Anda di halaman 1dari 9

Apakah Pengertian Sistem Pemerintahan?

Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata, yaitu: sistem
dan pemerintahan. Sistem berarti keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian
yang mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian-bagian maupun
hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan tersebut
menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah
satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhnya itu.
Pemerintahan dalam arti luas mempunyai pengertian segala urusan yang dilakukan
negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara
itu sendiri. Dari pengertian itu, maka secara harfiah sistem pemerintahan dapat
diartikan sebagai suatu bentuk hubungan antar lembaga negara dalam
menyelenggarakan kekuasaan-kekuasaan Negara untuk kepentingan negara itu
sendiri dalam rangka untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Menurut Moh.
Mahfud MD, sistem pemerintahan negara adalah mekanisme kerja dan koordinasi
atau hubungan antara ketiga cabang kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan
yudikatif (Moh. Mahfud MD,2001: 74).
Dengan demikian dapat disimpulkan sistem pemerintahan Negara adalah sistem
hubungan dan tata kerja antar lembaga-lembaga negara dalam rangka
penyelenggaraan negara. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga
kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas,
menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi,
keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi
dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem
pemerintahan tersebut..

Apakah macam-macam sistem pemerintahan?

Pada umumnya sistem pemerintahan yang diterapkan di Negara-negara ada dua


yaitu sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial.
Kalaupun ada sistem pemerintahan lain ,itu merupakan variasi dari kedua system
tersebut. nama Parlementermenunjukkan bahwa dalam sistem itu para. Menteri
harus mempertanggung jawabkan kinerja eksekutifnya pada pihak presiden.

Negara Inggris adalah Negara pertama yang menjalankan sistem Parlementer,


Inggris disebut sebagai Mother of Parlementer(induk parlementer). Sedangkan
Amerika Merupakan pelopor dari system presidensial. Kedua jenis system
pemerintahan itu umum berlaku di Negara demokrasi.

1. Sistem Pemerintahan Parlementer


Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem atau keseluruhan prisip
penataan hubungan kerja antar lembaga Negara yang secara formal
memberikan peran utama kepada parlemen atau badan legislatif dalam
menjalankan pemerintahan Negara. Presiden hanya menjadi symbol kepada
Negara saja.
Contoh, kedudukan satu di Inggris, raja di Muangthai, dan Presiden di India.
Seperti halnya di Inggris, dimana seorang raja tak dapat diganggu gugat, maka
jika terjadi perselisihan antara raja dengan rakyat, Menterilah yang bertanggung
jawab terhadap segala tindakan raja. Sebagai catatan, dalam pemerintahan
kabinet parlementer, perlu dicapai adanya keseimbangan melalui mayoritas
partai untuk membentuk kabinrt atas kekuatan sendiri. Kalau tidak, dibentuk
suatu kabinet koalisi berdasarkan kerja sama antar beberapa partai.

KARAKTERISTIK PARLEMEN
a. Parlemen, melalui pemimpin partai yang menguasai mayoritas kursi parlemen,
menyusun kabinat (dewan Menteri). pembentukan kabinet itu akan menyusun
sendiri susunan kabinet jika ia merasa tidak memerlukan koalisi, atau melakukan
tawar-menawar dan menyusun bersama kabinet dangan pemimpin partai politik
lain yang akan dilibatkan dalam kabinet koalisi.
b. Perdana Menteri dan para Menteri berasal dari kalangan anggota parlemen dan
akan tetap menjadi anggota parlemen, sehingga hakikat kabinet hanyalah
sebuah komisi dari parlemen.
c. Kepala Negara/Raja berperan sebagai penegak bila terjadi pertentangan antara
parlementer dan kabinet.

PRINSIP PARLEMENTER
i.
Rangkap Jabatan Konstitusi nagara yang menganut sistem parlementer
menentukan bahwa mereka yang menduduki jabatan Menteri
harus merupakan anggota Parlemen. prinsip ini berada dengan ajaran
trias politika. Karena dalam trias politika melarang adanya rangkap
jabatan atau tumpang tindih pejabat diantara tiga cabang kekuasaan

yang ada.
ii.

Dominasi Resmi Parlemen Parlemen tidak saja membuat undangundang baru, melainkan juga memiliki kekuasaan untuk merevisi atau
mencabut undang-undang yang berlaku dan menentukan apakah
sebuah undang-undang bersifat konstitusional/tidak. Kemacetan kerja
atau deadlock antar legislatif dan eksekutif yang umum terjadi dalam
sistem presidensial tidak ditoleransi dalam sistem parlementer. Dalam
sistem ini kemacetan dipecahkan dengan mengubah keanggotaan dan
perilaku salah satu/kedua belah pihak (parlemen dan kabinet).

KELEBIHAN PARLEMENTER
a. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik
jelas.
b. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi
pendapat antara eksekutif dan legislatif.
c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga
kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
KELEMAHAN PARLEMENTER
a. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif tidak bisa ditentukan berakhir
sesuai masa jabatannya.
INDUK SISTEM DAN CONTOH PENGARUHNYA

1. INDUK SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER


a) Negara (raja/ratu)
Inggris adalah negara kerajaan. Karena itu, kepala negara Inggris
selalu adalah raja/ratu. Raja menganggap dirinya mempunyai hak suci dari
Tuhan untuk memerintah dunia. Raja-raja Inggris umumnya juga mempunyai
lembaga penasihat yang ditentukan sendiri oleh raja, yang anggotanya
hanya dari kalangan bangsawan dan pemimpin gereja. Mereka umumnya
dipanggil bersidang oleh raja apabila negara memerlukan pajak.
b) Parlemen
Cikal bakal parleman di Inggris adalah Witanagemot, yaitu dewan
penasehat raja yang terdiri atas para pangeran, bangsawan, dan pejabat

gereja yang dipilih dan dihentikan oleh raja. Lembaga ini kemudian dikenal
dengan parlemen. Semakin sering raja memerlukan tambahan dana semakin
sering parlemen bersidang, yang akan memperkuat kedudukan parlemen dan
mematangkan kelembagaan parlemen itu sendiri.
c) Kabinet
Cikal bakal kabinet di Inggris adalah sebuah kelompok orang yang
disebut CABAL yang dijadikan sebagai penasehat inti dan sekaligus
penghubung dirinya dengan parlemen. Pemerintahan dikendalikan oleh
perdana menteri dan kabinetnya. Sehingga merekalah yang biasa
dipersalahkan atau diminta pertanggungjawaban.

CONTOH PENGARUH

UUD 1945 dan konstitusi RIS 1949 di Indonesia UUD disusun oleh para
pemimpin bangsa Indonesia sendiri. Jadi ,awal dirancang menggunakan system
presidansial. Beberapa anggota BPUPKI menggunkan konstitusi Amerika Serikat
sebagai rujukan dalam membahas rancangan Hukum Dasar. Konstitusi Ris1949
disusun melalui KMB yang berlangsung di Den Haag,Belanda dan melibatkan utusan
Pemerintah Belanda. Karena itu,Indonesia pun menggunakan sistem pemerintahan
parlementer seperti yang digunakan oleh negara Belanda.

2. Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem presidensial adalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan
hubungan kerja antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara,
dimana presiden memainkan peran kunci dalam pengelolaan kekuasaan eksekutif.
Dalam sistem ini,kedudukan eksekutif,seorang presiden menunjuk pembantupembantunya yang akan memimpin deprtemennya dan mereka itu bertanggung
jwab kepada presiden. Pelaksana kekuasaan kehakiman menjadi tanggung jawab
MA dan kekuasaan legislatif berada ditangan DPR. Contohnya adalah Amerika
Serikat dengan check and balance. Sedangkan Indonsia adalah pembagian
kekuasaan (distribution of power).

1.KARAKTERISTIK PRESIDENSIAL

a.
b.

c.

Presiden adalah kepala negara sekaligus adalah kepala pemerintahan.


Para menteri bertanggung jab kepada presiden, bukan kepala parlemen.
Mereka tetap menduduki jabatannya sebagai menteri selama masih
dipercaya oleh Presiden.
Masa jabatan menteri sangat bergantung pada kepercayaan parlemen,
melainkan tergantung para Presiden.

2.PRINSIP PRESIDENSIAL

a.

b.

Pemisahan jabatan atau larangan rangkap jabatan Berbeda dari sistem


presidensial rangkap jabatan justru dilarang. Seorang anggota parlemen
tidak boleh merangkap menjadi menteri,demikian juga sebaliknya.
Misalnya,di Amerika Serikat. Disana tidak seorangpun diperbolehkan
menduduki lebih dari satu jabatan dalam ketiga cabang kekuasaan yang
ada.

Kontrol dan keseimbanganUntuk mencegah kemungkinan cabang

kekuasaan memperbesar kekuasaannya sendiri,masing-masing cabang


kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol Presiden dengan menolak
RUU yang diajukan,menolak memberi persetujuan terhadap calon pejabat
bawahan langsung Presiden dan mengadili serta memberhentikan
Presiden. Presiden diberi kekuasaan untuk mengontrol kongres dengan
hak veto atas UU yang telah disetujui kongres,dan mengontrol MA
dengan mengajukan calon MA.

3.KELEBIHAN PRESIDENSIAL

a. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya.


b. Masa jabatan badan eksekutif lebih dengan jangka waktu tertentu.
c. Penyusunan progam kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatannya.

4.KELEMAHAN PRESIDENSIAL

a. Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas.


b. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan mutlak.

5. INDUK SISTEM DAN CONTOH PENGARUHNYA

1.INDUK SISTEM PRESIDENSIAL

a. Pemisahan kekuasaan negara Untuk mencegah tiga bahaya yaitu (tirani,


pemerintahan massa,dan peluasan kekuasaan),mereka membentuk
pemerintahan negara AS bedasarkan prinsip pemisahan kekuasaan negara.
Konstitusi sudah sepakat bahwa pemerintah yang baru akan terdiri dari 3
cabang dan masing-masing memiliki kekuasaan yang berbeda :

1 legislatif = lembaga pembentukan UU


2 2eksekutif = lembaga pelaksana UU

yudikatif = lembaga pengadil pelanggar UU

Presiden berwenang memilih anggota kabinet dan memecatnya jika ia


menginginkannya.

b. Sistem checks dan balances Amerika Serikat di bangun sistem checks and
balances untuk mencegah satu cabang kekuasaan menguasai cabang
kekuasaan yang lain. Di Amerika terjadi pemisahan kekuasaan negara ke

dalam tiga cabang kekuasaan. Sedangkan Presiden ialah kepala negara


sekaligus kepala pemerintahan.

2.CONTOH PENGARUHNYA

Filipina menggunakan sistem presidensial karena negara ini penuh berada


dalam kekuasaan Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat bahkan juga
memfasilitasi penyusunan konstitusi Filipina menjelang kemerdekaan negara
ini. Negara-negara lain seperti Kolombia,Kostarika,Meksiko,dan Venezuela
juga menggunakan sistem pemerintahan presidensial,dengan sistem
pemerintahan Amerika Serikat sebagai modelnya. Sistem parlementer dan
sistem presidensial umum diterapkan di negara-negara sekarang ini. Kedua
sistem pemerintahan tersebut mempunyai perbedaan sistem parlementer.
Presiden hanya sebagai simbol saja bertanggung jawab adalah parlemen/kabinet.
Didalam sistem pemerintahan presidensial, presiden memainkan peran kunci
dalam pengelolaan kekuasaan eksekutif. Didalam sistem presidensial tidak
diperbolehkan rangkap jabatan karena sudah ada ketentuan dalam pembagian
kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai