Anda di halaman 1dari 12

Kita telah mengenal istilah alkohol secara kimia sejak lama, yaitu saat

belajar kimia di sekolah menengah. Lama sebelum itu, kita juga sudah
sering mendengar istilah alkohol secara agama, sejak pertama kali
diperkenalkan agama dan syariatnya oleh orang tua kita. Saya mencoba
menemukan titik temu istilah alkohol secara agama dan secara kimia.
Karena sampai saat ini saya melihat masih ada kerancuan pengertian
alkohol secara kimia dan secara agama.
Menurut pengertian agama (dalam hal ini Islam), sejauh yang saya
ketahui (mohon dikoreksi jika ada yang salah atau kurang), alkohol
dikaitkan dan identik dengan minuman atau zat yang memabukkan jika
diminum secara berlebihan. Selain itu, dalam cara pandang ini, alkohol
didefinisikan sebagai zat yang sangat berbahaya jika sampai masuk ke
dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, alkohol diharamkan oleh agama
dan digolongkan sebagai najis yang bisa membatalkan kesucian seseorang
jika menyentuhnya. Substansi keharaman alkohol pun mutlak yang tidak
bergantung dari kadar (jumlah/kuantitas) alkohol itu, tetapi seberapa pun
alkohol tersebut dikonsumsi (sedikit atau banyak, memabukkan atau
tidak) semua jatuh ke dalam hal yang diharamkan.

Di pihak lain, secara kimia pengertian alkohol berkaitan dengan suatu


gugus fungsi tertentu (kalo boleh saya tulis: R-OH). Di mana semua zat
yang memiliki gugus fungsi ini termasuk ke dalam golongan alkohol
(masih ingat ngga pelajaran kimia SMA?). Jadi, menurut kimia alkohol
adalah sekelompok zat yang memiliki gugus fungsi yang spesifik. Apakah
alkohol ini yang termasuk diharamkan oleh agama?

Di sinilah letak permasalahannya. Coba bayangkan, berapa banyak zat


yang dapat memiliki gugus fungsi ini, apakah semua zat ini masuk dalam
kategori yang diharamkan? Selain itu, sejauh yang pernah saya baca,
sangat mudah suatu senyawa diubah menjadi zat dengan gugus fungsi
alkohol ini, apakah ini juga dapat jatuh menjadi sesuatu yang haram?
Juga, banyak jenis senyawa lain yang dibuat dengan perantaraan alkohol
ini atau salah satu zat antara sebelum menjadi produk akhir berupa zat
dengan gugus fungsi alkohol, bagaimana hukumnya?

Lebih lanjut, apakah yang diharamkan oleh agama menunjuk pada satu
golongan zat alkohol atau hanya sebagian dari alkohol yang memang
sudah terbukti merupakan zat berbahaya dan mempunyai efek
memabukkan (misalnya lebih spesifik metanol CH3OH atau etanol
C2H5OH)? Mengapa dalam agama alkohol yang sedikit pun (yang tidak
sampai memabukkan) juga diharamkan?

Saat ini, zat yang dapat digolongkan ke dalam alkohol banyak digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan berbagai jenis minuman, obat-obatan,
dan pengharum (parfum). Coba aja perhatikan bungkus atau kotak
parfum atau obat dan lihat di bagian bahan pembuat (ingredients),
banyak tertera bahan kimia yang berakhiran –ol (etanol atau butanol, dll)
yang merupakan alkohol. Apakah bahan-bahan ini termasuk yang
digolongkan sebagai haram menurut agama?

Kita sangat membutuhkan bahan-bahan tersebut baik obat-obatan


maupun parfum, yang ternyata mengandung alkohol, dan sudah menjadi
bagian dari kehidupan kita.

Bagaimana kita mendefinisikan alkohol?

Sumber: http://bayureason.blogspot.com
16 komentar pada warta ini
Selasa, 29-07-2008 18:04:32 oleh: Febi

Kalo tidak salah proses pembuatan tape ketanpun itu juga menghasilkan
alkohol setelah mengalami proses fermentasi.

Selasa, 29-07-2008 18:04:45 oleh: karwo

yg penting kita ngga boleh jadi orang bebal.


selalu bertumpu pada sains.

Selasa, 29-07-2008 18:12:00 oleh: Anwariansyah


Enjin Pencarian

HUKUM MEMINUM ARAK


Thursday, October 9, 2008
DISEDIAKAN OLEH Search

NAMA: MUHAMAD AALI HANAFIAH BIN RAMELI


NO MTATRIK : IEJ 070044 Google Translate

‫عن ابن عمر أن رسول ال صل ال عليه وسلم قال من شرب الخمر فى‬
‫الدنيا ثم لم يتب منها حرمها فى الخرة‬.
‫رواه بخاري‬
Maksudnya: Dari Abdullah Bin Umar r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda :
‘Siapa yang minum minuman keras di dunia dan ia tidak bertaubat dari
kesalahannya ini, Maka ia tidak akan memperoleh nya nanti di akhirat.
(Riwayat Bukhari) Info

" Hayatilah ilmu selagi


Definasi Arak masa masih ada,
garaplah peluang
Arak(al-khamr) ialah minuman¬ yang memabukkan yang diperbuat menimbanya ketika
daripada perahan buah-buahan yang diperam. tuhan masih
mengizinkan &
Dinamakan al-khamar (tutupan) kerana ia menutup akal manusia Syukurilah setiap
yang¬ waras. kemanisan nikmat
Iman dan Islam yang
dikurniakan. Tiada
Jumhur Fuqaha’ tidak pula membezakan antara arak dan¬ minuman kejayaan yang benar-
lain yang memabukkan, mereka mengatakan setiap minuman tersebut benar
adalah haram diminum sedikit atau banyaknya, dan ia adalah arak cemerlangmelainkan
(khamar). Hukumnya sama seperti hukum manisan buah anggur dari keinsafan yang lahir
segi pengharamanya, dan diwajibkan had terhadap peminumnya. Nabi dari hati yang
Muhammad s.a.w bersabda: tawadhu' pada
penciptanya hasil
‫كل مسكر خمروكل خمر حرام‬ pedalaman ilmu yang
diterma "
“setiap yang memabukkan adalah arak, dan setiap arak adalah haram.

Khamar adalah bahan yang mengandungi alkohol yang¬ memabukkan.


Dalami Ilmu Sebaiknya
Nama lain bagi arak ialah alkohol. Dari segi kimia,¬ alkohol adalah satu
keluarga hidrokarbon dengan formula asas R-OH. R adalah rantai
hidrokarbon dan kumpulan OH bertanggungjawab membawa sifat
alkohol. Alkohol dinamakan dengan sambungan "nol" dihujung
perkataan. . Contoh :CH3-OH : Metanol, CH3CH2 - OH : Etanol,
CH3(CH2)2-OH : Propano dan CH3(CH2)3-OH : Butanol.

Fiqh hadis

Secara umumnya dalam hadis ini menjelaskanϖ kepada kita tentang


haramnya meminum minuman keras iaitu arak. Baik meminumnya
dengan kadar yang banyak ataupun sedikit.

Bagi mereka yang telahϖ terlanjur melakukan dosa besar ini, maka
wajib ke atas mereka untuk bertaubat dan tidak akan sesekali
melakukannya lagi.Ini membuktikan bahawa mereka telah insaf kerana
telah meminum arak sebelum ini yang telah diharamkan oleh Allah
meminumnya.
Kullu Am Wa Antum Bi
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis tersebut,ϖ sekiranya Khair
peminum arak yang tidak bertaubat untuk meninggalkan minuman
arak, maka Allah mengharamkan sama sekali kepada mereaka Bicara Halal Haram
meminumnya di akhirat kelak.
View shoutbox
Menurut satu riwayat daripada Imam Abu Hanifah yang turut
Free chat widget @
menjelaskanϖ bahawa arak merupakan najis mughalazah yang
ShoutMix
diharamkan sama sekali bagi sesiapa yang meminumnya.

Oleh yang demikian diharamkan meminum arak walaupunϖ sedikit


kecuali sekiranya dalam keadaan terpaksa dan juga ketika darurat. APIUM
Untuk kesekian kalinya Islam tetap bersikap tegas terhadap masalah
arak. Tidak lagi dipandang kadar minumannya, sedikit atau banyak.
Kiranya arak telah cukup dapat menggelincirkan kaki manusia. Oleh
karena itu sedikitpun tidak boleh disentuh.

Justru itu pula Rasulullah s.a.w. pernah menegaskan:

"Minuman apapun kalau banyaknya itu memabukkan, maka sedikitnya


pun adalah haram." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tarmizi)

"Minuman apapun kalau sebanyak furq6 itu memabukkan, maka


sepenuh tapak tangan adalah haram." (Riwayat Ahmad, Abu Daud,
Tarmizi)

Seterusnya pengharaman arak itu bukan sahaja kepadaϖ orang yang


meminumnya, bahkan ia meliputi kepada apa jua bentuk pertolongan
yang boleh membawa kepada peminuman arak, kerana dosa menolong
kepada berlakunya peminuman arak, walaupun dia tidak meminumnya,
samalah juga dosanya seperti orang yang meminum arak.
Waktu Solat
Dalam hal ini Rasulullah s.a.w. pernah melaknatnya, yaitu seperti
tersebut dalam riwayat di bawah ini: "Rasulullah s.a.w. melaknat
tentang arak, sepuluh golongan:

(1) yang memerasnya, (2) yang minta diperaskannya, (3) yang Akademi Peng. Islam
meminumnya, (4) yang membawanya, (5) yang minta dihantarinya, (6)
yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang makan harganya,
(9) yang membelinya, (10) yang minta dibelikannya." (Riwayat Tarmizi
dan Ibnu Majah)

Setelah ayat al-Quran surah al-Maidah (90-91) itu turun, Rasulullah


s.a.w. kemudian bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan
arak, maka barangsiapa yang telah mengetahui ayat ini dan dia masih
mempunyai arak walaupun sedikit, jangan minum dan jangan
menjualnya." (Riwayat Muslim)

Maka dengan ini adalah jelas bahawa haram memberi pertolongan


kepada penyebaran (meromosi) minuman tersebut, wamplaupun kita
tidak berniat sedemikian. Hukum ini samalah juga memakai baju yang
memaparkan lambang jenama minuman keras, kerana ada unsur redha
dan mengajak kepada peminuman minuman itu.
<>
Jumhur ulamak yang empat telah sepakat menyatakan bahawa
haramnyaϖ penggunaan bahan yang memabukkan dalam perubatan Carian Al Quran & Al
dan juga tujuan yang lain sebagaimana yang telah diharamkan oleh Hadith
syarak.
Search in the
Abu bakar Al-Jazairiϖ dalam kitabnya Minhajul muslim menegaskan
keharaman dari khamar baik sedikit maupun banyak, penisbatan ini
Quran
berdasarkan dalil-dalil yang Qothi .Qs. Al-Maidah; 90-9). Search:
Sifat-sifat arak dan al-kohol.

Memabukkan. Sifat yang jelas bagi arak ialah memabukkan bagi Search in Quran
peminumnya sama ada dengan kadar sedikit ataupun dengan kadar
yang banyak. Mabuk tersebut menyebabkan hilangnya kewarasan akal Download | Free
untuk menimbang segala perbuatan yang baik atau buruk. Code
Sangat mudah meraup kerana takat didih yang rendah. Etanol (+/- www.SearchTruth.co
78oC). Inijuga bergantung kepada bilangan karbon.
Kebolehan melarut dalam air dan pelarut organik. Ini juga m
bergantung kepada bilangan karbon. Search in the Hadith

Takat beku rendah (< Sangat mudah terbakar, Kebanyakkan Search:


beracun.  0oC). kebolehan untuk terbakar bergantung kepada
bilangankarbon dalam alkohol. Lebih banyak karbon maka lebih susah in
untuk terbakar.Metanol dan etanol terbakar dalam nyalaan api berwarna
kebiruan. Search in Hadith

Kesan minum arak dan alkohol. Alkohol bukan sahaja boleh Download | Free Code
memabukkan, tetapi juga mampu memudaratkan kesihatan diri www.SearchTruth.com
sekiranya diamalkan berterusan. Ia umpama kombinasi dadah dan
racun kepada badan kita. Malahan hampir setiap agama di dunia ini Kerana Kita Peduli
turut melarang tabiat tersebut di kalangan para penganutnya. Kesan
ketagihan akibat meminum alkohol bukannya bergantung kepada jenis
alkohol tetapi jumlah yang diminum pada satu-satu masa.

Pada dasarnya terdapat dua kesan yang ketara pada penagih alkohol
iaitu kesan jangka pendek dan jangka panjang. Kesan jangka pendek
pengambilan alkohol lebih kurang satu botol besar menjadikan
seseorang itu kurang daya koordinasi seperti tidak boleh berjalan
dengan betul dan tidak boleh membuka pintu. Dalam masa yang singkat
ini juga boleh menyebabkan hangover. Hangover lazimnya disebabkan
oleh keracunan alkohol, bahan lain dalam alkohol dan tindakbalas
ketagih alkohol.

Tanda-tanda hangover alkohol termasuklah sakit kepala, loya, muntah,


cirit birit, gangguan pergerakan usus dan menggeletar selama 8 – 12
jam kemudian Kesan jangka panjang akan dirasai selepas meminumnya
selama beberapa bulan atau tahun. Kesan utama adalah seperti sakit
jantung, hati atau penyakit dalam perut. Bila situasi ini berlaku mereka
akan kurang selera makan, kekurangan vitamin, jangkitan penyakit,
mati pucuk atau kekurangan haid. Kematian yang awal adalah lebih
kerap pada orang yang kuat minum, terutamanya daripada sakit Wilayah Muslim
jantung atau hati, radang paru-paru, kanser, keracunan alkohol yang
teruk, kemalangan, pembunuhan dan pembunuhan diri.

Kesan pada otak

1) Selepas minum, alkohol akan meresap dari usus kecil ke dalam


darah. Alkohol terus dibawa ke jantung yang kemudiannya mengepam
darah beralkohol tadi ke seluruh tubuh. Dari sini ia terus meresap ke
dalam otak dan seterusnya ke urat saraf. Otak merupakan salah satu
organ penting yang dimiliki oleh manusia kerana otaklah yang
mengawal segala pergerakan dan perlakuan seseorang dan dengan
kemasukan bahan asing ini ke dalamnya ia akan mempengaruhi
pergerakan dan kelakuan peminumnya.
<>
2) Menyebabkan berlakunya penindasan kawasan-kawasan yang
biasanya mengawal maruah dan disiplin diri sehingga peminum mula Jumlah Pengunjung
merasa kurang sifat malu, fikiran bercelaru, dan pergerakannya pula
agak tidak terkawal.

3) Kurang keupayaan dari segi belajar, membentuk idea spontan,


menumpukan fikiran, dan membuat pertimbangan yang teliti. Semakin
banyak jumlah alkohol yang diminum semakin kuat otak tertindas
sehinggakan boleh menyebabkan tidak sedarkan diri dan seterusnya
kematian.

Kesan pada hati

1) Setiap kali seorang peminum meminum alkohol, hati akan mengalami


kecederaan (mendapat luka). Sel hati akan mati dan menjadi parut.
Parut ini akan mengurangkan kemampuan hati untuk berfungsi dengan
sempurna. Parut yang serius akan menyebabkan hati tidak dapat
berfungsi langsung. Keadaan ini disebut sirosis hati dan boleh membawa
maut.

2) Bengkak hati (hepatitis) juga boleh berlaku disebabkan oleh lebihan


toksik alkohol. Pada mulanya ia menyebabkan hati mengembang dan
lama kelamaan saluran darah akan mengecut. Ini menyebabkan darah
tidak dapat mengalir ke hati dengan sempurna dan akhirnya saluran
darah akan membengkak lalu pecah. Pada peringkat kritikal, penghidap
hepatitis akan mengalami muntah darah dan najis mereka akan
bercampur dengan darah. Kesan pada perut Alkohol menyebabkan
kerengsaan perut (gastritis) yang akhirnya boleh membawa kepada
ulser. Bagi mereka yang memang menghidapi ulser perut, sakitnya akan
menjadi semakin teruk.

Kesan pada saraf

1) Boleh menyebabkan pelbagai jenis penyakit seperti sindrom


Wernicke-Korsakoff dan kerosakan sel-sel otak, yang seterusnya
membawa kepada komplikasi psikiatri. Peminum boleh mengalami
halusinasi pendengaran, amnesia, paranoia, depresi dan kecenderungan
membunuh diri.

Kesan pada janin

1) Peminum alkohol kronik yang sedang hamil boleh menyebabkan


kandungannya mempunyai ciri-ciri kecacatan seperti kekurangan berat
badan, saiz kepala yang terlalu kecil berbanding tubuh, kurang
penyelarasan otot, keadaan muka yang rata, dan kelemahan sendi-
sendi.

2) Bertindak dengan pelbagai sistem dan organ tubuh. Contohnya,


kesan terhadap sistem peredaran tubuh menyebabkan darah lebih
banyak dialirkan ke kulit. Ini menyebabkan kulit peminum menjadi
kemerah-merahan dan perpeluhan meningkat. Pengepaman jantung
juga bertambah pantas dan kuat seperti individu yang sedang
melakukan senaman. Kepada penghidap penyakit jantung, mereka
mempunyai kemungkinan diserang penyakit itu.

3) Lebih cenderung membuang air kecil dengan kerap kerana etanol


boleh merencat hormon penahan kencing.

4) Mungkin mengalami anemia, hipoglisemia (kekurangan gula di dalam


darah), dan ketandusan vitamin.

5) Boleh meningkatkan risiko kanser sebanyak 15 kali terutamanya


pada bahagian mulut dan tekak.

6) Boleh juga menimbulkan pelbagai masalah sosial. Masalah ketagihan


alkohol boleh merosakkan hubungan persahabatan, kehilangan
pekerjaan, hutang, simpanan keluarga dihabiskan, masalah rumah
tangga, penganiayaan, penderaan, keruntuhan moral dan sebagainya.

Alkohol boleh didapati dari pelbagai sumber, iaitu secara semula jadi,
dari proses penapaian (fermentation), dari proses pereputan bahan
organik, dari proses tindak balas petro-kimia dan dari arang batu.
Kebanyakan alkohol asas dalam keluarga alkohol bersifat sebagai
"RACUN" kecuali etanol. Sebagai contoh, etanol boleh dimakan dalam
kuantiti kecil dan tidak memudaratkan, tetapi spirit (nama kimia
metanol) dalam kuantiti kecil amat toksik jika dimakan.

Keadaan ini sama bila kedua-dua alkohol ini bertukar menjadi asid
karbosilik (R-COOH). Metanol akan menjadi asid metaniok (cuka getah)
dan etanol akan menjadi asid etanoik (cuka makan). Rasanya tidak
perlu dijelaskan bagaimana kesan toksik akibat cuka getah. Analisis isu
semasa Makanan Halal Haram.

Nasi Ayam perisa arak???


KUALA LUMPUR: Segelintir peniaga nasi ayam di sekitar ibu kota,
dikesan sengaja mencampurkan arak atau samsu dalam resipi masakan
tanpa disedari pelanggan Islam menyebabkan ramai penggemar
masakan itu termakan hidangan haram. Perbuatan tidak
bertanggungjawab itu dipercayai membabitkan hidangan ayam BBQ
(panggang) yang diperap bersama wain hitam buatan China sebelum
dipanggang.

Kaedah berkenaan dipercayai menambahkan kelazatan ayam panggang


berkenaan selain membangkitkan aroma pada hidangan. Apa yang
menyedihkan, tindakan itu jelas memperdayakan pengguna Islam,
sekali gus menyebabkan mereka memakan makanan yang haram di sisi
agama.

Sumber Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) berkata, ketika


melakukan pemeriksaan di beberapa premis menjual nasi ayam,
pihaknya pernah menemui beberapa botol arak di dapur restoran di ibu
kota yang popular dengan hidangan nasi ayam panggang. Menurutnya,
soal siasat dilakukan mendapati pekerja restoran mengaku
mencampurkan arak atau wain daripada botol bertulisan Cina sebagai
bahan perisa tambahan untuk menyedapkan masakan berkenaan.

“Kami dapati arak hitam terbabit mempunyai kandungan alkohol tinggi


mencecah 48 peratus. Walaupun pemilik premis tidak mengaku
mencampurkan arak berkenaan, ia bercanggah dengan kenyataan
diberikan pekerjanya. “Malangnya, ramai pelanggan di kalangan orang
Islam memilih restoran terbabit untuk menjamu selera tanpa menyedari
`rahsia’ resipi haram yang tersembunyi,” katanya.

Menurutnya, tindakan beberapa pemilik premis yang menggaji


pembantu restoran di kalangan wanita asing yang memakai tudung
turut menyebabkan pelanggan terpedaya kerana beranggapan hidangan
restoran itu halal dimakan.

“Penggunaan arak atau wain dalam masakan sering dianggap satu


ramuan wajib dalam tradisi masakan sesetengah masyarakat.
Bagaimanapun pengusaha restoran sepatutnya peka dan tidak
mencampurkan bahan haram terbabit sebagai menghormati pengguna
Islam,” katanya.

Selain itu, sumber ayam mentah yang diperoleh restoran milik


pengusaha bukan Islam terbabit turut diragui kerana Jakim percaya ia
bukan daripada sumber sembelihan yang halal dimakan.

“Malangnya tindakan undang-undang tidak boleh diambil berikutan


pemilik restoran itu sememangnya tidak pernah memohon sijil atau logo
halal daripada Jakim sebelum ini,” katanya.

Sementara itu, Pengarah Bahagian Kajian Makanan dan Barangan


Gunaan Islam Jakim, Che Hassan Fahmi Che Mamat, berkata kesedaran
di kalangan pengguna Islam terhadap sumber makanan yang dipilih
dapat mengelakkan mereka daripada memakan makanan diragui status
halal.

Bagaimanapun, katanya masalah timbul apabila pengguna Islam sendiri


memandang remeh isu berkenaan dengan tidak mementingkan soal
sama ada premis yang dipilih mereka pernah memohon atau memilik
sijil halal daripada pihak berkuasa. “Jakim sememangnya tidak
mempunyai kuasa untuk mengambil tindakan terhadap syarikat
pengeluar makanan yang tidak memohon sijil halal walaupun ia dikesan
menjual produk tidak halal di pasaran.

Hanya syarikat memiliki sijil halal Jakim yang sah atau memalsukan sijil
atau logo halal Jakim boleh diambil tindakan undang-undang. “Adalah
wajar setiap pengguna Islam lebih berhati-hati dalam memastikan
setiap produk makanan sama ada yang sudah siap dibungkus
mempunyai logo halal Jakim manakala restoran makanan pula
mempamerkan sijil halal sah Jakim,” katanya.

Sementara itu, personaliti popular dan penyampai stesen radio Era yang
juga pemilik restoran nasi ayam terkenal, My Mom’s Chicken Rice
(MMCR), Rozlindah Onn, 28, atau lebih dikenali sebagai Linda Onn
menyifatkan perbuatan segelintir peniaga meletakkan arak sebagai
ramuan tambahan disifatkannya sebagai keterlaluan.

Menurutnya, sebagai penganut Islam beliau amat menitikberatkan


aspek kebersihan selain memastikan punca ayam diperoleh daripada
sumber halal. “Walaupun ada peniaga yang mencampurkan arak dalam
resipi masakan, saya tidak sesekali berkompromi dalam soal ini yang
jelas boleh mendatangkan dosa. “Sebelum ini saya mendapat tahu arak
sering dicampurkan dalam masakan membabitkan hidangan daging
steak di restoran atau hotel. Namun jika benar ia dicampurkan dalam
nasi ayam, saya bimbang ramai pelanggan Islam teraniaya,” katanya.

Saranan:

a. Pengguna hendaklah prihatin dalam mencari makanan yang halal.

b. Tindakan yang konkrit sangat diperlukan untuk menangani masalah


ini. c. Pengguna hendaklah memastikan logo halal benar-benar disahkan
oleh JAKIM KESIMPULAN DAN RUMUSAN DARIPADA ANALISIS Arak
tergolong dalam najis mutawassitah. Manakala bahan-bahan bukan arak
yang mengandungi alkohol seperti yang terdapat dalam bahan citarasa
minuman ringan ialah kerana sebagai bahan penstabilan dan untuk
menahan pembiakan kuman

. Tanpa alkohol bahan citarasa ini akan tahan hanya antara 2 - 3 bulan
sahaja. Apabila kordial dibancuhkan dalam minuman kandungan alkohol
dalam minuman itu adalah lebih kurang 0.01%. Alkohol yang digunakan
dalam bahan citarasa minuman ringan ini adalah daripada alkohol yang
dihasilkan dari proses kimia.Menurut keputusan Fatwa Kebangsaan,
kordial yang mengandungi bahan citarasa (flavour) yang dimasukkan
alkohol untuk tujuan penstabilan adalah harus (boleh) digunakan untuk
tujuan minuman sekiranya:

a) Alkohol itu bukan dihasilkan dari proses pembuatan arak.

b) Bahawa kuantiti alkohol dalam citarasa (flavour) itu adalah sedikit


iaitu tidak memabukkan. Menurut Fatwa Majlis Fatwa Kebangsaan:
Alkohol terdiri daripada berbagai-bagai bahan bahan kimia iaitu Ethanol
atau ethyl alkohol, Bothanal dan lain-lain lagi.

Dalam minuman keras ethanol, ialah bahan yang menyebabkan mabuk


dan ia merupakan bahanyang terbanyak sekali dicampurkan.

1) Setiap minuman arak mengandungi alkohol bukan alkohol itu dari


arak. Alkohol dari proses pembuatan arak hukumnya haram dan najis,
tetapi alkohol yang dibuat bukan melalui proses pembuatan arak maka
hukumnya tidak najis dan tidak haram diminum.

2) Minuman ringan yang dibuat sama caranya dengan arak samaada


mengandungi sedikit alkohol atau alkoholnya disulingkan adalah haram
diminum.

3) Minuman yang dibuat bukan untuk dijadikan arak atau bukan yang
memabukkan dan tidak sama caranya dengan proses arak adalah halal
diminum.

4) Alkohol yang terjadi sampingan dalam proses pembuatan makanan


tidak najis dan halal dimakan.

5) Ubat-ubatan dan pewangi yang ada kandungan alkohol adalah


dimaafkan.
1. Penggunaan alkohol dalam bahan citarasa (Flavour) minuman ringan
ini.

2. Proses pembuatan minuman ringan tidak sama dengan pembuatan


arak, oleh itu minuman ringan halal diminum kerana ia tidak
memabukkan dan tidak memberi mudharat kepada orang yang
meminumnya. Menurut kitab\"AlFiqh Al-Muzahibil ar\'baah \" dalam bab
\"An najasat juzu 1, Alkohol yang dimasukkan ke dalam minyak wangi
untuk menahan minyak wangi agar tahan lama atau untuk menaikkan
roti adalah harus.

Bersandarkan kepada kenyataan ini boleh dikiaskan kepada penggunaan


alkohol dalam minuman ringan. Jawatan kuasa fatwa telah memberitahu
bahawa alkohol ialah nama yang digunakan di dalam kaedah saintifik
kepada sebatian yang mempunyai kumpulan (Ho).

Dua jenis alkohol yang paling baik ialah:

1. Methyl alkohol (Methanol) atau alkohol (kayu)

2. Ethily alkohol (Ethanol) atau alkohol biji-bijian.

Methyl alkohol (methanol) tidak digunakan untuk minuman kerana ia


merupakan racun yang kuat, manakala ethly alkohol digunakan sebagai
campuran di dalam minuman keras. Penyediaan alkohol boleh dibuat
melalui dua cara, iaitu:

a. Penyediaan dalam makmal

b. Penyediaan dalam industri.

Alkohol amat berguna sebagai bahan aktif dalam minuman, makanan


dan ubat-ubatan dan sebagai bahan pelarut seperti untuk bawa alat
solek dan minyak wangi. Pada umunnya alkohol adalah bahaya dan
beracun ia ada daya pembunuh dan memabukkan serta merosakkan
anggota tubuh badan. Arak adalah memabukkan dan ia adalah haram
seperti sabda nabi S.A.W \"Setiap yang memabukkan itu haram.

Setiap yang memabukkan arak. Setiap yang memabukkan itu arak dan
setiap yang memabukkan itu haram.(HR Muslim)

Lembaga Fatwa Al-Azhar berpendapat bahawa alkohol itu tidak najis


manakala arak tetap najis. Setelah membincangkan perkara ini dengan
panjang lebar maka jawatankuasa mengambil keputusan bahawa
minuman ringan yang dibuat sama caranya dengan arak adalah haram.

Alkohol yang terjadi sampingan dalam proses pembuatan makanan


tidak najis dan boleh di makan. Ubat-ubatan dan pewangi yang ada
kandungan alkohol adalah harus dan dimaafkan. Berdasarkan fatwa dari
Sheikh Atiyyah Saqr, Mesir, alkohol yang terdapat dalam minyak wangi
tidak menghalang dari sahnya sembahyang. Menurutnya, alkohol
tersebut tidak najis kerana ia bukan digunakan untuk dijadikan
minuman keras.

Illah (sebab) yang membawa kepada najisnya alkohol ialah kerana ia


digunakan untuk dijadikan minuman keras. Dalam air wangi ia bukan
untuk tujuan memabukkan berbeza hukum disebabkan berbeza illah
(sebab). Sekiranya alkohol tersebut dibuat daripada unsur unsur yang
halal, ia dibolehkan. Sekiranya ia dihasilkan daripada unsur-unsur yang
haram maka ia tidak boleh dibawa solat.

Sepertimana juga hukum bagi menggunakan cuka tuak. Cuka tuak ini
dihasilkan dari unsur halal, iaitu kelapa. Apabila mayang kelapa
di \'sadat\', maka terhasillah tuak. Tuak yang diperam tidak boleh
diminum kerana ia memabukkan. Tetapi setelah mengalami proses
penapaian, tuak itu akan bertukar menjadi cuka. Cuka itu boleh di
gunakan. Bagi masalah di atas, sekiranya diyakini alkohol itu dari
sumber bersih, maka ia boleh digunakan.

Ada kaedah fiqh yang menyatakan: \'sesuatu yang kita tidak tahu, tidak
perlu untuk dipersoalkan.\' Jadi, sekiranya anda ingin menggunakan
alkohol itu, dan tidak tahu akan asal usul alkohol itu, maka ia
dibolehkan. Tetapi sekiranya mengetahui ia dihasilkan dari unsure-
unsur yang haram, maka tidak boleh digunakan. Pendapat ulama\'
tentang kandungan alkohol di dalam aiskrim dan adakah alkohol(jenis
ethanol) yang dibuat bukan dengan cara pembikinan arak boleh diambil
jika proportion alkohol itu sangat rendah serta bagaimana pula alkohol
di dalam ubat batuk......

1. Beza antara arak/khamar dan alkohol:

Khamar ialah apa jua yg memabukkan dan alkohol adalah antara bahan
yg menjadi komponen khamar.

Alkohol: dihasilkan melalui dua cara: Penapaian (fermentation) dan


proses industri atau chemical industry.

Tanggapan masyarakat awam: alkohol itu khamar dan khamar itu


alkohol. Sebenarnya : Khamar itu terdapat alkohol di dalamnya,
manakala alkohol itu stand alone (alkohol tulin). Kedua-duanya Haram
di minum. Khamar haram diminum kerana memabukkan. Alkohol tulin
haram diminum kerana racunnya.

2. Status makanan dan minuman yg beralkohol. Semua makanan dan


minuman yg sengaja di campur alkohol untuk menambah perisa atau
sebagai additives adalah haram untuk umat Islam. Manakala makanan,
minuman dan ubatan yg mengandungi alkohol pada kadar yg rendah
dan alkohol itu terjadi sendiri kerana proses penyediaan makanan dan
minuman itu, maka ia harus di makan, kecuali proses pembikinan arak
seperti fermentasi bijirin (rye, barley, gandum, tamar) yang tujuan
asalnya untuk dijadikan arak, walaupun alkohol itu ujud secara proses
semulajadi. Contoh alkohol yg ujud secara semulajadi tapi masih boleh
dimakan/minum:

1. Proses fermentasi tapai. Walaupun alkohol ada dalam tapai, tapi


kadarnya dimaafkan syara\' kerana ia ujud secara semulajadi dan belum
sampai tahap yang memabukkan.

2. Proses membuat minuman kegemaran Nabi iaitu nabidz. Ada lebih


dari 10 hadis riwayat Muslim mengenai bagaimana antara minuman
kegemaran Nabi saw ialah nabidz, iaitu isteri-isteri Nabi merendam
kismis atau kurma kering, selama 12-36 jam, dan Nabi membuangnya
atau memberi kepada khadam selepas 3 hari jika masih ada baki. Itulah
kaedah yg ditetapkan oleh fuqaha. (Dr Wahbah, Fiqh Islami, 3/537;
Fatwa Mufti Brunei, 1999)

Hukum lozenge yg mengandungi DCBA (Dichloro benzyl alcohol) Umum


manusia melihat alkohol itu khamar (arak) dan khamar itu alkohol.

Yang benar: alkohol ialah bahan2 yg terdapat dalam khamar dan dgn
sebabnya ia memabukkan. Dalam khamar ada alkohol dan alkohol yg
tulin adalah racun.

Alkohol dihasilkan melalui dua cara: fermentasi atau penapaian dan


melalui proses industri.

Pertama: apakah alkohol itu najis? Ia adalah suci menurut Imam Ridha
kerana ia adalah suatu yg tidak dikenali oleh orang sebelumnya.(Tafsir
alManar: 7/58)

Ini juga pendapat Prof Dr alQaradawi dlm Fatawa


Mua\'asirat.Perbahasan ulama\' dalam bab najis sebenarnya tertumpu
pada khamar bukan alkohol (anNawawi, alMajmoo\': 2/516)
Kedua: Hukum Lozenge yg mengandungi DCBA kadar yg dibenarkan
oleh piawaian antarabangsa ialah 1.2mg/2.6g lozenge. DCBA adalah ada
unsur ubat bagi sakit kerongkong dan juga bertindak
sebagai \'preservative\' (ubat penahan kepada lozenge supaya tahan
lama.

Hukum memakan lozenge yg mengandungi DCBA yg selamat pada


kadar 1.2mg/2.6g adalah spt berikut: Fatwa2nya:

a. Imam Nawawi (alMajmoo\': 9/30) harus hukumnya meminum ubat


yg mengandungi sedikit racun jika ia dijamin selamat dan memang
diperlukan.

b. Imam Haramain (ibid) jika seseorang merasa tiada sebarang risiko


jika memakan racun yg suci, maka ia tidak diharamkan.

c. Imam alGhazali (alIhya\': 2/94): Di Qiaskan jika lalat atau semut yg


jatuh dalam periuk dan hancur bersama masakan, maka masakan itu
halal. Dalam keadaan biasa, haram memakan lalat dan semut.

d. Imam alGhazali (alWajeez: 2/181) Harus hukum menggunakan


ubat2an yg ada najis dan adunan yg mengandungi khamar.

e. Imam Ibn Hazm alAndalusi (Mu\'jam Fiqh Ibn Hazm adzZahiri:


2/1012): apabila sifat-sifat sesuatu barang yg najis atau haram sudah
berubah sifatnya dan namanya sudah berganti dgn nama lain, maka
hukumnya menjadi suci dan halal.

f. alQadhi abu Bakar alArabi alMaliki ( Ahkamul Qur:an: 1/59) sesuatu


yg haram bia telah diolah atau dibakar hingga berubah bentuk dan
sifatnya, maka hukumnya harus dan suci.

g. Muhammad alHasan alkasani (albada\'iy: 1.85)

h. Imam Ibn Abidin dalam Hasyiah Ibn Abidin ma\'a Durril Mukhta:
1/326)

i. Fatawa alHindiyah (Fiqh Hanafi):

1/45 Dan Fatawa dari Syaikhul Islam Ibn Taymiyah alHarani:

alFatawa: 21/501-502) juga membolehkan jika alkohol itu sudah


menjadi sebati, hilang sifatnya dan telah menjadi suatu yg lain.

Kesimpulannya:

Hukum memakan lozenge yg mengandungi 1.2mg DCBA adalah harus.


Namun dlm pasaran terdapat banyak lagi lozenge yg tidak mengandungi
alkohol, maka disyorkan belilah lozenge yg tidak mengandungi alkohol.
Bacalah label terlebih dahulu. Ini adalah langkah hadzar (berhati-hati).

Rujukan:

Fatwa-fatwa Kontemporari, Syeikh Yusuf al-Qardhowi.

Harian metro

Fatwa Majlis Fatwa Kebangsaan Taisir al-Allam Syarh U’mdatul al-


ahkam, Syeikh Abdullah al-Bassam.

JoomlaHacks.com

http://www.ehoza.com/v4/forum/panduan-kesihatan/9802-kesan-
alkohol-terhadap-kesihatan.html

http://members.tripod.com/ahkam_2/soaljawab/soaljawab177.htm
http://soaljawab.wordpress.com/2008/01/16/maksud-kaedah-bila-
bercampur-yang-halal-dan-yang-haram-maka-yang-haram-akan-
menang

http://al-ahkam.net/home/index.php?
name=MDForum&file=search&mode=results&sid=da4a60cb319414c03c
daeecc78807d88

http://muslimsatelit.blogdrive.com/archive/cm-08_cy-2006_m-08_d-
02_y-2006_o-0.html

posted by Prof. Madya Dr Ishak Suliaman @ 1:25 PM

1 Comments:
• At December 25, 2009 10:33 PM, Author said…

Salam Dr...
Apa pula hukumnya dengan pihak berkuasa yang
membenarkan penjualan didalam negara ??
Apatah lagi meluluskan lesen pengilangan arak di Malaysia ??
Kerajaan begini haruskah ditaati ??
Bagaimana pula hukum cukai yang dikutip untuk membina
kemudahan awam yang kemudian kita sebagai org Islam,
menggunakannya ?? Adakah kita semua bersubahat kerana
mengundi kerajaan ini ??
Sekian.

Wallahua'lam.

Post a Comment
<< Home

Anda mungkin juga menyukai