DIAGNOS
O.
TUJUAN
INTERVENSI
RASIO
IMPLEMENT
NAL
ASI
EVALUASI
KEPERAW
1.
ATAN
Gangguan
Gambaran diri
Independent :
gambaran
berkembang
1.
diri (body
secara positif
image)
20 Juni 2002
20 Juni 2002
1.
1.
dengan klien
Meneri
Melakukan
dengan
tentang diagnosa
ma
diskusi
berhubunga
kriteria :
dam
dengan klien
n dengan
membantu klien
menger
tentang
tindakan
Mengerti
ti
pengaruh dan
pembedaha
tentang
kembali sesuai
tentang
kegunaan dari
n ditandai
perubahan
ADLs.
hal-hal
tindakan yang
dengan :
pada tubuh.
yang
dilakukan
DS :
2.
dilakuk
serta dampak
terjadi,
Menerima
Review/antisipasi
an
+ tindakan
Verbalisasi
situasi yang
efek samping
merupa
tersebut untuk
perubahan
terjadi pada
kaitan dengan
kan
kehidupan
pola hidup.
dirinya.
tindakan yang
awal
klien.
dilakukan
proses
Reaksi
mengembangk
termasuk efek
penyel
ketakutan
an mekanisme
yang mengganggu
esaian
tubuh.
dan
koping
aktivitas seksual.
masala
2.
menolak
pemecahan
h.
ulang tentang
perubahan
masalah.
3.
pada
bagian
Mulai
Diskusi
pengaruh dari
untuk melakukan
tindakan yang
Menunjukkan
diskusi dan
dilakukan.
tubuh.
penyesuaian
menerima
terhadap
pemecahan
2.
Tidak dapat
perubahan.
Antisip
menerima
yang terjadi.
asi dini
rencana.
perubahan
menerima
dapat
struktur
realita.
menolo
dan fungsi
Dapat
4.
Dorong
Kaji
Beri
ng
3.
Dorong
tubuh.
Hubungan
informasi/
klien
klien untuk
interpersonal
konseling sesering
untuk
mengantisipas
Perasaan/p
adekuat.
mungkin.
menga
i & adaptasi
andangan
wali
dan mulai
negatif
proses
menerima
adaptas
perubahan
terhadap
5.
Beri
tubuh
dorongan/ support
i dalam
pada dirinya
psikologis.
mempe
(struktur &
Mengungk
rsiapka
fungsi tubuh)
apkan
n hal-
keputus
hal
asaan.
yang
6.
Gunakan
Mengungk
sentuhan perasaan
apkan
selama melakukan
ketakutan
interaksi
ditolak
(pertahankan
3.
kontak mata).
Dimun
Mengungk
dapat
terjadi.
gkinka
apkan
Kolaborasi :
n dapat
kelemahan
7.
menolo
DO :
Refer klien
pada kelompok
ng
program tertentu.
menuru
nkan
Menolak
masala
untuk
melihat dan
8.
Refer pada
dengan
menyentuh
sumber/ahli lain
keterlib
bagian
sesuai indikasi.
atan
tubuh yang
sehing
berubah
ga
dapat
Mengurang
meneri
i kontak
ma
sosial
-
tindaka
Pre
n yang
okupasi
dilakuk
dengan
an.
bagian
tubuh/fung
4.
si tubuh
Validas
yang hilang
tentang
Menolak
kenyat
penjelasan
aan
perubahan
perasaa
tubuh
n klien
dan
Tidak mau
berikan
turut
tehnik
bertanggun
koping
g jawab
sesuai
dalam
kebutu
perawatan
han.
diri
5.
Klien
dengan
ganggu
an
neoplas
ma
kanker
membu
tuhkan
support
tambah
an
selama
periode
tersebu
t.
6.
Pengha
rgaan
dan
perhati
an
merupa
kan hal
penting
yang
diharap
kan
klien
guna
menuru
nkan
perasaa
n klien
akan
keragu
an /
ketidak
nyama
nan.
7.
Grup
support
biasany
a
sangat
berman
faat
bagi
klien
dengan
mening
katkan
kontak
dengan
klien
lain
dengan
masala
h sama.
8.
Mungk
in
bergun
a untuk
mempe
rtahank
an
struktu
r
psikoso
sial.
2.
Resiko
Integritas
Independent :
20 Juni 2002
20 Juni 2002
tinggi
jaringan/kulit
1.
1.
1.
gangguan
adekuat
Efek-
Memeriksa
integritas
dengan
samping :
efek
dan mengkaji
jaringan/ku
kriteria :
robekan,
reaksi
daerah yang
lit
penyembuhan
kulit
telah di incisi.
Kaji kondisi
berhubunga
Indentifikasi
lambat.
dapat
Luka operasi
n dengan
intervensi
berupa
dalam kondisi
efek
pada kondisi-
2.
kemera
adekuat, tidak
post op.
treatment.
kondisi
untuk tidak
han,
ada tanda-
khusus.
menggaruk area
gatal,
tanda
yang terkena
kering,
inflamasi.
Partisipasi
gangguan.
kelemb
Dorong klien
aktif dalam
aban
2.
berkura
Menganjurkan
tehnik guna
3.
pencegahan
klien untuk
ng,
dan
komplikasi /
menghindari
hiperpi
menjelaskan
meningkatkan
pemakaian cream
gmenta
pada klien
penyembuhan.
si,
dampak dari
koloid,
garukan pada
order/ijin dari
cikatrik
lanjutan.
dokter atau
s.
perawatnya.
2.
3.
Mence
Menyarankan
rencana.
gah
pada klien
trauma
untuk tidak
memakai
geseka
cream, lotion,
n pada
powder pada
kulit.
area yang
4.
Sarankan
Atur posisi
sesuai kebutuhan.
Kolaborasi :
dioperasi dan
5.
tidak memijat
Administrasi
pemberian
daerah
antidote sesuai
3.
indikasi.
Iritasi /
tersebut.
reaksi
pada
6.
Berikan
kulit
therapi kompres
dapat
4.
mening
Melakukan
sesuai petunjuk.
kat.
alih posisi
sesuai
kebutuhan
klien dengan
tanpa
menekan pada
daerah incisi.
Mengajarkan
4.
Menin
hal yang
gkatka
penting dari
sirkula
tehniknya.
si dan
penceg
5.
Tidak
ahan
dilakukan
tekana
karena klien
n pada
tidak
jaringa
menunjukkan
n/
indikasi pada
kulit.
penggunaan
obat tersebut.
6.
Menganjurkan
5.
klien untuk
Mengu
memberikan
rangi
kompres pada
kerusa
daerah yang
kan
jaringa
incisi dan
n pada
menghindari
area /
area jadi
lokal.
basal.
6.
Interve
nsi
yang
berbed
a ini
tergant
ung
pada
jenisjenis
agen
yang
diguna
kan.
3.
Kurang
Klien
Independent :
20 Juni 2002
20 Juni 2002
pengetahua
mengenal dan
1.
1.
mengetahui
tentang hal-hal
Menjelaskan
(kebutuhan
informasi
yang khusus
ting
dan
belajar)
penyakit,
mengenai
kat
menyamakan
kesehatannya.
tentang
prognosa, dan
diagnosa,
pem
persepsi serat
penyakit,
tindakan yang
alternatif tindakan
aha
identifikasi
prognosis
perlu
dan harapan
man
tentang hal-
perawatan di rumah.
dan
dilakukan
mendatang dengan
dan
hal yang
Persepsi klien +
tindakan
dengan
persepsi yang
iden
berkaitan
Feed back +
yang
kriteria :
adekuat.
tifik
dengan
dibutuhkan
asi
diagnosa,
yang diberikan.
berhubunga
Mengatakan
keb
prognosa dan
n dengan
keakuratan
2.
utuh
tindakan.
pelayanan keperawatan.
informasi
dari informasi
an
Memvalidasi
yang
yang didapat
pem
persepsi klien
kurang,
tentang
tentang neoplasma
bela
tentang
Review
Jelaskan,
1. Validas
interpretasi
diagnosa,
dan
jara
pengaruh dari
yang
tindakan dan
penanganannya.
penyakit dan
keliru,
kesiapan
Kaitkan dengan
sert
dampaknya.
ditandai
/penerimaan
pengalaman dari
dengan :
diri atas
me
2.
DS :
perawatan.
mbe
Menjelaskan
ri
pada klien
rencana.
Bertanya
membenarkan
pen
tentang
tentang
prosedur yang
komunikasi
geta
keuntungan
masalah
dibutuhkan.
hua
dan dampak
yang
mengkoreksi
dari tindakan
dirasakann
Menjelaskan
konsepsi yang
dasa
yang
ya.
dan merespon
keliru tentang
dilakukan.
tindakan yang
penyakit yang
sehi
Mengajarkan
Meminta
dilakukan.
dideritanya.
ngg
tehnik
informasi
relaksasi
tentang
Mengindentifi
4.
klie
untuk
keadaan
kasi /
medikasi secara
menurunkan
penyakitny
menggunakan
dap
cemas.
a.
sumber /ahli
cara penggunaan
at
dengan tepat.
obat.
men
Mengataka
gam
n konsepsi
Berpartisipasi
bil
yang keliru
pada kegiatan
kep
3.
tentang
perawatan dan
5.
utus
Melakukan
penyakitny
pengobatan.
perawatan kulit
an
feed back
khususnya area
send
tentang hal-
incisi post
iri
hal yang
neoplasma.
untu
sudah
dijelaskan
kese
berkaitan
a.
DO :
Dapat
3.
Jelaskan dan
Review
Jelaskan cara
Dorong klien
klien.
Tidak
6.
mengenal
untuk
hata
dengan
prognosa
menggunakan
nny
diagnosa,
dan
a.
prognosa dan
tindakan
mengontrol status
yang
kesehatannya.
dilakukan.
Lakukan pre
tindakan
2.
sesuai
Menol
kemampuan.
7.
ong
Tidak tahu
discharge planning
menyes
dampak
sesuai indikasi.
uaikan
bila tidak
diri
dilakukan
dengan
tindakan
penget
4.
pembedaha
ahuan /
Menjelaskan
n.
inform
cara-cara
asi
penggunaan
sehing
ga
obat serta
dapat
tindakan
diserap
lanjut bula
dan
muncul reaksi
menuru
lain.
nkan
kecema
san
serta
5.
dapat
Mengajarkan
mengas
dan
imilasi
menerapkan
inform
cara
asi.
perawatan
kulit dan
menghindari
komplikasi
3.
lebih lanjut.
Miskon
sepsi
tentang
6.
neoplas
Menyarankan
ma
klien untuk
akan
konsultasi dan
mengg
kontrol
anggu
kesehatannya
terhada
pada sumber
p fakta-
di yankes
fakta
yang
dan
terjangkau.
proses
penye
mbuha
7.
n.
Membuat
discharge
planning.
Menjelaskan
isi discharge
planning.
4.
Evaluasi dan
Menin
umpan balik
gkatka
dari diagnosa
perawatan
kemam
yang
puan
diberikan
untuk
berupa : ROM
meman
Lumpectomy,
age
hal-hal yang
perawa
harus
tan diri
dihindari,
dan
breast care.
menghi
ndari
potensi
al
kompli
kasi,
reaksi
obat
dsb.
5.
Mence
gah
penam
bahan
kompli
kasi,
iritasi
kulit
dan
penceg
ahan
reaksi
selanju
tnya.
6.
Menin
gkatka
n
kompet
ensi
perawa
tan diri
dan
optimal
isasi
tingkat
keterga
ntunga
n
menuru
n.
7.
Penam
bahan
dan
peruba
han/
transisi
di
rumah
dengan
inform
asi
yang
akurat
tentang
hal-hal
yang
perlu
dilakuk
an
setelah
operasi
.
4.
Dx
Tujuan
Intervensi
Rasional
a.
keperawatan selama 1x 5
klien
yang dideritanya.
memberikan
penyuluhan
b.
rasa cemasnya
informasi
tentang
b.
Menunjukkan koping
d.
pengobatan.
dan
untuk
menghindari
adanya duplikasi.
Pemberian
informasi
proses penyakitnya.
Dapat menurunkan
klien.
dapat
kecemasan
e.
pengobatan.
Catat koping
diri
d.
yang
tidak
dalam
e.
efek sampingnya.
Mengetahui dan menggali pola
koping
dalam
f.
Anjurkan
mengembangkan
g.
untuk
interaksi
klien
serta
mengatasinya/memberikan
dasar
akan
berpartisipasi dalam
Berikan
sebelumnya
kekuatan
upaya
dalam
solusi
meningkatkan
mengatasi
f.
kecemasan.
Agar klien memperoleh dukungan
g.
keperawatan selama 1x 10
adekuat.
informasi.
atas perawatan.
Dapat membenarkan prosedur
yang dibutuhkan.
Menjelaskan dan merespon
tindakan yang dilakukan.
Berpartisipasi pada kegiatan
perawatan dan pengobatan.
yang sama.
c. Miskonsepsi tentang neoplasma akan
c. Jelaskan dan tanya klien untuk
komunikasi (umpan balik) dan
Hari/ tgl/jam
Senin, 28
september
2015
Data
Ds : Do:
- Input :
Makan : puasa
Minum :puasa
Infuse : 300 cc
AM
: 5 ml/Kgbb/hari, jadi
Masalah
Etiologi
Resiko kekurangan
Kehilangan cairan
volume cairan
aktif
300cc/hari = 12 ml/jam
- Output
Urin
: 0,5-1ml/Kgbb/jam, jadi 3060 cc/jam
Perdarahan : 50 cc
Iwl
: 15ml/kgbb/hari, jadi 900
ml/hari = 38 ml/jam
- Bc : intake output
: 312- 125
: + 187
Kebutuhan cairan : 30-40 ml/kg
bb/hari = 1200-2400 ml/hari = 50
100 cc/ jam
2. Rumusan Diagnosa Keperawatan
Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan kenilangan cairan aktif
3. Rencana intra operasi
Dx
a
Tujuan
Setelah diberikan tindakan
keperawatan diharapkan
tidak terjadi perdarahan
Intervensi
Rasional
Monitor status hidrasi
Mengetahui tanda-tanda syok
Monitor
status
hipovolemik
hemodinamik pasien
Mengetahui respon organ vital
-
elektrolit tubuh
Bernanfaat
untuk
terapi
resusitasi cairan
Tanggal/jam
17/12/2013,
Implementasi
Evaluasi
- Memonitor status hidrasi
- Tak tampak tanda-tanda syok
Memonitor status hemodinamik
jam 10.00 WIB
hipovolenik
pasien
- Tekanan darah : 110/70 mmHg, nadi
- Memonitor balance cairan
74 x/menit, RR :20 kali/menit, SpO2 : 98
- Memonitor pemberian cairan melalui
%.
intra vena
- Status cairan adekuat,
Memonitor perdarahan selama
Bc : intake output
operasi
: 312- 125
: + 187
Kebutuhan cairan : 30-40 ml/kg bb/hari =
1200-2400 ml/hari = 50 100 cc/ jam
- Cairan Rl 500 ml, masuk via intra
vena
- Perdarahan aktif selama operasi (-)
I.
Hari/ tgl/jam
Senin, 28
september
2015
Data
Ds : pasien mengeluh lemes
Do:
- Respirasi rate : 95%
- Pucat
- GCS : E3,V5,M6 (compos
Masalah
Ketidakefektifan
Etiologi
Kehilangan cairan
mentis)
- Nadi : 74 x/menit
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Suhu : 36 C
- RT >2 detik
- Aldrete score 4
- Terpasang binasal kanul 3LPM
2. Rumusan Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kehilangan cairan paska operasi
3. Rencana Pasca Operasi
Dx
a
Tujuan
Setelah diberikan tindakan
keperawatan diharapkan
perfusi jaringan perifer
adekuat dengan kriteria
hasil:
- Status hemodinamik
dalam rentang normal
Intervensi
Monitor
hemodinamik pasien
Monitor status
status -
Rasional
Mengetahui tanda-tanda syok
hipovolemik
hidrasi Mengetahui respon organ vital
pasien
akibat kehilangan cairan aktif
Pertahankan posisi tirah Mempertahankan keseimbangan
baring dengan posisi kepala cairan normal
- Memenuhi kebutuhan cairan dan
ekstensi
Pantau perfusi perifer elektrolit tubuh
- Mengetahui cairan yang aktif
dengan mengkaji kekuatan nadi
perifer, CRT, dan suhu
Berikan oksigen
sesuai
indikasi
Monitor status kesadaran
pasien
4. Pelaksanaan Dan Evaluasi Pasca Operasi
Dx
Tanggal/jam
Implementasi
Evaluasi
17/12/2013,