newly born
newborn
infant
KEMATIAN BAYI
( < 1 tahun )
8 juta
KEMATIAN NEONATUS
( 28 hari )
5 juta
47 %
neonatus
50 %
Neonatus dini
Kongenital
10%
Lain-lain
5%
Infeksi
32%
Prematur
24%
Asfiksia + trauma
lahir
29%
ekstra uterin
respirasi
kardiovaskuler
Definisi asfiksia
keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernapas spontan dan teratur segera
setelah lahir
Hutchinson 1967
KESULITAN TRANSISI
Bayi tidak bernapas dengan kuatparu
tak terisi udara dan oksigen tak masuk
darah
Kehilangan darah dan bradikardia karena
hipoksia menyebabkan hipotensi sistemik
Konstriksi arteriol karena hipoksia akan
menyebabkan hipertensi pulmonal
persisten
Perubahan penting
pada asfiksia
Hipoksia
Hiperkapnia
Asidosis respiratorik dan metabolik
Glikogenolisis untuk metabolisme anaerob
Perubahan sistem kardiovaskular
Sianosis
Bradikardi
Hipotensi
Depresi pernapasan
Hipotoni
tatalaksana
RESUSITASI
Adekuat
Jangan tunda
PENCEGAHAN
antisipasi
oksigen antenatal pada ibu
persalinan emergensi
konseling
prognosis
Tergantung lamanya bayi tidak bernafas
Organ yg dipengaruhi
Otak
Hati
Ginjal
Paru
Usus
HYPOXIC-ISCHAEMIC
ENCEPHALOPATHY
sinonim
HIE
Newborn encephalopathy
Neonatal encephalopathy
NE
HIE-NE
Birth asphyxiation
Hypoxic-ischaemic brain injury
BILIRUBIN ENCEPHALOPATHY mirip NE
NCB
cortex cerebri
nuclei cerebri
NKB
substantia alba
IVH
Terjadi fetal,antental,intranatal
patologi
perfusi dan oksigenisasi otak dibawah
batas kritis
hipoksemia dan hiperkarbia
gangguan miokard
iskemia neuron
patofisiologi
Hiposemia perinatal primer
Iskemi perinatal
diperburuk oleh hipoglikemia & hipertermia
riwayat
klasifikasi
SARNAT n SARNAT
Stage1: kurang tidur, simpatis yg aktif, reaksi
berlebih thd stimuli, refleks isap kurang walau
tonus otot baik, kelainan EEG (1 hari)
Stage 2: hipotonia,letargi, kejang,
parasimpatis aktif, FJ < 120,peristaltik naik,
kelainan EEG (2-14 hari)
Stage 3: stupor, posisi deserebrasi, hipotonia,
refleks menghilang, refleks primitif jelas
klasifikasi..
MILLER
Dgn sistem skor. Makin besar makin buruk
Yg dinilai: minum, kesadaran, tonus, status
pernafasan, refleks dan kejang
Skor pada hari 3 dipakai sebagai faktor
prognostik
tatalaksana