Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jurusan Kimia
Semester Ganjil 2007/2008
B. KARBOHIDRAT
I. Tujuan
1. Untuk mengenal identifikasi karbohidrat
2. Mengetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa
karbohidrat dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik
senyawa karbohidrat.
II. Teori
Karbohidrat banyak terdapat di alam, diantaranya dalam bentuk
pati, kapas, gula pasir, dan kayu. Karbohidrat adalah polihidroksi dari
aldehida atau keton. Nama karbohidrat hidrat dari karbon adalah
istilah yang dilontarkan pada awal dipelajarinya kimia karbohidrat.
Banyak dari senyawa ini mempunyai bobot molekul kelipatan CH 2O,
misalnya C6H12O6 dan C5H10O5.
Molekul karbohidrat paling sederhana yang tidak terikat pada
karbohidrat lain dinamakan gula sederhana atau monosakarida,
kedua nama ini sering dipertukarkan. Disakarida adalah senyawa
yang terdiri dari dua monosakarida terikat, trisakarida mengandung
tiga monosakarida terikat, sedangkan polisakarida adalah rantai
panjang yang tersususun dari banyak monosakarida.
Fungsi utama karbohidrat dalam tubuh adalah sebagai sumber
energi. Kita memperoleh karbohidrat dari nasi, roti, tapioca, dan
sebagainya. Tumbuhan membentuk karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Jadi, energi kimia yang tersimpan dalam karbohidrat
sebenarnya berasal dari matahari.
Susunan Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Contohnya
adalah glukosa (C6H12O6), sukrosa atau gula tebu (C 12H22O11), dan
selulosa (C6H10O5). Sebagaimana tampak dalam tiga contoh tersebut,
karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)m. Rumus molekul
glukosa misalnya, dapat dinyatakan sebagai C6(H2O)6. Oleh karena
komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai
hidrat karbon maka diberi nama karbohidrat. Nama lain dari
4. Laktosa
Sifat-sifat umum dari monosakarida, disakarida, dan oligosakarida,
yaitu :
1. Pada umumnya berwarna putih dan larut dalam air, karena
mempunyai banyak gugus fungsi aldehid, keton, alcohol.
2. Mempunyai rasa manis, karena umumnya berupa senyawa.
3. Mempunyai tiga gugus OH yang berdampingan.
4. Bersifat optis aktif, terutama senyawa karbohidrat yang
dihasilkan alam.
5. Sedikit larut dalam alkohol, tetapi tidak larut dalam pelarut
organik karena tidak punya gugus yang sama.
Kegunaan Karbohidrat
1. Glukosa, digunakan dalam pembuatan permen, biskuit, dan roti
karena glukosa tidak mudah meleleh dan tidak bersifat
higroskopis. Glukosa merupakan karbohidrat yang paling
sederhana dan berguna sebagai nutrisi sumber energi. Oleh
karena itu, glukosa digunakan sebagai cairan infus untuk pasien
yang menjalani operasi atau pasien yang mengalami kesulitan
makan dan diare.
2. Fruktosa, merupakan monosakarida yang memiliki tingkat
kemurnian paling tinggi. Oleh karena itu, fruktosa banyak
digunakan dalam pembuatan minuman ringan dan sirup.
3. Sukrosa atau sakarosa, merupakan disakarida yang sering
digunakan untuk pemberi rasa manis pada berbagai jenis masakan.
Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal dengan nama gula pasir.
Selain sebagai pemberi rasa manis, sukrosa juga digunakan
sebagai pengawet. Misalnya, sebagai pengawet buah-buahan
dalam bentuk manisan atau asinan.
4. Maltosa, digunakan sebagai pemanis dalam produk makanan bayi
dan makanan ringan seperti biskuit.
5. Amilum, merupakan sumber karbohidrat yang banyak terdapat
dalam makanan sehar-hari. Dalam industri, amilum digunakan
sebagai bahan pengental dan pengisi. Misalnya, dalam pembuatan
saus, krim, dan biscuit. Amilum juga digunakan sebagai bahan
baku pembuatan gula cair, seperti glukosa cair, fruktosa cair, atau
gula inversi.
6. Selulosa, banyak digunakan dalam kegiatan industri, antara lain
dalam proses pembuatan kertas, rayon dan selulosa asetat.
III. Prosedur Kerja
3.1. Bahan
1. Gula pasir (sukrosa)
2. Tepung kanji
3. Larutan kanji
4. Kertas saring
5. Kapas
C. PROTEIN
I. Tujuan
a. Untuk mengenal identifikasi protein
b. Mangetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa
protein dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik senyawa
protein.
II. Teori
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Senyawa
ini terdapat dalam semua jaringan hidup baik tumbuhan maupun
hewan. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain sebagai
pembangun, pengatur, pertahanan dan sebagai sumber energi. Tidak
ada kelompok senyawa lain yang fungsinya begitu beragam seperti
protein. Oleh karena itu, kelompok senyawa ini disebut protein.
Istilah yang berasal dari bahasa yunani proteios, yang berarti
peringkat satu atau yang utama.
Ditinjau dari komposisi kimianya, protein merupakan polimer dari
sekitar 20 jenis asam -amino. Massa molekul reatifnya berkisar dari
D. LEMAK/MINYAK
I. Tujuan
1. Untuk mengenal identifikasi lemak/minyak
2. Mengetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa
lemak/minyak dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik
senyawa lemak/minyak.
II. Teori
Lipid merupakan substansi biologis yang tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang kurang polar, seperti
kloroform dan eter. Lipid bukanlah satu golongan senyawa dengan
rumus empiris atau struktur yang khas, tetapi terdiri atas beberapa
golongan yang berbeda.
Bahan-bahan seperti minyak kelapa, minyak jagung,minyak
kacang tanah, minyak kapas merupakan segolongan senyawa yang
berupa ester antara asam-asam karboksilat tinggi. Mereka banyak
ditemui pada binatang dan tumbuh-tumbuhan. Lemak dan minyak
merupakan ester antara asam lemak tinggi dengan alkohol. Beda
antara lemak dengan lemak adalah minyak merupakan nama dari
golongan senyawa yang pada suhu kamar berbentuk cair sedangkan
lemak merupakan nama dari golongan senyawa yang pada suhu
IV. Pembahasan
A. Amina
Identifikasi amina dapat dilakukan dengan uji Heinsberg untuk
membedakan antara amina primer, sekunder, dan tersier. Untuk
mengetahui adanya senyawa amina maka dilakukan reaksi dengan
asam nitrit, bromida, ditambah asam klorida, ditambah asetat
anhidrida.
Karena amina termasuk basa organik lemah sehingga amina dapat
bereaksi dengan asam membentuk garam yang dapat larut dalam air.
Tetapi dalam keadaan berupa gas amina sukar dan hampir tidak larut
dalam air.
Pada reaksi spesifik amina, pengamatan dapat diidentifikasi dari
warna yang dihasilkan. Namun setelah dilakukan percobaan ternyata
pada reaksi kimia ini adanya bidang batas yang membentuk warna
yang berbeda yang dilihat dari dua lapisan kemudian juga terbentuk
suspensi amin dan terbentuk endapan putih. Terbentuknya suspensi
disebabkan karena anilin sewaktu bereaksi menimbulkan gas yang
disertai dengan perubahan warna.
Terjadinya perubahan warna yang membentuk dua lapisan
akhirnya rata-rata lapisannya berwarna bening, coklat dan kuning.
Pada pembuatan amina ini dapat dilakukan dengan reaksi subtitusi
dengan alkil halida dan reaksi dengan senyawa nitrogen lainnya.
B. Karbohidrat
Uji kelarutan karbohidrat dilakukan dengan air dingin, air panas,
etanol panas dan dingin, asam klorida encer, asam sulfat pekat dan
JAWABAN PERTANYAAN
1.
dari
-naftol,
anilin,
Anilin
NH2
Dimetilamin (CH3)2NH2
Gula pasir
C12H22O11
2. Jelaskan pembagian dari 4 golongan utama karbohidrat !
Jawab :
Pembagian dari 4 golongan utama karbohidrat, yaitu :
1. Monosakarida, adalah golongan karbohidrat sederhana,
bersifat larut dalam air, dan tidak dapat dihidrolisis lagi
menjadi molekul yang lebih sederhana.
2. Disakarida, adalah merupakan gula yang molekul-molekulnya
terbentuk dari hasil penggabungan 2 satuan monosakarida.
3. Polisakarida, adalah senyawa karbohidrat berupa polimer yang
terdiri dari paling sedikit satuan monosakarida sebagai
monomernya.
4. Oligosakarida, adalah senyawa karbohidrat yang apabila
dihdrolisis akan menghasilkan 2-8 monosakarida.
3. Sebutkan dan jelaskan masing-masing dari uji protein !
Jawab :
Uji protein terdiri dari :
1. Tes Biuret
Larutan protein (2 ml) ditambah 1 ml NaOH 10% kemudian
dikocok dan ditambahkan 2-3 tetes larutan kupri sulfat 1%.
Amati.
2. Tes Xantoprotein
Larutan protein (1 ml) ditamah 5 tetes asam nitrat pekat,
kemudian panaskan di atas penangas air, setelah dingin
ditabahkan beberapa tetes ammonium hidroksida. Amati.
3. Tes Molish
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden,Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta :
Erlangga.
Hart,Harold. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta : Erlangga.
Napis,Ambi,dkk. 1980. Diktat Kimia Organik. Padang : UNAND.
Petrucci H,Ralp. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta :
Erlangga.
Purba,Michael. 2004. Kimia 3 B. Jakarta : Erlangga.
Robinson,Trevor. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi.
Bandung : ITB.
Wilbraham C.Antony dan Michael S.Matta. 1992. Pengantar Kimia
Organik dan Hayati. Bandung : ITB.