Anda di halaman 1dari 19

Mesin Frais ( Milling Machine )

Pengertian
Mesin freis adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengerjakan/menyelesaikan
suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau freis ( cutter ) sebagai pahat penyayat yang
berputar pada sumbu mesin.
Mesin freis termasuk salah satu mesin yang gerak utamanya berputar, di mana pahat
potong (pisau freis) dipasang pada spindel. Spindel ini dapat berputar serah jarum jam ( clock
wise ) atau berlawanan arah jarum jam ( counter clock wise ) disesuaikan dengan arah mata
potong dari pisau freis, sedang putarannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dengan
menggunakan rumus yang telah disediakan.
Umumnya mesin freis digunakan untuk meratakan permukaan, membuat alur, membuat
roda gigi, membuat benda kerja yang mempunyai segi banyak beraturan, membuat profil dan
bentuk yang tak beraturan dan lain sebagainya.
Prinsip kerja mesin freis adalah alat potong ( cutter ) mempunyai gerak putar,
sedangkan benda kerja yang terpasang pada meja mempunyai gerak mendatar, tegak, atau
berputar secara lambat (sesuai dengan kecepatan pemakanan).

Bagian-Bagian Mesin Frais

Macam-Macam Mesin Frais


Mesin Frais Horizontal

Mesin ini dibentuk sedemikian rupa sehingga meja kerja dapat digerakkan
longitudinal maju mundur, secara manual maupun otomatis. Kedudukan sumbunya (spindel)
kearah datar (horizontal).
Mesin frais horizontal, alasnya (base) dari besi tuang kelabu, yang mendukung
seluruh komponen dan dibaut fondasi serta berfungsi untuk menampung cairan pendingin
yang mengalir ke bawah, dimana di dalam kolom (coulumn) terdapat mesin pompa yang
memompa cairan tersebut untuk kemudian disirkualsi lagi ke atas meja (table).

Pada bagian kolom yang mendukung seluruh rangka terdapat kotak roda gigi
kecepatan, motor dengan sabuk transmisi. Kolom ini adalah merupakan komponen utama
mesin frais yang berbentuk box dimana lengan mesin (overarm) dan spindel tempat
memasang poros arbor.

Mesin Frais Vertikal

Sesuai dengan namanya, yang dimaksud verticalsebenarnya adalah poros spindelnya


yang dikonstruksikan dalam posisi tegak. Semua bagian yang terdapat pada mesin frais tegak
sama seperti pada mesin frais horizontal hanya saja posisi spindelnya tegak.

Kepala mesin yang tegak dapatdiputar kekiri atau ke kanan serta


dapat digerakkan naik, sehingga mesin dapat digunakan untuk membuat benda kerja yang
tidak dapat dilakukan dengan mesin freis datar. Mesin freis jenis sangat sesuai untuk
membuat bentuk alur alur ekor burung (dovetail ), alur tanpa ujung (blind slot), alur T.

Mesin Frais Universal

Konstruksi mesin freis universal tidak berbeda dengan mesin freis datar, perbedaannya
hanya terletak pada mejanya. Meja mesin dapat digeser (diputar) sehingga membentuk sudut
(swivel), disamping dapat bergerak mendatar dan tegak. Oleh karena itu mesin freis universal
sering digunakan untuk membuat benda kerja roda gigi spiral (heliks). Sumbu utama
(spindel) gaungan bidang vertikal & horizontal.
Jadi frais universal adalah salah satu jenis mesin frais yang dapat digunakan pada posisi
tegak (vertical) dan mendatar (horizontal) dan memilki meja yang dapat digeser/diputar pada
kapasitas tertentu.

Perlengkapan Mesin Frais


Ragum
Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar
posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis,
antara lain: ragum biasa, ragum berputar, dan ragum universal.
Ragum Biasa
Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan
biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja. Bagian bawah ragum dapat
disetel posisinya sesuiai dengan posisi benda kerja yang akan difrais. Bila sudah sesuai baru
kemudian diikat kuat dengan mur baut ke meja mesin freis. Adanya ikatan ini diharapkan
benda kerja tidak akan mengalamai perubahan posisi saat dikerjakan dengan mesin frais.
Ragum Berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut
terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya
terdapat alas yang dapat diputar hingga sudut 360. Ragum ini juga diletakkan di atas meja
mesin frais secara horizontal yang diikat dengan mur baut dengan kuat. Bagian tengahnya

terdapat skala nonius yang dapat digunakan untuk menentukan sudut putaran yang
dikehendaki.
Ragum Universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya baik
secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat mengatur sudut benda kerja yang
akan dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga pegerjaan benda kerja dapat dari
arah vertical maupun horizontal.

Deviding Head (Kepala Pembagi)

Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi
beraturan pada poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat
pembagi yang berfungsi untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan
pembagian langsung.

Alat ini sangat penting, khususnya diwaktu membuat suatu segi yang sama sisi pada
suatu batang atau benda yang berbentuk bulat.atau yang lainnya (tidak harus bulat), misalnya
segi 4, 6, 8, 10, 12 dan seterusnya. Diadalam alat ini terdapat hubungan antara roda gigi
cacing dengan poros ulir cacing. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya 40 buah. Jadi
perbandingan putaran antara poros dengan roda cacing adalah 40 : 1, maksudnya apabila
poros diputar 40 kali putaran, maka roda gigi cacing akan berputar 1 kali. Dengan demikian
bila poros ulir cacing diputar 1 kali, maka benda kerja akan berputar 1/40 putaran. Pada poros
berulir ini dipasang piring pembagi (plat index) yang mempunyai lubang-lubang kecil dengan
jumlah banyak. Tetapi kedudukan lubang-lubang ini beraturan menurut garis lingkaran, dan
pada tiap-tiap garis lingkaran lubang ditandai dengan tulisan angka-angka, misalnya 12, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21 dan seterusnya; di mana angka-angka tersebut menunjukkan jumlah
lubang-lubang pada garis lingkaran tersebut.

Selain itu, pada ujung poros dipasang suatu batang pemutar (engkol) dan sepasang kaki
jangka. Pada ujung batang pemutar dipasang pin yang berpegas, di mana ujung pin tersebut
akan masuk pada lubang yang terdapat pada piring pembagi jika kedudukannya tepat. Batang
pemutar dapat diatur kedudukannya sehingga ujung pin akan masuk pada lubang yang
terdapat pada garis lingkaran yang dikehendaki, sedangkan kaki jangka gunanya untuk
menentukan jumlah lubang yangharus ditambahkan dan kedudukan pin. Contoh 1: Jika kita
akan membuat/mengefreis suatu benda bulat menjadi 8 bagian yang sama panjang sisinya,
maka batang pemutar harus diputar 40 : 8 = 5 untuk setiap pergantian pengefresian. Karena
hasilnya genap, maka ujung pin dapat ditempatkan di mana saja asalkan setelah diputar 5
kali, pin harus ditempatkan kembali pada tempat semula. Contoh II:
Jika batang tersebut akan difreis menjadi 15 bagian yang sama, maka caranya adalah:
Batang tersebut harus diputar 40 : 15 = 2 2/3, artinya pergantian pengefreisan adalah 2 putaran
ditambah 2/3 putaran.
Carilah piring pembagi yang mepunyai lubang kelipatan dari 3, misalnya 21. Kemudian ujung
pin pada batang pemutar masuk ke lubang yang terdapat garis lingkaran yang berangka 21
(mempunyai lubang 21 buah).
2/3 putaran = 2/3 x 21 = 14 bagian, 14 lubang.
Dengan demikian batang pemutar untuk satu pengefreisan haruas diputar sebanyak 2 putaran
ditambah 14 lubang.
Jadi 40/15 = 2 2/3 = 2 14/21 artinya 2 putaran engkol + 14 lubang pada pelat pembagi yang
mempunyai jumlah lubang 21
Agar penambahan 14 lubang (kelebihan putaran) tidak selalu dihitung atau tidak terjadi
kekeliruan setiap pergantian bagian yang difreis, maka jangka diatur sehingga jarak kedua
kaki menjadi 14 lubang. Sehingga setiap pergantian bagian yang difreis, kaki jangka ini
diputar sehingga kedudukan pin selalu tetap pada jarak putaran yang telah ditentukan.

Kepala Lepas (Tail Stock)

Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing
head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

Arbor
Pisau pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang posisinya diatur dengan
pemasangan ring arbornya. Arbor jenis ini biasanya digunakan untuk mesin frais horisontal
saja. Alat ini ini bentuknya bulat panjang dan sepanjang badannya beralur untuk pasak.
Bagian ujung berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir. Poros freis dilengkapi dengan cincincincin (collar) dan terpasang pada badang poros. Cincin ini berfungsi sebagai
pengunci/pengikat pisau freis yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut. U mumnya
pisau freis yang terpasang berbentuk panjang dan ditengahnya berlubang dan beralur untuk
pasak, misalnya Plain Mill Cutter , pisau freis roda gigi, atau yang lainnya.

Stub Adaptor

Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cuttersebelum dipasang pada sarung tirus
pada sumbu utama. Dipasang pada mesin freis tegak, Alat ini digunakan untuk memegang
pisau freis yang pendek dan berlubang serta beralur misalnya Face Mill Cutter .

Kolet

Kolet adalah alat penjepit pisau freis yang bertangkai tirus/lurus. Bentuk alat ini bermacammacam, tetapi prinsip kerjanya sama yaitu untuk memegang pisau freis yang berbentuk jari
(End Mill Cutter).

Macam-Macam Pisau Frais


Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya
bentuk pisau freis bulat panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya
tedapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau freis tidak ikut berputar. Bahan pisau freis
umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.

Cutter Mantel
Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Cutter Alur Cutter

Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau


permukaan benda lainnya.

Cutter Modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda
gigi.

Cutter Radius Cekung


Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam
(cekung)

Cutter Radius Cembung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar
(cembung)

Cutter Alur T

Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada
meja mesin frais.

Cutter Ekor Burung


Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya
terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60

Cutter Endmill

Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini
biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais
vertical.

Kecepatan Potong (Cutting Speed)


Yang dimaksud dengan kecepatan potong (CS) adalah kemampuan alat potong
menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang /waktu (m/menit atau
feet/menit). Pada gerak putar seperti mesin frais, kecepatan potong (CS) adalah keliling kali
putaran atau . d . n; di mana adalah nilai konstansta 22/7= 3.14; d adalah diameter pisau
dalam satuan milimeter dan n adalah kecepatan putaran pisau dalam satuan putaran/menit
(rpm). Karena nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku
(Tabel 6), maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran
mesin/pisau. Dengan demikian rumus untuk menghitung putaran menjadi:

Karena satuan Cs dalam meter/menit sedangkan satuan diameter pisau/benda kerja dalam
millimeter, maka rumus menjadi :

Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain dapat dihitung
dengan rumus diatas juga dapat dicari pada tabel kecepatan potong pembubutan (lihat tabel)
yang hasil pembacaannya mendekati dengan angka hasil perhitungan.
Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan

MESIN BUBUT

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal
ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan
poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan
ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah

127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir metrik ke ulir
inci.

Mesin bubut tahun 1911 menunjukkan bagian-bagiannya.


Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum


Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut
diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Bagian-bagian mesin bubut


Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat rodaroda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel
akan menmutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja
sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari
semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
JENIS-JENIS MESIN BUBUT

1.
2.

Mesin Bubut Universal


Mesin Bubut Khusus

3.
4.

Mesin Bubut Konvensional


Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Jenis pengerjaan pada mesin bubut antara lain:


* membubut lurus
Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja,
sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan
yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.
* membubut tirus
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
1.
dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
2.
denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat)
3.
dengan memasang perkakas pembentuk
* membubut eksentris
Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja
itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.
* membubut alur
untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada
yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.
* memotong benda kerja
Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat
pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit
diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.
* mengebor pada mesin bubut
pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar
dan senter yang berputar
* membubut dalam
Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya
tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri
* membubut profil
Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil
terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada
umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
* mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel
dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini
adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.
* membubut ulir sekrup
Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang
berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus
lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.

Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam antara lain :

Pembubutan
Pengeboran
Pengerjaan tepi
Penguliran
Pembubutan tirus
Penggurdian
Meluaskan lubang
a.Pembubutan Silindris
Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar :

Gambar 1. Operasi pembubutan : A. Pahat mata tunggal dalam operasi


pembubutan B. Memotong tepi.

b.Pengerjaan Tepi (Facing)


Pengerjaan tepi adalah apabila permukaan harus dipotong pada pembubut.
Benda kerja biasanya dipegang pada plat muka atau dalam pencekam seperti
gambar 2B. Tetapi bisa juga pengerjaan tepi dilakukan dengan benda kerja
diantara kedua pusatnya. Karena pemotongan tegak lurus terhadap sumbu
putaran maka kereta luncur harus dikunci pada bangku pembubut untuk
mencegah gerakan aksial.

c.Pembubutan Tirus
Terdapat beberapa standar ketirusan1 dalam praktek komersial.
Penggolongan berikut yang umum digunakan :
1.Tirus Morse, banyak digunakan untuk tangkai gurdi, leher, dan pusat
pembubut. Ketirusannya adalah 0,0502 mm/mm (5,02%).
2.Tirus Brown dan Sharp, terutama digunakan dalam memfris spindel mesin :
0,0417 mm/mm (4,166%).
3.Tirus Jarno dan Reed, digunakan oleh beberapa pabrik pembubut dan
perlengkapan penggurdi kecil. Semua sistem mempunyai ketirusan 0.05
mm/mm (5,000%),tetapi diameternya berbeda.
4.Pena tirus.
Digunakan sebagai pengunci. Ketirusannya 0,0208 mm/mm (2,083%).

d.Memotong Ulir
Biasanya pembuatan ulir dengan mesin bubut dilakukan apabila hanya sedikit
ulir yang harus dibuat atau dibuat bentuk khusus. Bentuk ulir didapatkan
dengan menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan
gage atau plat pola. Gambar 7. memperlihatkan sebuah pahat untuk
memotong ulir -V 60 derjat dan gage yang digunakan untuk memeriksa sudut
pahat. Gage ini disebut gage senter sebab juga bisa digunakan sebagai gage
penyenter mesin bubut. Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan
untuk memotong ulir.

MESIN SEKRAP

A. Pengertian

Mesin Sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam


atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang
rata, cembung, cekung, beralur, dll., pada posisi mendatar, tegak,
ataupun miring. Mesin Sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan
gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun Horizontal.
Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat
atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat
bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari
motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt).
Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan
dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar
maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur
lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah
dan berarti pula panjang langkah berubah.
B. Mesin Sekrap dan Jenis-jenisnya
1. Jenis-jenis Mesin Sekrap
Mesin Sekrap adalah mesin yang relatif sederhana. Biasanya
digunakan dalam ruang alat atau untuk mengerjakan benda kerja yang
jumlahnya satu atau dua buah untuk prototype(benda contoh). Pahat
yang digunakan sama dengan pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu
memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan
penyayatan. Mesin Sekrap yang sering digunakan adalah Mesin Sekrap
horizontal. Selain itu, ada Mesin Sekrap vertical yang biasanya dinamakan
mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap
(shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang
relatif kecil, sedang proses planner untuk benda kerja yang besar.
a.

Mesin Sekrap Datar atau Horizontal (shaper)


Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna
terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal.
Benda kerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda
kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertical dengan tangan
atau penggerak daya. Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolakbalik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Panjang

langkah maksimum sampai 1000 mm, cocok untuk benda pendek dan
tidak terlalu berat.

Gambar 1. Mesin Skrap Datar atau Horizontal

b.

Mesin Sekrap vertical (slotter)

Gambar 2. Mesin Sekrap Vertical (slotter)

Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar
dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang
memerlukan pemotongan vertical. Gerakan pahat dari mesin ini naik
turun secara vertical, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah
memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja

putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian


bidang yang sama besar.
c.

Mesin Sekrap Eretan (planner)


Mesin planner digu-nakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang
dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan
gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak
penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang-tiang mesin.
Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1000 mm.

Gambar 3. Mesin Sekrap Eretan

C. Mekanisme Kerja Mesin Sekrap


Mekanisme yang mengendalikan Mesin Sekrap ada dua macam
yaitu mekanik dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank
mechanism. Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan
oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear
box dengan empat, delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda
gigi utama tersebut menjadi langkah per menit (strokes per minute, SPM).
Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat
diukur tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat
dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin
macet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen
panjang langkah tidak teliti.
D. Nama Bagian Mesin Sekrap

a) Bagian utama mesin


Badan mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas
pengatur.
Meja mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda
kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan
tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.
Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan
engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan
dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.
Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan
memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan
pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian
ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan
dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring.
Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per
menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada
saat mesin berhenti. Tuas panjang langkah Berfungsi mengatur panjang
pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang
disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.

Tuas posisi pahat


Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur
kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan
setelah mengendorkan pengikat lengan. Tuas pengatur gerakan otomatis
meja melintang Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturanpengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada
roda gigi menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan
gerak ingsutan (feeding).

Anda mungkin juga menyukai