi dan biopsi
Kapsul endoskopi
Ileo-kolonoskopi & biopsi
Rektosigmoidoskopi & biop i
Anoskopi
Terapeutik
kleroterapi dan ligasi he111oroid
hemo tatik endoskopik perdaral1an non variscs :
adrenalin + aethoxy cerol, he11J']Jla ,t, ';)l ecr1-ic ot1g11/ation, bipolar probe, endo.~cli]J clll.
polipektomi polip kolon
endoscopic mucosa/ re ectio11 ( MR)
4/U
endoskopi.
Kasus sindrom dispepsia dcngan usia lebih da
Diagnostik
Melihat duktus bilier, sistikus, kandung empedu dan
duktus pankreatikus
Terapeutik
pemasangan stent bilier dan stent pankr~as
sfingterotomi atau papilotomi endoskop1k
ekstraksi batu atau cacing dari saluran empedu.
pemasangan nasal biliary d1"ainage (NBD)
Peritoneoskopi
diagnostik kelainan peritoneum dan hati
untuk mengambil batu kandung empedu dan
kolesisektomi dikembangkan tindakan laparaskopik
kolesisekt6mi yang memakai peralatan peritoneoskopi
tersebut.
u.. ,-,
aortl
Luka korosif akut pada esofagus. aneunsma
aritmia jantung berat.
Kifoskoliosis berat divertikulum Zenker. osttOJ:i
l
besar.
Paua
bear pada tulang serv1ka . struma
.
keadaan tersebut pemeriksaan endoskopt bafill
dilakukan dengan hati-bati dan "'halus'
.
10wm
Pasien gagal jantung
Penyakit infeksi akut (misal pneumonia. pen
kolesistitis).
h n. bJIUl
.
1 og alua i kelainan ang dida at
'
ID ri saan enema barium mi al
~ pada ha il
gangguan
0 g1 ian 1/ling defect menetap.
perdarahan rectum ~ ang tidak dapat d.
b
l
.
1teranokan
.. : : ,
0 , e a n a. e a1n 1tu b1la darah am
.
- . .
ar po 1t1f atau
rdarahan n) ata. mdikas1 mutlak kolono k .
dan
be
op1.
Pen) akit ra g usus sar CJiohn kolitis ul e
oliti .
kopik
fO a.
..."~-
1(
diuat ebelumn) a.
Y ....
olono kopi pascabedah: e\ aluasi anastomo i .
Uf\~ilen p~da kelompok ri iko tinggi ( misal pada
'"olin ulserat1f) dan pemanta11an e udah pembuangan
polip atau kanker.
....
teeerapeutik sepei ti polipektomi pengarnbilan
benda asing dan lain-lain
Penelitian pen akit kolon pada pasien dengan anemia
. ~g tidak dapat diterangkan pen ebabn a. penurunan
berat badan.. adenokarsinoma metastatik dengan le i
"""
pt imer yang kecil.
~ontraindikasi
peme
endoskopi SCBB:
Setiap proses peradangan akut dan berat seperti ~olitis
ulserati(., pen akit Crohn atau koliti iskemik kolitis
radia i. Pada keadaan akut dan berat dapat timbul
perforasi..
Di' e1 tikulitis akut dengan gejala-gejala iste111ik. yeri
he.bat pada abdomen.. peritoniti (baha a perforasi).
Infark jantung barn dan gangguan kardiopulmoner
berat.
Kebamilan trisemester pertama, penyakit peradangan
panggul.
Penyakit anal atau perianal akut.
.
.
Dng:tan perfornsi kolon kolon atau behnn lama inen1alan1
<>perasi kolon.
.
if akal
Aneurisma aorata abdo111inal atau aneuns1na t
.
.
1 rut dan adanya
' yeri perut demam d1sten pe
.
k
1
bersihan
o
on.
penunman tekanan da1ah sewak tu pem
htibsi pc1ne1iksaan ERCP:
..
ii
CB .
Keadaan umum lemah atau buruk.
clan limpa.
lain.
Peme
Penyulit Komplikasi
I. Peme
endoskopi SCB_.\ :
Perforasi
nkreas.
Paiakreatitis kronik.
TUJnorpaodc:reas, te11nasukkisfa.
berat badan
Di be
eri penrt atau
a tes mellin1s, dengan n .
ankreariti atau
111enurun untuk men ingkir an P
kars1 101118
Perdarahan
Gangguan kardiopulmoner
Penulai an infek i
Instrumental impactio11.
Peii1e1
iksaan
endo
kopi
CBB
:
2
I ""1
. . . . i ten i pasc o o ko
ebitis
Infekst
olvul.. . . ,
perdarahan
perforasi
pembentukan kista su m osa ......,_,.. if~mrni
infeksi : kolangiti sup
~~LLA~iS
te1infeksi. ep is..
ti 31 ..
-- - ...
.,.._
............
men2ena en one.um ,~ . . . . .
atau tumor \r.an2 te ""ena _ o .
boli ud.ara. 0{i~fil .~
'" n't
dindin2 abdomen .
a ....Q eerhu u ~~.au:
erdarah
n.. e .. ~.,Tn .........-
0
1
\ \' fill
--
.:cn:n_
-
CB_
..
.. e
...
..e
CB4"
SI
..
e d
p1 merupa an pe er a
g pen g
mene
d ann.,,,...
as.....ointe na b er
Pet1ie11ksaa_n_
-._..d ...z.Do.~
'"'l,",.
a d
g sebaga 1 cabang
~,..."""~VA
g akan berke111 g ten~
Crotwt
dari