Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC:
Respiratory status :
suctioning.
- Infeksi, disfungsi
Ventilation
neuromuskular, hiperplasia
Respiratory status :
Berikan
metode
Airway patency
Aspiration Control
dalam
Setelah
tindakan
dilakukan Posisikan
memaksimalkan
O2
l/mnt,
pasien
untuk
keperawatan selama
ventilasi
..pasien
suction
tambahan
Berikan bronkodilator :
dyspneu (mampu
- .
mengeluarkan sputum,
bernafas dengan
wheezing)
lips)
Lembab
- Kesulitan berbicara
Menunjukkan jalan
Berikan antibiotik :
tidak ada
- Produksi sputum
- Gelisah
pernafasan dalam
Atur
intake
mengoptimalkan
irama nafas
untuk
cairan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
abnormal)
Mampu
mengencerkan sekret
mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang
penyebab.
Saturasi O2 dalam
Inhalasi
batas normal
Foto thorak dalam
batas normal
Pola Nafas tidak efektif
NOC:
NIC:
berhubungan dengan :
Respiratory status :
- Hiperventilasi
Ventilation
Posisikan
memaksimalkan
- Penurunan energi/kelelahan
Respiratory status :
- Perusakan/pelemahan
Airway patency
muskulo-skeletal
Setelah
tindakan
- Hipoventilasi sindrom
dilakukan
pasien
untuk
ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
- Nyeri
keperawatan selama
- Kecemasan
..pasien
menunjukkan
suara tambahan
- Disfungsi Neuromuskuler
- Obesitas
Berikan bronkodilator :
dibuktikan
kriteria
DS:
hasil:
- Dyspnea
Mendemonstrasikan
NaCl Lembab
- Nafas pendek
DO:
Atur
intake
mengoptimalkan
- Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
Penurunan pertukaran
udara per menit
- Menggunakan otot
pernafasan tambahan
- Orthopnea
dengan
-..
untuk
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dg
Trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
- Pernafasan pursed-lip
Menunjukkan
nafas
- Tahap ekspirasi
terhadap oksigenasi
nafas, frekuensi
pernafasan dalam
jalan
Informasikan
keluarga
pada
dan
abnormal)
pasien
Tanda
cairan
vital
dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)
Gangguan Pertukaran gas
NOC:
Berhubungan dengan :
ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
perubahan membran
kapiler-alveolar
DS:
sakit kepala ketika bangun
Dyspnoe
Gangguan penglihatan
DO:
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnia
NIC :
pasien
exchange
ventilasi
Keseimbangan asam
Basa, Elektrolit
Respiratory Status :
ventilation
suction
Setelah
tindakan
keperawatan selama .
Gangguan pertukaran
pasien teratasi dengan
kriteria hasi:
Berikan bronkodilator ;
-.
-.
Barikan pelembab udara
Keletihan
Mendemo
Atur
intake
mengoptimalkan
Iritabilitas
nstrasikan peningkatan
keseimbangan.
Hypoxia
kebingungan
yang adekuat
sianosis
Memeliha
kesimetrisan,
tambahan,
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
untuk
untuk
penggunaan
cairan
otot
hiperkarbia
tanda distress
AGD abnormal
pernafasan
pH arteri abnormal
Mendemonstrasikan
kussmaul,
stokes,
nafas abnormal
biot
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum,
suara tambahan
lips)
mental
Observasi
membran
hiperventilasi,
sianosis
cheyne
khususnya
mukosa
Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang persiapan tindakan dan tujuan
penggunaan
Suction,
alat
tambahan
(O2,
Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah,
irama
dan denyut jantung
Kurang Pengetahuan
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan :
Kowlwdge : disease
keterbatasan kognitif,
process
keluarga
interpretasi terhadap
Kowledge : health
Behavior
Setelah
tindakan
dan
dilakukan bagaimana
dengan
keperawatan selama .
pasien menunjukkan
pengetahuan tentang
hal
ini
berhubungan
kriteria hasil:
yang tepat
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
pengobatan
Pasien dan keluarga
Sediakan
tentang
mampu melaksanakan
prosedur yang
yang tepat
mampu menjelaskan
penanganan
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
informasi
pada
pasien
NOC :
NIC:
DO:
Respiratory Status :
- Peningkatan tekanan
Ventilation
dalam lambung
Aspiration control
Swallowing Status
- penurunan tingkat
Setelah
tindakan
kesadaran
- peningkatan residu
lambung
- menurunnya fungsi
sfingter esofagus
- gangguan menelan
- NGT
- Penekanan reflek batuk
dan gangguan reflek
- Penurunan motilitas
gastrointestinal
dilakukan
keperawatan selama.
banyak
Klien
Naikkan
setelah
frekuensi pernafasan
normal
Pasien
mampu menelan,
mengunyah tanpa
terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
Jalan
nafas paten, mudah
makan
kepala
30-45
derajat
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan :
Thermoregulasi
- penyakit/ trauma
Setelah
tindakan
- peningkatan
metabolisme
- aktivitas yang
berlebih
- dehidrasi
DO/DS:
kenaikan suhu
tubuh diatas rentang
normal
serangan atau
konvulsi (kejang)
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
Kulit teraba
panas/ hangat
keperawatan
selama..pasien
menunjukkan :
Suhu tubuh dalam batas
normal dengan kreiteria
hasil:
penurunan
tingkat
Suhu 36
Kelola
..
37C
Selimuti pasien
Nadi dan
RR dalam rentang
normal
Tidak ada
aksila
Antibiotik:
NOC:
a. Nutritional status:
tubuh
Adequacy of nutrient
Berhubungan dengan :
b. Nutritional Status :
food
dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk
memasukkan atau mencerna
nutrisi oleh karena faktor
diet
yang
dimakan
Setelah
tindakan
ekonomi.
keperawatan
DS:
selama.nutrisi kurang
- Nyeri abdomen
- Muntah
Albumin serum
darah
- Kejang perut
Hematokrit
setelah makan
Hemoglobin
Jadwalkan
tindakan tidak
DO:
- Diare
capacity
Jumlah limfosit
berlebih
- Kurang nafsu makan
- Bising usus berlebih
- Konjungtiva pucat
- Denyut nadi lemah
dilakukan
Yakinkan
mengandung
Ajarkan
membuat
pasien
bagaimana
pengobatan
dan
pada
klien
dan
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan:
Fluid balance
Hydration
secara aktif
DS :
- Haus
keperawatan selama..
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
DO:
- Penurunan turgor
kulit/lidah
hasil:
protein )
- Membran mukosa/kulit
Mempertahankan
urine
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan
volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Kehilangan berat badan
secara tiba-tiba
- Penurunan urine output
- HMT meningkat
- Kelemahan
jam
Kolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan oral
Berikan penggantian nasogatrik
sesuai output (50 100cc/jam)
Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Pasang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output
setiap 8 jam
normal
Intake oral dan
intravena adekuat
Kelebihan Volume Cairan
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
Electrolit
- Mekanisme
pengaturan melemah
balance
- Asupan cairan
Fluid
berlebihan
balance
DO/DS :
Hydration
osmolalitas urin )
Berat badan
Setelah
tindakan
keperawatan selama .
Kelebihan volume cairan
teratasi dengan kriteria:
Terbebas
dari edema, efusi,
anaskara
Bunyi nafas
bersih, tidak ada
dyspneu/ortopneu
Terbebas
dari distensi vena
jugularis,
Memelihara
NOC :
NIC :
Faktor-faktor risiko :
Immune Status
- Prosedur Infasif
control
peningkatan paparan
Risk control
lingkungan
Setelah
tindakan
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
- Penyakit kronik
- Imunosupresi
- Malnutrisi
tindakan keperawatan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai
keperawatan selama
alat pelindung
batas normal
Menunjukkan
perilaku
peristaltik)
hidup sehat
Status imun,
gastrointestinal,
genitourinaria dalam
batas normal
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda
dan
gejala infeksi
Kaji suhu
neutropenia
badan
pada
pasien
setiap 4 jam
Intoleransi aktivitas
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
Self Care :
Tirah Baring
ADLs
atau imobilisasi
Toleransi
Kelemahan
aktivitas
menyebabkan kelelahan
menyeluruh
Konservasi
Ketidakseimb
eneergi
Setelah
tindakan
oksigen dengan
kebutuhan
Gaya hidup yang
dipertahankan.
keperawatan selama .
Pasien
terhadap
bertoleransi
aktivitas
dengan Kriteria
berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas (takikardi, disritmia,
DS:
Hasil :
Melaporkan secara
Berpartisipa
perubahan hemodinamik)
atau kelemahan.
tanpa disertai
tidur/istirahat pasien
Adanya dyspneu
peningkatan tekanan
atau ketidaknyamanan
saat beraktivitas.
Mampu
DO :
melakukan aktivitas
tepat.
Respon abnormal
sehari
hari
secaramandiri
Keseimbang
mengidentifikasi
mampu
dilakukan
aktivitas
yang
NOC :
berhubungan dengan :
Eksternal :
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban
Mucous Membranes
pasien
untuk
Setelah
tindakan
keperawatan selama..
Mobilisasi
pasien)
menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
kriteria hasil:
Monitor
kemerahan
- Radiasi
Integritas
- Kelembaban kulit
dipertahankan
pasien
kulit
(ubah
akan
posisi
adanya
- Obat-obatan
(sensasi, elastisitas,
pasien
Internal :
temperatur, hidrasi,
- Perubahan status
pigmentasi)
metabolik
Tidak ada
- Tonjolan tulang
- Defisit imunologi
Perfusi
- Berhubungan dengan
jaringan baik
dengan perkembangan
Menunjukka
- Perubahan sensasi
n pemahaman dalam
(obesitas, kekurusan)
dan mencegah
terjadinya sedera
- Perubahan pigmentasi
berulang
- Perubahan sirkulasi
Mampu
perawatan luka
- Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
mempertahankan
DO:
perawatan alami
Menunjukka
(dermis)
n
terjadinya
proses steril
penyembuhan luka
Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
hangat
Kaji lingkungan dan peralatan yang
menyebabkan tekanan
Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warna
vitamin
Cegah kontaminasi feses dan urin
Lakukan tehnik perawatan luka
dengan
pada luka
Kecemasan berhubungan
NOC :
NIC :
dengan
- Kontrol kecemasan
- Koping
kecemasan)
selama klien
menenangkan
kriteria hasil:
hospitalisasi
Klien mampu
DO/DS:
mengidentifikasi dan
- Insomnia
mengungkapkan gejala
cemas
- Kurang istirahat
Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
- Iritabilitas
menunjukkan tehnik
- Takut
untuk mengontol
mendampingi klien
- Nyeri perut
cemas
nadi
normal
- Gangguan tidur
- Gemetar
menimbulkan kecemasan
menunjukkan
berkurangnya
nadi, RR
kecemasan
persepsi
- Kesulitan bernafas
- Bingung
cemas:........
- Sulit berkonsentrasi
Takut berhubungan dengan
NIC:
Fear control
Coping Enhancement
Setelah dilakukan
mandiri,
ditandai
komplikasi
dengan
DS : Peningkatan
ketegangan,panik, penurunan
kepercayaan diri, cemas
DO :
kemampuan belajar,
kemampuan menyelesaikan
masalah,
obyek
mengidentifikasi
ketakutan, peningkatan
hasil :
- Memiliki informasi
untuk mengurangi
mengurangi takut
takut
Penurunan produktivitas,
penyakit
- Menggunakan
berkesinambungan
tehnik relaksasi
- Mempertahankan
menyebabkan misinterprestasi
fungsi peran
yang
NOC :
NIC :
Cardiac Pump
effectiveness
afterload, kontraktilitas
Circulation Status
jantung.
DO/DS:
Tissue
perifer
- Aritmia, takikardia,
bradikardia
- Palpitasi, oedem
- Kelelahan
- Peningkatan/penurunan JVP
- Distensi vena jugularis
- Kulit dingin dan lembab
- Penurunan denyut nadi
perifer
- Oliguria, kaplari refill
lambat
- Nafas pendek/ sesak nafas
- Perubahan warna kulit
pengobatan antiaritmia
hasil:
menghindari kelelahan
rentang normal
(Tekanan darah, Nadi,
respirasi)
Dapat mentoleransi
kelelahan
Tidak
paru,
- Kecemasan
ada
atau berdiri
asites
bandingkan
kesadaran
AGD dalam batas
normal
Tidak
vena
ada
leher
Warna kulit normal
Monitor
pernapasan
frekuensi
dan
irama
suhu,
warna,
dan
kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor
(tekanan
adanya
cushing
triad
penyebab
dari
vital sign
Jelaskan pada pasien tujuan dari
pemberian oksigen
Sediakan
mengurangi
informasi
untuk
stress
Kelola pemberian obat anti aritmia,
inotropik, nitrogliserin dan vasodilator
untuk mempertahankan kontraktilitas
jantung
Kelola
untuk
pemberian
antikoagulan
NOC :
NIC :
Cardiac pump
kardiopulmonal tidak
Effectiveness
Circulation status
Hb oksigen, penurunan
Tissue Prefusion :
cardiac, periferal
Hipoventilasi, gangguan
selama
DS:
ketidakefektifan perfusi
- Nyeri dada
jaringan kardiopulmonal
magnesium)
- Sesak nafas
DO
hasil:
- AGD abnormal
Tekana
nadi
- Aritmia
- Bronko spasme
kecemasan
diharapkan
- Retraksi dada
CVP
- Penggunaan otot-otot
tambahan
Nadi
simetris
Tidak
asites
Denyut
lingkungan)
NOC :
NIC :
Circulation status
Monitor TTV
afinitas Hb oksigen,
Neurologic status
Tissue Prefusion :
Hipervolemia, Hipoventilasi,
cerebral
Monitor
pandangan
selama
vena
ketidakefektifan perfusi
DO
- Perubahan perilaku
Tekana
adanya
diplopia,
respon nerologis
- Kesulitan menelan
diharapkan
merespon stimulus
Tidak
ekstrermitas
ada
Pertahankan parameter
- Abnormalitas bicara
ortostatikhipertensi
hemodinamik
Komuni
kasi jelas
Menunj
ukkan konsentrasi dan
orientasi
Pupil
seimbang dan reaktif
Bebas
dari aktivitas kejang
Tidak
mengalami
Perfusi jaringan
NOC :
NIC :
gastrointestinal tidak
Bowl Elimination
Monitor TTV
Circulation status
Monitor elektrolit
Hb oksigen, penurunan
Base Balance
Hipoventilasi, gangguan
Fluid Balance
akurat
Hidration
Tissue perfusion
DS:
:abdominal organs
- Nyeri
- perut
selama
- Mual
ketidakefektifan perfusi
DO
jaringan gastrointestinal
- Distensi abdominal
hasil:
dibutuhkan
Jumlah,
NOC :
NIC :
Circulation status
afinitas Hb oksigen,
Base Balance
Hipervolemia, Hipoventilasi,
Fluid Balance
nadi)
Hidration
Tissue
Prefusion
vena
renal
DO
Urinari elimination
kreatinin
selama
- Hematuria
ketidakefektifan perfusi
- Oliguria/ anuria
secara akurat
Monitor TTV
Tekana
Pasien Hemodialisis:
Tidak
Monitor TD
kekuatan otot
elektrolit
Na, K,
prosedur
batas normal
Monitor CT
Tidak
leher
RR dan BB
Tidak
Kaji BUN,
elektrolit
Creat
pH,
HMT,
selama prosedur
Monitor adanya respiratory distress
output seimbang
Tidak
ada oedem perifer dan
Monitor
banyaknya
penampakan cairan
dan
asites
Tdak
ada rasa haus yang
abnormal
Membra
n mukosa lembab
Hemato
krit dbn
Warna
dan bau urin dalam
batas normal
Defisit perawatan diri
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
motivasi, hambatan
Setelah
tindakan
lingkungan, kerusakan
muskuloskeletal, kerusakan
neuromuskular, nyeri,
kerusakan persepsi/ kognitif,
kecemasan, kelemahan dan
kelelahan.
DO :
keperawatan selama .
hasil:
makan.
ketidakmampuan untuk
badan
self-care.
mandi, ketidakmampuan
Menyatakan
untuk berpakaian,
kenyamanan terhadap
ketidakmampuan untuk
kemampuan untuk
aktivitas
sesuai
makan, ketidakmampuan
melakukan ADLs
untuk toileting
Dapat
ADLS
melakukan
sehari-hari
yang
normal
dengan bantuan
NOC :
kulit
Faktor-faktor risiko:
Eksternal :
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
untuk
Mucous Membranes
- Status Nutrisi
dilakukan Mobilisasi
pasien
(ubah
posisi
- Faktor mekanik
keperawatan selama.
pasien)
tidak terjadi
kriteria
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
- Ekskresi dan sekresi
Internal :
- Perubahan status
metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Berhubungan dengan
dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status
dengan Monitor
kemerahan
hasil:
Integritas kulit yang
baik bisa dipertahankan
adanya
gangguan
hangat
Menunjukkan
pemahaman dalam
memonitor
(Braden
faktor
risiko
pasien
terjadinya sedera
berulang
Mampu
kulit
dan mempertahankan
kekurusan)
- Perubahan pigmentasi
perawatan alami
- Perubahan sirkulasi
(elastisitas kulit)
akan
Melaporkan adanya
nutrisi (obesitas,
- Perubahan turgor
kulit
Sensasi
kulit
dan
Monitor
warna transferin
serum
albumin
dan
- Psikogenik
normal
Ketidakseimbangan nutrisi
NOC :
NIC :
Nutritiona
Weight Management
tubuh
Berhubungan dengan :
Fluid Intake
Diskusikan
mengenai
Nutritiona
terhadap kebutuhan
l Status : nutrient
latihan,
peningkatan
penurunan
metabolisme tubuh
Intake
BB
DS :
Weight
control
Diskusikan
mengani
Setelah
tindakan
aktivitas
DO:
bersama
pasien
bersama
medis
dilakukan kondisi
mempengaruhi
keperawatan selama .
BB
dan
pasien
yang
dapat
BB
seimbangan Diskusikan
mengenai
bersama
pasien
Ketidak
nutrisi
15 mm untuk pria
kriteria hasil:
- BB 20 % di atas ideal
Mengerti
factor yang
Diskusikan
mengenai
meningkatkan berat
badan
eksternal (misalnya :
Mengiden
Dorong
kebiasaan
hari)
- Dilaporkan atau
Memodifi
diobservasi adanya
bersama
pasien
untuk
pasien
merubah
makan
Perkirakan BB badan ideal pasien
Nutrition Management
(misal : memasangkan
makanan dengan
untuk mengontrol
berat badan
- Konsentrasi intake
Penuruna
Anjurkan
meningkatkan
malam
pounds/mgg
pasien
untuk
pasien
untuk
intake Fe
Menggun
Anjurkan
meningkatkan
pasien
bagaimana
jumlah
nutrisi
dan
kalori
Berikan
kebutuhan
informasi
tentang
nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
bersama
pasien
penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward
berhasil
saat
pasien
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
Nyeri akut berhubungan
NOC :
NIC :
dengan:
Pain Level,
pain control,
comfort level
jaringan
Setelah
tinfakan
karakteristik,
kualitas
DS:
- Laporan secara verbal
DO:
- Posisi untuk menahan nyeri
- Tingkah laku berhati-hati
dilakukan
durasi,
frekuensi,
keperawatan selama .
ketidaknyamanan
nyeri,
hasil:
dengan
Mampu
nyeri
gerakan kacau,
mampu menggunakan
mempengaruhi
ruangan,
tehnik nonfarmakologi
seperti
suhu
menyeringai)
mencari bantuan)
- Fokus menyempit
Melaporkan
nyeri
berkurang dengan
menggunakan
(skala, intensitas,
frekuensi
nyeri)
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti
napas dala,
kompres
manajemen nyeri
Mampu
nyeri
Ajarkan tentang
farmakologi:
mengenali
dan
Menyatakan
nyaman
tanda
teknik
non
relaksasi,
distraksi,
Berikan
analgetik
mengurangi nyeri:
untuk
hangat/ dingin
...
Tingkatkan istirahat
diaphoresis,
perubahan
Tanda
vital
dalam
tekanan darah, perubahan
rentang
berkurang
dan
antisipasi
nafas, nadi dan dilatasi
ketidaknyamanan
normal
pupil)
dari prosedur
Tidak mengalami
- Perubahan autonomic
Monitor vital sign sebelum dan
gangguan tidur
sesudah
dalam tonus otot (mungkin
pemberian analgesik pertama kali
dalam rentang dari lemah
ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
Nyeri Kronis berhubungan
NOC:
NIC :
dengan ketidakmampuan
Comfort level
Pain Manajemen
fisik-psikososial kronis
Pain control
Pain level
manajemen nyeri
neurologis, artritis)
Setelah
tindakan
DS:
- Kelelahan
- Takut untuk injuri ulang
keperawatan selama .
nyeri kronis pasien
DO:
berkurang
kriteria
dengan
- Atropi otot
hasil:
- Gangguan aktifitas
- Anoreksia
tidur
konsentrasi
tubuh , hipersensitif,
hubungan interpersonal
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
Joint Movement :
Active
- Keterlembatan
Mobility Level
perkembangan
- Pengobatan
Transfer
performance
- Keterbatasan ketahan
Setelah
tindakan
kardiovaskuler
keperawatan
- Kehilangan integritas
selama.gangguan
struktur tulang
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan
terhadap cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik ambulasi
tentang kegunaan
Klien
dalam
pergerakan fisik
aktivitas fisik
mobilisasi
75 tahun percentil
dengan usia
meningkat
Memverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan berpindah
Memperagakan
penggunaan alat Bantu
untuk mobilisasi
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.
Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot,
kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk memulai
gerak
- Gaya hidup yang menetap,
tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau
umum
DO:
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan merubah posisi
- Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan
memulai langkah pendek)
- Keterbatasan motorik kasar
dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat dan
(walker)
tidak terkoordinasi
Risiko trauma
NOC :
NIC :
Faktor-faktor risiko
Knowledge : Personal
Internal:
Safety
Kelemahan, penglihatan
Prevention
occurance
edukasi keamanan,
Safety Behavior :
keterbelakangan mental
Physical Injury
terdahulu pasien
Eksternal:
Lingkungan
Setelah
tindakan
pasien
dilakukan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
keperawatan
selama.klien tidak
mengalami
dengan
kriteria hasil:
Menempatkan
ditempat
trauma fisik
Membatasi pengunjung
Memberikan
cukup
Menganjurkan
menemani
pasien.
saklar
lampu
penerangan
yang
keluarga
untuk
Mengontrol
kebisingan
lingkungan
dari
NOC :
Faktor-faktor risiko :
Risk Kontrol
(Manajemen lingkungan)
Eksternal
Immune status
Safety Behavior
Setelah
tindakan
dilakukan
keperawatan selama.
Klien tidak mengalami
injury dengan kriterian
hasil:
Klien terbebas dari
cedera
Klien mampu
menjelaskan cara/metode
pasien
Identifikasi kebutuhan keamanan
pasien,
sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif pasien dan riwayat penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah
injury/cedera
dan bersih
Klien mampu
Menempatkan
saklar
lampu
ditempat
dari lingkungan/perilaku
polutan)
personal
Membatasi pengunjung
Internal
Mampumemodifikasi
gaya hidup
Memberikan
cukup
- Mal nutrisi
untukmencegah injury
Menganjurkan
menemani
Menggunakan
fasilitas
pasien.
Mengontrol
kebisingan
contoh :
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor
pembekuan,
- Trombositopeni
- Sickle cell
- Thalassemia,
- Penurunan Hb,
- Imun-autoimum tidak
berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi
(contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
Mampu mengenali
penerangan
yang
keluarga
untuk
lingkungan
dari
perubahan status
kesehatan
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
NOC:
NIC :
Comfort level
Fluid Management
Hidrasil
kemoterapi, toksin
Nutritional Status
akurat
- Biofisika: gangguan
Setelah
tindakan
keperawatan selama .
mual pasien teratasi
- Situasional: faktor
Melaporkan
dari
mual
takut, cemas.
DS:
- Hipersalivasi
- Penigkatan reflek
Nutrisi adekuat
menelan
- Menyatakan mual /
sakit perut
bebas
NOC:
NIC :
Bowl Elimination
- psikologis: stress dan
Fluid Balance
Diare Management
cemas tinggi
Hidration
- Kelola
sensitivitas
medikasi,
kontaminasi, penyalah
gunaan laksatif,
penyalah gunaan
alkohol, radiasi,
toksin, makanan per
NGT
- Fisiologis: proses
infeksi, inflamasi,
iritasi, malabsorbsi,
parasit
DS:
- Nyeri perut
- Urgensi
kultur
Balance
Setelah
tindakan
pemeriksaan
keperawatan selama .
diare pasien teratasi
- Monitor
terhadap
dan mukus
- Instruksikan
keluarga
sekitar
pada
perianal
pasien
dan
Elektrolit normal
Asam basa normal
- Kejang perut
Hidrasi
(membran
DO:
baik
kulit
diet
yang tepat
Konstipasi berhubungan
NOC:
NIC :
dengan
Bowl Elimination
Manajemen konstipasi
o Fungsi:kelemahan otot
Hidration
abdominal,
tidak
Aktivitas
mencukupi
o Perilaku
teratur
defekasi
tidak
o Perubahan lingkungan
o Toileting
posisi
tidak
menyebabkan konstipasi
tindakan keperawatan
selama . konstipasi
bowel/peritonitis
kriteria hasil:
batas normal
defekasi, privasi
Feses lunak
usus
adekuat
o Farmakologi: antasid,
Aktivitas adekuat
antikolinergis, antikonvulsan,
Hidrasi adekuat
antidepresan, kalsium
karbonat,diuretik, besi,
yang lama
opiat, sedatif.
o Mekanis: ketidakseimbangan
optimal
tumor
selama BAB
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah
Gangguan pola tidur
NOC:
NIC :
berhubungan dengan:
Anxiety Control
Sleep Enhancement
Comfort Level
Pain Level
Pattern
adekuat
kesendirian.
- Lingkungan : kelembaban,
Pattern
kurangnya privacy/kontrol
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
(depresan,
selama . gangguan
stimulan),kebisingan.
lambat
Perasaan fresh
- Secara verbal
sesudah
tidur/istirahat
sesudah tidur
Mampu
DO :
mengidentifikasi halhal
- Penurunan kemempuan
yang
fungsi
meningkatkan tidur
NOC:
NIC :
dengan:
Urinary elimination
Tekanan uretra
Urinary Contiunence
tinggi,blockage, hambatan
Setelah
tindakan
keperawatan selama .
retensi urin
- Instruksikan
keluarga
kriteria hasil:
Kandung
pada
pasien
dan
kosong
- Inkontinensia tipe
secarapenuh
luapan
- Urin output
>100-200 cc
sedikit/tidak ada
rentang normal
konsistensi urine)
NOC:
NIC :
jaringan
berhubungan dengan:
and mucous
Wound care
membranes
Wound healing :
intention
fisik, keterbatasan
Setelah
tindakan
- Mobilisasi
dilakukan pasien)
keperawatan selama .
pasien
(ubah
posisi
kerusakan integritas
- Monitor
kemerahan
kulit
akan
adanya
jaringan
kriteria hasil:
(membran mukosa,
integumen, subkutan)
Perfusi
normal
jaringan pasien
infeksi
air hangat
jaringan normal
Menunjuk
menyebabkan tekanan
tehnik
perawatan
luka
steril
- Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
pada luka
- Hindari kerutan pada tempat tidur
Gangguan body image
NOC:
NIC :
berhubungan dengan:
Body image
Self esteem
kognitif/persepsi
kronis),
tindakan keperawatan
selama . gangguan
situasional, trauma/injury,
body image
pengobatan (pembedahan,
penyakit
kemoterapi, radiasi)
kriteria hasil:
DS:
perasaannya
- Depersonalisasi bagian
Mampu
tubuh
mengidentifikasi
kekuatan personal
tubuh
Mendiskripsikan
- Secara verbal
secara faktual
menyatakan perubahan
perubahan fungsi
gaya hidup
tubuh
DO :
Mempertahankan
- Perubahan aktual
interaksi sosial
kultural/spiritual,
krisis
penyakit,
NOC:
NIC :
Complience Behavior
berhubungan dengan:
Knowledge :
treatment regimen
Setelah dilakukan
keterbatasan pengetahuan,
tindakan keperawatan
selama . manejemen
support sosial
DS:
terhadap tujuan
Mengembangkan dan
pengobatan/program
mengikuti regimen
pasien
pencegahan
terapeutik
Mampu mencegah
perilaku yang
direkomendasikan
regimen
berisiko
pengobatan/perawatan,
Menyadari dan
mencatat tandatanda
berkesinambungan
perubahan
status kesehatan
risiko perkembangan
penyakit atau skuelle
DO :
- Percepatan gejala-gejala
penyakit
Kelelahan berhubungan
dengan
NOC:
NIC :
Activity Tollerance
Energy Management
- psikologis: kecemasan,
Energy
Conservation
membosankan, depresi,
Nutritional Status:
stress
Energy
- Lingkungan:
Setelah dilakukan
kelembaban, cahaya,
tindakan keperawatan
kebisingan, suhu
selama . kelelahan
pasien
yang negatif,
kriteria hasil:
- Monitor
atau
- Psikologis: Anemia,
Kemampuan aktivitas
status penyakit,
adekuat
Mempertahankan
nutrisi adekuat
obat depresi
tidur.
Keseimbangan
- Instruksikan
mencatat
DS:
- Gangguan konsentrasi
Menggunakan tehnik
energi konservasi
- Ajarkan
aktivitas
lingkungan
Mempertahankan
- Meningkatnya komplain
interaksi sosial
fisik
Mengidentifikasi
faktor-faktor fisik dan
- Kelelahan
psikologis yang
- Secara verbal menyatakan
kurang energi
menyebabkan
- Monitor
terhadap
respon
kardiorespirasi
lokasi
ketidaknyamanan
pada
pasien
untuk
dan
manajemen
DO:
kelelahan
energi
- Penurunan kemampuan
Mempertahankan
- Dorong
pasien
dan
keluarga
- Ketidakmampuan
kemampuan untuk
mengekspresikan perasaannya
mempertahankan rutinitas
konsentrasi
- Catat
aktivitas
meningkatkan
- Ketidakmampuan
mendapatkan energi sesudah
tidur
- Kurang energi
- Ketidakmampuan untuk
mempertahankan aktivitas
fisik
yang
dapat
kelelahan
- Anjurkan pasien melakukan yang
meningkatkan relaksasi (membaca,
mendengarkan musik)
- Tingkatkan pembatasan bedrest dan
aktivitas
- Batasi stimulasi lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi