Anda di halaman 1dari 38

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK ACT OF THE REPUBLIC OF


INDONESIA INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG NUMBER 7 OF 1996 ON
PANGAN FOOD

BY THE GRACE OF
DENGAN RAHMAT GOD ALMIGHTY
TUHAN YANG MAHA ESA

THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, OF INDONESIA,

Considering :
Menimbang :
a. That food constitutes a basic human
a. Bahwa pangan merupakan kebutuhan
need, of which the fulfillment is a
dasar manusia yang pemenuhannya
fundamental right of each Indonesian
menjadi hask asasi setiap rakyat
people, in the realization of quality
Indonesia dalam mewujudkan sumber
human resources to carry out the
daya manusia yang berkualitas untuk
national development ;
melaksanakan pembangunan nasional ;
b. That sufficient availability of safe,
b. Bahwa pangan yanag aman, bermutu,
nutritious and quality food is a main
bergizi, beragam, dan tersedia secara
pre-requisite, which must be met in the
cukup merupakan prasyarat utama yang
effort to arrange a system which
harus dipenuhi dalam upaya
provides protection for the purpose of
terselenggaranya suatu sistem pangan
health and to play a larger role in
yang memberikan perlindungan bagi
increasing the prosperity and welfare of
kepentingan kesehatan serta makin
the people ;
berperan dalam meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat ;
c. That food as trade commodity requires
c. Bahwa pangan sebagai komoditas the support of an honest and
dagang memerlukan dukungan sistem responsible food trading system so that
perdagangan pangan yang jujur dan food would be available which is
bertanggung jawab sehingga tersedia within reach of the purchasing power of
pangan yang terjangkau oleh daya beli the community and to participate in the
masyarakat serta turut berperan dalam role to increase the national economic
peningkatan pertumbuhan ekonomi growth ;
nasional ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

d. Bahwa sehubungan dengan d. They in connection with the


pertimbangan pada butir a, butir b dan considerations in points a, b, and c, and
butir c, serta untuk mewujudkan sistem in order to realize an effective
pengaturan, pembinaan dan arrangement, promotion and
pengawasan yang efektif di bidang supervision system in the field of food,
pangan, maka perlu dibentuk Undang- it is necessary to establish and Act on
undang tentang Pangan ; Food ;

Mengingat :
Bearing in :
Pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1), pasal 27
ayat (2) dan pasal 33 Undang-undang Article 5 paragraph (1), article 20
Dasar 1945 paragraph (1), article 27 paragraph (2) and
article 33 of the 1945 Constitution ;
Dengan Persetujuan
With the Approval of the
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA HOUSE OF PEOPLE'S
REPRESENTATIVES OF THE
REPUBLIC OF INDONESIA
MEMUTUSKAN :
HAS DECIDED :
Menetapkan :
To stipulate
UNDANG-UNDANG TENTANG
PANGAN ACT ON FOODSTUFF

BAB I CHAPTER 1

KETENTUAN UMUM GENERAL PROVISIONS

Pasal 1 Article 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud In this Act referred to as :


dengan :

1. pangan adalah segala sesuatu yang 1. food shall be everything originating


berasal dari sumber hayati dan air, baik from biological sources and water,
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

yang diolah maupun tidak diolah, yang whether processed or not, which is
diperuntukkan sebagai makanan atau designated as cattalos and beverages for
minuman bagi konsumsi manusia, human consumption, including food
termasuk bahan tambahan pangan, additive material, food raw material and
bahan baku pangan, dan bahan lain other materials used in the process of
yang digunakan dalam proses preparation, processing and or the
penyiapan, pengolahan, dan atau making of cattalos or beverages ;
pembuatan makanan dan minuman ;

2. pangan olahan adalah makanan atau 2. processed foodstuff is catables or


minuman hsil proses dengan cara atau beverages, the result of a process in a
metode tertentu dengan atau tanpa certain manner or method, without food
bantuan tambahan ; additives ;

3. sistem pangan adalah segala sesuatu 3. food system is everything which is


yang berhubungan dengan pengaturan, related to the regulation, development
pembinaan dan atau pengawasan and or supervision on food production
terhadap kegiatan atau proses produksi activities or process and food
pangan dan peredaran pangan sampai circulation until ready for human
dengan siap dikonsumsi manusia ; consumption ;

4. keamanan pangan adalah kondisi dan 4. food safety is the condition and efforts
upaya yang diperlukan untuk mencegah required to prevent food from possible
pangan dari kemungkinan cemaran biological, chemical-contamination and
biologis, kimia dan benda lain yang contamination by other objects which
dapat mengganggu, merugikan dan may disturb, harm, and endanger the
membahayakan kesehatan manusia ; human health ;

5. produksi pangan adalah kegiatan atau 5. food production is an activity or


proses menghasilkan, menyiapkan, process of producing, preparing,
mengolah, membuat, mengawetkan, processing, making, preserving,
mengemas, mengemas kembali dan packing or repackaging and or
atau mengubah bentuk pangan ; changing the form of food ;

6. pengangkutan pangan adalah setiap 6. food transportation shall be any activity


kegiatan atau serangkaian kegiatan or a series of activities in the
dalam rangka memindahkan pangan framework of transferring food from
dari satu tempat ke tempat lain dengan one place to another by whether way or
cara atau sarana angkutan apapun means of transportation in the
dalam rangka produksi, peredaran dan framework of the production,
atau perdagangan pangan ; circulation and or trade of food ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

7. peredaran pangan adalah setiap 7. circulation of food is any activity or


kegiatan atau serangkaian kegiatan series of activities, in the framework of
dalam rangka penyaluran pangan distributing / food to the community,
kepada masyarakat, baik untuk whether to be traded or not ;
diperdagangkan maupun tidak ;

8. perdagangan pangan adalah setiap 8. trade of food is any activity or series of


kegiatan atau serangkain kegiatan activities, in the framework of the sale
dalam rangka penjualan dan atau and or purchase of food including the
pembelian pangan, termasuk penawaran offer to sell food, and other activities in
untuk menjual pangan, dan kegiatan connection with the transfer or body by
lain yang berkenaan dengan obtaining a remuneration ;
pemindahtanganan pangan dengan
memperoleh imbalan ;

9. sanitasi pangan adalah upaya 9. food sanitation is the efforts to prevent


pencegahan terhadap kemungkinan the possibility for the growth and
bertumbuh dan berkembang biaknya propagation of purifying and
jasad renik pembusuk dan patogen pathogenic microorganism in cattalos,
dalam makanan, minuman, peralatan beverages, equipment and building
dan bangunan yang dapat merusak capable of spoiling food and
pangan dan membahayakan manusia ; endangering humans ;

10. kemasan pangan adalah bahan yang 10. food packing is the material, used to
digunakan untuk mewadahi dan atau contain and or pack food, whether
membungkus pangan, baik yang directly touching the food a not ;
bersentuhan langsung dengan pangan
maupun tidak ;

11. iradiasi pangan adalah metode 11. food irradiation is the method of
penyinaran terhadap pangan, baik radiating food using a radioactive
dengan menggunakan zat radioaktif substance as well as accelerators to
maupun akselerator untuk mencegah prevent purifying and decay and to free
terjadinya pembusukan dan kerusakan food from pathogenic micro organism ;
serta membebaskan pangan dari jasad
renik patogen ;

12. rekayasa genetika pangan adalah suatu 12. food genetic engineering is the process
proses yagn melibatkan pemindahan involving the transfer of the genes
gen (pembawa sifat) dari suatu jenis (bearer of the characteristics) of one
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

hayati ke jenis hayati lain yang berbeda biological kind to another which is
atau sama untuk mendaptkan jenis baru different or similar to derive a new kind
yang mampu menghasilkan produk which is able to produce a more
pangan yang lebih unggul ; superior food product ;

13. mutu pangan adalah nilai yang 13. food quality is the value determined
ditentukan atas dasar kriteria keamanan based on the criteria of food safety,
pangan, kandungan gizi dan standar nutrition content and trade standard on
perdagangan terhadap bahan makanan foodstuffs, catables and beverages ;
dan minuman ;

14. gizi pangan adalah zat atau senyawa 14. food nutrients is a substance or
yang terdapat dalam pangan yang compound found in food consisting of
terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, carbohydrates, proteins, fats, vitamins
vitamin dan mineral serta turunannya and minerals as well as their derivatives
yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan which is useful for the growth and
kesehatan manusia ; health of human ;

15. label pangan adalah setiap keterangan 15. food label is any information
mengenai pangan yang berbentuk concerning food in the form of a
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, picture, writing a combination of both,
atau bentuk lain yang disertakan pada or another form accompanying the
pangan, dimasukkan ke dalam, food, which is put in, affixed to or
ditempelkan pada, atau merupakan constituting part of the food packing ;
bagian kemasan pangan ;

16. iklan pangan adalah setiap keterangan 16. food advertisement is any information
atau pernyataan mengenai pangan or statement, concerning food in the
dalam bentuk gamabr, tulisan atau form of a picture, a writing, or another
bentuk lain yang dilkaukan dengan form carried out by various methods for
berbagai cara untuk pamasaran dan atau the marketing and or the trade of food ;
perdagangan pangan ;

17. ketahanan pangan adalah kondisi 17. food security is the condition in which
terpenuhinya pangan bagai rumah the fulfillment of food for the
tangga yagn tercermin dari tersedianya households is reflected by the
pangan yang cukup, baik jumlah availability of sufficient food both its
maupun mutunya, aman, merata dan quantity and quality, safe, evenly
terjangkau ; distributed and within reach ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

18. setiap orang adalah orang perseorangan 18. any person is an individual or business
atau badan usaha, baik yang berbentuk entity, whether in the form a legal
badan hukum maupun tidak. entity or not .

Pasal 2 Article 2

Pembangunan pangan diselenggarakan The food development is implemented to


untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia fulfill the basic demand of man, which
yang memberikan manfaat secara adil dan provides a fair and equal benefit based on
merata berdasarkan kemandirian dan tidak independence and not contradictory to the
bertentangan dengan keyakinan conviction of the community.
masyarakat.

Pasal 3 Article 3

Tujuan pengaturan, pembinaan dan The objectives of the regulation,


pengawasan pangan adalah : development and supervision of food are :

a. tersedianya pangan yanag memenuhi a. the availability of food, fulfill the


persyaratan keamanan, mutu dan gizi requirements on safety, quality and
bagi kepentingan kesehatan manusia ; nutrition for the interest of human
health ;

b. terciptanya perdagangan pangan yang b. the creation of an honest and


jujur dan bertanggungjawab ; dan responsible food trade ; and

c. terwujudnya tingkat kecukupan pangan c. the realization of a food sufficiency


dengan harga yang wajar dan level in accordance with the need of the
terjangkau sesuai dengan kebutuhan community .
masyarakat .

B A B II CHAPTER II

KEAMANAN PANGAN FOOD SAFETY

Bagian Pertama First Part


Sanitasi Pangan Food Sanitation
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 4 Article 4

(1) pemerintah menetapkan persyaratan (1) the government shall determine the
sanitasi dalam kegiatan atau proses sanitation requirements in the food
produksi, penyimpanan, pengangkutan production activities or process,
dan atau peredaran pangan ; storage, transportation and or
circulation ;

(2) persyaratan sebagaimana dimaksud (2) the requirements as referred to in


pada ayat (1) merupakan persyaratan paragraph (1) constitute the minimum
minimal yang wajib dipenuhi dan requirements which must be met and
ditetapkan serta diterapkan secara are determined and applied gradually
bertahap dengan memperhatikan with due observance of the readiness as
kesiapan dan kebutuhan sistem pangan. well as the needs of the food system .

Pasal 5 Article 5

(1) sarana dan atau prasarana yang (1) the facilities and or infrastructure which
digunakan secara langsung atau tidak is used directly or indirectly in the food
langsung dalam kegiatan atau proses production activities or process,
produksi, penyimpanan, pengangkutan storage, transportation and or
dan atau peredaran pangan wajib circulation must fulfill the sanitation
memenuhi persyaratan sanitasi ; requirements ;

(2) penyelenggaraan kegiatan atau proses (2) the implementation of the food
produksi, penyimpangan,pengangkutan production activities or process,
dan atau peredaran pangan serta storage, transportation and or
penggunaan sarana dan prasarana, circulation and the use of the means
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) and infrastructures, as referred to in
dilakukan sesuai dengan persyaratan paragraph (1) shall be conducted in
sanitasi . accordance with the sanitation
requirements .

Pasal 6 Article 6

Setiap orang yang bertanggungjawab dalam Any person responsible in the executive of
penyelenggaraan kegiatan atau proses food production activities or process,
produksi, penyimpangan, pengangkutan storage, transportation and or circulation
dan atau peredaran pangan wajib : shall :
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

a. memenuhi persyaratan sanitasi, a. meet the requirements on sanitation,


keamanan dan atau keselamatan security and or safety of humans ;
manusia ;

b. menyelenggarakan program b. execute a periodic sanitation


pemantauan sanitasi secara berkala dan monitoring program, and ;

c. menyelenggarakan pengawasan atas c. execute the supervision on the


pemenuhan persyaratan sanitasi. fulfillment of the sanitation
requirements .

Pasal 7 Article 7

Orang perseorangan yang menangani Individual persons who are directly


secara langsung dan atau berada langsung handling and or are directly within the
dalam lingkungan kegiatan atau proses environment of the food production
produksi, penyimpanan, pengangkutan dan activities or process, storage, transportation
atau peredaran pangan wajib memenuhi and or circulation must fulfill the sanitation
persyaratan sanitasi. requirements.

Pasal 8 Article 8

Setiap oranga dilarang menyelenggarakan Any person is prohibited from performing


kegiatan atau proses produksi, food production activities or process,
penyimpanan, pengangkutan dan atau storage, transportation and circulation in a
peredaran pangan dalam keadaan yang condition, which does not meet the
tidak memenuhi persyaratan sanitasi. sanitation requirements.

Pasal 9 Article 9

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in Article 4,


pasal 4, pasal 5, pasal 6 dan pasal 7 Article 5, Article 6 and Article 7, shall
ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan further be regulated with a Government
Pemerintah. Regulation.

Bagian Kedua Second Part


Bahan Tambahan Pangan Food Additives
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 10 Article 10

(1) setiap orang yang memproduksi pangan (1) any person producing food to be
untuk diedarkan dilarang menggunakan circulated is prohibited from using
bahan apa pun sebagai bahan tambahan whatever materials as food additives
pangan yang dinyatakan terlarang atau which are declared as prohibited or
melampaui ambang batas maksimal exceeding the maximum threshold limit
yang ditetapkan ; which has been determined ;

(2) pemerintah menetapkan lebih lanjut (2) The government shall further determine
bahan yang dilarang dan atau dapat the materials, which are prohibited, and
digunakan sebagai bahan tambahan or which can be use as food additives in
pangan dalam kegiatan atau proses the food production activities or
produksi pangan serta ambang batas process, as well as the maximum
maksimal sebagaimana dimaksud pada threshold limit as referred to in
ayat (1). paragraph (1).

Pasal 11 Article 11

Bahan yang akan digunakan sebagai bahan The materials which will be used as food
tambahan pangan, tetapi belum diketahui additive but of which the impact on human
dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib health is not yet known must first be
terlebih dahulu diperiksa keamanannya, examined as regards its safety and its in the
dan penggunaannya dalam kegiatan atau production activities or process of food
proses produksi pangan utnuk diedarkan which is to be circulated shall be carried
dilakukan setelah memperoleh persetujuan out after an approval has been obtained
Pemerintah. from the Government.

Pasal 12 Article 12

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions of the provisions referred to


Pasal 10 dan Pasal 11 ditetapkan lebih in article 10, article 11, shall be regulated
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. further with a Government Regulation.

Bagian Ketiga Third Part


Rekayasa Genetika dan Iradiasi Pangan Genetic Engineering and Food Irradiation
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 13 Article 13

(1) setiap orang yang memproduksi pangan (1) Any person who produces food or uses
atau menggunakan bahan baku, bahan raw material, food additives and or
tambahan pangan, dan atau bahan bantu other auxiliary material in the
lain dalam kegiatan atau proses production activity or process of food
produksi pangan yang dihasilkan dari which is produced from genetic
proses rekayasa genetika wajib terlebih engineering, must first have the safety
dahulu memeriksakan keamanan of the food for human health examined
pangan bagi kesehatan manusia before being circulated.
sebelum diedarkan ;
(2) Pemerintah menetapkan persyaratan (2) The government shall establish the
dan prinsip penelitian, pengembangan, requirements and the principles of
dan pemanfaatan metode rekaysa research, development and the use of
genetika dalam kegiatan atau proses genetic engineering method in the food
produksi pengan, serta menetapkan production activity or process and lays
persyaratan bagi pengujian pangan down the requirements for the testing
yang dihasilkan dari proses rekayasa of food which is produced from the
genetika. genetic engineering process.

Pasal 14 Article 14

(1) Iradiasi dalam kegiatan atau proses (1) Irradition in the food production
produksi pangan dilakukan berdasarkan activities and process shall be
izin Pemerintah ; conducted based on a permit of the
Government ;
(2) Proses perizinan penyelenggaraan (2) The licensing process for the execution
kegiatan atau proses produksi pangan of the food production activities and or
yang dilakukan dengan menggunakan process by using irradiation techniques
teknik dan atau metode iradiasi and or method as referred to in
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paragraph (1), must meet he
wajib memenuhi persyaratan kesehatan, requirements on health, waste handling
penanganan limbah dan penaggulangan and overcoming of the danger of
bahaya bahan radioaktif untuk radioactive material to guarantee the
menjamin keamanan pangan, food security, work safety and
keselamatan kerja dan kelestarian environmental preservation.
lingkungan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 15 Article 15

Ketentuan sebagaimanan dimaksud dalam The provisions as referred to in article 13


pasal 13 dan pasal 14 ditetapkan lebih and article 14, shall be further determined
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. with a Government Regulation.

Bagian Keempat Fourth Part


Kemasan Pangan Food Package

Pasal 16 Article 16

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person producing food to be
pangan untuk diedarkan dilarang circulated is prohibited from using any
menggunakan bahan apapun sebagai material as food packing which is
kemasan pangan yang dinyatakan declared prohibited and or which may
terlarang dan atau yang dapat release contaminants which are harmful
melepasakan cemaran yang merugikan or endangering human health ;
atau membahayakan kesehatan
manusia;

(2) Pengemasan pangan yang diedarkan (2) The packing of circulated food shall be
dilakukan melalui tata cara yang dapat carried out according to a procedure
menghindarkan terjadinya kerusakan which could prevent damage and or
dan atau pencemaran ; contamination ;

(3) Pemerintah menetapkan bahan yang (3) The government shall determine the
dilarang digunakan sebagai kemasan materials which are prohibited to be
pangan dan tata cara pegnemasan used as the packing of food, and the
pangan tertentu yang diperdagangkan. procedures of packing certain food
which will be sold.

Pasal 17 Article 17

Bahan yang akan digunakan sebagai The materials which will be used as food
kemasan pangan, tetapi belum diketahui packing, but of which the impact on human
dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib health is not yet known, must first be
terlebih dahulu diperiksa keamanannya, examined as regards its safety, and its use
dan penggunaannya bagi pangan yang for food which to be circulated shall be
diedarkan dilakkan setelah memperolah carried out after an approval has been
persetujuan Pemerintah. obtained from the Government.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 18 Article 18

(1) Setiap orang dilarang membuka (1) Any person is prohibited from opening
kemasan akhir pangan untuk dikemas the final packing of food to repacked
kembali dan diperdagangkan ; and traded ;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (2) The provisions as referred to in


ayat (1) tidak berlaku terhadap pangan paragraph (1) does not apply to food of
yang pengadaannya dalam jumlah besar which the procurement is in large
dan lazim dikemas kembali dalam quantities and is customarily repacked
jumlah kecil untuk diperdagangkan in small quantities for further sale.
lebih lanjut.

Pasal 19 Article 19

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions referred to in article 16,


pasal 16, pasal 17 dan pasal 18 ditetapkan article 17 and article 18, shall be further
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. regulated with a Government Regulation.

Bagian Kelima Fifth Part


Jaminan Mutu Pangan dan Pemeriksaan Food Quality Assurance and Laboratory
Laboratorium Examination

Pasal 20 Article 20

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person who produces food for
pangan untuk diperdagangkan wajib trading must establish a quality
menyelenggarakan sistem jaminan warranty system, in line with the type
mutu, sesuai dengan jenis pangan yang of food produced ;
diproduksi ;

(2) Terhadap pangan tertentu yang (2) With regard to certain food sold, the
diperdagangkan, pemerintah dapat Government may determine the
menetapkan persyaratan agar pangan requirements that said food be tested in
tersebut terlebih dahulu diuji secara the laboratory fists before circulation ;
laboratoris sebelum peredarannya ;

(3) Pengujian secara laboratoris, (3) The laboratory testing as referred to in


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paragraph (2), shall be carried out in a
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

dilakukan di laboratorium yang laboratory which is appointed by and or


ditunjuk oleh dan atau telah which has obtained an accreditation
memperoleh akreditasi dari Pemerintah; from the Government ;

(4) Sistem janinam nutu serta persyaratan (4) The quality assurance system and the
pangujian secara laboratoris, laboratory testing requirements as
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) referred to in paragraph (1) and
dan ayat (2), ditetapkan dan diterapkan paragraph (2) shall be determined and
secara bertahap dengan memperhatikan applied in stages, by paying attention to
kesiapan dan kebutuhan sistem pangan; the readiness and the need of the food
system ;

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (5) The provisions as referred to in


ayat (1, ayat (2), dan ayat (3) ditetapkan paragraph (1), paragraph (2) and
lebih lanjut dengan Peraturan paragraph (3) shall be further
Pemerintah. determined with a Government
Regulation.

Bagian Keenam Sixth Part


Pangan Tercemar Contaminated Food

Pasal 21 Article 21

Setiap orang dilarang mengedarkan : Any person is prohibited from circulating :

a. Pangan yang mengandung bahan a. Food containing materials which are


beracunm, berbahaya, atau yang dapat toxic, dangerous or which may harm or
merugiakan atau membhayakan endanger the health or life of humans ;
kesehatan atau jiwa manusia ;

b. Pangan yang mengandung cemaran b. Food containing pollutants exceeding


yang melampaui ambang batas the determined maximum threshold
maksimal yang ditetapkan ; limit ;

c. Pangan yang mengandung bahan yang c. Food containing materials prohibited to


dilarang digunakan dalam kegiatan atau be used in the food production
proses produksi pangan ; activities or process ;

d. Pangan yang mengandung bahan yang d. Food containing materials which are
kotor, busuk, tengik, terurai atau dirty, spoiled, putrid, decomposed or
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

megnandung bahan nabati atau hewani containing infected vegetable or animal


yang berpenyakti atau berasal dari material, or originating from a carcass
bangkai sehingga menjadikan pangan so that the food becomes not fit to be
tidak layak dikonsumsi manusia ; consumed by humans ;

e. Pangan yang sudah kadaluwarsa. e. Food of which the time limit has
expired.

Pasal 22 Article 22

Untuk mengawasi dan mencegah To supervise and prevent the contamination


tercemarnya pangan, Pemerintah : of food, the Government :

a. Menetapkan bahan yang dilarang a. Determines the materials prohibited to


digunakan alam kegiatan atau proses be used in the food production
produksi pangan serta ambang batas activities or process as well as the
maksimal cemaran yang diperbolehkan; maximum threshold limit of pollutants
allowed ;

b. Mengatur dan atau menetapkan b. Regulates and or determines the


persyaratan bagi penggunaan cara, requirements for using certain manners,
metode dan atau bahan tertentu dalam methods and or materials in the food
kegiatan atau proses produksi, production activities or process,
pengolahan, penyimpanan, storage, transportation and or
pengangkutan dan atau peredaran circulation which may have a risk
pagnan yang dapat memiliki risiko which is harmful and or endangering
yang merugikan atau membahayakan humans health ;
kesehatan manusia ;

c. Menetapkan bahan yang dilarang c. May determine the materials prohibited


digunakan dalam memproduksi to be used in the production of food
peralatan pengolahan, penyiapan, processing, preparing, marketing and or
pemasaran dan atau penyajian pangan. presentation equipment.

Pasal 23 Article 23

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions referred to in article 21 and


pasal 21 dan pasal 22 ditetapkan lebih article 22, shall be further regulated with a
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Government Regulation.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

BAB III CHAPTER III

MUTU DAN GIZI PANGAN FOOD QUALITY AND NUTRITION

Bagian Pertama First Part


Mutu Pangan Food Quality

Pasal 24 Article 24

(1) Pemerintah menetapkan standar mutu (1) The government shall determine the
pangan ; quality standard of food ;

(2) Terhadap pangan tertentu yang (2) With regard to certain food traded, the
diperdagangkan, Pemerintah dpat Government may enforce and obligate
membelakukan dan mewajibkan the fulfillment of the food quality
pemenuhan standar mutu pangan yang standard which is determined based on
ditetapkan berdasarkan ketnetuan the provisions as referred to in
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ; paragraph (1) ;

Pasal 25 Article 25

(1) Pemerintah menetapkan persyaratan (1) The government shall determine the
sertifikasi mutu pangan yang requirements quality certification of
diperdagankan ; food sald ;

(2) Persyaratan sertifikasi mutu pangan, (2) The requirements on food quality
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), certification as referred to in paragraph
diterapkan secara bertahap berdasarkan (1), shall be applied in phases, based on
jenis pangan dengan memperhatikan the types of food, by observing the
kesiapan dan kebutuhan sistem pangan. readiness and needs of the food system.

Pasal 26 Article 26

Setiap orang dilarang memperdagangkan : Any person is prohibited to trade in :

a. Pangan tertentu, sebagaimana a. Certain food, as referred to in article 24


dimaksud dalam pasal 24 ayat (2), paragraph (2), if it does not meet the
apabila tidak memenuhi standar mutu quality standard determined in
yang ditetapkans sesuai dengan accordance with its designation ;
peruntukannya ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

b. Pangan yang mutu berbeda atau tidak b. Food of which the quality is different or
sama dengan mutu pangan yang not the same as the food quality
dijanjikan ; warranted ;

c. Pangan yang tidak memenuhi c. Food which do not meet the food
persyaratan sertifikasi mutu pangan, quality certification requirements as
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. referred to in article 25.

Bagian Kedua Second Part


Gizi Pangan Food Nutrition

Pasal 27 Article 27

(1) Pemerintah menetapkan dan (1) The government shall determine and
menyelenggarakan kebijakan di bidang implement a policy in the field of
gizi bagi perbaikan status gizi nutrition for the improvement of the
masyarakat ; nutrition status of the community ;

(2) Untuk meningkatkan kendungan gizi (2) To increase the nutrition content of
pangan olahan tertentu yang certain processed food sold, the
diperdagangka, Pemerintah dapat Government may determine special
menetapkan persyartan khusus requirements concerning the food
mengenai komposisi pangan ; composition ;

(3) Dalam hal terjadi kekurangan dan atau (3) In case of shortage and or decrease in
penurunan status gizi masyarakat, the nutrition status of the community,
Pemerintah dapat menetapkan the Government may determine the
persyaratan bagi perbaikan atau requirements for the improvement or
pengayaan gizi pangan tertentu yang enrichment of the nutrition content of
diedarkan ; certain circulated food ;

(4) Setiap orang yang memproduksi (4) Any person producing food as referred
pangan, sebagaimana dimaksud pada to in paragraph (2) and (3) must fulfill
ayat (2) dan ayat (3), wajib memenuhi the requirements on nutrition which
persyaratan tentang gizi yang have been determined.
ditetapkan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 28 Article 28

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person producing certain processd
pangan olahan tertentu untuk food to be sold, must carry out the food
diperdagangkan wajib processing procedure which could
menyelenggarakan tata cara pengolahan hamper the process of decreasing or
pangan yang dapat menghambat proses losing the nutrition content in the food
penurunan atau kehilangan kandungan raw materials used ;
gizi bahan baku pangan yang
digunakan ;

(2) Pangan olahan tertentu serta tata cara (2) Certain processed food and the food
pengolahan pangan, sebagaimana processing procedure as referred to in
dimaksud pada ayat (1), diatur lebih paragraph (1) will be further regulated
lanjut oleh Pemerintah. by the Government.

Pasal 29 Article 29

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 24,


Pasal 24, Pasal 25, Pasal 27 dan Pasal 28 article 25, article 26, article 27 and article
ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan 28, shall be further regulated with a
Pemerintah. Government Regulation.

BAB IV CHAPTER IV
LABEL DAN IKLAN PANGAN FOOD LABEL AND ADVERTISEMENT

Pasal 30 Article 30

(1) Setiap orang yang memproduksi atau (1) Any person producing or importing into
memasukkan ke dalam wilayah the territory of Indonesia food which is
Indonesia pangan yang dikemas untuk packed for sale is obligated to place a
diperdagangkan wjaib mencantumkan label on, within and or at the packing of
labl pada, didalam dan atau di kemasan the food ;
pangan ;

(2) Label, sebagaimana dimaksud pada (2) The label as referred to in paragraph (1)
ayat (1), memuat sekurang-kurangnya shall at least contain information
keterangan mengenai : concerning :
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

a. Nama produk ; a. The name of the product ;


b. Daftar bahan yang digunakan ; b. The list of materials used ;
c. Berat bersih atau isi bersih ; c. Net weight or net contents ;
d. Nama dan alamat pihak yang d. Name and address of the party
memproduksi atau memasukkan which produces or imports the food
pangan ke dalam wilayah into the terrritoy of Indonesia ;
Indonesia;
e. Keterangan tentang halal ; dan e. Information on "halal" (legally
permitted) and ;
f. Tanggal, bulan dan tahun f. The expiry date, month and year
kadaluwarsa

(3) Selain keterangan sebagaimana (3) In addition to the information as


dimaksud pada ayat (2), pemerintah referred to in paragraph (2), the
dapat menetapkan keterangan lain yang Government may determine other
wajib atau dilarang untuk dicantumkan information which must or in
pada label pangan. prohibited from being mentioned on
food labels.

Pasal 31 Article 31

(1) Keterangan pada label, sebagaimana (1) The information on the label as referred
dimaksud dalam pasal 30, ditulis atau to in article 30 shall be distinctly and
dicetak atau ditampilkan secara tegas clearly written or printed or shown so
dan jelas sehingga dapat mudah that it can easily be understood by the
dimengerti oleh masyarakat ; community ;

(2) Keterangan pada label, sebagaimana (2) The information on the label as referred
dimaksud pada ayat (1), ditulis atau to in paragraph (1) shall be written or
dicetak dengan menggunakan bahasa printed in the Indonesian language,
Indonesia, angka Arab dan huruf Latin ; Arabic capthers and Latin letters ;

(3) Penggunaan istilah asing, selain (3) The use of foreign termas, other than as
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), referred to in paragraph (2), may be
dapat dilakukan sepanjang tidak ada conducted as long as there is no
padanannya, tidak dapat diciptakan equivalence, its equivalence cannot be
padanannya, atau digunakan untuk created or it is used for the purpose of
kepentingan perdagangan pangan ke the food trade abroad.
luar negeri.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 32 Article 32

Setiap orang dilarang mengganti, melabel Any person is prohibited from replacing,
kembali atu menukar tanggal, bulan dan relabelling or exchanging the date, month
tahun kadaluwarsa pangan yang diedarkan. and year of expiry of the food circulated.

Pasal 33 Article 33

(1) Setiap label dan atau iklan tentang (1) Every label and or advertisement
pangan yang diperdagangkan harus concerning food which is sold must
memuat keterangan mengenai pangan mention information concerning the
denan benar dan tidak menyesatkan ; food correctly and not misleading ;

(2) Setiap orang dilarang memberikan (2) Any person is prohibited form giving
keterangan atau pernyataan tentang information or statement concerning
pangan yang diperdagangkan melalui, food which is traded through, in, and or
dalam, dan atau dengan label atau iklan with a label or advertisement when the
apabila keterangan atau pernyataan information or statement concerned is
tersebut tidak benas dan atau incorrect and is misleading ;
menyesatkan ;

(3) Pemerintah mengatur, mengawasi dan (3) The government shall regulate,
melakukan tindakan yang diperlukan supervise and the measure which are
agar iklan tentang pangan yang needeed, in order that an advertisement
diperdagankan tidak memuat concerning food which is sold does not
keterangan yang dapat menyesatkan. contain information which may be
misleading.

Pasal 34 Article 34

(1) Setiap orang yang menyatakan dalam (1) Any person declaring in on a label or in
label atau iklan bahwa pangan yang an advertisement that the food sold is in
dirpedagangkan adalah sesuai dengan accordance with the requirements of a
persyaratan agama atau kepercayaan religion or belief, shall be responsible
tertentu bertanggung jawab atas for the correctness of the statement
kebenaran pernyataan berdasarkan based on said conditions of the religion
persyaratan agama atau kepercayaan or belief ;
tersebut ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

(2) Label tentang pangan olahan tertentu (2) The label concerning certain processed
yang diperdagangkan untuk bayi, anak food which is sold for babies, children
berumur di bawah lima tahun dan ibu below 5 years, and pregnant or nursing
yang sedang hamil atau menyusui wajib mothers must contain information
memuat keterangan tentang concerning ints designation, the manner
peruntukkan, cara penggunaan, dan of using or other required information
atau keterangan lain yang perlu regarding the impact of the food on
diketahui mengenai dampak pangan human health.
terhadap kesehatan manusia.

Pasal 35 Article 35

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 30,


Pasal 30, Pasal 31, Pasal 33 dan Pasal 34 article 31, article 33 and article 34, shall be
ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan further regulated with a Government
Pemerintah. Regulation.

BAB V CHAPTER V

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN THE IMPORT AND EXPORT OF FOOD


PANGAN KE DALAM DAN DARI INTO AND FROM THE TERRITORY OF
WILAYAH INDONESIA INDONESIA

Pasal 36 Article 36

(1) Setiap pangan yang dimasukkan ke (1) Any food which is imported into the
dalam wilayah Indonesia untuk territory of Indonesia to be circulated
diedarkan wajib memenuhi ketentuan must fulfill the provisions as referred to
sebagaimana dimaksud dalam Undang- in this Act and its executive regulation ;
undang ini dan peraturan
pelaksanannya ;

(2) Setiap orang dilarang memasukkan (2) Any person is prohibited from
pangan ke dalam wilayah Indonesia dan importing food into the territory of
atau mengedarkan di dalam wilayah Indonesia and or circulating them in the
Indonesia pangan yang dimasukkan ke territory of Indonesia, food which is
dalam wilayah Indonesia apabila imported into the territory of Indonesia
pangan tersebut tidak memenuhi if said food does not fulfill the
ketentuan sebagaimana dimaksud provisions as referred to in this Act and
dalam Undang-undang ini dan in the its executive regulations.
peraturan pelaksanannya.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 37 Article 37

Terhadap pangan yagn dimasukkan ke On food which is imported into the


dalam wilayah Indonesia, sebagaimana territory of Indonesia as referred to in
dimaksud dalam Pasal 36, Pemerintah article 36, the Government may determine
dapat menetapkan persyaratan bahwa : the requirement that :

a. Pangan telah diuji dan atau diperiksa a. Said food has been tested or examined
serta dinyatakan lulus dari segi and is declared to have passed from the
keamanan, mutu dan atau gizi oleh point of safety, quality and or nutrition
instansi yang berwenang di negara asal; by the authoritized agency at the
country of origin ;

b. Pangan dilengkapi dengan dokumen b. Said food is supported with a document


hasil pengujian dan atau pemeriksaan, showing the results of the testing and or
sebagaimana dimaksud pada huruf a ; examination, as referred to in letter a ;
dan atau and or

c. Pangan terlebih dahulu diuji dan atau c. Said food shall first be tested and or
diperiksa di Indonesia dari segi examined in Indonesia from the point
keamanan, mutu dan atau gizi sebelum of safety, quality and or nutrition,
peredarannya. before being circulated.

Pasal 38 Article 38

Setiap orang yang memasukkan pangan ke Any person importing food into the
dalam wilayah Indonesia untuk diedarkan territory of Indonesia to be circulated shall
bertanggungjawab atas keamanan, mutu be responsible for the safety, quality and or
dan gizi pangan. nutrition of said food.

Pasal 39 Article 39

Pemerintah dapat menetapkan persyaratan The Government may determine a


agar pangan yang dikeluarkan dari wilayah requirement, that food which is exported
Indonesia untuk diedarkan terlebih dahulu from the territory of Indonesia to be
diuji dan atau diperiksa dari segi circulated be tested and or examined first
keamanan, mutu, persyaratan label dan atau from the point of safety, quality, label
gizi pangan. requirements and or nutrition of the food.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 40 Article 40

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 37,


Pasal 37, Pasal 38 dan Pasal 39 ditetapkan article 38 and article 39, shall further be
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. regulated with a Government Regulation.

BAB VI CHAPTER VI
TANGGUNG JAWAB INDUSTRI RESPONSIBILITY OF THE FOOD
PANGAN INDUSTRY

Pasal 41 Article 41

(1) Badan usaha yang memproduksi (1) A business entity which produces
pangan olahan untuk diedarkan dan processed food to be circulated and or
atau orang perseorangan dalam badan an individual person with in a business
usaha yang diberi tanggung jawab entity who is given the responsibility
terhadap jalannya usaha tersebut for the progress of the said business
bertanggung jawab atas kemanan shall be responsible for the safety of the
pangan yang diproduksinya terhadap food which it produces, for the health
kesehatan orang lain yang of another person who consumes said
mengkonsumsi pangan tersebut. food.

(2) Orang perseorangan yang kesehatannya (2) Individuals whose health is disturbed or
terganggu atau ahli waris dari orang the heir / meioses of a person who
yang meninggal sebagai akibat passed away as a direct consequence of
langsung karena mengkonsumsi pangan consuming processed food which has
olahan yang diedarkan berhak been circulated is entitled to file a
mengajukan gugatan ganti rugi complaint for identification against the
terhadap badan usaha dan atau orang business entity or the individual with in
perseorangan dalam badan usaha, the business entity as referred to in
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ; paragraph (1) ;

(3) Dalam hal terbukti bahwa pangan (3) In case it is proven, that the relative
olahan yang diedarkan dan dikonsumsi processed food which is circulated and
tersebut mengandung bahan yang dapat consumed, contains material which can
merugikan dan atau membahaykan harm and or endanger human health or
kesehatan manusia atau bahan lain yang other materials which are prohibited,
dilarang, maka badan usaha dan atau then the business entity and or
orang perseorangan dalam badan usaha, individual person within the business
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), entity as referred to in paragraph (1) is
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

wajib mengganti segala kerugian yang obligated to indemnity all losses which
secara nyata ditimbulkan ; have actually been caused ;

(4) Selain ketentuan sebagaimana (4) Besides the provisions as referred to in


dimaksud pada ayat (3) dalam hal paragraph (3) in case a business entity
badan usaha dan atau orang and or an individual person in a
perseorangan dalam badan usaha dapat business entity can prove that said
membuktikan bahwa hal tersebut bukan matter is not caused by its/his fault or
diakibatkan kesalahan atau negligence, the business entity and or
kelalaiannya, maka badan usaha dan individual person in a business entity is
atau orang perseorangan dalam badan not obligated to indemnify ;
usaha tidak wajib mengganti kerugian ;

(5) Besarnya ganti rugi, sebagaimana (5) The amount of indemnification as


dimaksud pada ayat (3), setinggi- referred to in paragraph (3), shall be
tingginya sebesar Rp 500.000.000,00 maximum RP 500.000.000,00 (five
(lima ratus juta rupiah) untuk setiap hundred million rupiahs) for any person
orang yang dirugikan kesehatannya whose health is harmed, or the death
atau kematian yang ditimbulkan. caused.

Pasal 42 Article 42

Dalam hal pihak sebagaimana dimaksud In case the domicile the party as referred to
dalam pasal 41 ayat (1) tidak diketahui atau in article 41 paragraph (1) is not known or
tidak berdomisili di Indonesia, ketentuan the party is not domiciled in Indonesia,
dalam pasal 41 ayat (3) dan ayat (5) then the provisions of Article 41 paragraph
diberlakukan terhadap orang yang (3), and paragraph (5) shall be applied to
mengedarkan dan atau memasukkan the person(s), who has/have circulated and/
pangan ke dalam wilayah Indonesia. or imported the food into the territory of
Indonesia.

Pasal 43 Article 43

(1) Dalam hal kerugian yang ditimbulkan (1) In case the loss which it has caused
melibatkan jumlah kerugian materi involves a large material loss and or
yang besar dan atau korban yang tidak considerable victims, the government is
sedikit, Pemerintah berwenang authorized to file a claim for
mengajukan gugatan ganti rugi, indemnification as referred to in article
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 41 paragraph (2) ;
ayat (2) ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

(2) Gugatan ganti rugi, sebagaimana (2) The claim for indemnification as
dimaksud pada ayat (1), diajukan untuk referred to in paragraph (1), shall be
kepentingan orang yang mengalami filed for the interests of the person, who
kerugian dan atau musibah. has suffered a loss and or disaster.

Pasal 44 Article 44

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 42


pasal 42 dan pasal 43 ditetapkan lebih and article 43, shall further be regulated
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. with a Government Regulation.

BAB VII CHAPTER VII


KETAHANAN PANGAN FOOD RESILIENCE

Pasal 45 Article 45

(1) Pemerintah bersama masyarakat (1) The government jointly with the
bertanggung jawab untuk mewujudkan community shall be responsible for the
ketahanan pangan ; realization of the food resilience ;

(2) Dalam rangka mewujudkan ketahanan (2) In the framework of realizing the food
pangan, sebagaimana dimaksud pada resilience as referred to in paragraph
ayat (1), pemerintah menyelenggarakan (1), the government arranges the
pengaturan, pembinaan, pengendalian regulation, promotion, control and
dan pengawasan terhadap ketersediaan supervision on the sufficient food
pangan yang cukup, baik jumlah availability, both its quantity and
maupun mutunya, aman, bergizi, quality, safety, nutritious, diversified
beragam, merata dan terjangkau oleh equally distributed and with in reach of
daya beli masyarakat. the purchasing power of the
community.

Pasal 46 Article 46

Dalam pelaksanaan ketentuan sebagaimana In the implementation of the provisions as


dimaksud dalam pasal 45, pemerintah : referred to in article 45, the government
shall :
a. Menyelenggarakan, membina dan atau a. Carry out, develop and or coordinate all
mengkoordinasikan segala upaya atau efforts or activities for the realization of
kegiatan untuk mewujudkan cadangan the national food reserve ;
pangan nasional ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

b. Menyelenggarakan, mengatur dan atau b. Carry out, regulate and or coordinate all
mengkoodinasikan segala upaya atau efforts and activities in the framework
kegiatan dalam rangka penyediaan, of the supply, procurement, and or
pengadaan dan atau penyaluran pangan distribution of certain food which is
tertentu yang bersifat pokok ; basic in nature ;

c. Menetapkan dan menyelenggarakan c. Determine and implement the national


kebijakan mutu pangan nasional dan food quality and food diversification
penganekaragaman pangan ; policy ;

d. Mengambil tindakan yang diperlukan d. Take the required measure to prevent


untuk mencegah dan atau and or overcome food shortage
menanggulangai gejala kekurangan symptoms, emergency condition, and
pangan, keadaan darurat dan atau or speculation or manipulation in the
spekulasi atau manipulasi dalam procurement and circulation of food.
pengadaan dan peredaran pangan.

Pasal 47 Article 47

(1) Cadangan pangan nasional, (1) The national food reserves as referred
sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 to in article 46 leter a, shall consist of :
huruf a, terdiri atas :
a. Cadangan pangan pemerintah ; a. Government food reserve ;
b. Cadangan pangan masyarakat . b. Community food reserve.

(2) Cadangan pangan pemerintah (2) The government food reserve shall be
ditetapkan secara berkala dengan determined periodically, by taking into
memperhitungkan tingkat kebutuhan account the real level of demand for
nyata pangan masyarakat dan food of the community and the
ketersediaan pangan, serta dengan availability food of, and by anticipating
mengantisipasi terjadinya kekurangan the occurrence of food shortage and or
pangan dan atau keadaan darurat ; an emergency situation ;

(3) Dalam upaya mewujudkan cadangan (3) In the effort to realize the national food
pangan nasional sebagaimana dimaksud reserve as referred to in paragraph (1),
pada ayat (1), pemerintah : the government shall :
a. Mengembangkan, membina dan atu a. Develop, promote and or assist the
membantu penyelenggaraan execution of the community and
cadangan pangan masyarakta dan government food reserves at rural,
Pemerintah di tingkat pedesaan, urban, provincial and national level;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

perkotaan, propinsi dan nasional ;


b. Mengembangkan, menunjang dan b. Develop, support and provide the
memberikan kesempatan seluas- widest possible opportunity for the
luasnya bagi peran koperasi dan role of the cooperatives and the
swasta dalam mewujudkan private sector in realizing the local
cadangan pangan setempat dan atau and or national food reserves.
nasional.

Pasal 48 Article 48

Untuk mencegah dan atau menanggulangi In order to prevent and or overcome


gejolak harga pangan tertentu yang dapat upheavals of certain foodstuff prices, which
merugikan ketahanan pangan, pemerintah may harm the food resilience, the
mengambil tindakan yang diperlukan Government shall take the required
dalam rangka mengendalikan harga pangan measures in the framework of controlling
tersebut. the said food prices.

Pasal 49 Article 49

(1) Pemerintah melaksanakan pembinaan (1) In Government shall carry out


yang meliputi upaya : promotion covering the efforts to :
a. Pengembangan sumber daya a. Develop the human resources in the
manusia di bidang pangan melalui field of food through education and
kegiatan pendidikan dan pelatihan, training activities, especially the
terutama usaha kecil ; small scale businesses ;
b. Untuk mendorong dan b. Stimulate and increase the
meningkatkan peran serta participation of the community in
masyarakat dalam kegiatan the human resources development
pengembangan sumber daya activities, improving the capability
manusia, peningkatan kemampuan of the small-scale businesses,
usaha kecil, penyuluhan di bidang extentions in the field of food and
pangan, serta penganekaragaman diversification of food ;
pangan ;
c. Untuk mendorong dan c. Stimulate and direct the
mengarahkan peran serta asosiasi participation of professional
dan organisasi profesi di bidang associations and organizations in
pangan ; the field of food ;
d. Untuk mendorong dan menunjanga d. Stimulate and support the activities
kegiatan penelitian dan atau of technological research and or
pengembangan teknologi di bidang development in the field of food ;
pangan ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

e. Penyebarluasan pengetahuan dan e. Disseminate the knowledge and


penyuluhan di bidang pangan ; extensions in the field of food ;
f. Pembinaan kerja sama internasional f. Promote the international
di bidang pangan, sesuai dengan cooperation in the field of food in
kepentingan nasional ; accordance with the national
interest;

g. Untuk mendorong dan g. Stimulate and increase the activities


meningkatkan kegiatan of food diversification of food
penganekaragaman pangan yang consumed by the community, and
dikonsumsi masyarakat serta the stabilization of the traditional
pemantapan mutu pangan food quality.
tradisional.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (2) The provisions as referred to in


ayat (1) diatur lebih lanjut oleh paragraph (1) shall be further regulated
Pemerintah. by the Government .

Pasal 50 Article 50

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 45,


pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48 dan 46, 47, 48 and article 49, shall be further
Pasal 49 ditetapkan lebih lanjut dengan regulated with a Government Regulation.
Peraturan Pemerintah.

BAB VIII CHAPTER VIII


PERAN SERTA MASYARAKAT PARTICIPATION OF THE
COMMUNITY

Pasal 51 Article 51

Masyarakat memiliki kesempatan untuk The community has the opportunity to


berperan seluas-luasnya dalam participate as extensively as possible in
mewujudkan perlindungan bagi orang realizing the protection of individuals
perseorangan yang mengkonsumsi pangan, consuming food, in accordance with the
sesuai dengan ketentuan Undang-undang provisions of this Act and its executive
ini dan peraturan pelaksanaannya serta regulations as well as the other legislative
peraturan perundang-undangan lain yang regulations in force.
berlaku.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 52 Article 52

Dalam rangka penyempurnaan dan In the framework of improving and


peningkatan sistem pangan, masyarakat upgrading of the food system, the
dapat menyampaikan permasalahan, community may submit probles, inputs and
masukan dan atau cara pemecahan or the solution method on matters in the
mengenai hal-hal di bidang pangan. field of food.

BAB IX CHAPTER IX
PENGAWASAN SUPERVISION

Pasal 53 Article 53

(1) Untuk mengawasi pemenuhan (1) To supervise the adherence to the


ketentuan Undang-undang ini, provisions of this Act, the Government
pemerintah berwenang melakukan is authorized to carry out an
pemeriksaan dalam hal terdapat dugaan investigation in case there is a
terjadinya pelanggaran hukum di suspicious that a legal violation has
bidang pangan ; taken place in the field of food ;

(2) Dalam melaksanakan fungsi (2) In performing the function os


pemeriksaan sebagaimana dimaksud examination as referred to in paragraph
pada ayat (1), Pemerintah berwenang : (1), the Government is authorized to :

a. Memasuki setiap tempat yang a. Enter any place, suspected to be


diduga digunakan dalam kegiatan used for the activities or process
atau proses produksi, penyimpanan, production of, storage,
pengangkutan dan perdagangan transportation and trading of food,
pangan untuk memeriksa, meneliti to examine, investigate and take
dan mengambil contoh pangan dan food samples, and anything
segala sesuatu yang diduga suspected to be used in activities or
digunakan dalam kegiatan produksi, production, storage, transportation
penyimpanan, pengangkutan dan and or trading of food ;
atau perdagangan pangan ;

b. Menghentikan, memeriksa dan b. Cease, examine and prevent any


mencegah setiap sarana angkutan transportation means suspected or
yang diduga atau patut diduga reasonable to be suspected to be
digunakan dalam pengangkutan used in the transportation of food,
pangan serta mengambil dan and take examine food samples ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

memeriksa contoh pangan ;

c. Membuka dan meneliti setiap c. To open and to examine each food


kemasan pangan ; package ;

d. Memeriksa setiap buku, dokumen d. To examine any book, document of


atau catatan lain yang diduga other records which is suspected to
memuat keterangan mengenai contain information regarding the
kegiatan produksi, penyimpanan, activities of production, storage,
pengangkutan dan atau transportation and or trade of food ;
perdagangan pangan termasuk
menggandakan atau mengutip
keterangan tersebut ;

e. Memerintahkan untuk e. To order that the Business License


memperlihatkan izin usaha atau or other similar documents be
dokumen lain sejenis. shown.

(3) Pejabat pemeriksa untuk melakukan (3) The Investigating Official shall be
pemeriksaan, sebagaimana dimaksud provided with a warrant to carry out the
pada ayat (2), dilengkapi dengan surat examination as referred to in paragraph
perintah ; (2) ;

(4) Dalam hal berdasarkan hasil (4) In case based on the results of the
pemeriksaan, sebagaimana dimaksud examination as referred to in paragraph
pada ayat (2), patut diduga merupakan (2) it is reasonable to be suspected that
tindak pidana di bidang pangan, segera it constitutes a criminal Act in the field
dilakukan tindakan penyidikan oleh food, then an investigation by an
penyidik berdasarkan peraturan investigator shall immediately be
perundang-undangan yang berlaku ; carried out based on the legislative
regulations in force ;
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (5) The provisions as referred to in
ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) paragraph (1), (2) and (3) shall be
ditetapkan lebih lanjut dengan further stipulated by a Government
Peraturan Pemerintah. Regulation.

Pasal 54 Article 54

(1) Dalam melaksanakan fungsi (1) In the implementation of the


pengawasan, sebagaimana dimaksud supervisory function as referred to in
dalam Pasal 53, pemerintah berwenang article 53, the Government has the
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

mengambil tindakan administratif authority to take administrative


terhadap pelanggaran ketentuan measures on the violations of the
undang-undang ini ; provisions of this Act ;

(2) Tindakan administratif sebagaimana (2) The administrative sanction as referred


dimaksud pada ayat (1), dapat berupa : to in paragraph (1), may be in the form
of :
a. Peringatan secara tertulis ; a. A written warning ;
b. Larangan mengedarkan untuk b. The prohibition to circulate
sementara waktu dan atau perintah temporarily and or to order the
untuk menarik produk pangan dari withdrawal of the food product
peredaran apabila terdapat resiko from circulation when there is a risk
tercemarnya pangan atau pangan of the food being contamined or the
tidak aman bagi kesehatan manusia; food is no longer safe for human
being ;
c. Pemusnahan pangan jika terbukti c. The destruction of the food if it is
membahayakan kesehatan dan jiwa proven to be dangerous to the
manusia ; health and life of humans ;
d. Penghentian produksi untuk d. Temporary discontinuation of
sementara waktu ; production ;
e. Pengenaan denda paling tinggi Rp e. The imposition of a fine of
50.000.000,00 (lima puluh juta maximum RP 50.000.000,00 (fifty
rupiah); dan atau million rupiahs) ;
f. Pencabutan izin produksi atau izin f. The revocation of the production
usaha. licence or the business license.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (6) The provisions as referred to in


ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan lebih paragraph (1) and (2) shall be further
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. regulated with a Government
Regulation.

BAB X CHAPTER X
KETENTUAN PIDANA CRIMINAL PROVISIONS

Pasal 55 Article 55

Barangsiapa dengan sengaja : Whomever intentionally :

a. Menyelenggarakan kegiatan atau proses a. Carry out the activities or process of


produksi, penyimpanan, pengangkutan production, storoage, transportation and
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

dan atau peredaran pangan dalam or circulation of food in situation not


keadaan yang tidak memenuhi fulfilling the sanitation rrquirements as
persyaratan sanitasi, sebagaimana referred to in article 8;
dimaksud dalam pasal 8 ;

b. Menggunakan bahan yagn dilarang b. Uses prohibited materials as food


digunakan sebagai bahan tambahan additives or uses food additives in a
pangan atau menggunakan bahan way exceeding the determined
tambahan pangan secara melampaui maximum threshold limit as referred to
ambang batas maksimal yang in article 10 paragraph (1) ;
ditetapkan, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 10 ayat (1) ;

c. Menggunakan bahan yang dilarang c. Uses prohibited materials as packing of


digunakan sebagai kemasan pangan dan food and or any material capable of
atau bahan apa pun yang dapat releasing a pollutant harmful or
melepaskan cemaran yang merugikan endangering the healts of humans as
atau membahayakan kesehatan referred to in article 16 paragraph (1) ;
manusia, sebagaimana dimaksud dalam
pasal 16 ayat (1) ;

d. Mengedarkan pangan yang dilarang d. Circulates food prohibited for


untuk diedarkan, sebagaimana circulation as referred to in article 21
dimaksud dalam pasal 21 huruf a, huruf letter a, b, c, d, or e ;
b, huruf c, huruf d atau huruf e ;

e. Memperdagangkan pangan yang tidak e. Trades in food not fulfilling the


memenuhi standar mutu yang obligated quality standard as referred to
diwajibkan, sebagaimana dimaksud in article 26 letter a ;
dalam pasal 26 huruf a ;

f. Memperdagangkan pangan yang f. Trades in food of which the quality is


mutunya berbeda atau tidak sama different or not the same as the
dengan mutu pangan yang dijanjikan warranted quality of the food as
sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 referred to in article 26 letter a ;
huruf b ;

g. Memperdagangkan pangan yang tidak g. Trades in food which does not fulfill
memenuhi persyaratan sertifikasi mutu the food quality certification
pangan, sebagaimana dimaksud dalam requirements as referred to in article 26
pasal 26 huruf c ; letter c ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

h. Mengganti, melabel kembali atau h. Replace, re-label or exchange the date,


menukar tanggal, bulan dan tahun month and year of expiry of the food
kadaluwarsa pangan yang diedarkan, circulated, as referred to in article 32 ;
sebagaimana dimaksud dalam pasal 32;

Dipidana dengan pidana penjara paling Shall be sentenced with imprisonment of


lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling maximum 5 (five) years and or a fine of
banyak Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta maximally RP 600.000.000,00 (six hundred
rupiah). million rupiah).

Pasal 56 Article 56

Barangsiapa karena kelalaiannya : Whomever because of his / her negligence :

a. Menyelenggarakan kegiatan atau proses a. Carries out activities or process of


produksi, penyimpanan, pengangkutan production, storage, transportation, and
dan atau peredaran pangan dalam or circulation of food in a condition
keadaan yang tidak memenuhi which does not meet the sanitation
persyaratan sanitasi, sebagaimana requirements as referred to in article 8 ;
dimaksud dalam pasal 8 ;

b. Menggunakan bahan yang dilarang b. Uses materials prohibited to be used as


digunakan sebagai bahan tambahan food additive or uses food additive
pangan atau menggunakan bahan materials exceeding the determined
tambahan pangan secara melampaui maximum threshold limit ar referred to
ambang batas maksimal yang in article 10 paragraph (1) ;
ditetapkan, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 10 ayat (1) ;

c. Menggunakan bahan yang dilarang c. Uses materials prohibited to be used as


digunakan sebagai kemasan pangan dan food packing and or any materials
atu bahan apapun yang dpat which may release a pollutant which is
melepaskan cemaran yang merugikan harmful or endagering the health of
atau membahayakan kesehatan humans as referred to in article 16
manusia, sebagaimana dimaksud dalam paragraph (1) ;
pasal 16 ayat (1) ;

d. Mengedarkan pangan yang dilarang d. circulates food of which the circulation


untuk diedarkan, sebagaimana is prohibited, as referred to in article 21
dimaksud dalam pasal 21 huruf a, huruf letter a, b, c, or e ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

b, huruf c, huruf d, atau huruf e ;

Dipidana dengan pidana penjara paling shall be sentenced with imprisonment of


lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling maximum 1 (one) year and or a fine of
banyak RP 120.000.000,00 (seratus dua maximum RP 120.000.000,00 (one
puluh juta rupiah). hundred and twenty million rupiah).

Pasal 57 Article 57

Ancaman pidana atas pelanggaran, The criminal charge of punishment on the


sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 violation as referred to in article 55 letters
huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d serta a, b, c and d and article 56 shall be
pasal 56 ditambah seperempat apabila increased with one fourth if it has caused
menimbulkan kerugian terhadap kesehatan harm to the health of humnas or increased
manusia atau ditambah sepertiga apabila with one third if it has caused death.
menimbulkan kematian.

Pasal 58 Article 58

Barangsiapa : Whomever :

a. Menggunakan suatu bahan sebagai a. uses a material as food additive and


bahan tambahan pangan dan circulates said food in contradiction to
mengedarkan pangan tersebut secara the provisions in article 11 ;
bertentangan dengan ketentuan dalam
pasal 11 ;

b. Mengedarkan pangan yang diproduksi b. circulates food which is produced or


atau menggunakan bahan baku, bahan uses raw materials, food additives, and
tambahan pangan dan atau bahan bantu or other auxiliary material in the
lain dalam kegiatan atau proses production activities or process of food
produksi pangan yang dihasilkan dari which if produced from a genetic
proses rekayasa genetika, tanpa lebih engineering process, without first
dahulu memeriksakan keamanan having the safety of the food examined,
pangan, sebagaimana dimaksud dalam as referred to in article 13 paragraph
pasal 13 ayat (1) ; (1);

c. Menggunakan iradiasi dalam kegiatan c. usus irradiation in the food production


atau proses produksi pangan tanpa izin, activities or process without permission
sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 as referred to in article 14 paragraph
ayat (1) ; (1);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

d. Menggunakan suatu bahan sebagai d. uses material as package of food to be


kemasan pangan untuk diedarkan circulated in contradiction to the
secara bertentangan dengan ketentuan provisions in article 17 ;
dalam pasal 17 ;

e. Membuka kemasan akhir pangan untuk e. opens the final packing of food to be
dikemas kembali dan repacked and sell it as referred to in
memperdagangkannya, sebagaimana article 18 paragraph (1) ;
dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) ;

f. Mengedarkan pangan tertentu yang f. circulates certain food which is sold


diperdagankan tanpa lebih dahulu diuji without first having it tested in the
secara laboratoris, sebagaimana laboratory, as preferred to in article 20
dimaksud dalam pasal 20 ayat (2) ; paragraph (2) ;

g. Memproduksi pangan tanpa memenuhi g. produces food without fulfilling the


persyaratan tentang gizi pangan yang requirements on food nutrition as
ditetapkan, sebagaimana dimaksud referred to in article 27 paragraph (4) ;
dalam pasal 27 ayat (4) ;

h. Memproduksi atau memasukkan ke h. produces or imports into the territory of


dalam wilayah Indonesia pangan yang Indonesia food which is packed to be
dikemas untuk diperdagangkan tanpa sold without putting a label as referred
mencantumkan label, sebagaimana to in article 30 or article 31 ;
dimaksud dalam pasal 30 atau pasal 31;

i. Memberikan keterangan atau i. provides incorrect and or misleading


pernyataan secara tidak benar dan atau information or statement concerning
menyesatkan mengenai pangan yang the food sold through, in and or with a
diperdagangkan melalui, dalam, dan label and or advertisement as referred
atau dengan label dan atau iklan, to in article 33 paragraph (2) ;
sebagaimana dimaksud dalam pasal 33
ayat (2) ;

j. Memberikan pernyataan atau j. provides incorrect statement or


keterangan yang tidak benar dalam information in an advertisement or
iklan atau label bahwa pangan yang label that the food sold is in accordance
diperdagangkan adalah sesuai menurut with the requirements of a certain
persyaratan agama atau kepercayaan religion or belief, as referred to in
tertentu, sebagaimana dimaksud dalam article 34 paragraph (1) ;
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

pasal 34 ayat (1) ;

k. Memasukkan pangan ke dalam wilayah k. imports food into the territory of


Indonesia dan atau mengedarkan di Indonesian and or circulates within the
dalam wilayah Indonesia pangan yang territory of Indonesia food which does
tidak memenuhi ketentuan Undang- not meet the provisions of this Act and
undang ini dan peraturan into executive regulation, as referred to
pelaksanaannya sebagaimana dimaksud in article 36 paragraph (2) ;
dalam pasal 36 ayat (2) ;

l. Menghambat kelancaran proses l. hampers the smooth process of


pemeriksaan, sebagaimana dimaksud examination as referred to in article 53 ;
dalam pasal 53 ;

Dipidana dengan pidana penjara paling shall be sentenced with imprisonment of


lama 3 (tiga) tahun dan atau denda paling maximum 3 (three) years and or a fine of
banyak Rp 360.000.000,00 (tiga ratus enam maximum RP 360.000.000,00 (three
puluh juta rupiah). hundred and sixty million rupiah).

Pasal 59 Article 59

Barangsiapa : Whomever :

a. Tidak menyelenggarakan kegiatan atau a. does not carry out production activities
proses produksi, penyimpanan, or process, storage, transportation and
pengangkutan dan atau peredaran or circulation of food which fulfill
pangan yang memenuhi persyaratan meeting the requirements of sanitation,
sanitasi, keamanan dan atau security and or safety of humans or
keselamatan manusia atau tidak does not carry out a periodic sanitation
menyelenggarakan program monitoring program or does not carry
pemantauan sanitasi secara berkala, out supervision on the fulfillment of the
atau tidak menyelenggarakan sanitation requirements as referred to in
pengawasan atas pemenuhan article 6 ;
persyaratan sanitasi, sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6 ;

b. Tidak memenuhi persyaratan sanitasi, b. does not fulfill the sanitation


sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ; requirements as referred to in article 7 ;

c. Tidak melaksanakan tata cara c. does not carry out the determined food
pengemasan pangan yang ditetapkan, packaging procedure as referred to in
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 article 16 paragraph (3) ;


ayat (3) ;

d. Tidak menyelenggarakan sistem d. does not carry out the quality assurance
jaminan mutu yang ditetapkan dalam system determined in the production
kegiatan atau proses produksi pangan activities or process of food to be sold,
untuk diperdagangkan, sebagaimana as referred to in article 20 paragraph
dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) ; (1);

e. Tidak memuat keterangan yang wajib e. does not mention the information which
dicantumkan pada label, sebagaimana must be mentioned on the label, as
dimaksud dalam pasal 34 ayat (2) ; referred to in article 34 paragraph (2) ;

Meskipun telah diperingatkan secara although already warned in writing by the


tertulis oleh pemerintah, dipidana dengan government, shall be sentenced with
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun imprisonment for a maximum of 4 (four)
dan atau denda paling banyak Rp years and or a fine of maximum RP
480.000.000,00 (empat ratus delapan puluh 480.000.000,00 (foru hundred and eighty
juta rupiah). million rupiah).

BAB XI CHAPTER XI
PENYERAHAN URUSAN DAN TUGAS SUBMISSION OF AFFAIRS AND THE
PEMBANTUAN TASKS OF ASSISTANCE

Pasal 60 Article 60

(1) Pemerintah dapat menyerahkan (1) The Government may submit part of
sebagian urusan di bidang pangan the affairs in the field of food to the
kepada pemerintah daerah, sesuai Regional Administration, in accordance
dengan peraturan perundang-undangan with the legislative regulations in force;
yang berlaku ;

(2) Pemerintah dapat menugaskan (2) The Government may assign the
pemerintah daerah untuk melaksanakan Regional Administration to carry out
tugas pembantuan di bidang pangan ; the task of assistance in the field of
food ;
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (3) The provisions as referred to in
ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan paragraph shall be further determined
peraturan pemerintah. with a by Government Regulation.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

BAB XII CHAPTER XII


KETENTUAN LAIN-LAIN OTHER PROVISIONS

Pasal 61 Article 61

(1) Dalam hal terjadi keadaan kekurangan (1) In the event of a very urgent food
pangan yang sangat mendesak, shortage condition, the Government
pemerintah dapata mengesampingkan may temporarily put aside the
untuk sementara waktu ketentuan provisions of this Act on the conditions
Undang-undang ini tentang persyaratan of food safety, label, quality and or
keamanan pangan, label, mutu dan atau food nutrition requirements ;
persyaratan gizi pangan ;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (2) The provisions as referred to in


ayat (1) dilaksanakan dengan tetap paragraph (1) shall be implemented
memperhatikan keselamatan dan white paying attention to the safety and
terjaminnya kesehatan masyarakat. the safeguarding of the community's
health.

Pasal 62 Article 62

Bilamana dipandang perlu, pemerintah When considered necessary, the


dapat menunjuk instansi untuk Government may designate an agency to
mengkoordinasikan terlaksananya undang- coordinate the implementation of this Act.
undang ini.

Pasal 63 Article 63

Undang-undang ini dan peraturan This Act and the its executive regulations
pelaksanaanya tidak berlaku bagi pangan does not apply to food produced and
yang diproduksi dan dikonsumsi oleh consumed by household circles.
kalangan rumah tangga.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA

BAB XIII CHAPTER XIII


KETENTUAN PERALIHAN TRANSITIONAL PROVISION

Pasal 64 Article 64

Pada saat mulai berlakunya undang-undang At the time this Act comes into force, all
ini semua peraturan perundang-undangan legislative regulations on food which are
tentang pangan yang telah ada dinyatakan already in existence are declared to remain
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan in force as long as they are not in
dengan undang-undang ini. contradiction with this Act.

BAB XIV CHAPTER XIV


KETENTUAN PENUTUP CONCLUDING PROVISIONS

Pasal 65 Article 65

Undang-undang in mulai berlaku pada This Act shall come into force as of the
tanggal diundangkan. date of promulgation.

Agar setiap orang mengetahuinya, In order that everyone shall take


memerintahkan pengundangan Undang- cognizance, it is ordered to promulgate this
undang ini dengan penempatannya dalam Act by its placement in the State Gazette of
Lembaran Negara Republik Indonesia. The Republic Indonesia.

Disahkan di Jakarta Legalized in Jakarta


Pada tanggal 4 Nopember 1996 On November 4, 1996
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA

SOEHARTO SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta Promulgated in Jakarta


Pada tanggal 4 Nopember 1996 On November 4, 1996
MENTERI NEGARA SEKRETARIS THE STATE MINISTER STATE
NEGARA REPUBLIK INDONESIA SECRETARY OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA

MOERDIONO MOERDIONO
*** fat *** *** fat ***

Anda mungkin juga menyukai