Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: GUSTYARI JADURANI GIRI

NIM

: P07134013039

JUDUL
I.

: Pemeriksaan hCG ( hormone Chorionic Gonadotropin)


TUJUAN

: Menentukan secara kualitatif adanya hormone

Chorionic Gonadotropin (hCG) pada sampel urine.

II.

DASAR TEORI
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang

dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin.
Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari jaringan
epitel korion seperti molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma. Konsentrasi HCG
pada wanita yang tidak hamil biasanya 5.0mIU / ml. Pada saat periode menstruasi
terakhir, tingkat HCG urin sekitar 100mlU / ml dengan kadar puncak 100.000 untuk
200,000mlU / ml dilihat di akhir trimester pertama kemudian perlahan-lahan menurun
hingga 10.000 mIU/mL pada trimester ketiga. Kehamilan akan ditandai dengan
meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG disekresikan 7 hari
setelah ovulasi.
hCG adalah suatu glikoprotein yang terdiri dari 237 asam amino. Strukturnya
hampir serupa dengan glikoproteinglikoprotein hipofisis yaitu terdiri dari dua rantai;
suatu rantai alfa yang bersifat spesifik spesies; dan suatu rantai beta yang menentukan
interaksi reseptor dan efek biologik akhir. Rangkaian rantai alfa hampir identik
dengan rangkaian rantai alfa hormon glikoprotein TSH, FSH dan LH. Rantai beta
memiliki homologi rangkaian dengan LH tetapi tidak identik; dari 145 asam amino hCG, 97 (67%) adalah identik dengan asam amino -LH. Di samping itu hormon
plasenta memiliki suatu segmen karboksil terminal yang terdiri dari 30 asam amino,

yang tidak dijumpai dalam molekul LH hipofisis. Karbohidrat menyusun 30% dari
berat masing-masing subunit. Asam sialat saja merupakan 10% dari berat molekul
dan memiliki resistensi yang tinggi terhadap degradasi. Pada minggu-minggu pertama
kehamilan, kadar hCG meningkat dua kali lipat setiap 1,7-2 hari, dan pengukuran
serial akan memberikan suatu indeks yang peka untuk fungsi trofoblas.
Selama kehamilan LH (Luteinizing Hormone) tidak diproduksi karena
peningkatan kadar progesterone, sehingga sekresi LH tertekan sebagai akibat umpan
balik negative oleh progesterone kadar tinggi. Produksi hCG sangat penting untuk
janin. hCG memiliki fungsi merangsang dan mempertahan korpus luteum agar tidak
berdegenerasi. Selama kehamilan korpus luteum kehamilan bertambah besar, semakin
banyak menghasilkan estrogen dan progesterone sekitar 10 minggu sampai plasenta
mengambil alih sekresi hormone hormon ini.
Masalah Klinis

Penurunan kadar (negatif) : Tidak hamil ,kematian janin,pascapartum (3


sampai 4 hari),absorbsi inkomplet,aborsi yang mengancam (penurunan
kadar serum)

Peningkatan kadar (positif) : Kehamilan, molhidatidiformis,


karionepitelioma, kariokarsinoma

III.

ALAT DAN BAHAN

a. Alat :
1. Mikropipet
2. Tip
3. Pengaduk
4. Slide test

b. Bahan :
1. Sampel urine
2. Reagen Lateks
3. Tissue

IV.
CARA KERJA
1. Reagen dan specimen dikondisikan ke dalam suhu kamar sebelum digunakan

2. Reagen lateks dikocok secara perlahan untuk menghomogenkan partikel


3.
4.
5.
6.

lateks.
Satu tetes sampel urine (40l) ditambahkan diatas slide test
Dua tetes reagen lateks diteteskan pada slide test
Campuran tadi dihomogenkan dengan pengadukan
Slide test digoyang-goyangkan secara perlahan selama dua menit dan amati

aglutinasi yang terjadi


7. Hasil dibaca dalam dua menit
V.

INTERPRETASI HASIL
Hasil Positif (+) : terjadi aglutinasi dalam 2 menit
Hasil Negatif (-) : tidak terjadi aglutinasi dalam 2 menit

VI.

HASIL PENGAMATAN
Identitas Probandus
Nama
: Wahyu Ernitya
Umur
: 28 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Makroskopik Urine
Bau
: Khas
Warna
: Kuning bening
Hasil Pemeriksaan hCG : (-) negative

VII. PEMBAHASAN
hCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang
dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda untuk fungsi merangsang dan
mempertahan korpus luteum agar tidak berdegenerasi. Pemeriksaan hCG dilakukan
dengan metode aglutinasi lateks yang merupakan suatu pengujian untuk mengetahui
ikatan antigen-antibodi spesifik melalui sensitisasi partikel lateks .
Pengumpulan dan penyimpanan urin sebaiknya menggunakan urine pagi
karena pada urine pagi konsentrasi hCG yang paling tinggi sehingga baik untuk
pemeriksaan sampel urin. Meskipun demikian, urin sewaktu dapat juga digunakan.
Urin spesimen dikumpulkan pada pot urine yang bersih. Jika spesimen tidak

digunakan segera, maka harus disimpan pada suhu 2 - 8 C dan letakkan pada suhu
temperatur sebelum digunakan, tetapi penyimpanan ini tidak boleh lebih dari 48 jam
Hasil pemeriksaan hCG dengan metode aglutinasi lateks pada sampel urine
atas nama Wahyu Ernitya (28 th) dengan usia kandungan 6 bulan, negative (-). Hasil
ini bisa terjadi akibat penurunan kadar hCG. Pada minggu ke 10 kehamilan, sekresi
hCG menurun dan dipertahankan selama kehamilan. hCG menurun karena korpus
luteum sudah tidak dibutuhkan untuk menghasilkan hormon-hormon steroid karena
plasenta sudah mulai mengeluarkan estrogen dan progesterone dalam jumlah yang
bermakna. Pada praktikum kali ini urine yang digunakan yaitu urine sewaktu, hasil
negative yang didapat kemungkinan akibat dari hCG dalam urine mengalami
pengenceran oleh besarnya aliran urine sampai ke kadar yang tidak dapat terdeteksi;
hasil hCG dalam urine yang negative dalam urine harus diikuti oleh pengukuran berat
jenis untuk menentukan apakah urine sudah cukup pekat.
VIII.

KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan hCG dengan metode aglutinasi lateks pada sampel

urine atas nama Wahyu Ernitya (28 th) didapat hasil negative (-)

DAFTAR PUSTAKA
A.Scher, Ronald, Richard A. McPherson.2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Jakarta : EGC
Anwar,Rusnawa. 2005. Endrokinologi Kehamilan dan Persalinan.Bandung : Fakultas
Kedokteran UNPAD. Diakses dari
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/05/endokrinologi_kehamilan.pdf
(pada tanggal 14 September 2015)
Laksmi, Nandini Phalita. 2010. Pengaruh Injeksi HCG Terhadap Kadar Testosterone
Pada Penderita Sex Chromosome DSD Dengan Variasi Kariotip. Semarang :
Fakultas Kedokteran Diponegoro

diakses dari http://core.ac.uk/download/pdf/11722588.pdf (pada tanggal 15


September 2015)
Laurence, A cole. 2012. hCG, the wonder of todays science. Diakses dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/?term=hCG (pada tanggal 16 september 2015)

Anda mungkin juga menyukai