203
204
205
1.
Pendahuluan
Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di sekolah menengah
selama ini, masih dirasakan terlalu teoretis. Manfaat nyata yang bisa
dirasakan oleh peserta didik belum tampak, sehingga banyak nada miring
yang terdengar di masyarakat terkait dengan diberikannya materi
matematika di sekolah. Salah satu isu yang sering terdengar dilontarkan
oleh siswa ataupun masyarakat umum adalah untuk apa belajar
matematika, toh nanti ke pasar tidak akan berbelanja dengan x rupiah.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab pertanyaan semacam itu perlu
direnungkan.
Ditinjau dari pembelajaran yang diterapkan oleh guru-guru
matematika pada umumnya dan guru matematika SMP di Singaraja
khususnya, tampaknya pembelajaran yang dilaksanakan masih didominasi
oleh guru. Dalam mengajar, guru cenderung untuk menjelaskan materi
terlebih dahulu, diikuti dengan memberikan contoh-contoh soal dan
pembahasannya, kemudian dilanjutkan dengan latihan soal yang tetap
dibimbing oleh guru. Dalam menyampaikan materi pelajaran, guru
cenderung mendominasi dengan metode ceramah. Menurut pengamatan
peneliti, model pembelajaran semacam ini cenderung membuat siswa pasif,
enggan untuk mengemukakan ide-idenya, kreativitas berpikirnya tidak
berkembang, mereka cenderung menerima apa yang diberikan oleh guru
dan melaksanakan apa yang diminta oleh gurunya. Dampak pelaksanaan
pembelajaran semacam ini adalah siswa merasa cepat bosan dalam belajar,
siswa sering merasa cemas setiap kali akan mendapat pelajaran matematika,
karena sudah tertanam dalam benaknya bahwa matematika itu sulit.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun pada saat
membimbing siswa PPL di SMP di Singaraja khususnya di SMP Negeri 2
___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
206
207
208
Metode Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru matematika dan siswa kelas VII
SMP N 2 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan pada semester dua tahun
ajaran 2003/2004, dari bulan Agustus sampai dengan November 2003 tiap
siklus dilaksanakan selama tiga bulan. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas, karena ingin memperbaiki kualitas pembelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas kinerja guru dan peningkatan hasil
belajar siswa. Dalam penelitian ini juga dikembangkan perangkat
pembelajaran meliputi RP yang disusun oleh guru dan LKS. Semua
perangkat pembelajaran yang disusun mengacu pada pendekatan
___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
209
Jenis Data
Kualitas RP yang disusun guru
Kemampuan guru
melaksanakan pembelajaran
Aktivitas belajar siswa
Prestasi belajar siswa
Tanggapan siswa dan guru
terhadap pelaksanaan tindakan
Instrumen
APKG KBK
APKG KBK
Lembar observasi
Tes
Angket
Deskriptif
Analisis tes hasil belajar
Deskriptif
210
Kategori/Capaian
Siklus I
Siklus II
cukup baik
baik
baik
Sangat baik
Skor rata-rata:20,22
(aktif)
-Skor rata-rata: 5,58
-Ketuntasan: 25%
-
Ada beberapa catatan yang perlu diberikan untuk siklus I. (1) Sistem
pengelompokan siswa dilaksanakan secara acak tanpa memperhatikan
kemampuan awal siswa. Sebagai akibatnya, kegiatan belajar kelompok
belum berlangsung secara baik. (2) Situasi kelas sangat ribut terutama
ketika siswa akan mencari kelompoknya masing-masing, dan hal ini
menyita waktu cukup lama di samping itu, Mereka juga belum terbiasa
belajar secara berkelompok. (3) LKS yang dibuat guru belum difungsikan
secara maksimal, sehingga anak-anak lebih banyak melihat sajian materi
yang ada dalam LKS yang telah dimilikinya. (4) Penyajian materi dalam
LKS kurang dikaitkan dengan masalah-masalah nyata, sehingga kurang
memotivasi semangat belajar siswa. (5) Dominasi guru dalam kegiatan
pembelajaran masih tampak, sehingga kadang-kadang masih dilakukan
penyampaian konsep secara langsung oleh guru tanpa melakukan pengaitan
dengan masalah sehari-hari atau masalah yang kontekstual. Hal ini
berimplikasi pada cara belajar siswa tidak jauh berbeda dengan sebelum
dilakukan penelitian ini. (6) Masih banyak siswa yang melakukan
___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
211
212
213
214
215
216
217
218
15
dengan
20
16
,
20
diperoleh
15
16
<
, karena 15 lebih kecil dari 16.
20
20
Penutup
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, beberapa hal dapat
disimpulkan dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada kelas IF SMP
___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
219
Negeri 2 Singaraja. (a) Rencana pembelajaran (RP) yang disusun oleh guru
berkualitas baik. Hal ini bisa dilihat dari RP yang disusun sudah sesuai
dengan konsep KBK. (b) Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari kualitas
kemampuan mengajar guru pada siklus I berkategori baik dan pada siklus
II menjadi sangat baik. (c) Aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan, yaitu dari katagori aktif pada siklus I, menjadi sangat aktif
pada siklus II. (d) Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari
kriteria cukup pada siklus I, menjadi baik pada siklus II. (e) Guru dan
siswa sama-sama memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap
pelaksanaan tindakan menggunakan pendekatan kontekstual. (f) Kendalakendala yang dijumpai dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstual adalah berikut ini. (i) Mengubah kebiasaan
mengajar lama (pembelajaran yang berpusat pada guru) ke pembelajaran
yang berpusat pada siswa ternyata tidak gampang; (ii) Dalam mengelola
pembelajaran dengan menerapkan sistem belajar berkelompok, peneliti
agak sulit mengamati aktivitas belajar siswa secara keseluruhan karena
siswa terlalu banyak ; (iii) Pada materi-materi matematika tertentu, agak
sulit membuat kaitan antara penerapan matematika dan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari ; (iv) Pembentukan kelompok belajar secara
acak menyulitkan siswa untuk bisa berdiskusi karena dalam beberapa
kelompok terdapat anak-anak yang kemampuannya, rata-rata kurang. (g)
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani masalah-masalah yang
dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, adalah berikut ini. (i) Peneliti
melatihkan kebiasaan mengajar guru, yang berpusatkan pada siswa. Hal ini
dilakukan antara lain dengan jalan melakukan diskusi bersama peneliti
tentang pelaksanaan pendekatan kontektual secara benar, melihat contoh___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
220
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning). Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
___________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4
TH. XXXIX Oktober 2006
221