PENGANGARAN
PERENCANAAN
MONITORING
DAN
EVALUASI
PANDUAN PENYUSUNAN
RPJM -DESA
MENUJU MASYARAKAT DESA YANG SEJAHTERA DAN
BERKEADILAN SOSIAL
MUSTIKA AJI
O81 391 016 316
maji_binainsani@yahoo.com
Kata Pengantar
Buku Panduan ini merupakan salah satu dari seri penguatan kapasita masyarakat dan
pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik. Salah satu
agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan membangun
sistem perencanaan yang berpihak pada masyarakat miskin dan berkeadilan Gender yang
dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya perencanaan yang baik cita-cita untuk
mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan secara terencana dan terukur.
Dalam UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa pasal 79 ayat (1) dan ayat (2) disebutkan bahwa
Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya
dengan
mengacu
pada
perencanaan
pembangunan
Kabupaten/Kota.
Perencanaan
Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun secara berjangka meliputi: a.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan b.
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa,
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Denga semakin besarnya dana yang mengucur ke desa perencanaan desa menjadi sesuatu yang
sangat urgen untuk dilakukan desa karena dengan perencanaan ini implementasi pembangunan
di tingkat desa menjadi tepat sasaran dan terukur. Berkaitan dengan kerangka pikir diatas
Buku Panduan Penyusunan RPJM Desa ini kami susun sebagai salah satu bentuk kepedulian
kami dalam mendorong terwujudnya tata pemerintahan desa yang baik dalam rangka
mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera dan berkeadilan sosial.
Namun demikian Buku Panduan ini belumlah menjadi Panduan yang sempurna sehingga
dalam penbggunaan Panduan ini masih harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan
peraturan-peraturan daerah yang ada.
Kebumen , Pertengahan Desember 2014
Mustika Aji
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI .
ii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengantar Perencanaan dan Penganggaran Desa
Rakyat Miskin
1.3. Penyusunan RPJM Desa Yang Pro Poor dan Berkeadilan
Gendrer
1.4. Dasar Hukum
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
11
11
12
14
14
18
33
54
54
57
57
MUSRENBANG RPJMDes
64
Musrenbang RPJMDes
64
BAB VIII
PENYEBARLUASAN RPJMDes
68
Sosialisasi RPJMes
68
Lampiran
Istilah
Singkatan
APB Desa
APBD
APBN
APK
Badan Permusyawaratan
Desa
BPD
Diagram Kelembagaan
Delegasi Dusun
Indikator Kinerja
Kelompok Kerja
Pokja
Kalender Musim
Kegiatan
KDRT
Pengertian
rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa
rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
rencana keuangan tahunan pemerintah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah dan DPR, dan ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah
kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatannya pada
pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan
efisien.
perbandingan antara jumlah murid pada jenjang pendidikan
tertentu (SD, SLTP, SLTA dan sebagainya) dengan penduduk
kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam
persentase.
Lembaga yang merupakan perwujudan Demokrasi dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
merupakan teknik yang bermanfaat untuk melihat hubungan
masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa
(dan lingkungannya)
orang yang dipilih dan disepakati untuk mewakili semua unsur
yang ada ditingkat dusun.
Uraian ringkas dengan mengunakan ukuran kuantitatif atau
kualitatif yang mengidentifikasikan pencapaian suatu sasaran
atau tujuan yang telah disepakati atau ditetapkan
Kelompok Kerja Yang dibentuk untuk melakukan sebuah
pekerjaan dalam waktu tertentu
alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam kehidupan
masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-masalah
yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hak dasar dan
terjadi cukup parah dan berulang-ulang.
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan
secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan
hukum dalam lingkup rumah tangga
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari
pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang
berupa personil (sumber daya manusia), barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai
masukan dari ( input ) untuk menghasilkan keluaran ( output )
dalam bentuk barang/jasa.
Lembaga Swadaya
Masyarakat
LSM
Lokakarya Desa
Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa
Masalah
LKMD
Musyawarah Dusun
Musdus
Menentukan Peringkat
Masalah
Menentukan Alternatif
Tindakan Yang Layak
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
Murenbang
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa
Musrenbang Desa
Misi
Pemerintah Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Perencanaan
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan
Pembangunan Desa
Perencanaan
Pembangunan Desa
Partisipatif
Perencanaan
pembangunan desa yang
berpihak kepada kelompok
miskin
Potensi
Penyebab Masalah
Pengelompokan Masalah
Profil Desa
Program
Peraturan Desa
Perdes
Peraturan Daerah
Perda
SDM
Sksetsa Desa
Visi
Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga
PKK
UPTD
Sumber daya yang dimiliki oleh warga atau desa yang mungkin
dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang melatarbelakangi
timbulnya masalah
suatu kegiatan untuk menghimpun /mendaftar, memeriksa
kebenaran, menggabungkan dan mengelompokan masalah
dalam bidang dan sector / urusan
gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi
data dasar keluarga, data potensi Desa dan tingkat
perkembangan Desa .
penjabaran kebijakan dalam bentuk upaya yang berisi satu
atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan
misi.
peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama Kepala Desa.
adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan
bersama Kepala Daerah
Kemampuan terpadu dari daya piker dan daya fisik yang
dimiliki individu
gambaran dusun secara kasar/umum mengenai keadaan
dusun baik sumber daya fisik (alam dan buatan) maupun
sumber daya lainnya. Sebagai alat kajian, sketsa desa adalah
alat untuk menggali masalah-masalah yang berhubungan
dengan keadaan sumber daya pembangunan, penyebab dan
potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah
suatu gambaran menantang tentang masa depan yang
berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh sebuah institusi
suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah,
dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat menuju terwujudnya
keluarga yang sejahtera.
unit pelaksana teknis dinas yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENGANTAR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
Perencanaan adalah rangkaian tindakan secara berurutan dan bertahap
dalam
pemanfaatan tenaga, biaya, alat, dan waktu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah proses yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga yang
akan
menyelenggarakan
program/rencana
kerja
tersebut.
Perencanaan
Pemerintah Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
b.
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah
Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa.
Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan
membangun sistem perencanaan yang baik dan berpihak pada masyarakat miskin dan
berkeadilan gender yang dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya
perencanaan yang baik cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan
secara terencana dan terukur. Dari dokumen perencanaan tersebut kemudian disusun
Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa ).
Proses Perencanaan Desa yang didasarkan pada prinsip partispasi, transparansi dan
akuntabel akan memberikan arti dan nilai bahwa pemerintahan desa dijalankan dengan
baik.
desa belum
mencerminkan ,
Partisipan
Warga miskin dan laki laki dan perempuan menjadi partisipan dalam semua
proses perencanaan, penganggaran dan monitoring.
2.
3.
aspirasi
dilakukan
menggunakan
metode/teknik
yang
5.
Alokasi Anggaran
Adanya alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan dan anggaran untuk
Tabel 2
Warga miskin ,
perempuan dan laki
laki terlibat dalam
monitoring dan
evaluasi.
Monitoring dan
evaluasi
Perencanaan
( RPJM Desa
dan RKP Desa )
Pelaksanaan
Pembangunan
Penganggaran
( APB Desa )
a.
b.
c.
d.
terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan
diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa;
e.
f.
selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang
optimal;
g.
efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia;
h.
keberlanjutan, yaitu
cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan
menampung aspirasi masyarakat;
j.
k.
b.
c.
2.
Penggalian Gagasan
3.
d.
e.
f.
g.
2.
Undang-Undang
Nomor
26
tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3.
4.
5.
6.
tentang
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
7.
8.
9.
10.
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BAB II
PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD DESA
2.1. SOSIALISASI RENCANA PENYUSUNAN RPJM DESA
a. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi yang dimaksudkan disini adalah upaya pemerintah desa untuk
menyampaikan informasi, pemahaman serta respon balik dari masyarakat terhadap
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan atau terhadap peristiwa yang sedang, akan
terjadi dan atau telah terjadi terkait dengan rencana Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang diselenggarakan dalam
musyawarah desa.
b. Tujuan
1.
tujuan,
c. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
d. Keluaran
1.
2.
3.
Tersusunnya jadwal kegiatan, tahapan, metode dan Pihak yang harus terlibat
dalam Penyusunan RPJM Desa.
4.
Dokumen Proses, meliputi : Undangan, Daftar yang akan diundang, Daftar Hadir,
Notulen, Berita Acara dan Foto Kegiatan.
a. Peserta
1.
2.
3.
Lembaga Adat
4.
5.
6.
Karang Taruna
7.
8.
9.
10.
Masyarakat/Warga Miskin
b. Narasumber
1.
Kepala Desa
2.
Kecamatan
3.
c. Sumber Dana
1.
APB Desa
2.
Swadaya
3.
d. Proses:
1.
Acara dibuka oleh pemandu (sekdes), diawali dengan doa pembuka dan
pengantar tentang tujuan kegiatan. Selanjutnya Pemandu acara mempersilahkan
Kepala Desa untuk menyampaikan sambutan pengantar.
2.
3.
Kepala Desa, menjelaskan tahapan, metode, Pihak yang harus terlibat, Tim/Pokja
yang akan memfasilitasi proses serta perkiraan waktu yang diperlukan dalam
Penyusunan RPJM Desa yang berperspektif Kemiskinan, gender dan anak;
4.
5.
6.
7.
perencanaan
pembangunan desa.
2.
Kritis terhadap usulan program dan arah kebijakan umum tentang desa dan
daerah.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
3.
4.
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Warga Miskin, Unsur Perempuan, Unsur anak/
Pemerhati anak
2.
3.
4.
5.
6.
Membuat Dokumentasi proses (Daftar hadir, berita acara,foto, notulen, dll) dan
Dokumentasi Hasil : (Naskah draf Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
2.
Pengendali
2.
Penanggungjawab
3.
Ketua
4.
Sekretaris
5.
Anggota
Unsur kecamatan
2.
Fasilitator/pendamping program
3.
LSM
Syarat/Kriteria Fasilitator :
c. Tempat Pelatihan
Idealnya diselenggarakan di desa dan dihindari di tempat mewah
d. Penyelenggara Pelatihan
Pemerintah, Program, LSM dan lebih baik apabila
desa
e. Pendanaan
Sumber pendanaan dapat berasal dari APBD, dana Program , LSM dan APB Desa
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
f. Waktu
Pelatihan sebaiknya dilakukan setelah sosialisasi dan sebelum pelaksanaan musdus
selama 4 hari
BAB III
PENCERMATAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
Dalam UU No 6 Tahun 2014 Pasal 79 ayat (1) disebutkan bahwa Pemerintah Desa menyusun
perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Berkenaan dengan hal tersebut maka Pokja/Tim
Penyusun RPJM-Desa setelah mendapatkan penguatan kapasitas hal yang dipertama dilalukan
adalah melakukan pencermatan arah kebijakan pembangunan kabupaten. Hasil pemcermatan
ini selanjutnya menjadi panduan dan rujukan dalam proses penyusunan RPJM-Desa. Langkahlangkah pencermatan arah kebijakan pembangunan kabupaten adalah sebagai berikut :
a. Mengikuti Sosialisasi arah kebijakan pembangunan kabupaten
Pokja / Tim Penyusun RPJM Desa mengikuti sosialisasi Arah Kebijakan Pembangunan
Kabupaten yang diselanggarakan SKPD terkait.
Arah kebijakan pembangunan kabupaten yang di sosialisasikan kepada desa, sekurangkurangnya meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Indentifikasikan
dan
cata
rencana
program
dan
kegiatan
pembangunan
Contoh Format
Identifikasi Rencana Program dan Kegiatan Yang Masuk Desa
No
4.
SKPD
Keterangan
5.
Kelompokanlah Rencana program dan kegiatan yang akan masuk kedesa kedalam
bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Contoh Format
Rencana Program dan Kegiatan Yang Masuk Desa Bidang Penyenggaraan
Pemerintahan
No
SKPD
Keterangan
Contoh Format
Rencana Program dan Kegiatan Yang Masuk Desa Bidang Pelaksanaan
Pembangungan
No
SKPD
Keterangan
Contoh Format
Rencana Program dan Kegiatan Yang Masuk Desa Bidang Pembinaan
masyarakat
No
SKPD
Keterangan
Contoh Format
Rencana Program dan Kegiatan Yang Masuk Desa Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan
No
SKPD
Keterangan
BAB IV
KAJIAN DESA SECARA PARTISIPATIF
Pasal 117 PP No 43 menyebutkan bahwa RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan
kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota.
Dalam
rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa Poka / Tim Penyusunan RPJM-Desa melakukan pengkajian
keadaan Desa secara partisipatif. Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. pengkajian ulang dan pemutakhiran data Desa;
b. penggalian gagasan masyarakat; dan
c. penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
Data primer, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
langsung dari obyeknya. Misalnya data pengukuran trafik.
Data sekunder, data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan diolah oleh
pihak lain
Agar RPJM Desa sesuai dengan kondisi dan fakta yang terjadi desa sehingga dapat
dicegah terjadinya suatu perencanaan yang ambisius sehingga susah dilaksanakan.
2.
Alat kontrol terhadap pelaksanaan atau implementasi RPJM Desa tersebut agar
bisa diketahui dengan segera kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan atau koreksi.
3.
Dasar evaluasi dari hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja akhir yang telah ditargetkan
bisa dicapai 100%, 90% atau kurang. Kalau target tidak tercapai faktor-faktor apa
yang menyebabkannya
Aspek /Sektor
Data / Indikator
Kewilayahan
Penggunaan Lahan
Kependudukan
Pendidikan
Kesehatan
Tenaga Kerja
Tingkat Pengangguran
Ekonomi
Permukiman
Kemiskinan
Infrastruktur
Dasar
Lingkungan
10
Gender
11
Kebudayaan
12
Keamanan dan
Ketertiban
13
Sosial
g. Sumber data
1. Profil Desa
2. Data Kemiskinan BPS
3. Buku Administrasi Desa
4. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa
h. Analisa Data
Analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta
menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca
1.
2.
Menyatakan suatu fakta dan permasalahan dari suatu aspek yang dianalisis dapat
dilakukan dengan cara:
a.
2008
2009
2010
2011
( IMR )
b.
Desa
Kabupaten
Keterangan
c.
MUSYAWARAH DUSUN
a. Pengertiaan
1.
Musyawarah
dusun
adalah
wadah
bersama
antar
pelaku
Delegasi dusun adalah orang yang dipilih dan disepakati untuk mewakili
semua unsur yang ada ditingkat dusun
b. Tujuan
1.
2.
3.
Syarat Delegasi :
1. Orang yang dinilai menguasai masalah dan potensi ditingkat dusun
2. Orang yang mampu mengawal hasil-hasil musdus
c. Keluaran
1.
2.
3.
d.
Metode
1.
Curah Pendapat
2.
Wawancara
3.
(Simulasi)
4.
Diskusi Kelompok
Catatan :
1. Khusus untuk kelompok anak disiapkan forum tersendiri.
2. Dapat menggunakan alat kajian yang lain sesuai kebutuhan.
e.
2.
3.
f.
Pemandu
Pemandu kegiatan musdus adalah Pokja RPJM Desa
Catatan :
Pokja dapat berbagi tugas dalam memfasilitasi musdus sesuai kondisi wilayah
g.
Peserta
1.
2.
3.
Unsur perempuan
Unsur anak
Perkilan Perorangan
Tokoh masyarakat
Tokoh Agama
4.
Unsur
Lembaga
Kemasyarakatan
desa
(Pengurus
RT/RW,
6.
Pemerintah Desa
4.
h.
Persiapan Musdus
1.
2.
i.
3.
4.
Menyebar undangan
5.
6.
7.
8.
9.
Pelaksanaan Musdus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Catatan :
j.
Pengertian
Sketsa desa adalah gambaran dusun secara kasar/umum mengenai keadaan
dusun baik sumber daya fisik (alam dan buatan) maupun sumber daya lainnya.
Sebagai alat kajian, sketsa desa adalah alat untuk menggali masalah,penyebab
dan potensi yang ada di tingkat dusun.
Hasilnya berupa masalah, Penyebab dan Potensi di Bidang penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa,
Pelaksanaan
Pembangunan
Desa,
Pembinaan
2.
Tujuan
Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya yang ada di dusun.
Menggali/menjaring
masalah,penyebab
dan
potensi
pada
Bidang
3.
Pertanyaan Kunci
Peta dusun
Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuat
Masalah adalah : antara kenyataan yang ada saat ini terjadi kesenjangan dengan apa yang
seharusnya diharapkan
Penyebab adalah : faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang melatarbelakangi timbulnya
masalah
Potensi adalah : Sumber daya yang dimiliki oleh warga atau desa.
Setelah
ditemukan
masalah,
kemudian
ajaklah
peserta
untuk
Contoh Format 1
Masalah Penyebab dan potensi
NO
1
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
POTENSI
1. Lahan
2. Pemdes
3. Masyarakat
Pendapatan rendah,
kepedulian pemerintah
kurang
4
jamban keluarga
Latar Belakang
Dalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian dapat mengindentifikasi semua
jenis data yang dibutuhkan. Setiap alat kajian yang digunakan
mempunyai
karakteristik yang tersendiri. Alat kajian kalender musim lebih banyak dapat
menghimpun data yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat yang
berkaitan dengan musim.
2.
Pengertian
Kalender musim adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam kehidupan
masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-masalah yang menyangkut
pemenuhan hak dasar dan terjadi cukup parah dan berulang-ulang.
3.
Tujuan
Tujuan pengkajian keadaan desa melalui kelender musim adalah sebagai berikut :
a.
Kekurangan pangan.
b.
Rawan banjir.
Untuk mengetahui masa-masa kritis bagi kehidupan masyarakat, yaitu masamasa tertentu dimana masyarakat menghadapi banyak masalah.
4.
b.
Masa kritis pada musim tertentu, misalnya musim barat, timur, kemarau, hujan,
pancaroba dan paceklik.
5.
b.
2.
3.
Ajaklah peserta menyepakati musim apa saja yang selalu terjadi di desanya
(musim kemarau, musim hujan, musim pancaroba dan/atau musim yang
dikenal oleh masyarakat).
2.
c.
Ajak peserta untuk membuat format kalender musim dengan simbol yang
disepakati.
d.
contoh
format kalender musim.
Masalah/
Hujan
Pancaroba
Kemarau
Keadaan/
Kegiatan
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Peb
Mrt
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
10
11
12
13
e.
Ajaklah peserta untuk menggali masalah yang berkaitan dengan hak dasar.
Kemudian tuliskan di kolom 1
f.
g.
Sep
Okt
Nov
Pancaroba
Des
Jan
Peb
Kemarau
Mrt
Apr
XX
XXX
XX
XX
XXX
Mei
Jun
Jul
XX
Agst
XXX
Keterangan :
1. Penentuan simbol-simbol (tanda-tanda) digunakan untuk memudahkan musyawarah
perencanaan mengenali musim dan menentukan masa-masa kritis.
2. Simbol-simbol/tanda-tanda
tersebut
ditentukan
oleh
peserta
musyawarah
CONTOH
FORMAT HASIL PEMETAAN KALENDER MUSIM
NO
1
MASALAH
PADA MUSIM HUJAN DI
PENYEBAB MASALAH
SEMUA
RT TIDAK
DI
DUSUN
MENGALAMI
ADA
SALURAN
POTENSI
TENAGA, LKD
PEMBUANGAN AIR
RT LINGKUNGAN KUMUH
LKD, POSYANDU,
BIDAN DESA
WABAH
PENYAKIT
PADA
BANYAK
BIDAN DESA
BERDARAH
POLINDES
PUSKESMAS
PADA
PERTANIAN
PADA
KELOMPOK TANI,
KK
RW III
KEKURANGAN
GAGAL PANEN
PANGAN
LUMBUNG
Dalam penentuan musim, bahaslah musim apa saja yang dikenal sesuai dengan
keadaan desa tersebut.
b.
Pengertian
Diagram Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada di desa serta
peran dan pola hubungan dengan masyarakat. Diagram kelembagaan adalah alat
untuk mengkaji masalah dan potensi berkait dengan kelembagaan.
3.
Tujuan
a. Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di dusun.
b. Untuk mengetahui besar kecilnya peranan/manfaat lembaga-lembaga yang ada
bagi masyarakat.
c. Untuk mengetahui pola hubungan lembaga-lembaga yang ada dengan
masyarakat.
d. Untuk mengetahui masalah dan potensi pada lembaga-lembaga yang ada.
Keterangan :
Lembaga Formal adalah Lembaga yang mempunyai Badan Hukum, Contoh : Pemerintah
Desa, BPD, LKMD, PKK, NU, Muhammadiyah, kelompok tani, dll.
Lembaga Non Formal adalah yang tidak mempunyai Badan Hukum. Contoh : Kelompok
arisan, Paguyuban tukang becak, kelompok yasinan, dll.
4.
2.
Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano, Kertas manila warnawarni, gunting dan isolatif)
3.
4.
5.
6.
7.
2.
Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang tersedia (kertas
plano)
3.
terhadap kehidupan
masyarakat dari yang perannya paling besar sampai yang paling kecil.
4.
6.
7.
8.
Selanjutnya ajaklah peserta mendiskusikan bagaimana hubungan lembagalembaga tersebut dengan masyarakat, lembaga yang hubungannya paling
dekat atau komunikasinya paling baik ditempatkan paling dekat dengan
lingkaran yang bertuliskan masyarakat dan lembaga yang kurang dekat
dengan masyarakat ditempatkan agak jauh, demikian seterusnya sampai
semua lingkaran terpampang semua
CONTOH GAMBAR :
KTT
c.
2.
3.
a.
Struktur organisasi
b.
Kapasitas SDM
c.
Aturan mainnya
d.
Manajemen organisasi
e.
Legalitas organisasi
Catatlah semua masalah dan potensi yang tergali dalam Format yang telah
disediakan
1.
Dengan Diagram kelembagaan setidaknya dapat di petakan control antara laki laki dan
perempuan pada kelembagaan yang ada.
2.
Ketika menggali masalah, penyebab dan potensi pada struktur organisasi, tanyakanlah
pada peserta musdus komposisi pengurus antara laki laki dan perempuan pada setiap
lembaga yang ada.
3.
Diskusikalah control laki laki dan perempuan dalam setiap kelembagaan yang ada.
4.
Contoh
Format Hasil Kajian Diagram Kelembagaan
No
Nama
Lembaga
PEMDES
Masalah
Penyebab Masalah
Potensi
Kantor, Lembaga,
personil kurang
SDM
Pengertian
Lokakarya Desa adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan di tingkat Desa
untuk membahas hasil musyawah dusun di tingkat Desa.
2.
Tujuan
a.
b.
3.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Methode
a.
Ceramah
b.
Curah pendapat
c.
Diskusi
d.
Tanya jawab
4.
5.
6.
Peserta
a.
b.
c.
Unsur perempuan,
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Anggota BPD
j.
Pemerintah Desa.
Narasumber
a.
Unsur kecamatan
b.
UPTD/UPTB
c.
d.
Pemandu
Pokja RPJM Desa
7.
Keluaran
a.
b.
c.
d.
e.
Prioritas masalah
f.
g.
h.
i.
8.
1.
Lokakarya Desa.
Pokja perencanaan desa melakukan verifikasi hasil- hasil Musdus (tanpa
2.
merubah substansi).
Pokja perencanaan desa menyiapkan peralatan serta format-format yang
3.
dibutuhkan (spidol, kertas plano, daftar hadir, berita acara serta formatformat F4, F5, F6 dan F 7).
Distribusi undangan dan materi.
4.
Catatan :
Delegasi dusun membawa dokumen hasil musdus
Delegasi dusun dapat memferivikasi data di tingkat lokdus
b.
Pelaksanaan
1.
2.
c.
3.
4.
5.
masalah
menghimpun/mendaftar,
adalah
memeriksa
suatu
kebenaran,
kegiatan
menggabungkan
untuk
dan
Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari hasil tiga alat
kajian di tingkat dusun.
b.
b.
Persiapan
1.
2.
3.
4.
5.
Siapkan data dari hasil kajian ditingkat dusun ( tiga alat kajian)
6.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Apabila
pengelompokan
masalah,
penyebab
dan
potensi
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
d.
NO
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
Dasar Pemikiran :
Perencanaan selalu berisi tentang harapan di masa yang akan datang. Demikian
pula perencanaan desa dalam bentuk RPJMDes akan berisi indikasi program
selama 6 (enam) tahun. Indikasi atau harapan tersebut dibangun melalui
proyeksi. Proyeksi diperoleh dari kecenderungan-kecenderungan yang ada
selama ini pada beberapa tahun terakhir.
2.
3.
b.
1.
2.
3.
1.
dari tahun
2.
3.
4.
TAHUN
KEJADIAN BAIK
KEJADIAN BURUK
b.
c.
d.
e.
f.
5.
b.
2.
......................................................
c.
2. ......................................................
d.
2.
.....................................................
b.
c.
b.
c.
d.
Siapkan alat yang akan digunakan (tape recorder, bolpoint, buku, dll)
e.
f.
g.
b.
c.
d.
Catat dan rekam semua masukan dan perbaikan draf naskah legenda Desa.
e.
Pengertian
Arah kebijakan pembangunan desa adalah arah kebijakan pembangunan desa
dalam rangka mencapai visi dan misi brdasar permasalahan mendasar dan potensi
yang dimilikin desa dengan memperhatikan prioritas.
2.
b.
Misi
Ajaklah peserta mencermati inti dari pernyataan visi dan misi kepala desa
terpilih
c.
d.
Ajaklah peserta menyusun arah kebijakan pembangunan desa dari setiap Misi
Kepala Desa terpilih , dengan memperhatikan masalah, penyebab dan potensi
yang ada ( dalam format pengelompokan masalah )
e.
b.
c.
Contoh
Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan
No
1
Misi
Mewujudkan Tata Kelola
mengembangkan
baik.
penguatan
profesionalisme
kapasitas
penataan
melalui,
struktur
yang
Meningkatkan
dan
mengembangkan
kualitas
pelayanan publik
3
Meningkatkan Pelayanan 1
terhadap
dini
Pemenuhan
perseorangan,
keluarga,
dan
kelompok
masyarakat;
Pengertian
Menentukan Peringkat Masalah adalah suatu kegiatan mengkaji berat ringannya
masalah yang sedang dihadapi dengan methode dan teknik tertentu.
2.
Tujuan
a.
b.
b.
b.
c.
d.
c. Melakukan Skoring
a.
b.
c.
d.
e.
Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah diberi skor dengan kriteria yang
telah disepakati
f.
Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta musyawarah untuk
menjumlah skor pada setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 6 format 5
g.
Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali pensekoran pada masalah yang
mempuyai jumlah skor sama
h.
Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan tuliskan pada kolom 7
format 5
FORMAT PRIORITAS MASALAH
BIDANG PENYENGARAAN PEMERINTAH DESAH
NO
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
Jumlah Skor
Ranking
Ket
Jumlah Skor
Ranking
Ket
NO
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
Jumlah Skor
Ranking
Ket
Jumlah Skor
Ranking
Ket
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
Pengertian
Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah adalah serangkaian kegiatan
kajian dan analisis masalah, penyebab dan potensi untuk menentukan alternatif
tindakan pemecahan masalah.
2.
Tujuan
a. Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk
masalah.
3.
4.
Langkah-Langkah
a.
b.
c.
Isilah kolom 4 Format 6 dengan cara menuliskan kembali potensi yang telah
dihasilkan pada kolom 4 Format 4.
d.
Pilihlah tindakan yang layak dari alternatif tindakan sesuai rumusan yang telah
dihasilkan, tuliskan pada kolom 6 Format 6.
e.
f.
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
ALTERNATIF
TINDAKAN YANG
TINDAKAN
LAYAK
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
ALTERNATIF
TINDAKAN
1
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
ALTERNATIF
TINDAKAN
1
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
ALTERNATIF
TINDAKAN
1
Pengertian
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi
kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan
efisien.
2.
Menilai dan memahami kondisi keuangan pemerintah Desa serta faktorfaktor yang mempengaruhinya
2.
3.
Mengidentifikasi
kebijakan
yang
akan
diambil
dengan
segala
konsekuensinya
c. Langkah menyusun proyeksi pendapatan desa
a.
b.
2.
Hitunglah
rata-rata
pertumbuhan
pada
masing-masing
pos
pendapatan.
3.
Buatlah proyeksi pendapatan desa 6 tahun kedepan berdasarkan ratarata pertumbuhan 3 s/d 6 tahun terakhir.
Pertumbuhan
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Pendapatan Desa
Pendapatan Asli Desa
1. Hasil Usaha Desa
2. Hasil Kekayaan Desa
3. Lain pendapatan yang Sah
Dana Alokasi Desa APBN
Bagi hasil pajak
Bagi hasi restribusi
Bagian dana perimbangan
Bantuan keuangan
1. Pemerintah
2. Propinsi
3. Kabupate
Hibah
Sumbangah Pihak Ke tiga
Desa.
3. Tuliskanlah hasil diskusi pada format Intesifikasi Pendapatan Desa.
Contoh
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan Desa
No
Arah Kebijakan
pendapatan desa.
5. Ajaklah peserta untuk untuk menyusun kebijakan Intensifikasi Pendapatan
Desa.
6. Tuliskanlah hasil diskusi pada format Intensifikasi Pendapatan Desa
Contoh
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan Desa
No
Potensi Desa
Arah Kebijakan
a.
b.
Tujuan
Memberi arah belanja desa sesuai dengan visi dan misi desa
c.
Dalam menyusun kebjakan belanja desa harus memperhatikan Visi, Misi dan
arah kebijakan pembangunan Desa.
2.
Besaran
perkiraan
pembiayaan
harus
pembangunan.
disesuaikan
dengan
prioritas
CONTOH
FORMAT KEBIJAKAN DAN PROYEKSI BELANJA DESA
Uraian Belanja
TAHUN
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Belanja Desa
Belanja Langsung
1. Belanja Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan
2. Belanja Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
3. Belanja Bidang Pembinaan Masyarakat
4. Belanja Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantuan Keuangan
6. Belanja tak terduga
Pengertian
Adalah serangkaian kegiatan pengisian matrik program dan kegiatan pada format
RPJM Desa
b.
Salinlah tindakan yang layak untuk pemecahan masalah yang terdapat dalam
Format 6 kolom 6 ke dalam Format 8 kolom 2.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
b.
c.
RPJMDes TAHUN .
SKALA DESA
DESA KECAMATAN .KABUPATEN .
INDIKATOR KINERJA
KODE
TAHUN
Target Kinerja
Data Capaian
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
Indikator Kinerja
pada Tahun
LOKASI
pada akhir
periode RPJMDes
Awal
KEGIATAN
Perencanaan
10
11
12
Bidang penyelenggaraan
1
Pemerintahan Desa,
Pelaksanaan Pembanguan
Pembinaan
kemasyarakatan Desa
Pemberdayaan
masyarakat
RPJMDes TAHUN .. ..
SKALA SUPRA DESA
DESA .. KECAMATAN KABUPATEN
INDIKATOR KINERJA
KODE
TAHUN
Indikator Kinerja
Data Capaian
PROGRAM
Program
pada Tahun
DAN
KEGIATAN
(outcome) dan
Awal
Kegiatan (output)
Perencanaan
KEGIATAN
1
Kondisi Kinerja
LOKASI
pada akhir
periode RPJMDes
10
11
12
2.
Pokja/Tim penyusun RPJM Desa melaporkan kepada kepala Desa hasil pengkajian keadaan Desa.
Dalam rangka penyusunan laporan pengkajian keadaan Desa, Pokja/Tim penyusun membuat
berita acara tentang laporan hasil pengkajian keadaan Desa. Berita acara dilampiri dokumen data
desa yang sudah dimutakhirkan, data program pembangunan kabupaten/kota yang akan masuk ke
Desa dan/atau pembangunan kawasan perdesaan, serta rekapitulasi usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa.
Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa sebagai bahan
musyawarah desa RPJM-Desa.
BAB V
MUSYAWARAH DESA RPJM-DESA
a.
Pengertian
Musyawarah Desa RPJM-Desa adalah adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk membahas dan menyepakati RPJM- Desa.
b.
Tujuan
Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RPJM Desa membahas dan menyepakati sebagai
berikut:
1.
2.
rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa; dan
3.
c.
Keluaran
1.
2.
d.
Peserta
1.
2.
Delegasi Dusun
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
e.
f.
10.
11.
Bidan Desa
12.
Nasumber
1.
2.
3.
Unsur Kecamatan
4.
UPTD/UPTB
5.
2.
3.
4.
Mengumumkan
secara
terbuka
kepada
masyarakat
mengenai
agenda
6.
7.
g.
2.
Sebelum musyawarah desa dimulai bacakanlah tata tertib untuk dibahas dan
disepakati
3.
pemerintahan
Desa,
pembangunan
Desa,
pembinaan
b.
c.
d.
5.
BAB VI
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
Berdasarkan berita acara musyawarah Desa tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM
Desa. Tim penyusun rancangan RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan
RPJM Desa. Berita acara, dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa dan disampaikan oleh tim
penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak musyawarah Desa
penyusunan RPJM Desa.
a. Regulasi Sisteimatika Naskah RPJM Desa
BENTUK REGULASI
RJM-Desa
OUTLINE PERDES
RPJM-Desa
: a.
b.
Mengingat
: 1.
2.
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA .....................
dan
KEPALA DESA .....................
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN
DESA
TENTANG
RENCANA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 2
(1) :
(2) .
Pasal 3
Ditetapkan di ..............................
pada tanggal
Kepala Desa .....................,
..
(Cukup ditulis nama lengkap saja tanpa gelar)
NASKAH RPJMDesa
OUTLINE
BAB I
PENDAHULUAN
SISTIMATIKA
NASKAH RPJM-
b. Landasan Hukum
Desa
c. Tujuan
BAB II PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. Kelembagaan dan SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
a. Kajian Desa Partisipatif
b. Musyawarah Desa
d. Musrenbang RPJM Desa
BAB IV
2.
3.
Kelembagaan)
4.
5.
6.
7.
Peta Desa
8.
Rincian
Cara
Pengisian
Diisi dengan judul: RENCANA PEMBANGUNAN
Judul dokumen
Kata Pengantar
dari
Kepala Desa
Daftar Isi
Bab I
Latarbelakang
Pendahuluan
RPJM-Desa
Diisi
dengan
kutipan
regulasi
yang
Diisi dengan tujuan disusunnya dokumen RPJMDesa baik secara umum maupun khusus; bisa
dilengkapi dengan manfaatnya. Rumuskan tujuan
strategis yang spesifik untuk kelompok miskin,
Dukumen Perencanaan
Daerah
Daerah
Sisteimatika RPJM
Desa
Bab II
Muatan
Profil Desa
Desa
perkembangan
akibat
informasi
upaya
Asal-usul/legenda
desa,
bisa
dilengkapi
sejarah kemiskinan
Kondisi Umum
Desa
kepemilikan ternak/sumberdaya
dan
prasarana
desa,
dan
Muatan
informasi
Lembaga-lembaga
(SOTK Desa)
menjadi
pelaku pembangunan
di desa
yang
dan
Bab III
Proses
Partisipatif
Penyusunan
RPJM-Desa
Bab IV
Musyawarah Desa
RPJM-Desa
Musrenbang RPJM-
Desa
Visi, Misi
Bab V
Indikator Kinerja
bahwa
RPJM-Desa
me
rupakan
pedoman
Penutup
Lampiranlampiran
1. Tabel (Matriks)
Program
(Lampiran
Dokumen
RPJM-Desa)
per
Kegiatan 6 tahun
2. Proses
Penyusunan
Program (F1-F7)
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
3. Undangan dan
Daftar peserta
yang diundang
4. Daftar Hadir
5. Notulen
6. Foto Kegiatan
yaitu
pada
Musdus,
lokakarya,
RPJM-Desa
forum
pengambilan
pemerintahan desa
8. Peta Dusun dan
Peta Desa
keputusan
oleh
BAB VII
MUSRENBANG RPJM-DESA
Musyawarah perencanaan
pembangunan Desa diselenggarakan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kepala Desa menerima
rancangan RPJM Desa.
a.
Pengertian
Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka menyusun PJM-Desa
diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan mengikut sertakan masyarakat.
b.
Tujuan
Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud untuk,
membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.
c.
Peserta
1.
2.
Delegasi Dusun
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Bidan Desa
12.
d.
e.
Nasumber
1.
2.
3.
Unsur Kecamatan
4.
UPTD/UPTB
5.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
f.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Contoh
Prinsip/Tata Tertib Musrenbang Desa
1.
Pembagian peran:
Pemandu mengatur lalu-lintas diskusi secara netral (tidak memihak);
Peserta memusyawarahkan kesepakatan untuk kepentingan bersama.
2.
3.
4.
Obyektif. Pertemuan ini fokus pada persoalan yang nyata, berbasis pada data
dan informasi, bukan wacana atau opini tanpa data/informasi.
5.
6.
7.
Tepat waktu
Contoh
Format Berita Acara Musrenbang Desa
Berita Acara Musrenbang Desa
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 20... di Desa.
Kecamatan .... Kabupaten ... Provinsi... maka pada hari ini : Hari
dan Tanggal : .
Jam
: Pukul s.d. pukul .. Tempat
:
telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakilwakil dari kelompok, dusun
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir (terlampir).
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
..............................................................................................................................................
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : ......................................dari ......................
Sekretaris/Notulis:............................. dari ..............................
Narasumber :
1. ........................................................................dari
................................
2. ........................................................................dari
.................................
3. ........................................................................dari
.................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya
seluruh peserta Musrenbang Desa/Kelurahan menyetujui serta memutuskan beberapa hal
yang brketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa yaitu :
...................................................................................................................................................
Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting*)
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakansebagaimana mestinya.
, tanggal
Pimpinan Musrenbang
Notulis /
Sekretaris
(.)
(..)
Mengetahui ,
Kepala Desa
(.... )
Mengetahui dan Menyetujui,
1. .
BAB VIII
PENYEBAR LUASAN RPJM-DESA
a.
Dasar Hukum
1.
2.
Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
(Pasal 60 ayat 3 PP No 43 tahun 2014)
3.
Setiap Lembaga Publik yang telah membuat dokumen publik wajib memberikan
informasi kepada masyarakat. (Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Bupati Kebumen No 29
Tahun 2005)
4.
Dokumen publik dapat berupa dokumen yang masih dalam bentuk draf maupun
yang telah diundangkan. (Pasal 5 Ayat (4) Peraturan Bupati Kebumen No 29 Tahun
2005)
b.
Subtansi Sosialisasi
Lampiran RPJM-Desa yang memuat program dan kegiatan indikatif tahunan
c.
d.
Media Sosialisasi
1.
2.
Poster
3.
Radio kumunitas
4.
5.
Sasaran Sosialisasi
1.
Kecamatan
b.
BAPPEDA
c.
SKPD terkait
2.
3.
4.
5.
6. Masyarakat Desa
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
LAMPIRAN 1
1.
Lampiran 1
1.
Masalah
Penyebab Masalah
Potensi
Masalah
Penyebab Masalah
Potensi
Musim Pancaroba
Musim Angin
Contoh nilai kritis :
-
Masalah kritis
Hujan
Pancaroba
Kemarau
Keadaan/
Sep
Okt
Nov
Des
Jan.
Peb
Mrt
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
10
11
12
13
Kegiatan
1
Masalah
Penyebab Masalah
CONTOH GAMBAR :
KADUS
Potensi
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
POTENSI
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
POTENSI
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
POTENSI
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
POTENSI
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
JUMLAH
SKOR
RANGKING
JUMLAH
RANGKING
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
SKOR
JUMLAH
RANGKING
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
SKOR
JUMLAH
RANGKING
MASALAH
KRITERIA PENILAIAN
SKOR
MASALAH PRIORITAS
PENYEBAB
POTENSI
TINDAKAN
ALTERNATIF
TINDAKAN
TERPILIH
Contoh
Format Hasil Kajian Sejarah Desa
NO
TAHUN
KEJADIAN BAIK
KEJADIAN BURUK
Contoh
Format Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan Desa
No
Visi
Misi
RPJMDes TAHUN ..
SKALA DESA
DESA .. KECAMATAN KABUPATEN ..
INDIKATOR KINERJA
KODE
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
TAHUN
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMDes
10
11
12
RPJMDes TAHUN .. ..
SKALA KABUPATEN
DESA .. KECAMATAN XXXX KABUPATEN
INDIKATOR KINERJA
KODE
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
TAHUN
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMDes
10
11
12
13
LAMPIRAN 2
1.
2.
Lampiran 2
PEMERINTAH KABUPATEN .................
KECAMATAN .................
DESA .................
TAHUN
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA (RPJM Desa) TAHUN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA ................. ,
Menimbang
serta
pelayanan
masyarakat
desa
melalui
RPJM
Desa
tersebut
merupakan
rencana
strategis
Perundang-undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor . Tahun .
tentang .;
PERATURAN
DESA
.................
TENTANG
RENCANA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
7.
8.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
9.
Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
12. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang
bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan
Kepala Desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa,
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
15. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja
daerah
kabupaten/kota
pemerintahan,
dan
pelaksanaan
digunakan
pembangunan,
untuk
membiayai
pembinaan
penyelenggaraan
kemasyarakatan,
dan
pemberdayaan masyarakat.
16. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
18. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
19. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa
Pasal 2
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ................. Tahun . disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: PROFIL DESA
BAB III
BAB IV
BAB V
: INDIKATOR KINERJA
BAB VI
: PENUTUP
LAMPIRAN
pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJM Desa dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun . merupakan
landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam
Pelaksanaan pembangunan 6 (enam) tahun.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) yang
ditetapkan dengan Peraturan Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Pasal 5
RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi
pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )
serta dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Pasal 6
Rencana kegiatan pada RPJM Desa dapata diadakan perubahan apabila terjadi bencana alam
dan/atau keadaan darurat lainnya,
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.
Pasal 8
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka Peraturan desa Nomor . Tahun ..
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Desa) Tahun dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
.................
......................
LAMPIRAN :
PERATURAN DESA ..
NOMOR TAHUN
TANGGAL
---------------------------------------------
NASKAH
DESA
KECAMATAN..
KABUPATEN .............
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
d. Kesesuian Dengan Dokumen Perencanaan Daerah
e. Sistematika
BAB V
INDIKATOR KINERJA
BAB V I
PENUTUP
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. Matrik Program Kegiatan
2. Proses Penyusunan Program (F 1 s.d. F 7)
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa , Desa atau
yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan
pola pemikiran dimaksud, bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau
dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Desa/Kota, maka desa
wajib mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang
berkembang di desa yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) 6 (enam) tahun ataupun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
untuk 1 (satu) tahun.
RPJM Desa ini merupakan rencana strategis Desa ..................... untuk mencapai
tujuan dan cita-cita desa. RPJMDes tersebut nantinya akan menjadi dokumen
perencanaan yang menyesuaikan perencanaan pembangunan di tingkat Desa, karena
perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan
satu kesatuan sistem.
B.
LANDASAN HUKUM.
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
C.
b.
d.
e.
2.
E. SISTEMATIKAN RPJMDes
Rencana Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Desa ....... Kecamatan ..............
Tahun ... .... .... . disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
BAB II GAMBARAN UMUM DESA berisi Sejarah Desa, Kondisi Umum Desa, SOTK Desa,
Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa berisi kajiaan Desa Partisipatif,
Musyawarah Desa, Musrenbang RPJMDes
BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, ARAH KEBIJAKAN
KEUANGAN DESA SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF berisi visi misi
Desa, Arah Kebijakan Pembangunan, Arah Kebijakan Keuangan Desa, Program
dan Kegiatan Indikati
BAB V INDIKATOR KINERJA
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
1.
terkenal, dikemudian hari dusun penosogan berubah menjadi desa dengan nama
Desa Seling.
b. Sejarah Desa ..................... (contoh)
Tahun
Peristiwa Baik
Kejadian
Peristiwa Buruk
1943
1947-
Penjajahan
Belanda
ke
II
1948
1950-
- Pemberontakan AOI
1951
1964-
- Pemberontakan G 30 September
1965
1970
1973
19801981
-Terjadi Paceklik
Bulgur
1984
Pembangunan
Desa
secara swadaya
1986
1988
1995
satu
1999
2000
2001
2003
2004
Terbentuknya rombongan
Menerima bantuan
2007
2.
Lahan di Desa sebagiaan besar merupakan Tanah Kering ........ % dan Tanah sawah
sebesar .............. %.
Tabel 1
Peruntukan Lahan
Tanah Sawah
Luas
Tanah Kering
1. Irigasi Teknis
1. Bangunan
2. Irigasi setengah
2. Tegalan /
Teknis
Luas
Kebun
3. Irigasi sederhana
3. Penggembalaan
No PU
4. Tadah hujan
4. Tambak
5. Kolam
6.Tidak Diusahakan
7. Tanamam Kayu
8. Hutan Negara
9. Tanah Lain
b. Demografi
Jumlah Penduduk Desa ............. berdasarkan Profil Desa tahun ...... sebesar .........
jiwa yang terdiri dari ............laki laki dan ........ perempuan. Sedangkan pertumbuhan
penduduk dari tahun ........ sampai dengan tahun ............ adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Pertumbuhan Penduduk
Jenis Kelamin
2009
2010
Laki laki
Perempuan
Jumlah
Sumber data ............. Profil Desa Th .........
2011
Sebagian besar penduduk Desa ............. bekerja pada sektor ......... disusul sektor
industri secara detail mata pencahariaan penduduk Desa ......... adalah sebagai
berikut :
Tabel 3
Mata Pencaharian Pendduk
Mata pencaharian
2009
L
2010
P
2011
P
Pertanian
Perdagangan
Industri
Jasa
PNS
Sumber Data Profil Desa Th .........
Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun ketahun
semakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan
Tabel 4
Pertumbuhan Angkatan Kerja
Klassifikasi
2009
L
2010
P
2011
P
%
P
Usia Kerja
Angkatan Kerja
Mencari Kerja
Sumber Data Profil Desa Th .........
c. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas dan
kuantitas pendidikan.
Di Desa ............. masih terdapat ......... % perempuan yang belum tamat SD dan .....
% laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan sedangkan yang menamatkan Akademi
dan Perguruuan Tinggi baru .......% untuk wanita dan ..... % untuk laki laki .
Tabel 5
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Laki- Laki
Perempuan
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akademi/PT
Sumber Data Profil Desa Th......
Tampak dengan jelas, bahwa tingkat pendidikan yang dominan di Desa ............. justru
hanya lulusan ......., dan disusul dengan .......
Tabel 6
Indikator Akses Pendidikan
Uraian
SD
L
SLTP
P
SLTA
P
APK
Angka Putus Sekolah
Angka Melanjutkan
Sumber Data Profil Desa Th......
e. Kesehatan
Beberapa Indikator Penting Bidang kesehatan Desa .............
Tabel 7
Indikator Kesehatan
URAIAN
% Penolong Balita Tenaga Kesehatan
Angka Kematian Bayi ( IMR )
Angka Kematian Ibu Melahirkan ( MMR )
Cakupan Imunisasi
Balita Gisi Buruk
Sumber Data Profil Desa Thn ......
2008
2009
2010
2012
Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga kesehatan
mengalami ..........., tetapi angka kematian bayi terus ......., angka kematian ibu
melahirkan terus mengalami ................
. f. Infrastruktur Dasar dan Permukiman
Tabel 8
Kondisi Infrastruktur Perhubungan
Kondisi
No
Uraian
Jalan Desa
Baik
Jumlah
Rusak
Panjang Jalan
Aspal
Makadam
Tanah
2
Tabel 9
Kondisi Infrastruktur Irigasi
Kondisi
No
Uraian
Saluran Primer
Saluran Skunder
Saluran Tersier
Baik
Rusak
Jumlah
Tabel 10
Kondisi Infrastruktur Permukiman
No
Uraian
2009
2010
2012
Huni
Sumber Data Profil Desa Thn ......
g. Kemiskinan
Menurut sumber Data dari BPS tahun .... jumlah KK Miskin di Desa ............. adalah
mencapai ....... % yang tersebar di ..... RW.
RW
Tabel 11
Sebaran Kemiskinan
Prosentase
No
RW
Karakteristik wilayah
Kemiskinan
1
2
3
4
Sumber: Data BPS Tahun .......
h. Ekononmi
h.1. Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu indikator eokomi untuk mengukur hasil hasil pembangunan adalah
Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ).
Tabel 12
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB ( Juta RP)
Tahun
Laju Pertumbuhan
Harga Berlaku
Harga Konstan
1
2009
2010
2011
Komoditas
Produksi / Tahun
2008
Tanaman Pangan
Padi
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Buah Buahan
Jeruk
Mangga
Pepaya.
Perkebunan
Kelapa
Karet
2009
2010
Tabel 14
Potensi Peternakan dan Perikanan
No
Komoditas
Produksi / Tahu
2008
2009
2010
Peternakan
Sapi
.......ekor
ekor
Ekor
Kerbau
ekor
ekor
Ekor
Kambing
ekor
ekor
Ekor
Keramba
......Ton/thn
......Ton/thn
......Ton/thn
Tambak
......Ton/thn
......Ton/thn
......Ton/thn
Empang
......Ton/thn
......Ton/thn
......Ton/thn
Ayam
2
Perikanan
Nama Lembaga
Jumlah
Pengurus
L
LKMD/LPMD
PKK
Karang Taruna
RW
RT
Gapoktan
BPD
KADES
SEKDES
KAUR PEM
KAUR PEMB
P.K.PEM
KADUS
KADUS
Kabid
Kabid
P.K.PEMB
KAUR UMUM
P.K.UMUM
Pemerintahan
Pemerintahan
4. MASALAH YANG DIHADAPI DESA
Kabid
Kabid
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati masalah
Pembangunan
Pembangunan
sebagai berikut :
Kabid Kesra
Kabid Kesra
NO
MASALAH
PENYEBAB
1
Anggota
BIDANG
Anggota
PENYELENGGARAAN
Anggota
PEMERINTAHAN
Anggota
1..1
Anggota
.
Anggota
1..3
.
Anggota
Anggota
2.1
DUS
2.2
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
2.
DUS
1.
3.1
1.
3.2
1.
4.1
4.2
1.
1.
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa ..................... Kecamatan ............... Desa
............. adalah sebagai berikut :
1. Kajian Desa Partisipatif
a. MUSDUS
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di
desa ..................... dengan menggunakan Alat Kajian :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah RW yang
telah dilakukan pada :
No
RW
Waktu Pelaksanaan
Tempat
RW 01
Rumah Bp.
RW 02
Rumah Bp.
Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat RW, Kemudian
dituangkan dalam format 1 s/d 3.
b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa
yang dilaksanakan pada . dengan tahapan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
2.
b.
rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala Desa; dan
c.
Msrenbang RPJM-Desa
Berdasarkan hasil Musyawarah Desa selanjutnya dilaksanakan Musrenbang
penyusunan Desa RPJM Desa
bertempat di Balai Desa dalam rangka membahas rancangan RPJM-Desa Tahun ...
BAB IV
VISI , MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN
DESA, PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF
A.
VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Visi Desa ..................... adalah :
Terwujudnya Tata Pemerintahan Desa Yang Baik dan Meningkatnya Kesejahteraan
Rakyat
B.
MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi
berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di
operasionalkan/dikerjakan. Misi Desa ..................... adalah :
1.
2.
3.
2.
3.
Misi kedua : Meningkatkan Pelayanan terhadap Pemenuhan Hak hak dasar Rakyat.
Arah Kebijakan Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara
lain ;
1.
2.
3.
4.
2.
2017
2018
2019
2020
249.550.000
257.450.00
0
265.950.00
0
274.250.00
0
742.550.00
0
67.750.000
69.350.000
70.950.000
72.550.000
74.150.000
Dana Desa
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
179.800.000
185.600.000
192.000.000
198.200.000
664.400.000
4.800.000
4.600.000
5.000.000
5.200.000
465.400.000
150.000.000
155.000.000
160.000.000
165.000.000
170.000.000
Bantuan keuangan
25.000.000
26.000.000
27.000.000
28.000.000
29.000.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
Hibah
Sumbangah Pihak Ke
tiga
a.
Memantapkan
Kelembagaan
dan
Sistem
Operasional
Pemungutan
Pendapatan Desa;
2.
3.
4.
5.
6.
.
b. Arah Kebijakan Belanja Desa
Arah kebijakan belanja Desa ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas
perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran dalam belanja program/kegiatan. Kebijakan belanja Desa diupayakan
dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif,
antara lain melalui:
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
1.
2.
3.
4.
TAHUN
2009
Belanja Desa
Belanja Langsung
1. Belanja Bidang Penyenggaraan
Pemerintahan
2. Belanja Bidang Pelalsanaan
Pembangunan
3. Belanja Bidang Pembinaan
Masyarakat
4. Belanja Pemberdayaan
Masyarakat
Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
2010
2011
2012
2013
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantuan Keuangan
6. Belanja tak terduga
BIDANG
1.
PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
1.1
..
1.1.1
VOLUME
LOKASI
1.1.2
..
BIDANG PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
2.1
..
2.1.1
3.1
3.1.1
4
BIDANG PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
2.1
2.1.1
BAB V
INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun ............ meliputi hal-hal sebagai berikut
Matrik Indikator Kinerja
RPJM DESA .. KECAMATAN .
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
2010
KEPENDUDUKAN
1
Laju Pertumbuhan
Pendudukan,
2
Rasio bayi berakte
kelahiran,
3
Kepemilikan akta
kelahiran per 1000
penduduk
PENDIDIKAN
1
Tingkat pendidikan
Laki Laki
Perempuan
2
Angka putus sekolah
dasar
Laki Laki
Perempuan
3
Angka Melanjutkan
Laki Laki
Perempuan
4
APK Pendidikan Dasar
Laki Laki
Perempuan
KESEHATAN
1
Kematian Bayi
2
Kematian Balita
3
Kematian Ibu
Melahirkan
4
Cakupan imunisasi
5
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan
EKONOMI
1
Laju pertumbuhan
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
ekonomi
2
PDRB
KEMISKINAN
1
% Penduduk Miskin
TENAGA KERJA
1
Tingkat Pengangguran
INFRASTRUKTUR DASAR
1
Proporsi panjang
jaringan jalan dalam
kondisi baik
2
Rasio Jaringan Irigasi
3
% Drainase dalam
kondisi baik
PERMUKIMAN
1
% Rumah Sehat
2
% Rumah Tidak Layak
Huni
3
% Rumah yang memiliki
jamban keluarga
4
% Rumah tangga
pengguna listrik
LINKUNGAN
1
Cakupan pemenuhan
air bersih
2
Tempat pembuangan
sampah (TPS) per
satuan penduduk
3
% Lahan Kritis
GENDER
1
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah desa
2
Partisipasi perempuan
di lembaga
Kemasyarakatan Desa
4
Rasio KDRT
Keamanan dan Ketertiban
1
Jumlah kasus
perkelahian
2
Jumlah Kasus
Pencurian
3
Jumlah kasus Perjudian
4
Jumlah Kasus
Pemakaian miras dan
Narkoba
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
BAB VI
PENUTUP
Demikian RPJMDes Desa .....................
............................
LAMPIRAN :
PERATURAN DESA ..
NOMOR TAHUN
TANGGAL
TAHUN
Indikator Kinerja
Data Capaian
DAN KEGIATAN
Program
pada Tahun
periode RPJMDes
(outcome) dan
Awal
Kegiatan (output)
Perencanaan
10
11
12
13
.
Kepla Desa
RPJMDes TAHUN . ..
SKALA KABUPATEN
DESA .. KECAMATAN .. KABUPATEN ..
INDIKATOR KINERJA
TAHUN
KODE
Indikator
Data
PROGRAM
KEGIATAN
Kinerja Program
Capaian
periode RPJMDes
DAN
(outcome) dan
pada Tahun
KEGIATAN
Kegiatan
Awal
(output)
Perencanaan
10
11
12
13
.
Kepla Desa
.
Mustika Aji 081 391 016 316 maji_binainsani@yahoo.com
100