OLEH:
1. Herry Dwiyanto Manukoa
2. Dewi Maharani Cahya Putri
( 1215351024 )
( 0215351149 )
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan juga dapat mempengaruhi lingkungan perencanaan organisas. Teori
X dari McGregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang otoriter dan dikendalikan secara
ketat, dimana kebutuhan efisiensi dan pengendalian mengharuskan pendekatan
manajerial tersebut untuk berurusan dengan bawahannya. Berbeda dengan Teori Y yang
dikemukakan oleh McCregor dan gaya kepemimpinan Likert mendorong tingkat
keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam penentuan tujuan dan pengembilan
keputusan.
Keselarasan Tujuan
Masalah utama yang dijumpai dala, tahap penetapan tujuan adalah mencapai suatu
tingkat keselarasan tujuan atau kompatibilitas yang mungkin diantara tujuan-tujuan
organisasi, subunit-subunitnya (divisi atau departemen), dan anggota-anggotanya yang
berpartisipasi. Keselarasan tujuan atau kompatibilitas akan terjadi ketika individu
memandang bahwa kebutuhan pribadinya dapat dipenuhi dengan mencapai tujuan
organisasi. Keselarasan antara tujuan organisasi dan pribadi juga dapat ditingkatkan
dengan menjelaskan kepada karyawan alas an atas mana tujuan organisasi didasarkan.
Jika keselarasan tujuan tidak ditetapkan, maka berbagai masalah dapat berkembang.
Manajer dan subunit yang berbeda mungkin berkerja untuk tujuan yang saling barsaing,
semangat persaingan dapat menggantikan semangat untuk bekerja sama, atau perasaan
putus asa dapat menyerap ke dalam tingkatan manajerial.
Partisipasi
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian atau
lebih pihak dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap
mereka yang membuatnya. Dengan kata lain, pekerja dan manajer tingkat bawah
memiliki suara dalam proses manajemen.
Manfaat Partisipasi
Salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah bahwa partisipan menjadi terlibat
secara emosi dan bukan dalam pekerjaan mereka. Pada dasarnya partisipasi dapat
meningkatkan moral dan mendorong insiatif yang lebih besar pada semua tingkatan
manajemen.
Tahap Implementasi
Setelah
tujuan
organisasi
ditetapkan,
maka
direktur
perencanaan
mengkonsolidasikaannya ke dalam anggaran formal yang komprehensif. Cetak biru untuk
tindakan ditingkat perusahaan ini kemudian disetujui oleh dewan direksi, komisaris.
Anggaran tersebut kemudian diimplementasikan melalui komunikasi kepada karyawan
kunci dalam organisasi.
Pengomunikasian Anggaran
Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan
anggaran. Hal ini dicapai dengan cara mengkomunikasikan sasaran operasional yang
disetujui kepada orang-orang tingkat organisasi yang lebih rendah. Hal ini disebut juga
sebagai menjual anggaran kebawah.
Laporan-laporan Kinerja
Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan menjaga agar karyawan termotivasi ke
arah pencapaian sasaran,laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling
tidak secara bulanan. Pentingnya komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali
ditunjukkan dalma studi empiris. Penerbitan laoran kinerja secara berkala dan tepat waktu
akan mempengaruhi dan mendorong pada moral karyawan.