Anda di halaman 1dari 16

Problem Based Learning Sistem Kardiovaskuler dalam Tubuh Manusia

Richard Leonardo
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Pendahuluan
Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh kita. Jantung berfungsi
sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah
dapat mengalir ke seluruh tubuh. Jika tidak adanya jantung, maka darah dalam tubuh kita
tidak ada yang memompakan ke seluruh tubuh yang akan mengakibatkan jaringanjaringan dalam tubuh kita akan kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan
terganggunya metabolisme dalam tubuh kita. Selain jantung terdapat pula pembuluhpembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung

Alamat Korespondensi :
Richard Leonardo, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Krida Wacana, Jalan Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk- Jakarta Barat,
Email:Richard_messi@yahoo.com, NIM : 102010324, Kelompok : F3

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar setiap pembaca khususnya mahasiswa
kedokteran dapat mengerti dan memahami Sistem kardiovaskuler dalam tubuh manusia.
Pembahasan
1. Sistem kardiovaskuler
Secara sederhana, jantung kita dapat diumpamakan seperti kantong yang berbentuk
kerucut kebulat-bulatan yang terpotong bagian atasnya. 1 Ukuran jantung kira-kira sebesar
kepalan tangan kanan. Sedangkan pembuluh darah adalah salurang yang membawa dan
mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. 1
A. Jantung
1. Struktur dan Fungsi Jantung
Di dalam rongga jantung terdapat dinding sekat yang memisahkan ruang-ruang dalam
rongga tersebut menjadi serambi-serambi dan bilik-bilik kanan dan kiri.1
Dinding jantung memiliki lapisan utama yang berupa otot yang kuat dan tebal yang
disebut myocardium. 1
Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya di atas sekat
diapragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. 1 Rongga tersebut di
kelilingi oleh tulang iga dan tulang belakang. Di bawah jantung, di dalam rongga perut,
terdapat kantong nasi. 1 Di sebelah kiri dan kanan jantung terdapat kedua paru-paru. 1
Pada dasarnya jantung adalah alat tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah,
yang sejak bayi dalam kandungan ibunya telah mulai bekerja, dan tidak akan berhenti
selama hidup kita. Jika alat ini berhenti bekerja beberapa menit saja, berakhirlah hidup
ini. 1 Seperti di jelaskan di atas, otot jantung terbentuk dari serabut-serabut otot bersifat
khusus ini dilengkapi jaringan syaraf yang secara teratur dan otomatis memberikan
rangsangan berdenyut bagi otot jantung. 1Dengan denyutan ini, jantung memompa darah
yang kaya akan oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh termasuk arteri koroner, serta
darah yang kurang oksigen ke paru-paru untuk mengambil oksigen. 1

Jantung adalah bagian sistem vaskular yang berotot dan berkontraksi secara ritmik
untuk memberikan daya gerak bagi sirkulasi darah. 2 Miokardiumnya analog dengan
tunika media pembuluh darah lainnya, tetapi tidak mengandung otot polos melainkan otot
jantuk lurik. 2 Panjang jantung sekitar 12 cm, lebarnya 9cm dan diameter anteroposterior
6 cm. Jantung mempunyai empat ruangan, atrium kanan dan menuju ke ventrikel kanan.
Dari sana, darah dipompakan, melalui aeteri pulmonalis, menuju ke paru-paru untuk di
aerasi dan kemudian dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. 2 Kontraksi
atrium kiri mendorong darah ke ventrikel kiri, dan dari sana di pompa menuju ke aorta
dan melalui cabang-cabangnya menuju ke seluruh tubuh. 2
Lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan di tutupi oleh katup trikuspid dan
yang antara atrium kiri dan ventrikel kiri oleh katup mitral. 2 Katup aorta dan semilunar
pulmoner mencegah aliran balik selama relaksasi jantung. Katup mitral dan trikuspid
tetap terbuka sementara jantung terisi di antara denyutan dan selama kontraksi atria,
namun bila ventrikel berkontraksi, kedua katup tertutup oleh tekanan yang timbul di
dalam bilik ini. 2 Pada waktu yang sama, peningkatan tekanan membuka katup aorta dan
katup semilunar, memungkinkan keluarnya darah ke dalam sirkulasi pulmoner dan
sistemik. 2 Dinding jantung terdiri atas tiga lapisam, endokardium, myokardium,
epikardium, yang homolog dengan tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia
pembuluh darah. 2

2. Bagian-bagian jantung
Bagian-bagian jantung yang terpenting terdiri dari

:1

1. Dinding jantung, merupakan dinding yang memiliki otot-otot yang kuat


dan jaringan pembuluh darah arteri koroner yang mensuplai oksigen dan
nutrisi, agar jantung dapat berdenyut (kontraksi dan relaksasi)
2. Dua ruang atas disebut serambi jantung atau atrium sebelah kanan dan
kiri. Dua ruang bawah disebut bilik jantung atau ventrical sebelah kanan
dan kiri.
3. Empat buah klep jantung. Dua di antaranya menghubungkan serambi dan
bilik kanan serta serambi dan bilik kiri (tricuspid dan mitral). Sedangkan
dua buah yang lain mengatur aliran darah keluar jantung dari bilik-bilik
kiri dan kanan (aorta dan pulmonary). Klep-klep jantung membuka dan
menutup aliran darah dalam rongga jantungm agar mengalir ke satu arah
mencegah terjadinya arus balik.
4. Suatu sistem listrik yang terdiri dari simpul-simpul Sinoatrial node(SA)
dan Atrioventricular node (AV) serta serabut syaraf, yaitu suatu kelompok
jaringan khusus yang secara periodik dan teratur mencetuskan dan
menyebarkanaliran listrik yang berfungsi sebagai pengatur irama jantung
dan penghantar rangsangan listrik yang menyebabkan jantung dapat
berdenyut secara otomatis dan teratur.
5. Pusat listrik (node) yang ada di dalam serambi kanan menembakkan
impuls listrik yang menyebabkan kedua serambi berkerut secara
serempak. Pada saat yang sama, katup-katup diantara serambi dan bilik
terbuka, memungkinkan darah mengalir ke dalam bilik.
6. Tahap berikutnya adalah pemompaan dari bilik. Pada tahap ini sinyal
listrik dari node yang lain menyebabkan kedua bilik berkerut secara
serempak. Ini mendorong darah yang kurang oksigen dari bilik kanan ke
dalam paru-paru. Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri didesak ke dalam
arteri utama yang disebut aorta dan dari sini darah disebarkan ke seluruh
bagian tubuh. Klep-klep tertutup untuk menjamin tidak adanya alir balik
ke dalam serambi.

7. Setelah pengerutan bilik, jantung mengendur memungkinakan serambi


terisi darah dan proses sirkulasi dimulai kembali.

3. Pembuluh Darah
Darah mengalir melalui berbagai saluran pembuluh darah yang disebut arteri, vena
dan kapiler. 1 Arteri bermula dari bilik kiri dan disebut aorta. 1

a. Pembuluh darah koroner


Seperti setiap organ atau jaringan lainnya dalam tubuh, jantung atau tepatnya otot
jantung memerlukan suplai darah yang cukup untuk memperoleh oksigen dan nutrisi
yang dibutuhkan untuk tenaga kontraksi berulang kali. 1 Walaupun ruang-ruang jantung
(serambi dan bilik) selalu berisi darah, tetapi otot jantung tidak memperoleh oksigen dan
zat gizi langsung dari darah di ruang tersebut. 1 Otot jantung menerima suplai darah
melalui arteri koroner. 1 Karena beban kerjanya yang berat, otot jantung memerlukan
suplai darah dalam jumlah yang relatif besar. Saat istirahat, aliran darah melalui arteri
koroner kira-kira 225 ml/menit. 1 Jumlah ini adalah 4-5% dari total darah yang di pompa
oleh jantung, sekalipun jantung itu berbobot kurang dari 1 % berat badan. 1
4. Sistem sirkulasi darah
Sistem sirkulasi darah adalah suatu sistem tertutup yang mengatur dan mengalirkan
darah di dalam tubuh. 3 Dikatakan tertutup karena pada keadaan normal tidak ada darah
yang berada di luar wadah aliran darah. 3 Wadah itu bisa berupa pembuluh nadi,
pembuluh balik, kapiler atau rongga di organ tertentu. Sistem ini perlu dibedakan dengan
sistem aliran getah bening yang merupakan aliran terbuka. 3
Getah bening terdapat di sela-sela sel di seluruh tubuh, lalu mengalir masuk ke dalam
pembuluh getah bening. 3 Di tempat-tempat tertentu pembuluh darah bening ini bermuara
pada kelenjar getah bening, dan setelah itu melanjutkan diri menuju muaranya masingmasing. 3 Untuk seperempat tubuh bagian kanan atas cairan itu pada akhirnya memasuki

pembuluh darah balik tanpa saluran khusus. 3 Untuk tiga perempat bagian tubuh yang lain
cairan limph dialirkan melalui pembuluh khusus yang dinamakan ductus thoracicus yang
juga berakhir pada pembuluh darah balik disekitar pundak kiri. 3
Cairan lymph mengandung banyak sel darah putih limfosit dan monosit yang
sebagian diproduksi di kelenjar getah bening yang dilaluinya. 3 Sistem Aliran lymph ini,
karena berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh, dapat membawa serta sel-sel yang
tak diingini. 3 Bakteri yang menginfeksi kulit kaki, misalnya, dapat mengalirkan sehingga
menimbulkan infeksi di kelenjar getah bening di lipat paha, dan melalui sistem ini pula
dapat di alirkan sel kanker ke bagian tubuh lain. 3 Itu sebabnya pada pendertia kanker
selalu di cari kemungkinan penjalaran sel ke kelenjar sekitarnya. 3 Pada kasus lain parasit
filaria dapat menyumbat pembuluh lymph sehingga menimbulkan penyakit elephantiasis
atau kaki gajah. 3
Sistm sirkulasi memiliki 3 komponen: 4
1. Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah
agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh
2. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah
dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung
3. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa
oksigen dan nutrisi
Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui dua lengkung
vaskuler (pembuluh darah) yang terpisah. 4 Sirkulasi paru terdiri atas lengkung tertutup
pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung dan paru. 4 Sirkulasi sistemik
terdiri atas pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ. 4
Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung
berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. 4 Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri

serta memiliki empat ruang, bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. 4 Bilik
bagian atas disebut dengan atrium yang menerima darah yang kembali ke jantung dan
memindahkannya ke bilik bawah, yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari
jantung. 4
Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena,
dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan
disebut dengan arteri. 4 Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu
suatu partisi otot kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung.4
Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa
darah beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen
tinggi. 4
5. Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi
Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. 4 Darah yang kembali dari sirkulasi
sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal
sebagai vena kava. 4 Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh,
telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. 4 Darah yang miskin akan oksigen
tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang
memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. 4 Dengan demikian, sisi kanan
jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. 4 Di dalam paru,
darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke
atrium kiri melalui vena pulmonalis. 4
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam
ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh
kecuali paru. 4 Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam
sirkulasi sistemik. 4 Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah
aorta. 4 Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh. 4

Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan
semuanya. 4 Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing
bagian tubuh menerima darah segar. 4 Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan
ke jaringan. 4 Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk
menghasilkan energi. 4 Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai
produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. 4 Darah yang
sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan
jantung. 4 Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat. 4
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. 4 Volume darah
yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume
yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri
jantung. 4
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan
sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. 4 Oleh
karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang
sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang
sama ke dalam sistim dengan resistensi tinggi. 4 Dengan demikian otot jantung di sisi kiri
jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih
kuat. 4
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke
ventrikel ke arteri. 4 Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir
satu arah. 4 Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan
menutup secara pasif karena perbedaan gradien tekanan. 4 Gradien tekanan ke arah depan
mendorong katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup
menutup. 4
Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan
ventrikel kanan dan kiri. 4 Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena

memiliki tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid
atau katup mitral karena terdiri atas dua daun katup. 4 Katup-katup ini mengijinkan darah
mengalir dari atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih
rendah dari tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari
ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa. 4
Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada
sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. 4 Keduanya disebut dengan
katup semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan
kantung mirip bulan-separuh. 4 Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel
kanan dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel
berkontraksi dan mengosongkan isinya. 4 Katup ini akan tertutup apabila ventrikel
melemas dan tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. 4
Katup yang tertutup mencegah aliran balik dari arteri ke ventrikel. 4

Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena namun hal ini tidak
menjadi masalah. 4 Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya
tidak jauh lebih besar dari tekanan vena serta tempat vena kava memasuki atrium
biasanya tertekan selama atrium berkontraksi. 4

6. Proses Mekanis Siklus Jantung

Jantung secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan


berelaksasi untuk mengisi darah. 4 Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan
pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung). 4 Atrium dan ventrikel
mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. 4Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi
(mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. 4 Sedangkan relaksasi timbul setelah
repolarisasi atau tahapan relaksasi otot jantung. 4
Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi
yang menyebar melalui membran-membran sel otot. 4 Jantung berkontraksi atau
berdenyut secara berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. 4 Hal ini
disebabkan karena jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri
guna berkontraksi atau memompa dan berelaksasi. 4
Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di
jantung dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++.

Gangguan terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu


mekanisme aliran listrik jantung. 4
Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan
dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. 4 Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai
permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. 4

Pemeriksaan EKG

Pemeriksaan EKG sangat bermanfaat untuk bisa mendeteksi dini adanya silent
coronary thrombosis. 3 Suatu penyumbatan pembuluh koroner yang tidak memberikan
gejala. 3 Dengan pemeriksaan EKG rutin bisa diketahui adanya perkiraan penyumbatan.
Namun tidak semua penyakit jantung memberikan gambaran EKG abnormal dan
sebaliknya, orang yang tidak mempunyai penyakit jantung bisa menghasilkan pola variasi
yang berbeda dengan pola normal. 3
Rekaman aliran listrik jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. 4
EKG adalah rekaman mengenai aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh

aliran listrik jantung yang mencapai permukaan tubuh. 4 Jadi EKG bukanlah rekaman
langsung aktivitas listrik jantung yang sebenarnya. 4
Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai
proses spesifik di jantung. 3 EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut
jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. 3 Hal ini
disebabkan karena aktivitas listrik akan memicu aktivitas mekanis sehingga kelainan pola
listrik biasanya akan disertai dengan kelainan mekanis atau otot jantung sendiri. 3

7. Struktur jantung
Jantung mempunyai empat kamar. 5 Bagian atas di sebut atrium atau serambi,
yang di bagi atas serambi kanan dan kiri. 5 Sedangkan bagian bawah disebut ventrikel
atau bilik, yang terbagi atas bilik kanan dan kiri. 5 Hub\ungan antara serambi dan bilik
serta bilik dan pembuluh darah di perantarai oleh katup. Katup-katup ini bekerja
menjaga agar proses pengaliran darah secara normal tidak bisa terbalik. 5 Itulah
kegunaan dari empat buah katup yang ada dalam jantung, tepatnya dua katup terakhir
merupakan katup antara jantung dan pembuluh darah. 5Jadi darah hanya mengalir satu
arah saja yaitu pada saat jantung berkontraksi. 5 Lebih jelasnya bisa membaca
keterangan di bawah ini. 5

8. Cara kerja jantung


Jantung memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh jaringan tubuh dengan
kntraksi yang sangat teratur dan berurutan. 5 Ada perbedaan waktu kontraksi atrium
dan ventrikel yang menyebabkan darah bisa mengalir dari atrium ke ventrikel. 5 Agar
jantung bisa bekerja sempurna, ke empat ruangan jantung mesti berkontraksi secara
terorganisasi (tidak bersamaan).5Hal ini dimungkinkan karena adanya impuls listrik. 5

Satu ruangan jantung berkontraksi pada saat rangsang listrik melewati ruangan
tersebut. 5 Signal dimulai dari suatu tempat yang terletak di atraium kanan disebut
sinoatrial node (SA node) atau sinus node. 5 Kegagalan fungsi ini bisa membuat
jantung gagal atau lambat untuk berdenyut. Secara normal orang dewasa berdetak
sekitar enam puluh hingga seratus kali permenit. 5 Pada anak kecil atau bayi
detakannya lebih cepat. 5Namun aktivitas, emosi dan hormonal bisa mempengaruhi
denyut ini, sehingga berubah detakannya. 5 Secara normal, perubahan ini diperlukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan metabolisme tubuh. 5
Peranan Enzim Jantung
Enzim jantung terdiri dari 3 macam yaitu: 6
1. Laktat Dehidrogenase
Laktat dehidrogenase (LDH) dan isoenzimnya). Ada 5 macam LD isoenzim (LD1LD5). Masing- masing isoenzim tersebut mempunyai berat molekul sebesar 134.000
kDa. Mereka mengandung kombinasi subunit H dan M. Jantung mengandung lebih
banyak LD1, sedangkan hati dan otot mengandung LD5. Pemeriksaan LD isoenzim
dilakukan dengan cara elektroforesis. Pada infark miokardium akut, kadar LD1
melebihi kadar LD2, sedangkan pada keadaan normal, kada LD1 lebih rendah
dibandingkan dengan LD2.
2. Kreatinin Kinase
Karena enzim yang berbeda dilepaskan ke dalam darah pada periode yang berbeda
setelah infark miokardium, maka sangat penting mengevaluasi kadar enzim yang
dihubungkan dengan waktu awitan (onset) nyeri dada atau gejala lainnya. Kreatinin
kinase (CK) dan isoenzimnya (CKMB) adalah enzim yang dianalisis untuk
mendiagnosis infark miokardium akut. Gangguan pada jantung selain infark
miokardium akut juga dihubungkan dengan nilai kadar CK dan CKMB total yang
abnormal. Gangguan tersebut termasuk perikarditis, miokarditus, dan trauma.
3. Troponin T (cTnT)

Protein kontraktil mulai menarik perhatian sebagai karakteristik terjadinya gangguan


pada sistem kardioaskuler yang sangat potensial pada akhir tahun 1970-an, saat
ditemukan isoform unik pada berbagai tipe otot striated (cepat, lambat, dan jantung).
Karakteristik yang spesifik untuk jantung seperti cTnT mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan karakteristik yang terdapat di semua otot seperti CK dan
mioglobin.6

Kesimpulan
Dalam sistem kardiovaskuler memiliki tiga komponen yang penting, yaitu darah,
pembuluh darah dan jantung. Apabila salah satu terdapat gangguan, maka bisa disebut
gangguan sistem kardiovaskuler. Dan Jantung merupakan organ yang terpenting karena
berguna untuk memompakan darah ke seluruh tubuh.

Daftar pustaka
1. Soeharto I. Serangan jantung dan stroke. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
2001.h.3-10.
2. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi. Edisi ke-12. Jakarta. EGC. 2002.h. 358-60.
3. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Grasindo. Jakarta.h.52-3.
4. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem, Edisi-2. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC;2001.h.256-341.
5. Djojodibroto RD. Seluk beluk pemeriksaan kesehatan general medicine check up.
Jakarta. Pustaka Populer Obor. 2003.h.72.
6. Muttaqin A. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika;2009.h.59-60.

Anda mungkin juga menyukai