OLEH:
NAMA
NAMA
KELAS
: B EKSTENSI
PRODI
: PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STAMBUK 2014
KATA PENGANTAR
Medan ,
februari 2015
Hormat Kami
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................................3
A. Latar belakang................................................................................................................... 3
B.
Rumusan masalah...............................................................................................................3
C.
Tujuanpenulisan..................................................................................................................3
BAB II
ISI ..............................................................................................................................................4
A.HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN
PENDAPATAN..................................................................5
B. FUNGSI KONSUMSI DAN
TABUNGAN...............................................................................................10
C.
INVESTASI................................................................................................................
.........................11
D. PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN
EKONOMI...................................................................................12
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................15
Kesimpulan..............................................................................................................................16
Daftar Pustaka.........................................................................................................................17
.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam
mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam
perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan
sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta,
dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa
dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat
bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan
tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi
disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan
kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut
dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
Uraian dalam makalah ini bertujuan untuk melihat dengan lebih
mendalam lagi dan membuktikan bahwa tingkat kegiatan ekonomi bergantung
kepada tingkat pengeluaran agregat yang dilakukan oleh seluruh golongan
masyarakat dan dibahas penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu
perekonomian dua sector atau perekonomian sederhana. Tingkat kegiatan
ekonomi dalam perekonomian yang lebih maju dan lebih rumit corak
kegiatannya. Uraian ini menjelaskan mengenai bagaimana pengeluaran agregat
akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dinamakan : analisa tingkat
keseimbangan perekonomian Negara atau analisa penentuan tingkat
pendapatan Nasional.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah di atas maka ada beberapa rumusan masalah yang
akan dibahas lebih lanjut pada BAB berikutnya. Rumusan masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
A. Hubungan antara konsumsi dan pendapatan
B. Fungsi konsumsi dan tabungan
C. Investasi
D. Penentuan tingkat kegiatan ekonomi
C. Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Ekonomi Macro juga sebagai tambahan referensi dan wacana bagi teman-teman yang ingin
mencari informasi tambahan mengenai materi ekonomi 2 sektor..
BAB II
ISI
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapata
pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan
perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak
melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh
rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa,
bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan
oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y)
adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua
tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan
dipinjamkan kepada penanam modal atau nvestor dan akan digunakan untuk
memebeli barang barang modal seperti mesin mesin, peralatan produksi lain,
mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Ciri-ciri aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor
1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki
sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan
memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan
untung.
2. Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh
sektor rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli
barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan
untuk pengeluaran konsumsi akan di tabung dala institusi-institusi
keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan
investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusiinstitusi keuangan dari sektor rumahtangga.
A.Hubungan Antara konsumsi Dan Pendapatan
Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga (secara
seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting dalam perekonomian dua
sektor adalah pendapatan rumah tangga. Tabel yang menggambarkan hubungan di antara
konsumsi rumah tangga dan pendapatan dinamakan daftar (skedul) konsumsi. Daftar
konsumsi pada dasarnya menggambarkan besarnya konsumsi rumah tangga pada tingkat
pendapatannya yang berubah-ubah.
Misalnya, seperti dapat dilihat dalam tabel 1.1, pada waktu pendapatan seseorang
adalah Rp.500 ribu konsumsinya adalah Rp.500 ribu, pada waktu pendapatanya Rp.900 ribu
konsumsinya Rp. 800 ribu, tabel 1.1 secara terperincih menunjukan hubungan di antara
tingkat pendapatan disposebel dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga.
TABEL 1.1
Daftar konsumsi dan tabungan rumah tangga(dalam ribuan rupiah)
PENDAPATAN
DISPOSIBLE (YD)
1
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
PENGELUARAN KOMSUMSI
( C)
2
125
200
275
350
425
500
575
650
725
800
875
TABUNGAN (S)
3
-125
-100
-75
-50
-25
0
25
50
75
100
125
Pengeluaran
konsumsi (C)
2
Kecondongan
konsumsi marjinal
(MPC)
3
Kecondongan
mengkomsumsi
rata-rata (APC)
4
150/200 = 0,75
150/200 = 0,75
150/200 = 0.75
300/200
450/400
600/600
750/800
=
=
=
=
1,5
1,125
1,00
0,937
RP 200 ribu
Rp 400 ribu
Rp 600 ribu
Rp 800 ribu
Rp 300 ribu
Rp 450 ribu
Rp 600 ribu
Rp 750 ribu
160/200 = 0,8
150/200 = 0,75
140/200 = 0,70
300/200
450/400
600/600
750/800
=
=
=
=
1,5
1,125
1,00
0,937
Konsumsi
(C)
Rp 300 ribu
tabungan
MPS
Rp -100 ribu
Rp 450 ribu
Rp -50 ribu
Rp 600 ribu
Rp 0 ribu
Rp 750 ribu
Rp 50 ribu
50/200 =
0,25
50/200 =
0,25
50/200 =
0,25
APS
-100/200 =
0.50
-50/400 =
0,25
0/600 = 0
50/800 =
0,0625
Konsumsi
(C)
Tabungan (S)
Rp 300 ribu
Rp -100 ribu
Rp 450 ribu
Rp -60 ribu
3. Rp 600 ribu
Rp 600 ribu
Rp -10 ribu
Rp 750 ribu
Rp 50 ribu
MPS
40/200 =
0,20
50/200 =
0,25
60/200 =
0,30
APS
-100/200 =
-0,50
-60/400 =
-0,15
-10/600 =
-0,017
50/800 =
0,0625
Yd = C + S
Apabila masing masing komponen dari persamaan di atas di bagi oleh
Yd, maka akan diperoleh :
Yd = C + S
Yd Yd Yd
1 = MPC + MPS..terbukti
Karena C/Yd = MPC
B. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan
Y=C+S
Pendapatan nasional
Konsumsi
Tabungan
0
120
240
360
480
600
720
840
960
1080
1200
90
180
270
360
450
540
630
720
810
900
990
-90
-60
-30
0
30
60
90
120
150
180
210
Persamaan Matematis
Fungsi komsumsi ialah C = a + bY
Fungsi tabungan ialah S = -a + (1 - b)Y
b) Suku bunga.
c)
Sikap berhemat.
d) Keadaan perekonomian.
e)
Distribusi pendapatan.
f)
C.
INVESTASI
C (consumption)
S (saving)
pendapatan
:
konsumsi
tabungan
D.
: Pendapatan nasional
Konsumsi
(C)
(2)
960
1080
1200
810
900
990
Tabungan
(S)
(3)
90
180
270
360
450
540
630
720
Investasi
(I)
(4)
-90
-60
-30
0
30
60
90
120
150
180
210
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
Pengeluara
n agregat
(AE)
(5)
210
300
390
480
570
660
750
840
930
1020
1110
Keadaan
perekonomi
an
(6)
EXSPANSI
SEIMBANG
KONTRAKSI
Ekspansi yaitu dalam tabel dapat dilihat pada waktu pendapatan nasional
lebih rendah dari Rp 840 triliun, pengeluaran agregat adalah lebih besar dari
pada pendapatan nasional. Keadaan ini akan mendorong para pengusaha untuk
mendorong para pengusaha untuk menambah produksi mereka.
Kontraksi yaitu pada saat pendapatan nasional lebih besar dari 840 triliun
pengeluaran agregat lebih kecil dari pendapatan nasional.Artinya banyak barang
yang diproduksi oleh perusahaan tidak terjual.keadaan ini mendorong
perusahaan untuk mengurangi kegiatan mereka.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu
perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu
daripada faktor-faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi
ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat.
Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor
perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barangbarang dan jasa-jasa.
Dari sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar itu
dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciriciri sebagai berikut :
1.
Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki
sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan
memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
2.
Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor
rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
3.
Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk
pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
4.
Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari
sektor rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
.
.