Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN
PENGUKURAN DAYA
A.
Tujuan Percobaan
Mempelajari cara-cara mengukur daya listrik satu phasa, yaitu :
B.
C.
1.
2.
3.
2.
3.
Ampermeter 3 buah
4.
5.
Kabel-kabel
Dasar Teori
Daya satu phasa dapat diukur dengan menggunakan cara tiga alat pengukur volt atau tiga alat pengukur
amper. Gambar di bawah ini memperlihatkan cara tiga alat pengukur volt dan cara tiga alat pengukur
amper.
Bila dalam metode tiga alat pengukur volt, masing-masing alat pengukur volt menunjukkan V1, V2 dan V3,
maka :
V3 = V1 + V2 + 2V1V2 cos
W = V1I cos = V1 ( V2/R ) cos
= ( 1/2R ) ( V3 - V2 - V1)
Dalam menggunakan cara tiga alat pengukur amper maka bial masing-masing alat pengukur amper
menunjukkan I1, I2, I3 maka :
I3 = I1 + I2 + 2I1I2 cos
W = VI1 cos = I2RI1 cos
= R/2 ( I3 I2 - I1 )
Kumparan Arus
Kumparan potensial
Ic
I
B
(Line)
Kumparan Arus
ZL
beban
Diagram voltmeter elektrodinamometer, dihubungkan untuk mengatur daya beban satu phasa.
D.
Langkah Kerja
a.
Sumber
A2
A3
Tegangan AC
V
Z
R
1.
2.
3.
4.
5.
b.
10 K
Sumber
Tegangan AC
V1
V2
V3
1.
2.
3.
Ubah tegangan sumber mulai dan 20, 40, 60, 80, dan 100 Volt
4.
Ulangi pencatatan V1, V2 dan V3 paada setiap perubahan tegangan sumber. Isi pada tabel
hasil percobaan
5.
c.
sumber
tegangan AC
wattmeter 1 phase
R+L
Beban 1 phase
E.
F.
Tugas
1.
Buatlah perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga Amperemeter
2.
Buatlah perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga voltmeter
3.
Bandingkan hasil pengukuran Wattmeter 1 phase dengan kedua hasil pengukuran sebelumnya
4.
b.
A1
(mA)
3,75
A2
(mA)
1,825
A3
(mA)
1,95
R
(Ohm)
10 k
Z
(Ohm)
10.030,76
W
(Watt)
0,141
40 V
3,75
10 k
10.030,76
0,64
60 V
12
6,25
10 k
10.030,76
1,44
80 V
16,25
8,5
10 k
10.030,76
2,641
100 V
20,5
10
10,5
10 k
10.030,76
4,2025
V2 (Volt)
V3 (Volt)
R (Ohm)
Z (Ohm)
W (Watt)
20 V
10,0
10,1
10 k
10,030,76
0,04
c.
1.
40 V
20,0
20,2
10 k
10,030,76
0,16
60 V
30,0
30,4
10 k
10,030,76
0,36
80 V
39,9
40,5
10 k
10,030,76
0,64
100 V
49,8
50,5
10 k
10,030,76
I
(mA)
_
Z
(Ohm)
10.030,76
W (Watt)
Pembacaan
_
W (Watt)
Perhitungan
_
40 V
10.030,76
0,29
0,16
60 V
10.030,76
0,95
0,36
80 V
10.030,76
0,8
0,72
100 V
10,5
10.030,76
1,15
1,05
Dik :
I = 3,75 mA
R = 10 k = 10000
Dit :
P = .......?
Jawab : P = I x R
= (3,75) mA x 10 k
= 14,0625 x 10
= 0,141 Watt
Dik :
I = 8 mA
R = 10 k
Dit :
P = .....?
Jawab : P = I x R
= (8) mA x 10 k
= 64 x 10
= 0,64 Watt
Dik :
I = 12 mA
R = 10 k
Dit :
P = ....?
Jawab : P = I x R
= (12) mA x 10 k
= 144 x 10
= 1,44 Watt
Dik :
I = 16,25 mA
R = 10 k
Dit :
P = ....?
Jawab : P = I x R
= (16,25) mA x 10 k
= 264,0625 x 10
= 2,641 Watt
Dik :
I = 20,5 mA
R = 10 k
Dit :
P = .....?
Jawab : P = I x R
= (20,5) mA x 10 k
= 420,25 x 10
= 4,2025 Watt
Jadi analisa data kesimpulan untuk percobaan dan hasil dari tabel pengukuran dengan
cara 3 Ampermeter yaitu : diperlihatkan dengan adanya hubungan antara Arus
dikalikan dengan Tahanan untuk menghasilkan besarnya nilai daya yang terdapat
dalam rangkaian. Dalam rangkaian ini dayanya berupa daya sesaat yang diberikan
kesebuah perangkat atau elemen yang disebut sebagai hasil kali arus dengan tahanan
atau nilai resistor yang digunakan.
2.
Hasil perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga Voltmeter
Dik :
V = 20 volt
R = 10 k = 10000
Dit :
P = .....?
Jawab : P = V / R
= 20 / 10000
= 400 / 10000
= 0,04 Watt
Dik :
V = 40 Volt
R = 10000
Dit :
P = ....?
Jawab : P = V / R
= 40 / 10000
= 0,16 Watt
Dik :
V = 60 Volt
R = 10000
Dit :
P = ...?
Jawab : P = V / R
= 60 / 10000
= 0,36 Watt
Dik :
V = 80 Volt
R = 10000
Dit :
P = ...?
Jawab : P = V / R
= 80 / 10000
= 0,64 Watt
Dik :
V = 100 Volt
R = 10000
Dit :
P = ....?
Jawab : P = V / R
= 100 / 10000
= 1 Watt
Jadi analisa data kesimpulan untuk percobaan dan hasil dari tabel pengukuran dengan
cara tiga Voltmeter yaitu : dapat dibuktikan dengan mencari nilai daya total dengan
perbandingan nilai tegangan dengan tahanan yang akan menghasilkan nilai daya
murni. Daya ini merupakan daya yang bisa ditentukan dari besarntya jumlah arus
yang mengalir melewatinya sehingga didapatkan rumus tersebut.
3.
Hasil perhitungan dari hasil pengukuran dengan cara Wattmeter satu phasa
Dik :
V = 40 Volt
I = 4 mA = 4 x 10 A
Dit :
P = ....?
Jawab : P = V x I
P = 40 x 4 x 10
= 0,16 Watt
Dik :
V = 60 Volt
I = 6 mA = 6 x 10 A
Dit :
P = ...?
Jawab : P = V x I
P = 60 x 6 x 10 A
= 0,36 Watt
Dik :
V = 80 Volt
I = 9 mA = 9 x 10 A
Dit :
P = ...?
Jawab : P = V x I
= 80 x 9 x 10
= 0,72 Watt
Dik :
V = 100 Volt
I = 10,5 mA = 10,5 x 10 A
Dit :
P = ...?
Jawab : P = V x I
= 100 x 10,5 x 10
= 1,05 Watt
Jadi analisa data kesimpulan untuk percobaan dan hasil pengukuran dengan cara
wattmeter satu phasa yaitu : terbukti bahwa dari hasil pengukuran dan perhitungan
yang dilakukan hampir sama dengan hasil yang dicapai dengan menggunakan tiga
voltmeter, maka dihasilkan suatu daya dengan perhitungan antara perkalian dari
tegangan dengan arus yang mengalir di dalamnya.
G.
H.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan bahwa jika sebuah rangkaian yang di ukur dengan
berbagai metode atau cara pengukuran untuk mencari nilai daya rata-rata, maka hasil yang didapatkan
akan sama dari metode tersebut begitupun sebaliknya. Dari keadaan ini dapat terjadi perbedaan nilai
daya antara rangkaian paralel dan rangkaian seri.