Oleh:
Rahmi Nurrosyid Primadiati, S.Kep
NIM. 115070201111017
Kelompok 4 Reguler
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
HARGA DIRI RENDAH (KLIEN)
Klien
: Tn Supriyadi
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien merasa belum memiliki
2. Diagnosa keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien
c. Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan klien
d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan
klien
e. Klien dapat melatih kemampuan yang dipilih
f. Klien dapat menyusun jadwal untuk klien melakukan kegiatan yang
sudah dilatih
4. Tindakan keperawatan:
a.
b.
c.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi Bu. Perkenalan kami Rahmi dan Aisyah dari puskesmas
Wonokerto. Nama ibu siapa? Suka dipanggil apa?
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana kabarnya hari ini bu?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Bu kita kenalan dulu ya, boleh? Bagaimana kalau di sini? Mau berapa
lama bu? Bagaimana kalau 15 menit
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Ibu apa saja kemampuan yang dimiliki ibu? Bagus, apa lagi bu? Saya
buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu
lakukan?
Bagaimana
dengan
merapikan
kamar?
Menyapu
Bu?
Bagaimana dengan mencuci piring bu? Wah, ternyata banyak yang ibu
bisa kerjakan, ada 3 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki
Ibu dari 3 kegiatan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di
rumah?
Coba
kita
lihat,
yang
pertama
bisakah,
yang
mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan
masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal,
rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut,
nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !
Ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Oya Bu, karena sudah 15 menit, apakah perbincangan ini mau diakhiri
atau dilanjutkan? Bagaimana perasaan bu setelah berbincang-bincang
tentang kemampuan yang dimiliki ibu?
Obyektif:
Iya jadi ada 3 kemampuan yang dapat ibu lakukan yaitu merapikan
tempat tidur, menyapu dan mencuci piring.
Sekarang mari kita masukan pada jadwal harian. Ibu mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur? Bagus dua kali sehari yaitu pagi jam
berapa Bu? Kalau sore jam berapa Bu? Jam 07.00 dan jam 16.00 ya Bu
Besok pagi
2.
3.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
HARGA DIRI RENDAH (KELUARGA)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
2. Diagnosa keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Tujuan khusus:
a.
b.
c.
d.
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
1. Salam Terapeutik:
Assalamualaikum ! Perkenalkan nama saya A dan ini teman saya B,
kami dari puskesmas Wonokerto
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana keadaan Bapak/ibu pagi ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat
anak bapak? Berapa lama waktu bapak/ibu? Bagaimana kalau 30 menit?
Baiklah kalau begitu mari kita bicarakan di ruang tamu Bu
KERJA:
Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang masalah anak ibu
Ya memang benar sekali Pak/Bu, anak ibu itu memang terlihat tidak
percaya diri dan sering menyalahkan dirinya sendiri. Misalnya pada anak
ibu, sering menyalahkan dirinya dan mengatakan dirinya adalah orang
paling bodoh sedunia. Dengan kata lain, anak Bapak/Ibu memiliki
masalah harga diri rendah yang ditandai dengan munculnya pikiranpikiran yang selalu negatif terhadap diri sendiri. Bila keadaan anak
ibu ini terus menerus seperti itu, anak ibu bisa mengalami masalah
yang lebih berat lagi, misalnya anak ibu jadi malu bertemu dengan orang
lain dan memilih mengurung diri
Sampai disini, bapak/Ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri
rendah?
Bagus sekali bapak/Ibu sudah mengerti
Setelah
kita
mengerti
bahwa
menjadi
telah
berlatih
satu
kegiatan yaitu merapihkan tempat tidur. Serta telah dibuat jadual untuk
melakukannya. Untuk itu, Bapak/Ibu dapat mengingatkan anak ibu untuk
melakukan kegiatan tersebut sesuai jadual. Tolong bantu menyiapkan
alat-alatnya, ya Pak/Bu. Dan jangan lupa memberikan pujian agar
harga dirinya meningkat. Ajak pula memberi tanda cek list pada jadual
yang kegiatannya.
2.
3.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
ISOLASI SOSIAL (KLIEN)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien tidak komunikatif, klien tidak ada kontak mata, klien tampak sedih,
klien tidak memiliki teman dekat
2. Diagnosa keperawatan: isolasi sosial
3. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial, siapa yang
serumah, siapa yang dekat, yang tidak dekat, dan apa sebabnya
c. Klien dapat mengidentifikasi keuntungan punya teman dan
bercakap-cakap
d. Klien dapat mengidentifikasi kerugian tidak punya teman dan tidak
bercakap-cakap
e. Klien dapat mendemonstrasikan cara bercakap-cakap dengan
f.
4. Tindakan keperawatan:
a. Mengidentifikasi penyebab, orang terdekat dan tidak terdekat dan apa
sebabnya.
b. Menjelaskan keuntungan punya teman dan bercakap-cakap
c. Menjelaskan kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap
d. Melatih cara bercakap-cakap dengan anggota keluarga dalam 1
kegiatan harian
e. Memasukkan pada jadual kegiatan untuk bercakap-cakap.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
Selamat pagi mas/mbak. Perkenalan kami dina dan Yuni dari puskesmas
Wonokerto. Nama mas/mbak siapa? Suka dipanggil apa? Dengan
Mas/mbak atau Bapak/Ibu?
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana kabarnya hari ini mas/mbak?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Mas/mbak kita kenalan dulu ya, boleh? Bagaimana kalau di sini? Mau
berapa lama mas/mbak? Bagaimana kalau 15 menit
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Mas/mbak, tau nggak kira-kira masnya penyebabnya karena apa? Siapa
saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan mas/mba?
Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan mas/mba? Apa yang
membuat mas/mba jarang bercakap-cakap dengannya?
(tunggu
respons pasien).
Menurut mas/mba apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai
teman? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apalagi? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mempunyai
teman apa yaa mas/mba? Ya, apalagi? (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
Kalau begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain?
bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang
lain? Begini lho mas/mbak untuk berkenalan dengan orang lain kita
sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka, asal kita
dan hobi. Contoh: nama saya A, senang dipanggil Ai. Asal saya dari
Bandung, hobinya membaca.
selanjutnya mas/mbak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan.
Contohnya begini: nama bapak/ibu siapa? Senang dipanggil apa?
Asalnya dari mana/hobinya apa?
ayo mas/mba diccoba! Misalnya saya belum kenal dengan mas/mba.
Coba berkenalan dengan saya. Ya, bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus
sekali. Setelah mas/mba berkenalan dengan orang tersebut, mas/mba
bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan
mas/mba bicarakan. Misalnya tentang cuaca, hobi dll.
TERMINASI:
1.
Evaluasi
respon
klien
terhadap
tindakan
keperawatan:
Subyektif:
Oya Mas/mba, karena sudah 15 menit, apakah perbincangan ini mau
diakhiri atau dilanjutkan? Bagaimana perasaan mas setelah kita latihan
berkenalan?
Obyektif:
Terlihat adanya kontak mata, mau memulai pembicaraan.
2.
3.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA DENGAN ISOLASI SOSIAL HARI KE 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan:
Isolasi Sosial
2. Tujuan:
Setelah tindakan keperawatan,keluarga mampu merawat klien isolasi
sosial
3. Tindakan keperawatan:
Melatih keluarga merawat klien isolasi sosial di rumah dengan cara :
a.
b.
Menjelaskan tentang :
Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada klien.
Penyebab isolasi sosial.
Cara-cara merawat klien dengan isolasi sosial, antara lain:
- Membina hubungan saling percaya dengan pasien dengan cara
bersikap peduli dan tidak ingkar janji.
- Memberikan semangat dan dorongan kepada pasien untuk bisa
melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang lain yaitu
dengan tidak mencela kondisi pasien dan memberikan pujian yang
wajar.
- Tidak membiarkan pasien sendiri di rumah.
- Membuat rencana atau jadwal bercakap-cakap dengan pasien.
c.
d.
Membantu
keluarga
mempraktekkan
Menyusun
perencanaan
pulang
bersama keluarga
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
SP 1 Keluarga : Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang
masalah isolasi sosial, penyebab isolasi sosial, dan cara merawat klien
dengan isolasi sosial
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
-
2. Evaluasi/ Validasi:
- Apa kabar bapak dan ibu hari ini?
- Bagaimana keadaan anak bapak dan ibu hari ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
-
Masalah yang dialami oleh anak S disebut isolasi sosial. Ini adalah
salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien
gangguan jiwa yang lain.
Apabila masalah isolasi sosial ini tidak diatasi maka seseorang bisa
mengalami halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat bayangan
yang sebetulnya tidak ada.
TERMINASI:
1. Evaluasi respon keluarga terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif :
-
Obyektif :
-
2. Tindak lanjut keluarga (apa yang perlu dilatih keluarga pada klien sesuai
dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):
-
Nanti kalau ketemu anak bapak dan ibu, coba Bapak/Ibu lakukan.
Dan tolong ceritakan kepada semua anggota keluarga lain agar
mereka juga melakukan hal yang sama.
Coba Bapak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi sosial
dan tanda-tanda orang yang mengalami isolasi sosial
Besok ibu ingin bertemu jam berapa? Baik, kalau tempatnya? Mau di
sini atau dimana bu?
Kita akhiri dulu pertemuan kita kali ini, besok kita lanjutkan kembali.
Terimakasih,selamat pagi
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Data dari kasus:
-
2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
3. Tujuan khusus:
-
4. Tindakan keperawatan:
-
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
-
2. Evaluasi/ Validasi:
-
Bagaimana perasaan Ibu hari ini?Apa yang dirasakan Ibu saat ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
-
Menjelaskan
tujuan
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan,
yaitu
memberikan
pujian
setelah
klien
memperagakan
cara
menghardik halusinasi.
Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya?Apa yang dikatakan
suara itu?
Apakah Ibu terus mendengar suara itu atau sewaktu-waktu?Kapan Ibu
terakhir kali mendengar suara itu?Berapa kali sehari? Pada waktu Ibu
sedang apa ketika suara itu muncul?Apakah ketika Ibu sendirian?
Apa yang Ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?Apa yang Ibu
lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suaranya bisa
hilang?Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu
muncul?
Ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara itu muncul yaitu dengan
menghardik, obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan. Tapi hari ini kita
belajar 1 cara dulu, yaitu dengan cara menghardik. Caranya adalah saat
suara-suara itu muncul Ibu langsung menutup telinga dan bilang didalam hati
Pergi,pergiSaya tidak mau dengar. Jangan ganggu saya!! Begitu diulangulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.
Coba sekarang Ibu lakukan!
Nah, begitu...bagus! coba lagi!
Nah bagus, Ibu sudah bisa!
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Perawat menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti
kegiatan.
Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan mengusir suara-suara gaib
yang Ibu dengar dengan cara menghardik tadi?
Obyektif:
Perawat meminta klien untuk mengulangi cara mengontrol halusinasi
(menghardik).
Coba Ibu ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini?
Iya bagus, Bu
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
-
Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut.
Terus berlatih ya, Bu
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya?
Baiklah Ibu, besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi yaitu dengan becakap-cakap dengan orang
lain.
Ibu mau dimana tempatnya?Oh, Ibu ingin tetap di sini saja ya?
Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 10 saja? Waktunya kurang
lebih 15 menit saja.
Baiklah, sampai jumpa.
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi keluarga klien:
Data dari kasus:
-
2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
3. Tujuan khusus:
- Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di di rumah sakit
-
maupun di rumah
Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.
Keluarga mampu mengenali halusinasi yang dialami klien
Keluarga mampu mengontrol halusinasi klien dengan cara
mengingatkan untuk menghardik
4. Tindakan keperawatan:
-
Masukkan
dalam
jadwal
kegiatan
keluarga
untuk
latihan
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
1. Salam Terapeutik:
-
Menjelaskan
tujuan
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan,
yaitu
2.
Perawat
menjelaskan
cara-cara
mengatasi
halusinasi:
Perawat
menjelaskan
cara
mengatasi
halusinasi
dengan
Perawat
memperagakan
caramengingatkan
klien
dengan
Perawat
meminta
keluarga
untuk
memperagakan
6.
anak
Bapak/Ibu,
jangan
membantah
halusinasi
atau
Obyektif:
Perawat meminta klien untuk mengulangi cara mengontrol halusinasi
(menghardik).
Sekarang coba Bapak/Ibu sebutkan kembali tiga cara merawat anak
bapak/Ibu Bagus sekali Pak/Bu.
2. Tindak lanjut keluarga (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
-
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
WAHAM (KLIEN)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mempunyai riwayat merasa curiga, merasa cemburu, merasa
diancam/diguna-guna, merasa sebagai orang hebat, dan merasa memiliki
kekuatan luar biasa.
Diagnosa keperawatan: Waham
2. Tujuan khusus:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
cara
3. Tindakan keperawatan:
a.
b.
c.
d.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
WAHAM (KELUARGA)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Diagnosa keperawatan: Waham
2. Tujuan khusus:
a. Keluarga klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Keluarga klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara
c.
d.
e.
f.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
Selamat pagi pak. Perkenalan kami Rismaya dan Dewi dari puskesmas
Wonokerto. Nama bapak siapa? Suka dipanggil apa?
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana kabarnya hari ini pak?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Pak kita kenalan dulu ya, boleh? Bagaimana kalau di sini? Mau berapa
lama mas? Bagaimana kalau 15 menit
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Pak, bu, apa masalah yang Bpk/Ibu rasakan dalam merawat bang B?
Apa yang sudah dilakukan di rumah?Dalam menghadapi sikap anak ibu
dan bapak yang selalu mengaku-ngaku sebagai seorang nabi tetapi
nyatanya bukan nabi merupakan salah satu gangguan proses berpikir.
Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya. Setiap kali
anak bapak dan ibu berkata bahwa ia seorang nabi bapak/ ibu dengan
mengatakan pertama: Bapak/Ibu mengerti B merasa seorang nabi, tapi
sulit bagi bapak/ibu untuk mempercayainya karena setahu kami semua
nabi sudah meninggal. Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji
B jika ia melakukan hal-hal yang baik. Ketiga: hal-hal ini sebaiknya
dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan B Bapak/Ibu
dapat bercakap-cakap dengan B tentang kebutuhan yang diinginkan B,
misalnya: Bapak/Ibu percaya B punya kemampuan dan keinginan. Coba
ceritakan kepada bapak/ibu. B khan punya kemampuan ............
TERMINASI:
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang
cara merawat B di rumah? Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa
yang sudah saya jelaskan tadi setiap kali berkunjung ke rumah sakit.
Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali
kesini dan kita akan mencoba melakukan langsung cara merawat B
sesuai dengan pembicaraan kita tadi Jam berapa bapak dan ibu bisa
kemari? Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1 PADA KLIEN DENGAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI
Klien
: Bu R
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
a. Klien terlihat tidak rapi
b. Klien berpakaian dengan tidak benar
c. Klien terlihat sedang menggaruk-garuk badannya
2. Diagnosa keperawatan:
Defisit perawatan diri
3. Tujuan khusus:
a. Pasien mengerti pentingnya kebersihan diri
b. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
4. Tindakan keperawatan:
a.
b.
c.
d.
e.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
2. Evaluasi/ Validasi:
-
dan sabun.
Menurut ibu R kalau mandi harus bagaimana? Sebelum mandi
apa yang perlu kita siapkan? Benar sekali, ibu R harus
menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo, dan sabun
serta sisir.
4. Melatih cara menjaga kebersihan diri
Bagaimana kalau kita sekarang ke kamar mandi, saya akan
membimbing ibu R melakukannya. Sekarang ibu R siram tubuh ibu
termasuk rambut lalu ambil sampo dan gosokkan pada kepala ibu R
sampai berbusa. Lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali. Selanjutnya
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
-
Obyektif:
-
Tadi saya sudah catatkan jadwal kegiatan ibu. Sekarang saya tanya
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Nah, tadi kan ibu sudah bisa menjelaskan kapan saja waktu untuk mandi.
Jadi, nanti kalau sudah waktunya mandi ibu jangan lupa untuk mandi
dengan cara yang saya ajarkan.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
-
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA HARI KE 1 PADA KLIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Klien
: Bu R
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan:
Defisit perawatan diri
2. Tujuan khusus:
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kurang perawatan diri.
3. Tindakan keperawatan:
a. Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga
1. Salam Terapeutik:
-
2. Evaluasi/ Validasi:
-
TERMINASI:
Obyektif:
-
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Nah, tadi kan ibu sudah bisa menjelaskan cara merawat diri anak Ibu
dengan tepat, saya harap ibu selalu mendampingi ibu R ketika melakukan
perawatan diri
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
-
Ibu, sekarang waktunya sudah 20 menit. Dua hari lagi kita akan
ketemu dan ibu saya akan dampingi untuk memotivasi ibu R dalam
merawat diri
Saya permisi dulu bu, terima kasih
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
RESIKO PERILAKU KEKERASAN (KLIEN)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Dari kasus:
S:
O:
2. Diagnosa keperawatan: Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus:
1) Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2) Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
3) Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dilakukannya
4) Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya
5) Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya
6) Pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara
fisik 1.
4. Tindakan keperawatan:
a. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan, akibat
PK.
b. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual.
c. Latih cara mengontrol PK fisik 1 (tarik nafas dalam).
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
tanpa
menimbulkan
kerugian?
Ada
beberapa
cara
untuk
rasa
marah
itu
muncul
bapak
sudah
terbiasa
1.
perasaan
bapak
setelah
berbincang-bincang
tentang
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
RESIKO PERILAKU KEKERASAN (KELUARGA)
Klien
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan: Resiko perilaku kekerasan
2. Tujuan khusus:
a. Keluarga pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Keluarga pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku
kekerasan
c. Keluarga pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang
pernah dilakukannya
d. Pasien Keluarga pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku
kekerasan yang dilakukannya
e. Keluarga pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol
f.
perilaku kekerasannya
Keluarga pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya
secara fisik 1.
3. Tindakan keperawatan:
a.
b.
c.
d.
e.
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Assalamualaikum Bu, perkenalkan nama saya APSD, dapat dipanggil A,
saya perawat yang dinas di Puskesmas Wonokerto. Hari ini saya sedang
tugas melakukan kunjungan rumah bu. Jadi saya datang kemarin untuk
merawat suami ibu, Nama ibu siapa, senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada masalah dalam merawat
bapak?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Bisa kita berbincang-bincang sekarang tentang masalah yang Ibu
hadapi? Berapa lama kita bisa berbincang-bincang bu? Bagaimana
kalau 30 menit? Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Bu?
Bagaimana kalau di ruang tamu?
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Bu, apa masalah yang Ibu hadapi/ dalam merawat Bapak? Apa yang Ibu
lakukan? Baik Bu, Saya akan coba jelaskan tentang marah Bapak dan
hal-hal yang perlu diperhatikan. Bu, marah adalah suatu perasaan yang
wajar tapi bisa tidak disalurkan dengan benar akan membahayakan
dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Yang menyebabkan suami ibu
marah dan ngamuk adalah ............. Kalau nanti wajah suami ibu tampak
tegang dan merah, lalu kelihatan gelisah, itu artinya suami ibu sedang
marah,
dan
biasanya
setelah
itu
ia
akan
melampiaskannya
latihan cara mengontrol marah yang sudah dibuat yaitu secara fisik atau
menarik napas dalam ttadi bu. Kalau bapak bisa melakukan latihannya
dengan baik jangan lupa dipuji ya bu.
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
merawat bapak?
Obyektif:
Coba ibu sebutkan lagi cara merawat bapak
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Setelah ini coba ibu ingatkan jadwal yang telah dibuat untuk bapak ya
bu
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Bagaimana kalau kita ketemu 2 hari lagi untuk latihan cara-cara yang
telah kita bicarakan tadi langsung kepada bapak? Tempatnya disini saja
lagi ya bu?.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
RESIKO BUNUH DIRI (KLIEN)
Klien
:A
Mahasiswa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien: 2. Diagnosa keperawatan: Risiko Bunuh Diri
3. Tujuan khusus:
1.
2.
3.
4.
diri
5. Melakukan evaluasi kemampuan pasien dan keluarga pasien risiko
bunuh diri
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien risiko bunuh
diri
4. Tindakan keperawatan:
1. Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan
ketempat yang aman
2. Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet,
gelas, tali pinggang)
3. Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika
pasien mendapatkan obat
4. Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan
melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri
B. STRATEGI
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
ORIENTASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
1. Salam Terapeutik:
Assalamualaikum A kenalkan saya adalah perawat B yang
bertugas di ruang Mawar ini, saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai
2 siang.
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana perasaan A hari ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang A rasakan
selama ini. Dimana dan berapa lama kita bicara?
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Bagaimana perasaan A setelah bencana ini terjadi? Apakah dengan
bencana ini A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah A
kehilangan kepercayaan diri? Apakah A merasa tak berharga atau
bahkan lebih rendah daripada orang lain? Apakah A merasa
bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah A sering
mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah A berniat untuk
menyakiti diri sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bahwa A mati?
Apakah A pernah mencoba untuk bunuh diri? Apa sebabnya,
bagaimana caranya? Apa yang A rasakan?
Jika pasien telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera
dilanjutkan dengan tindakan keperawatan untuk melindungi pasien,
misalnya
dengan
mengatakan:
Baiklah,
tampaknya
TERMINASI:
4. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana
perasaan
sekarang
setelah
mengetahui
cara
lagi
cara
untuk
cara
lain.
A mau
berbincang-bincang
jam
berapa?
di ruangan ini?
2. Fase Kerja
Bapak, ibu, tolong bisa dijelaskan bagaimana keadaan Tn.A dari sudut
pandah ibu dan bapak?
Tolong jelaskan apa yang ibu dan bapak rasakan saat merawat Tn.A?
Jadi Tn.A mengalami hal yang disebut Risiko Bunuh Diri. Apa ibu dan
bapak sudah pernah mendengar atau malah sudah mengetahui tentang
Risiko Bunuh Diri?