INTRATENATAL CARE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi
Departemen maternitas di Puskesmas Kepanjen
Oleh :
Risyda Marifatul Khoirot
115070207111030
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
INTRANATAL CARE
1. DEFINISI
o
Persalianan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan ( setelah 37 minggu ) tanpa disertai adanya penyulit
( APN, 2007: 37).
Wignjosastro).
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PERSALINAN
Faktor yang mempengaruhi proses persalinan menurut Prawiroharjo (1996)
adalah:
1. Paritas
Serviks yang mengalami pembukaan yang lengkap memberikan tahanan yang
lebih baik.
2. Serviks yang kaku
Serviks yang memberikan tahanan yang jauh lebih besar dan dapat
memperpanjang persalinan.
3. Usia ibu
Plasenta tua
Iritasi mekanis
Estrogen menurun,
progesterone menurun
Rangsangan estrogen
Peningkatan estrogen
Kontraksi otot polos
Peningkatan kontraksi
uterus
Sintesa prostaglandin
meningkat
Penekanan plexus
tranken lause
Peningkatan kontraksi
janin
Dilatasi serviks
Menekan saraf
sekitar
Krisis maternal
Penekanan
vesika urinaria
Ansietas
Perubahan
eliminasi urin
Pelepasan
mediator nyeri
Dilatasi jaringan
serviks
Perobekan
pembuluh darah
kapiler
Mekanisme tubuh
perdarahan
Persepsi nyeri
Nyeri
Sekresi kelenjar
sebasea
meningkat
Diaphoresis
Resiko deficit volume cairan
Resiko syok hipovolemik
Kala II
Kepala masuk PAP
His cepat dan lebih kuat
Tekanan pada otot2 panggul
Menekan vena cava
inferior
Hambatan aliranbalik
vena
Reflex meneran
Usaha meneran
Kelelahan
Kelemahan/keletihan
CO2 menurun
Kekuatan otot menurun
Curah jantung meningkat
Merangsang reseptor
nyeri
Kemampuan meneran
menurun
Persalinan lama
Nyeri
Merangsang adrenalin
Kelenjar sebasea
meningkat
Keringkat berlebih
Diaphoresis
Ketidakseimbangan
elektrolit, deficit volume
cairan
Kala III
Janin keluar
Ibu kelelahan
Ibu tidak kuat
Ibu kuat
Kontraksi jelek
Mampu meneran
Uterus kontraksi
Plasenta keluar
Pengeluaran
plasenta secara
manual
Resiko HPP
Hipovolemia
vaskuler
Komplit
Inkomplit
Kontraksi baik
Kontraksi buruk
Resiko deficit
volume cairan
Perubahan CO
Sirkulasi
terganggu
Gangguan
perfusi jaringan
Kala IV
Proses persalinan plasenta
Kebutuhan
energy
meningkat
Tempat
insersi
plasenta
Intake
kurang
Pelepasan
jaringan
nekrotik
Produksi
energy
menurun
Lochea
Kelelahan
Tempat
berkembang
kuman
Robekan
jalan lahir
Diskontinuitas
jaringan
Pelepasan
mediator
inflamasi
Ambang nyeri
menurun
Nyeri
Kontraksi
uterus
kurang
Pertahanan
primer
inadekuat
Terbukanya
port de entry
kuman
Resiko
infeksi
Kontusio
uteri
HPP
Deficit
vol.cairan
CO
menurun
Gangguan
perfusi
jaringan
perifer
10
7. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Data umum klien
b. Data umum kesehatan
c. Data umum obstetric
d. Riwayat persalinan sekarang
e. Data psikososial
f. Laporan persalinan
2. Masalah Keperawatan
Kala I
a. Ansietas
b. Nyeri
c. Perubahan eliminasi urin
d. Resiko defisit volume cairan
e. Resiko syok hipovolemik
Kala II
a.
b.
c.
d.
e.
Nyeri
Ketidakseimbangan elektrolit
Distress pernafasan
Resiko infeksi
Resiko deficit volume cairan
Kala III
a.
b.
c.
d.
Kelelahan
Nyeri
Resiko infeksi
Gangguan perfusi jaringan perifer
3. Intervensi
Nyeri akut
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam klien tidak mengalami
nyeri
Kriteria hasil
:
klien melaporkan nyeri berkurang
klien mengatakan mampu mengontrol nyeri
klien mampu mengenali nyeri
INTERVENSI
Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif termasuk lokasi nyeri, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
Kontrol tekanan darah klien
RASIONAL
Memudahkan menentukan inetrvensi
selanjutnya
menemukan dukungan
Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dada, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/dingin
Tingkatkan istirahat
Kolaborasi:
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri,
seperti
Ansietas
Tujuan
RASIONAL
Membantu
menentukan
intervensi
selanjutnya
Mengidentifikasi sumber kecemasan
klien
Mengungkapkan perasaan, ketakutan,
dan
persepsi
akan
mengurangi
kecemasan klien
Membuat klien merasa tenang dan
mengurangi kekhawatiran klien
Memberikan keamanan pada klien dan
mengurangi takut
Mengurangi
kecemasan
klien,
meningkatkan
pemahaman
klien
mengenai prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Keluarga dapat member dukungan positif
kepada klien
Untuk mengurangi kecemasan yang
dirasakan klien
Pemberian obat anti cemas sesuai
dengan
kebutuhan
klien
dapat
mengurangi kecemasan klien
Resiko Infeksi
Tujuan
12
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam resiko infeksi tidak
menjadi aktual
Kriteria hasil
RASIONAL
Mengetahui tanda infeksi secara dini
memungkinkan pencegahan terhadap
infeksi dan mengurangi keparahan
infeksi yg mungkin sudah terjadi
Faktor pemberat dapat mengakibatkan
infeksi berkembang leboh cepat
Perubahan
hasil
laboratorium
mengidentifikasikan adanya infeksi
Cuci tangan dengan benar
mencegah transmisi organism
Perubahan hasil laboratorium
mengindikasikan adanya infeksi
dapat
dapat
Mencegah infeksi
13