Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: 15 Februari 2012
Nama klien
: Ny. R
No. MR
Dx / SP ke / Pertemuan ke
: III
Klien mengatakan tidak mengerti cara BAB dan BAK di kamar mandi
Data objektif :
2. Diagnosa
3. Tujuan
4. Tindakan :
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi :
Salam Teraupetik
Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster Cici...
Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya ajarkan tentang
cara makan yang baik?
Iya... Betul sekali Bu
Kontrak
Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan cara berak dan kencing
yang baik... Agar ibu nantinya tidak berak dan kencing disembarang tempat lagi dan Ibu lebih
bersih setelah berak dan kencing, sehingga nantinya juga bisa terbebas dari penyakit
Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit ditaman,
bagaimana menurut ibu? apakah ibu setuju? Atau Ibu mau ganti ditempat lain?
2. Kerja :
Ibu, dimana biasanya Ibu berak dan kencing?
Kenapa Ibu berak dan kencing disana
Ibu tahu dimana tempat berak dan kencing yang baik itu?
Jadi Ibu, tempat berak atau kencing yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat
lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak/kencing di
sembarang tempat ya, Bu.....
Sekarang, coba Ibu jelaskan kepada saya bagaimana cara Ibu berak dan kencing
Cara berak dan kencing yang benar itu seperti ini, Bu... Setelah Ibu pergi atau masuk ke
WC, Ibu tutup pintunya. Lalu Ibu buka celana/rok serta celana dalam Ibu. Nah.. Setelah itu
Ibu jongkok di closet. Tunggu sampai Ibu merasa sudah selesai berak atau kencingnya,
setelah itu cebok...
Biasanya bagaimana cara Ibu cebok?
Yang perlu diingat saat Ibu cebok adalah Ibu membersihkan anus atau kemaluan dengan air
yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh Ibu.
Caranya yaitu dengan menyiramkan air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya,
Bu Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke
bagian kemaluan kita
Setelah Ibu selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di kakus/WC dibersihkan.
Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai
tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus/ WC. Jika Ibu membersihkan tinja/air kencing
seperti ini, berarti Ibu ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya
yang ada pada kotoran/ air kencing
Setelah selesai membersihan tinja/air kencing, Ibu rapikan kembali pakaian Ibu sebelum
keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Kalau Ibu pakai celana yang beresleting, Pastikan
resleting celana telah tertutup rapi
Nah...sekarang coba Ibu praktekkan seperti yang kita pelajari tadi. Wah..bagus...Ibu sudah
bisa
3. Terminasi :
Evaluasi
Evaluasi subjektif:
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita membicarakan tentang cara berak/kencing
yang baik tadi?
Evaluasi objektif
Coba Ibu sebutkan dan praktekkan cara berak dan kencing yang baik itu, Bu
Bagus sekali Bu...
Tindak lanjut
Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari Ibu?
Untuk selanjutnya saya berharap Ibu dapat melakukan cara-cara yang seperti telah
dijelaskan tadi .