Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BLOK CAIRAN
KEKURANGAN CAIRAN
Kelompok
: B-10
Ketua
(1102014166)
Sekretaris
(1102014235)
Anggota
: Mutia Hayu
(1102014176)
(1102014215)
(1102014251)
(1102014261)
(1102014274)
(1102014295)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21. 4244574
Daftar Isi
I.
PENDAHULUAN
Daftar Isi.1
Skenario..2
Penentuan Kata-Kata Sulit.3
Pertanyaan. 4
Jawaban. 5
Hipotesis.6
II.
SASARAN BELAJAR..7
III.
PEMBAHASAN....8
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 22
SKENARIO
1
Kekurangan Cairan
Kata Sulit
2
Pertanyaan
3
Jawaban
4
1. Muntah, demam, diare, keringat berlebih, pengeluaran air yang lebih banyak
disbanding pemasukannya
2. Larutan : campuran homogen antara solute (zat terlarut) dengan solvent (pelarut,
biasanya : air)
Cairan : senyawa yang mengalir secara alami, bukan bentuk padat/gas
3. Menjaga sel-sel tubuh dan fungsi tubuh agar dapat berjalan normal, membantu sel
menghasilkan energi, menjaga stabilitas dinding sel.
4. Kalium : kelancaran fungsi otak, sel jantung, transmisi saraf; mengubah glukosa ->
glikogen
Natrium : menjaga volume plasma, keseimbangan asam basa, osmolaritas dan
absorbsi glukosa pada mukosa
Klorida : berperan sebagai buffer, terdapat di asam lambung dan berperan dalam
osmolaritas
5. Dianjurkan dalam Islam, dan makanan yang tidak halal banyak mengandung penyakit
6. - Minum tidak boleh berdiri,
- Tidak boleh bernafas selama minum,
- Membaca bismillah,
- Minum menggunakan tangan kanan
7. - Bibir dan lidah kering
- Kulit kering
- Sakit kepala ringan
- Kurang/tidak buang air kecil
- Haus
- Lemas
8. Cairan berdasarkan sifatnya : a. Homogen
b. Heterogen
Cairan berdasarkan daya hantar listriknya : a. Elektrolit (Kuat, Lemah)
b. Non- elektrolit
9. Berkurangnya cairan di dalam tubuh akibat kegiatan/ kondisi tertentu,
contoh: kepanasan, olahraga berat dan lain-lain
10. Cairan yang masuk = oksidasi nutrisi
Cairan yang keluar = urin, feses, keringat, insensible water loss, air mata
11. Memberikan cairan elektolit seperti oralit
12. Dehidrasi, hiponatremia, hipokalemia, hypovolemia
13. Untuk menyeimbangkan cairan tubuh yang hilang
14. Volume masuk = volume keluar
15. Cairan Intraseluler (CIS), Cairan Ekstraseluler (CES) : Cairan Interstitial, Plasma,
Cairan Transeluler
Hipotesis
Pengerti
5
Jenis
Fungsi
Kompartem
MEKANISME
DALAM TUBUH
MANUSIA
INPUT-OUTPUT
ETIKA MINUM
MENURUT ISLAM
Sasaran Belajar
1. Memahami dan menjelaskan cairan
1.1 memahami dan menjelaskan definisi
1.2 memahami dan menjelaskan jenis
6
2.
3.
4.
5.
Pembahasan
Cairan adalah zat yang langsung mengalir secara alamiah, bukan padat atau gas
(Kamus Dorland edisi 31)
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri atas pelarut/solvent (biasanya air) dan zat
terlarut/solute. Komponen tunggal terbesar dari tubuh adalah air. Air adalah
pelarut bagi semua zat terlarut dalam tubuh baik dalam bentuk suspensi maupun
larutan
1.2 Jenis jenis cairan
- Cairan Intraseluler
- Cairan Ekstraseluler Cairan Interstitial, Plasma, Cairan
Intravaskular
1.3 Fungsi cairan tubuh:
1. Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2. Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini
disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses
tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun
dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni,
dan pernafasan.
4. Mengatur struktur dan fungsi kulit.
Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban,
kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh.
5. Pencernaan
Mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke selsel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan
di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses
pun keluar dengan lancar.
6. Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah
dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa
karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita
menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari
nafas yang dihembuskan pada kaca.
7. Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot
tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu,
perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir
resiko kejang otot dan kelelahan.
8. Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang
memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
2. Memahami dan menjelaskan tentang larutan
2.1 Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen satu zat atau lebih yang tersebar secara
molecular dalam jumlah medium pelarut secukupnya. (Kamus Dorland edisi 31)
8
Larutan : Campuran homogen dari zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent)
[KBBI,2015]
2.2 Jenis larutan
Larutan berdasarkan sifatnya dibagi dua :
a. Larutan Homogen : sifat zat terlarut (solute) sama dengan pelarut (solvent)
sehingga tidak dapat dibedakan keduanya
b. Larutan Heterogen merupakan zat campuran yang dapat dibedakan pelarut dan
terlarutnya. Campuran dapat diklasifikasikan berdasarkan :
a. Fase
Solvent
Contoh
Solute
contoh
Contoh campuran
zat cair
Air
zat cair
Alkohol
Spiritus
zat cair
Aseton
Gas
Asetilen
zat cair
Air
zat padat
Garam
Larutan garam
Gas
Udara
Zat cair
Minyak wangi
Spray
Gas
O2
Gas
He
Gas
O2
Zat padat
naftalen
Kamfer
zat padat
Cd
Zat cair
Hg
Amalgam gigi
zat padat
Pd
Gas
H2
Gas oven
zat padat
Au
Zat padat
Ag
b. Kejenuhan
Tidak Jenuh : Qc < Ksp
Jenuh
: Qc = Ksp
Lewat Jenuh : Qc > Ksp
c. Daya Hantar Listrik
Elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan listrik, dibedakan
atas:
a. Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah yang mempunyai daya hantar
listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut
(umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion ( = 1)
1) Asam-asam kuat seperti : HCL,HC1O3, H2S04, HNO3dan
lain-lain.
2) Basa-basa kuat yaitu basa-basa golongan alkali dan
alkali tanah, seperti : NaOH, KOH, Ca(OH) 2, Ba(OH)2
dan lain-lain.
3) Garam-garam yang mudah larut seperti : NaCl,
Al2(SO4)3 dam lain-lain.
b. Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar
listriknya lemah dengan harga derajat ionisasinya sebesar :
9
0<<1
1) Asam-asam lemah seperti : CH3COOH,HCN,H2CO3,H2S
dam lain-lain.
2) Basa-basa lemah seperti : NH4OH. Ni(OH)2 dan lain-lain.
3) Garam-garam
yang
sukar
larut
seperti
AgCl,CaCrO4,PbI2dan lain-lain
Non Elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik, karena zat terlarutnya didalam pelarut tidak dapat
menghasilkan ion-oin (tidak berion) Tergolong kedalam jenis
ini misalnya :
1) Larutan Urea
2) Larutan Sukrosa
3) Larutan Glukosa
4) Larutan Alkohol
10
11
bakar) H2O dapat keluar lebih banyak lagi sehingga dapat mengganggu
keseimbangan cairan tubuh. Contohnya ada pengeluaran cairan yang
berlangsug terus menerus melalui evaporasi sekitar 700 ml/hari pada
keadaan normal.
2. Sensible fluid loss (pengeluaran H2O yang disadari)
Kehilangan cairan inin dapat melalui tiga jalur yaitu keringat, feses,
dan urine. Jumlah cairan yang hilang melalui keringat sangat bervariasi
bergantung pada aktivitas fisik dan suhu lingkungan. Volume keringat
normal hanya sekitar 100 ml/hari, tapi pada keasaan cuaca panas ataupun
latihan berat, kehilangan cairan kadang-kadang meningkat sampai 1-2
liter/jam. Kehilangan air lewat feses bisa mencapai 100 ml/hari yang bisa
bertambah pada penderita diare. Untuk kehilangan cairan lewat urine,
volumenya tidak dapat ditentukan dengan pasti tergantung pada keadaan
cairan dan elektrolit tubuh.
4. Memahami dan menjelaskan tentang keseimbangan elektrolit dalam tubuh
4.1 Mekanisme elektrolit dalam tubuh
Elektrolit merupakan zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Elektrolit mengandung 2
muatan yang berbeda yaitu anion dan kation:
Kation bermuatan positif, contohnya: natrium, kalium, magnesium
Anion bermuatan negatif, contohnya: klorida, fosfat.
Keseimbangan cairan diatur pula oleh kerja hormon yaitu anti-diuretic hormone
(ADH) dan aldosteron. Hormon antidiuresis (ADH) dilepaskan oleh kelenjar
hipofisis posterior terutama bila terjadi pengurangan bolume darah atau
peningkatan osmolalitas darah. Kerja ADH adalah menurunkan pengeluaran urin
dengan cara meningkatkan permeabilitas dinding sel duktus koligentes terhadap
air sehingga air banyak diserap kembali.
4.2 Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh
1. Natrium (Na)
a. Hiponatremia
1. Asupan makanan
Rendahnya kadar Na di makanan kurang dari 135 mEq/L
Asupan air yang berlebihan : mengakibatkan pengenceran cairan ekstrasel
Anoreksia nervosa
2. Keluarnya natrium dari saluran pencernaan
Muntah, diare, aspirasi saluran cerna
Operasi saluran cerna
Bulimia
Kehilangan Potassium
3. Keluarnya natrium dari ginjal
Gangguan tubulus ginjal : tidak respon terhada ADH pengeluaran Na,
Cl dan H2O
Diuretik
4. Pengaruh hormon
15
17
18
infus. Infus merupakan cara yang cepat dan efektif dalam mengembalikan
kadar cairan dan mineral tubuh ke tingkat yang normal
6. Memahami dan menjelaskan etika minum dalam islam
a Al Quran
QS Al Araf : 31 = Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesji, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
b Hadist
1 Memulai minum dengan membaca basmallah.
Dari Amir bin Abi Salamah, Rasulullah Shallallahualaihi wasalam bersabda,
Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada didekatmu. (HR
Thabrani dalam Mujam Kabir).
2 Minum dangan tangan kanan.
Rasulullah Shalllallahualaihi wasalam Bersabda, Jika salah seorang dari
kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Sesungguhnya
setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.
(HR.Muslim).
3 Tidak Bernafas dan meniup air minum.
Dari abu Qatadah, Nabi shallallahualai wasalam bersabda, Jika kalian
minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya. (HR. Bukhari
no. 5630 dan Muslim no.263)
5 Minum Dengan Keadaan duduk.
Disunnahkan minum dengan keadaan duduk, karena dalam hadits Anas
disebutkan Bahwa sesungguhnya nabi Shallallahualaihi wasalam melarang
minum sambil berdiri. (HR.Muslim).
6 Bersyukur dan jangan mencela makanan dan minuman.
Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan
jangan sekali sekali mencelanya. Abu Hurairah Radhiallahuanhu di dalam
haditsnya menuturkan: Rasulullah Shallallahualaihi wasalam sama sekali
tidak pernah mencela makanan. Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak,
maka ia tinggalkan. (Muttafaqalaih).
7 Larangan makan dan minum menggunakan emas/perak
"Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula)
makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk
mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori,
Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah).
8 Larangan makan dan minum dalam posisi bersandar
"Aku pernah bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam ketika beliau
berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam
posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu
Majah).
9 Tidak berlebihan dan kekurangan
"Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk
nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah).
20
Daftar Pustaka
Guyton, Arthur C. 1990. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Sudoyo, Aru W. dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I 4th ed. Interna Publishing. 2009:
175 185.
http://www.academia.edu/7461174/Fungsi_Larutan_Penyangga
http://www.academia.edu/6553415/Makalah-fisiologi-cairan-dan-elektrolit
http://www.alodokter.com/dehidrasi/pengobatan
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/publication/fluidbalance.pdf
21