Anda di halaman 1dari 6

PEMICU I PERPETAAN

Oleh :

YUANITA CANDRA DEWI P


115.140.012

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2015

Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui
garisgaris ketinggian. Gambaran ini, disamping tinggirendahnya permukaan dari pandangan
datar (relief), juga meliputi pola saluran, parit, sungai, lembah, danau, rawa, tepilaut dan
adakalanya pada beberapa jenis peta, ditunjukkan juga, vegetasi dan obyek hasil aktifitas
manusia.
Pada peta topografi standard, umumnya dicantumkan juga tandatanda yang
menunjukkan geografi setempat. Peta topografi mutlak dipakai, terutama didalam
perencanaan pengembangan wilayah, sehubungan dengan pemulihan lokasi atau didalam
pekerjaan konstruksi. Didalam kegiatan geologi, peta topografi terpakai sebagai peta dasar
untuk pemetaan, baik yang bersifat regional ataupun detail, disamping foto udara atau jenis
citra yang lain. Peta topografi juga dipelajari sebagai tahap awal dari kegiatan lapangan untuk
membahas tentang kemungkinan proses geologi muda yang dapat terjadi, misalnya proses
erosi, gerak tanah/bahaya longsor dan sebagainya. Selain itu, keadaan bentang alam
(morfologi) yang dapat dibaca pada peta topografi sedikit banyak merupakan pencerminan
dari keadaan geologinya, terutama distribusi batuan yang membawahi daerah itu dan struktur
geologinya
Garis kontur & karakteristiknya
Pada topografi menunjukkan bentuk dan ketinggian permukaan melalui garis garis
ketinggian (garis kontur). Garis kontur pada prinsipnya adalah garis perpotongan bentuk
muka bumi dengan bidang horizontal pada suatu ketinggian yang tetap.
Garis kontur mempunyai sifatsifat berikut :
-

Setiap titik pada garis kontur mempunyai ketinggian yang sama.


Garisgaris kontur tidak mungkin berpotongan satu dengan yang lain, atau diluar

peta.
Setiap garis kontur yang berspasi seragam (uniformly spaced contour) menunjukkan

suatu lereng yang seragam.


Garisgaris kontur yang rapat menunjukkan suatu lereng curam.
Garisgaris kontur yang renggang menunjukkan suatu lereng landai.
Garis kontur yang bergigi menunjukkan suatu depresi (daerah yang rendah), yang
tanda giginya menunjukkan kearah depresi tersebut.

Garis kontur membelok kearah hulu suatu lembah, tetapi memotong tegak lurus

permukaan sungai
Garisgaris kontur umumnya membulat pada punggung bukit atau gunung tetapi

membentuk lengkung yang tajam pada aluralur lembah sungai.


Nilai garis kontur terbesar suatu punggung bukit dan nilai terkecil pada suatu lembah
selalu terdapat berpasangan, yang berarti bahwa tidak terdapat nilai satu kontur yang
maksimum atau minimum.

Peta Rupabumi
Peta Rupabumi adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan
buatan manusia. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema,
yaitu:
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
Tema 1

: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman

Tema 2

: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai

Tema 3

: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur

Tema 4

: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya Tema 5


: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, jembatan,dll.

Tema 6
desa

: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan

Tema 7

: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung

Skala

Skala merupakan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Misalnya, peta berskala 1:100.000 artinya tiap jarak 1 cm di peta sama dengan jarak
100.000 cm di lapangan. Rumus untuk menghitung skala peta adalah sebagai berikut :

Skala Peta =
Jika pada suatu peta tidak ditemui skala maka untuk mengetahui skala dapat diketahui
dengan :

P2 =
Keterangan
d1

: jarak peta yang sudah diketahui skalanya

d2

: jarak pada peta yang akan dicari skalanya

P1

: penyebut skala yang diketahui skalanya

P2

: penyebut skala yang akan dicari

Berdasarkan tipenya skala peta dibedakan menjadi 3, yaitu:


1. Skala angka/numerik/pecahan
Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak
sebenarnya dengan angka.
Contoh: Skala angka 1 : 50.000, artinya jarak satu satuan yang tergambar pada peta sama
dengan 50.000 satuan di permukaan bumi.
Dapat diartikan 1 cm di peta mewakili 50.000 cm jarak di lapangan.
Jika ada 2 buah kata, yaitu kata A dan B pada sebuah peta yang berskala 1 : 50.000 adalah 20
cm maka jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah :
= 20 cm x 50.000
= 1.000.000 cm = 10 km

2.

Skala garis/grafis

Skala Grafik hamir sama pemahamannya dengan skala angka. Skala angka ditunjukkan oleh
garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan satuan panjang
yang sama.
Contoh: Skala dibawah ini menunjukkan, bahwa satu bagian garis mewakili 5 km, jadi 1 cm
pada peta sama dengan 5 km di lapangan.

3.

Skala inchi/verbal (Indonesia tidak menggunakan skala inchi)


Skala Verbal adalah skala yang dinyatakan dengan kalimat atau secara verbal. Skala ini

sering terdapat pada peta-peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, seperti
peta-peta di Inggris.
Contoh: 1 inchi to 1 mile, artinya 1 inchi pada peta menyatakan jarak 1 mil dilapangan.
Apabila 1 mil = 63.360 inchi, maka skala tersebut bila dinyatakan dalam skala angka menjadi
1 : 63.360

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012. (http://tizarwijyanto.blogspot.co.id/p/blogpage.html
diakses ada tanggal 18 September 2015).
Bakorsutanal.2015. (http://www.bakosurtanal.go.id/peta-rupabumi/
diakses pada tanggal 18 September 2015).
Anonim.2015. (http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-skala-petajenisrumus.html diakses pada tanggal 18 September 2015).

Anda mungkin juga menyukai