Tema
: Senam Nifas
Sasaran
Hari / Tanggal
: 15-06-2015
Waktu
: 13.00
Tempat
Pengajar
Sasaran
I.
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga dapat mengerti tentang
bagaimana senam nifas
II.
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu akan dapat menjelaskan
tentang :
1.
2.
3.
4.
III. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada ibu-ibu post partum di ruang Irina D
Bawah RSUP Prof.Kandou Manado
2.
3.
4.
V.
MEDIA
1.
Leaflet
VI. METODE
1.
Ceramah
2. Tanya jawab
3.
Evaluasi
Waktu
5 menit
15 menit
5 menit
5 menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan :
Memberi salam
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menyebutkan materi / pokok
bahasan yang akan
disampaikan
Pelaksanaan:
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.
Evaluasi :
Menyimpulkan inti
penyuluhan
Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
Memberi kesempatan kepada
responden untuk bertanya
Memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
Penutup :
Menyimpulkan hasil kegiatan
Mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menyimak dan
mendengarkan
Peserta mendengarkan
dengan seksama
Peserta memperhatikan
Peserta menjawab
beberapa pertanyaan yang
dilontarkan perawat
Peserta memperhatikan
Peserta menjawab salam
IX. PENGESAHAN
Manado,2015
Sasaran
Materi penyuluhan
Pemberi
Ibu-ibu
.
Mengetahui
Pembimbing/CI
....
IX. EVALUASI
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu post partum tentang :
1. Apa pengertian senam nifas ?
2. Apa saja tujuan senam nifas ?
3. Apa saja persiapan senam nifas ?
4. Bagaimana cara melakukan senam nifas ?
LAMPIRAN MATERI
a. Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil
dengan bobot hanya 60 gram.
b. Lochea
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas
(Mochtar,1998:116)
1) Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum,
selama 2 hari pasca persalinan.
2) lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
3) Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4) Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c. Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae
untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai
berikut:
1) Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2) Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning (kolostrum).
3) Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.
4) Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi, sehingga
keluar air susu.
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk 45, kemudian salah satu tangan memegang perut
setelah itu angkat tubuh ibu 45 dan tahan hingga hitungan ketiga
Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.
5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk 45, kemudian angkat tubuh dan tangan yang
berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan
secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90 lakukan
secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga
mengurangi resiko edema kaki.
Pelaksanaan
1. Pemanasan
Posisi berdiri tegak. Gerakan kepala miring ke kanan dan ke kiri. Lalu angkat dengan gerakan
menunduk dan mengangkat kepala. Lalu angkat bahu dan memutarnya. Dengan posisi yang sama,
buka kedua kaki, tangan di rentangkan, kemudian tekuklah lutut sambil mengangkat tumit, kemudian
kembali ke posisi semula. Lakukan gerakkan masing-masing 8x. Posisi berdiri dengan lutut di tekuk,
lakukan gerakan menekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah 8x. Lanjutkan dengan memutar
pergelangan tangan dari luar ke dalam, dan sebaliknya masing-masing 8x. Posisi berdiri tegak perut di
kencangkan, ayunkan badan ke kanan dan ke kiri 8x. Masih berdiri tegak dan perut dikencangkan,
tangan diayunkan. Dengan kaki terbuka. Lakukan gerakan seperti mendorong serong kiri dan
sebaliknya. Lakukan gerakan-gerakan 8x.
2. Peregangan
Posisi berdiri dengan salah satu sisi badan miring ke kiri, tahan beberapa detik kemudian kembali ke
posisi semula. Lakukan ke arah sebaliknya, masing-masing gerakan 8x. Tekuklah kaki kanan (miring
ke kiri), lalu ayunkan tangan lurus ke samping, lakukan gerakan ke arah sebaliknya. Lakukan masingmasing 8x. Kaki dibuka, pandangan ke bawah. Tekuklah kaki kiri sambil mengayunkan tangan kanan
hingga menyentuh kaki kiri dan sebaliknya. Lakukan masing-masing 8x posisi seperti jongkok dengan
telapak tangan menyentuh lantai. Angkat panggul perlahan-lahan sambil mengangkat kedua tangan ke
atas hingga posisi berdiri. Lakukan 8x. Posisi seperti merangkak, lengan dibuka sejajar dengan kaki
dan bahu. Tundukan kepala sambil menarik napas, angkatlah punggung sambil mengencangkan otot
panggul. Tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi semula. Lakukan 8x