Oleh :
Muhammad Dzaky Al-fawwaz
(1147020043)
(1147020047)
(1147020055)
Tanggal praktikum
: 28 November 2014
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
Praktikum ke 6
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Mempelajari reaksi yang berlangsung dalam larutan berair
Mengetahui persamaan molekul, persamaan ionik, dan
persamaan ionik total dari suatu reaksi
B. Dasar teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat
atau lebih yang saling melarutkan dan masingmasing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
secara fisik. Larutan terdiri atas zat terlarut dan
pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya (daya
ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam,
yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Satu jenis reaksi yang umumnya berlangsung
dalam larutan berair adalah reaksi pengendapan
(precipitation reaction) dengan ciri terbentuknya
produk yang tak terlarut atau endapan. Endapan
adalah padatan tak terlarut yang terpisah dari
larutan. Reaksi pengendapan biasanya melibatkan
senyawa-senyawa ionik. Untuk meramalkan apakah
endapan
akan
terbentuk
jika
dua
larutan
besar
zat
tersebut
melarut
bila
tak
larut
(yang
dinamakan
endapan).
ionisasinya),
larutan
dibedakan
dalamdua
Larutan
elektrolit
lemah2.Dan
larutan
atas
non
larutan
didalam
pelarut
(umumnya
air),
menghantarkan
zatterlarutnya
di
dalam
arus
listrik,
pelarut
tidak
karena
dapat
METODE
A. Alat dan Bahan
Alat
:
- LAbu ukur 10 ml (5)
- Tabung Reaksi (4)
Bahan
B. Cara kerja
1.
2.
Perlakuan
Hasil
Pengenceran :
a. Pengenceran KCl
-KCL 1M dipipet
sebanyak 2 ml
-ditambah akuades sampai
tanda batas
b. Pengenceran NaNO3
- NaNO3 1M dipipet
sebanyak 2 ml
-ditambah akuades sampai
tanda batas
c. Pengenceran CuSO4
- CuSO4 1M dipipet
sebanyak 2 ml
-ditambah akuades sampai
tanda batas
d. Pengenceran NaOH
- NaOH 1M dipipet
sebanyak 2 ml
ukur 10ml
2.
Pencampuran (Pereaksian
senyawa)
a. KCl + NaNO3
-dipipet 2ml KCl 0,2 M
(tidak berwarna)
-dipindahkan pada tabung
reaksi
-ditambah 2ml larutan
NaNO3 0,2ml (tidak
berwarna)
b. CuSO4 + NaOH
-dipipet 2ml CuSO40,2
M
(biru muda)
-dipindahkan pada tabung
reaksi
-ditambah 2ml larutan
NaOH 0,2ml (tidak
berwarna)
c. (NH4)2SO4 + NaOH
-dipipet 2ml (NH4)2SO4
(tidak berwarna)
berwarna)
IV.
PEMBAHASAN
Nur Sadrina Ghaisani Rahayu :
Persamaan molekul merupakan persamaan yang bentuk penulisan
zat-zat yang bereaksinya ditulis dalam bentuk molekul dan tidak
memberikan petunjuk bahwa reaksi tersebut melibatkan ion-ion
dalam larutan.
Terdapat tahap
awal
untuk
mereaksikan
senyawa
ialah
yang
perbandingan
akan
yang
digunakan
telah
diketahui
ddengan
akuades
sebelumnya.
dengan
Selanjutnya
KCl
KCl berupa cairan yang tidak berwarna dan menghasilkan suatu laruta
yang tidak berwarna pula, juga tidak terdapat suatu endapan
dikarenakan tingkat kelarutan kedua jenis zat yang tinggi. Selanjutnya
pereaksian antara CuSO4 dan NaOH dengan persamaan reaksi
CuSO4 + NaOH
c. 2NH4+(aq)+SO42-(aq)+2Na+(aq)+2OH(aq)
V.
+2OH-
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa reaksi yang berlangsung dalam larutan berair meliputi reaksi
molekul, ionik, dan persamaan ionik total dengan hasil yang berupa
endapan dan tidak. Persamaan molekul merupakan persamaan yang
penulisan zat-zat yang bereaksinya berupa molekul. Sedangkan
persamaan ionik merupakan persamaan yang melibatkan ion-ion dalam
molekul. Begitu pula dengan persamaan ionik total.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Bandung: Citra Aditya
Bakti.Karyadi, Grenny. 1994. Kimia 2. Jakarta:
DEPDIKBUD.
Chang R., 2003, General Chemistry: The Essential
Concepts, alih bahasa: Indra Noviandri dkk, 2004,
Kimia Dasar Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga. 2.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Surabaya :
Kartika.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB
LAMPIRAN !
M1.V1
=
M2.V2
1 M. 10ml =
0,2M
V2
= .0,2x10 / 1 = 2ml
jadi, 2ml larutan dalam 8ml aquaes
1. M1 . V1 = M2 . V2
V1 . 1M = 10 . 0,2
V1
= 2ml NaOH
2. M1 . V1 = M2 . V2
V1 . 1M = 10 . 0,2
V1
= 2ml NaNO3
3. M1 . V1 = M2 . V2
V1 . 1M = 10 . 0,2
V1
= 2ml CuSO4
4. M1 . V1 = M2 . V2
V1 . 1M = 10 . 0,2
V1
= 2ml KC
5. M1 . V1 = M2 . V2
V1 . 1M = 10 . 0,2
V1
= 2ml (NH4)2SO4