Anda di halaman 1dari 2

Trik Menulis Berita buat Wartawan Pemula

Sebagai seorang wartawan cakap tidaklah mudah, memerlukan skill yang bagus dan pengalaman
dengan luas tentang bumi kejurnalistikan. Namun, tak menutup kemungkinan wartawan pemula
dapat jadi wartawan yang kompeten. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita terus
dimudahkan dengan variasi kemudahan. Apabila usang seorang wartawan wajib mengunjungi kantor
syarat massa untuk menjatah tulisannya. Kini beserta adanya pelayanan tembusan elektronik atau
email, akan sangat memudahkan wartawan mengirim tulisannya ke redaktur dimedia massa.
Masalah pengiriman berita kini tak lagi alasan. Namun, ada masalah trendi yang sering
menghinggapi para wartawan pembimbing, yaitu kekurang beriman dirian wartawan mengenai
tulisannya, apakah sudah biasa layak muat atau tidak. Beberapa wartawan profesional yang
mempunyai banyak sekali pengalaman, menyampaikan kita tips mudah agar tulisan kita berkwalitas
dan ranggi muat. Berikut tips yang bisa dikenakan bagi wartawan perintis:
1# Rajin-rajinlah melimbang.
Tak jarang, diperjalanan kita menemukan moment-moment Berita Harian yang menarik serta bagus
untuk dimuat di media pasukan. Seperti kecelakaan, pertunjukan budaya, atau pokok sosial lainnya.
Tersebut sangat penting, mengenang menjadi seorang wartawan diwajibkan untuk mempunyai
banyak referensi sebagai bahan berita. Kekurang produktifan wartawan dalam menulis berita
salahsatunya dikarenakan sedikit amat wartawan memperoleh informasi.

2# Kuasailah Kepiawaian dan Skill Kejurnalistikan.


Banyak wartawan pembimbing sering tidak dimuat tulisannya dimedia pasukan, ini dikarenakan
pewarta kurang menguasai dan memahami komposisi sebuah berita yang baik. Dimana unsur 5W1H
yang tidak disajikan beserta baik. Maka, seorang wartawan haruslah menyekat terlebih dahulu skill
dan ilmu hal kejurnalistikan, baik di proses penulisan, pengeditan dan pengiriman di media massa.
Perangkat massa di Nusantara tentu memiliki puaka yang berbeda. Seorang wartawan harus
mengetahui itu, jangan sampai tulisan yang member muat tidak tumplak standar suatu perangkat.
3# Tulislah Lepas Baru Edit.
Seorang wartawan sering mendapati kesulitan memulai satu buah tulisan. Butuh ruang lama, agar
vokal selesai dibuat. Hal tersebut tentu hendak membuang waktu, seorang wartawan harus gapah.
Tulislah apa yang sedang difikirkan, apa-apa saja. Dari prolog hingga akhir. Segar kemudian setelah

rampung, lakukan pengeditan dengan baik dan sah.


4# Tulislah dengan Jujur, Singkat & Padat.
Data fakta yang telah diperoleh dilapangan, jangan sampai dirubah/dimanipulasi hanya demi
memenuhi keinginan/kebutuhan pribadi. Laporan harus jujur sekadar, dijabarkan tanpa terselip
unsur membohongi khalayak. Karena itu adalah tindakan yang mengenai kode etik dan asalkan
ketahuan akan menyemaikan kekecawaan masyarakat terlebih pelanggaran hukum. kecuali itu,
tulisan tak bertele-tele, artinya segera ke pokok pembahasan. Tersebut akan membuat pembaca
merasa bosan secara tulisan yang dibuat. Bahkan redaktur mau menggagalmuatkan tulisan aku.
5# Periksan Ejaan, Tanda Baca, dan Pola Piramida Terjungkal.
Banyak wartawan pemula lalai dalam merasai tanda baca. Kadang kala tulisan sering tidak
diperhatikan tanda bacanya seperti titik, koma, tanda kutip dan lain-lain. Wartawan juga mesti
memahami pola vokal segitiga terbalik dengan harus ada di sebuah tulisan keterangan. Segitiga
terbalik ialah istilah dimana martabat atas merupakan unit tulisan yang sangat penting dan
memukau, yang disajikan di bentuk lead. Tingkatan kedua di makna tulisan yang cukup penting,
biasanya berupa penjabaran dari kabar yang ada dalam bagian lead. Tingkatan terakhir berupa
penutup yang biasanya bobotnya kurang menarik, hanya sebagai pelengkap pula.

Anda mungkin juga menyukai