Anda di halaman 1dari 4

SOP/ PEROTAP

KESEHATAN USILA
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

1. Pengertian

2. Tujuan

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas SEGERI
:

Muhammad Yamin, SKM,


M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Memberikan pelayanan kepada kelompok lanjut usia yang berusia 60 tahun ke


atas.
1. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.
2. Meningkatkan kemampuan dan peran masyarakat dalam menghayati dan
mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal.
3. Meningkatan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
4. Meningkatkan jenis dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19disebutkan
bahwa kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan

3. Kebijakan

meningkatkankesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif, serta


pemerintah membantu penyelenggaraanupaya kesehatan usia lanjut untuk
meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.
1. Meja 1 tempat pendaftaran
2. Meja 2 tempat penimbangan dan pencatatan berat badan, pengukuran danpencatatan

4. Prosedur

tinggi badan serta penghitungan index massa tubuh (IMT)


3. Meja 3 tempat melakukan kegiatan Pemeriksaan dan pengobatan sederhana(tekanan
darah, gula darah, Hb dan pemberian vitamin, dan lain - lain)
4. Meja 4 tempat melakukan kegiatan konseling (kesehatan, gizi dankesejahteraan)
5. Meja 5 tempat memberikan informasi dan melakukan kegiatan sosial (pemberianmakan
tambahan, bantuan modal, pendampingan, dan lain

6. Unit terkait
7. Dokumen terkait

No. Kode

SOP/ PEROTAP
PENDIDIKAN/PENYULUHAN PASIEN
:
Ditetapkan Oleh

Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan

Kepala Puskesmas SEGERI


:

Muhammad Yamin, SKM,


M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Tindakan memberikan pengertian kepada pasien/keluarga yang berhubungan


dengan keluhan atau penyakitnya,untuk mempercepat proses penyembuhan.
Memberikan pengertian kepada pasien/keluarga untuk memahami
penyakitnyadengan harapan membantu percepatan penyembuhan dan
menghindari prilaku/pola hidup yang keliru
Pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien harus mengikuti langkahlangkah yang tertuang dalam standar prosedur operasional.
1. Petugas menentukan Diagnosa rencana terapi/Tindakan
2. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien atau keluarga tentang :
a. Informasi penyakit yang di derita pasien
b. Penggunaan obat secara aman dan efektif untuk semua obat yang di

4. Prosedur

c.
d.
e.
f.
g.

5. Unit terkait

6. Dokumen terkait

komsumsi pasien.
Penggunaan peralatan medis secara aman dan efektif
Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dilarang dikomsumsi
Aspek etika dalam pengobatan
PHBS
Petugas selesai melakukan penyuluhan dalam asuhan pasien.dengan

mencatat kegiatan pada rekam medic.


Klinik Umum
Klinik gigi
KIA- KB

SOP/ PEROTAP
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN MEDIS
Ditetapkan Oleh
No. Kode
:
Kepala Puskesmas SEGERI
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku :
Muhammad Yamin, SKM,
Halaman
:
M.Adm.Kes

19671231 199503 1 035


1. Pengertian

Proses ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar untuk
menyusun pelayanan medis.

2. Tujuan

Pelayanan medis yang diselenggarakan berdasarkan prosedur standar di


harapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
SPO Pelayanan medis meliputi :
1. Pelayanan pendaftaran
2. Pelayanan Kesehatan umum
3. Pelayanan kesehatan gigi
4. Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Pelayanan Kefarmasian
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan kesehatan lingkungan
8. Pelayanan Gizi
Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis

3. Kebijakan

mengadakan pertemuan membahas :


1. Prioritas prosedur layanan medis yang harus disusun dengan
mempertimbangkan : visi misi puskesmas,tingktat kegawatan
4. Prosedur

penyakit,kondisi 10 besar penyakit yang di temui di


2.
3.
4.
5.

5. Unit terkait

puskesmas,kemampuan puskesmas.
Data literature yang diperlukan dalam penyusunan
Tim mutu pelayanan klinis membuat SPO layanan klinis
Pertimbangan masing-masing unit dalam penyusunan SPO
Pelaksanaan SPO

Ka Puskesmas,Tim mutu pelayanan klinis

6. Dokumen terkait

SOP/ PEROTAP
RUJUKAN
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

1. Pengertian

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas SEGERI
:
Muhammad Yamin, SKM,
M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Pasien di rujuk adalah pasien yang atas pertimbangan


dokter/perawat/bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk
diagnostik penunjang atau terapi

2. Tujuan

3. Kebijakan

Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah


sakit tujuan dengan cepat dan aman.

1. Petugas UGD/Rawat inap menyatakan pasien perlu rujukan


2. Petugas UGD / Rawat inap menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD/Rawat inap membuat surat rujukan .
5. Petugas UGD / Rawat inap membuat rincian biaya pasien dan
biaya penggunaan ambulance.
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
4. Prosedur

rujukan .
7. Petugas UGD/Rawat inap menerima pembayaran
8. Petugas UGD/Rawat inap mempersiapakan kesiapan pasien dan
petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
ambulance
9. Sopir menyiapkan ambulance .
10. Petugas UGD/rawat inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulance.
11. Setelah selesai mengantar kembali ke puskesmas dan menulis
laporan kegiatan.

5. Unit terkait
6. Dokumen terkait

rawat inap.petugas ambulance/sopir ambulance


-

Anda mungkin juga menyukai