Anda di halaman 1dari 2

Tugas Laporan Bacaan ke-6 Mata Kuliah Media Massa dan Sistem Politik

Media dan Propaganda by George Comstock


Oleh: Ayu Astria R A (208 0000 33)

Media memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat secara


sosial. Mulai dari fungsi pendidikan yang memberikan informasi mendidik
dan berguna bagi masyrakat. Fungsi hiburan yang dapat memberi
kesenangan untuk masyarakat. Fungsi pewaris atau sebagai penyebara
nilai-nilai sosial dan budaya antar generasi. Dan yang terakhir adalah
fungsi pengawasan yang dapat membantu masyarakat mengawasi
kehidupan sosial disekitarnya. Selain keempat fungsi tadi, media juga
dianggap mampu untuk memperluas kemampuan seseorang atau instiusi
dalam hal penyebaran pesan. Dan kali ini penyebaran pesan yang
dimaksud dilakukan dalam bidang politik yakni propaganda

Media memiliki fungsi politik. Dimana media dapat menjadi sebuah


perluasan dan perpanjangan tangan para elit politik ataupun pemerintah
dalam sosialisasi pesan tertentu dengan kepentingan tertentu juga. Hal
inilah yang membuat media massa menjadi sangat penting bagi yang
berkepentingan, hingga ruang-ruang dalam media selalu menjadi
rebutan.

Menurut penulis yakni Comstock, ada tiga aspek yang mempengaruhi


propaganda yang dilakukan media. Yang pertama adalah pengaruh
sosial, kedua perilaku konsumen, dan ketiga adalah sosialisasi.

Dalam aspek yang pertama, mengenai perubahan sosial terdapat dua


teori dasar yang dapat digunakan, yakni teori perbandingan sosial. Teori
ini memaparkan mengenai kecenderunan seorang individu jika ia sedang
membandingkan dirinya dengan orang lain dan apa yang ia dapatkan
dalam perbandingannya itu (refleksi). Kita sendiri melakukan itu dapat
meraikh sesuatu.

Yang kedua adalah aspek perilaku konsumen. Menurut McCarthy


berdasarkan model 4P (Price, Product, Placement, Promotion) mengenai
perilaku konsumen dalam memutuskan memilih barang atau jasa yang ia
ingin beli. Model tersebut mempengaruhi konsumen dalam mekanisme
tadi. Namun ada hal lain yang dapat menjadi perhatian. Yakni grup
rujukan (reference group) yang ternyat dianggap penting. Grup rujukan
akan lebih efektif mempengaruhi konsumen. Sehingga grup inilah yang
akan didekati dan dikenakan beragam strategi marketing dan grup ini
yang menyebarkan pesan-pesan promosi dari produsen. Cara lain yang
digunakan sebagai strategi lain adalah penggunaan image atau
pencitraan. Dengan menciptakan standar mode, konsumen dapat
memandang produk tersebut sesuai dengan pandangan masyarakat.
Namun tetap saja komoditas yang mereka sajikan adalah untuk kelas
atas bukan merupakan kelas bawah.
Dan promosi lewat media kita akui memang sangat efektif. Kita banyak
mengenal merk terkenal dalam media. Dan kita menganggap memang
merk tersebut hanya dapat dijangkau oleh orang kelas atas bukan kelas
bawah. Hingga konsumenpun juga ingin mendapatkan barang-barang
tersbut.

Namun sebenarnya fungsi media dalam propaganda bukan hanya dalam


penjualan atau promosi komoditas barang/jasa. Ia juga dapat
mempentgaruhi relasi sosial dalam masyarakat. Melalui media khalayak
mempelajari apa yang terjadi dalam masyarakat dan akan
mempengaruhi opini yang berkembang dalam masyarakat. Pengaruh
lainnya adalah tentang peniruahn tingkah laku. Dan contoh ini
merupakan contoh yang paling banyak kita lihat di negara kita, missal
mengenai isu kekerasan dalam program tv. Peniruan ini juga tak hanya
dalam hal negative tentunya. Hal ini sesuai dengan teori belajar, dimana
khalayak mempelajari sajian media dan menirunya. Sayangnya peniruan
itu terjadi karena khalayak menira sajian itu nyata.
Teori diatas tersebut telah dapat menggambarkan bagaimana
propaganda dilakukan dalam media. Media dapat menghubungkan
khalayak dan masyarakat serta memberikan akses bagi masyarakat
untuk dapat menerima informasi.

Dan memang propaganda bukan hanya digunakan untuk kepentingan


politik saja. Tapi juga beragam kepentingan sampai dengan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai