I.
Tujuan
Praktikan dapat memahami dan menstandarisasi larutan baku sekunder NaOH dengan larutan
baku primer H2C2O4 . 2H2O
Nama sistematis
Nama lain
Rumus Molekul
Densitas
Titik leleh
Titik didih
Kelarutan dalam air
Massa molar
Penampilan
Titik nyala
NaOH
Natrium hidroksida
Soda kaustik
NaOH
2,1 g/ cm3, padat
318oC (591 K)
1390oC (1663 K)
111 g/ 100 mL (20oC)
39,9971 g/mol
zat padat putih
tidak mudah terbakar
Indikator asam basa sebagai zat penunjuk derajat keasaman kelarutan adalah senyawa organik
dengan struktur rumit yang berubah warnanya bila pH larutan berubah. Indikator dapat pula
digunakan untuk menetapkan pH dari suatu larutan. Indikator merupakan asam lemah atau basa
lemah yang memiliki warna cukup tajam, hanya dengan beberapa tetes larutan encer-encernya,
indikator dapat digunakan untuk menetapkan titik ekivalen dalam titrasi asam basa ataupun untuk
menentukan tingkat keasaman larutan. Pada percobaan kali ini indikator yang akan digunakan adalah
indikator phenolphtalein atau sering disebut dengan indikator PP. Indikator PP memiliki warna asam
tak berwarna, rentang pH perubahan warna antara 8,3 10,0 dan warna basa merah.
Corong
Statip
Klem buret
Indikator PP
4.
5.