Anda di halaman 1dari 4

Leukemia limfoblastik akut adalah jenis leukemia (kanker darah) yang tumbuh

cepat di mana limfoblast (sel darah putih yang belum matang) yang ditemukan
terlalu banyak dalam darah dan sumsum tulang. Price SA, Wilson LM.
Patofisiologi : Konsep klinis proses-proses penyakit. ed.6. vol.1. cet.1.
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah suatu keganasan pada sel sel
prekursor limfoid yakni sel darah yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi
limfosit T dan limfosit B. Sudoyo, Aru W dkk. 2009. Ilmu Penyakit Dalam Volume
2 Edisi 5. Jakarta : EGC

2.

Menurut Ngastiyah, 2005 penyebab ALL sampai sekarang belum

diketahui dengan jelas, diduga kemungkinan besar karena virus (virus onkologik),
faktor lain yang turut berperan adalah:
a. Faktor eksterogen seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (bentol,
arsen, preparat sulfat), infeksi (virus, bakteri).
b. Faktor endogen seperti Ras (orang Yahudi mudah menderita). Faktor konstitusi
seperti kelainan kromosom (Sindrom Down, angka kejadian tinggi,
hereditas/kembar).
Ngastiyah. 2005 . Perawatan Anak Sakit. EGC.Jakarta

FAKTOR RESIKO
Faktor Risiko
Berbagai faktor yang meningkatkan resiko leukemia limfositik akut menurut leukemia
foundation meliputi:
1. Pengobatan kanker
Anak-anak dan orang dewasa yang menjalani kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker
jenis lain mungkin mengalami peningkatan risiko mengalami leukemia limfositik akut.
2. Paparan radiasi
Orang yang terpapar radiasi tingkat tinggi, seperti selamat dari kecelakaan reaktor nuklir,
memiliki risiko lebih besar mengalami leukemia limfositik akut.
3. Kelainan genetik

Kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, dikaitkan dengan peningkatan risiko
leukemia limfositik akut.
4. Memiliki saudara dengan leukemia limfositik akut
Orang-orang yang memiliki saudara, termasuk saudara kembar, yang mengalami leukemia
limfositik akut akan memiliki risiko mengalami penyakit yang sama.
Leukemia Foundation. 2010. Understanding Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL)
(online). http://www.leukaemia.org.au/
Epidemiologi
ALL lebih sering terjadi pada anak-anak, dengan insidensi yang paling tinggi pada usia 4
tahun. ALL menempati 40% dari semua keganasan pada anak. ALL terjadi pada 85% kasus yang
mana lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Saudara kandung dari pasien ALL memiliki risiko
4x lebih besar untuk terkena berkembang menjadi ALL dan kembar monozigot dari pasien ALL
memiliki risiko 20% untuk berkembang menjadi ALL.
Meadow, Row. 2005. Pedriatika. Jakarta : erlangga.

patofisiologi

Patogenesis

http
://books.google.co.id/books?
id=j_ScFduyerMC&pg=PA377&dq=patofisiologi+AKUT+LIMFOBLASTIK+LEUKEMI
A&hl=id&sa=X&ei=lGMOVJ3GDZeIuATn7oK4CA&ved=0CCAQ6AEwAQ#v=onepa
ge&q=patofisiologi%20AKUT%20LIMFOBLASTIK%20LEUKEMIA&f=false

Tanda n gejala
Karena SEMUA berkembang dengan cepat, anak-anak biasanya hanya tidak enak
badan
hanya untuk waktu singkat sebelum mereka didiagnosis (hari

atau minggu). Gejala yang paling umum dari semua disebabkan oleh
kekurangan sel darah normal dalam sirkulasi darah. Maskapai
meliputi:
Anemia
Tingkat hemoglobin yang rendah dalam darah bisa menyebabkan anak Anda
untuk memiliki
gejala anemia. Ini termasuk kekurangan energi, gigih
kelelahan dan kelelahan, lemah, pusing atau perasaan luar biasa
sesak nafas saat aktif secara fisik. Selain itu, anak-anak dengan
anemia sering memiliki kulit pucat.
Peningkatan perdarahan atau memar
Jumlah trombosit yang sangat rendah dapat menyebabkan memar tanpa alasan
yang jelas,
atau berlebihan atau perdarahan berkepanjangan setelah luka kecil atau cedera.
Beberapa anak memiliki sering atau berat mimisan atau pendarahan
gusi. Merah atau ungu datar bintik berukuran kepala peniti dapat muncul pada
kulit, terutama pada kaki. Ini disebut petechiae ('pe-teekeea ') dan mereka disebabkan oleh perdarahan kecil di bawah kulit. Foundatiomn

http://id.scribd.com/doc/98852736/Leukemia-Limfositik-Akut

Anda mungkin juga menyukai