PAPER
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Kesehatan Lingkungan
Disusun Oleh :
Kelompok 9
(P23133114022)
(P23133114028)
DIV A
SISTEM URINARIA
Tujuan Umum :
1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan yang dapat terjadi pada sistem urinaria.
Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan anatomi makroskopis, struktur internal, struktur nefron,
dan fungsi ginjal.
2. Menjelaskan proses pembentukan dan karakteristik urine
3. Menjelaskan bagian-bagian sistem urinaria seperti ureter, kandung
kemih, dan uretra
4. Mendeskripsikan gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem
urinaria manusia dan pencegahan dini
bebas
A. Ginjal
1. Anatomi Makroskopis
Lokasi ginjal:
a. Ginjal terletak pada dinding abdomen posterior yang berdekatan
dengan dua pasang iga terakhir. Organ ini merupakan organ
retroperitoneal dan terletak di antara otot-otot punggung dan
peritoneum rongga abdomen atas. Tiap-tiap ginjal memiliki sebuah
kelenjar adrenal di atasnya.
b. Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan ginjal kiri karena
ada hati pada sisi kanan.
Jaringan ikat pembungkus. Setiap ginjal diselubungi tiga lapisan
jaringan ikat.
a. Fasia renal adalah pembungkus terluar. Pembungkus ini melabuhkan
ginjal pada struktur di sekitarnya dan mempertahankan posisi organ.
b. Lemak perirenal adalah jaringan adiposa yang terbungkus fasia
ginjal. Jaringan ini membantali ginjal dan membantu organ tetap
pada posisinya.
c. Kapsul fibrosa (ginjal) adalah membran halus transparan yang
langsung membungkus ginjal dan dapat dengan mudah dilepas.
2. Struktur Internal Ginjal
Bagian
yang
ginjal
dicetak
tebal
merupakan
bagian
utama
dalam ginjal. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri yang telah
dibelah. Berikut adalah penjelasan bagian-bagian didalam ginjal:
adalah
penampungan
tempat
urin
bermuaranya
sementara
yang
tubulus
akan
yaitu
tempat
dialirkan
menuju
terdiri
atas
beberapa
badan
berbentuk
kerucut
darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea.
Menghasilkan urin primer.
3.
Kapsula
bowman:
Adalah
semacam
kantong/kapsul
yang
4.
Tubulus
kontortus
proksimal:
Adalah
tempat
penyerapan
tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder (disebut proses
augmentasi). Fungsi tubulus kontortus distal adalah untuk menghasilkan urin
sesungguhnya.
7.
Fungsi Ginjal
Berikut adalah beberapa fungsi ginjal manusia:
1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil
energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan
banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah
yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat
berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini.
Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan
mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh
manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus
menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa
dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil
sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam
dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan
asam/basa melalui urine.
3. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan
bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam
anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak
dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan
kesehatan di dalam tubuh.
4. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi
tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air,
dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke
dalam darah disebut reabsorpsi.
5. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar
tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka
tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau
sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh
yang menumpuk tidak terbuang.
6. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
merupakan
penghasil
zat
atau
hormon
tertentu
seperti
B.
di
dalam
kapsul
Bowman.
Pada
glomerulus
terdapat
sel-sel
Dalam
urine
sekunder
tidak
ditemukan
zat-zat
yang
masih
amino
pemecahan
oleh
keratin
hati
dan
fosfat
ginjal,
dalam
kreatinin
otot
rangka,
yang
merupakan
ammonia
yang
kemih
(vesika
urinaria),
panjangnya
25-30
cm,
dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan
sebagian terletak dalam rongga pelvis.
2.
3.
oleh
duktus
deferens
dan
dikelilingi
oleh
pleksus
vesikalis.
Arteri renalis
2.
3.
Arteri hipogastrika
4.
Persarafan ureter
Persarafan ureter merupakan cabang dari pleksus mesenterikus inferior,
pleksus spermatikus, dan pleksu pelvis; seperti dari nervus; rantai eferens
dan nervus vagusrantai eferen dari nervus torakalis ke-11 dan ke-12, nervus
lumbalis ke-1, dan nervus vagus mempunyai rantai aferen untuk ureter.
2. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk
seperti
buah
pir
(kendi).
Vesika
urinaria
(kandung
kemih)
dapat
yang
dikelilingi
oleh
otot
yang
kuat,
berhubungan
dengan
dengan ginjal
Peritoneum : selaput bagian luar
Otot detrusor : otot pendorong
Ureteral Opening : saluran pembuka
Trigone : daerah segitiga
Neck Bladder : leher kandung kemih
Sphincter urethrae interna : otot melingkar seperti
Letaknya di
urogenital diafragma
Bagian vesika urinaria terdiri dari:
1.
2.
3.
Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika
muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan
bagian dalam). Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan limfe ke
dalam nadi limfatik iliaka interna dan eksterna.
Lapisan otot vesika urinaria
Lapisan otot vesika urinaria terdiri dari otot polos yang tersusun dan saling
berkaitan dan disebut m. detrusor vesikae. Peredaran darah vesika urinaria
berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang merupakan cabang
dari arteri iliaka interna. Venanya membentuk pleksus venosus vesikalis
yang berhubungan dengan pleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke
vena iliaka interna.
Persarafan vesika urinaria
Persarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika inferior. Serabut
ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis ke-1 dan ke-2 yang
berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus. Serabut
preganglion parasimpatis yang keluar dari nervus splenikus pelvis yang
berasal dari nervus sakralis 2, 3 dan 4 berjalan melalui hipogastrikus inferior
mencapai dinding vesika urinaria.
Sebagian besar serabut aferen sensoris yang keluar dari vesika
urinaria menuju sistem susunan saraf pusat melalui nervus splanikus
pelvikus berjalan bersama saraf simpatis melalui pleksus hipogastrikus
masuk kedalam segmen lumbal ke-1 dan ke-2 medula spinalis.
3. Uretra
Diaphragma
urogenitale
dibentuk
oleh
m.transversus
perinei
perinei
vestibular bulb
Labium majus : terdiri dari 2 buah lipatan kulit memanjang dari mons
pubis
kearah
postero-inferior
dan
menyatu
dibagian
posterior
6. Nefritis
Kerusakan glomerulus akibat bakteri Streptococcus sp.
Nefritis menyebabkan seseorang mengalami uremia
yaitu
terganggu.
Cara mencegah nefritis dapat dengan cara mengatur pola hidup
sehat, mengurangi mengkonsumsi kopi, alkohol dan rokok serta
memperbanyak minum air putih.
7. Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi dikarenakan adanya pengendapan garam
kalsium pada rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal disebabkan oleh penggumpalan kristal mineral dan
garam di dalam ginjal atau saluran kencing
8. Albuminuria
Albuminuria yaitu terdapatnya senyawa albumin pada urin dan
merupakan ciri adanya kerusakan pada membran kapsul endotelium.
Pencegahan dengan cara membiasakan diri minum 8 gelas sehari,
walaupun sebetulnya tidak merasa haus. Selain itu pencegahannya
juga dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi hanya salah satu zat
gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya protein atau kalsium saja).
Artinya makanan yang kita makan juga harus seimbang, baik dari segi
jumlah maupun kadar gizinya.
9. Glikosuria
Glikosuria merupakan ditemukannya senyawa glukosa pada urin,
menunjukan adanya kerusakan pada tabung ginjal.
Pencegahan : Cara mengatasi penyakit glukosuria dengan mengatur
kadar glukosa dalam darah baik dengan melalui obat, diet dan olah
raga, secara langsung telah mengurangi gejala glukosuria.
10.
Hematuria
Kesimpulan
Dari uraian yang dibahas dalam makalah diatas maka kami menarik
beberapa kesimpulan diantaranya :
Sistem Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat zat yang tidak
tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh.
Sistem ini terdiri dari sepasang ginjal dengan saluran keluar urine
berupa ureter dari setiap ginjal. Ureter itu bermuara pada sebuah
kandung kemih (vesica urinaria) di perut bagian bawah di
belakangtulang kemaluan. Urine selanjutnya dialihkan keluar melalui
sebuah uretra.
Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat metabolisme dari dalam
tubuh yang berupa gas, air, dan garam-garam mineral.
Fungsi Urinaria adalah untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang sudah
tidak diperlukan lagi oleh tubuh kita. Sisa tersebut dapat berupa air,
garam-garam mineral, vitamin, urea, dan zat-zat racun lainnya.
Daftar Pustaka
http://zonabiokita.blogspot.com/2013/09/proses-pembentukanurine.html#ixzz3YKI7eP8D
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/06/10-fungsi-ginjal-artikellengkap.html
https://www.scribd.com/doc/121353544/Anatomi-Makroskopik-Ginjal
http://anatomidianhusada.blogspot.com/p/kelainan-kelainan-padasistem.html
http://rizumafifinan28.blogspot.com/2013/03/sistem-urinari-perkemihanoleh-risma.html