Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA KELOMPOK:
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
AGUSTIN DWI P
KHARISMA RIZKA S
DIYAH AGUSTINA AINUR R
MIKA IRIANTI
IKVINA ROHMIKA
BUNGA PUSPITASARI
ENDITA WAHYUANA P
(P27835113001)
(P27835113003)
(P27835113004)
(P27835113006)
(P27835113007)
(P27835113008)
(P27835113009)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Tabu makan ikan hiu pada ibu menyusui di daerah Sulawesi Selatan, merupakan
temuan menarik pada penelitian yang dilakukan oleh Aswita& Dewi (2006). Dalam
uraiannya dikatakan bahwa hal itu berkaitan dengan legenda yang terjadi di daerah
Sulawesi Selatan, khususnya pada suku Bugis. Dahulu saat sedang mencari ikan di laut
terjadi badai yang dahsyat, dan mereka selamat karena ditolong oleh ikan hiu sehingga
terjadi perjanjian tidak boleh lagi makan ikan hiu untuk anak cucunya. Pada ibu
menyusui, makan ikan hiu dipercaya akan menyebabkan anak menderita penyakit kulit.
Selain itu untuk ibu menyusui di pulau Lombok, khususnya suku Sasak, terdapat tabu
makan ikan belut karena akan menyebabkan penyakit gatal pada anak yang disusuinya.
Pada masyarakat Papua, khususnya suku Jae, Ikan Kakap dan Ikan Sembilan tabu
dimakan karena bentuknya aneh, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kelainan
pada tubuh, bahkan berakibat kematian (Apomfirez, 2002).
Tabu makanan banyak yang berhubungan dengan sumber hewani, seperti daging
dan ikan. Menurut Reddy (1990), tabu makanan berkaitan dengan konsep panas-dingin
yang dapat memengaruhi keseimbangan unsur-unsur dalam tubuh manusia, tanah, udara,
api dan air. Apabila unsur-unsur di dalam tubuh terlalu panas atau terlau dingin, maka
akan menimbulkan penyakit. Daging dan ikan tabu dimakan karena mengandung unsur
panas, sehingga apabila dimakan dipercaya dapat menimbulkan penyakit. Tabu makanan
tersebut akan dipatuhi atau tidak, tergantung dari kekuatan budaya setempat, keyakinan
yang dianut serta budaya luar yang mempengaruhinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa definisi dengan tabu makanan ?
1.2.2
Apa saja tabu makanan di daerah sulawesi Selatan?
1.2.3
Bagaimana sudut pandang dari ilmu gizi tentang tabu makanan ?
1.2.4
Bagaimana mengatasi tabu makanan di daerah sulawesi Selatan?
1.3 Tujuan masalah
1.3.1
Untuk mengetahui definisi tabu makanan.
1.3.2
Untuk mengetahui tabu makanan di daerah Sulawesi Selatan.
1.3.3
Untuk mengetahui tabu makanan dari sudut pandang gizi.
1.3.4
Untuk mengetahui cara mengatasi tabu makanan di daerah Sulawesi Selatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Faktor budaya sangat berperan penting dalam status gizi seseorang. Budaya memberi
peranan dan nilai yang berbeda terhadap pangan dan makanan.Misalnya tabu makanan
yang masih dijumpai di beberapa daerah. Tabu makanan yang merupakan bagian dari
budaya menganggap makanan makanan tertentu berbahaya karena alasan-alasan yang
tidak logis. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya pemahaman gizi masyarakat dan
oleh sebab itu perlu berbagai upaya untuk memperbaikinya. Pantangan atau tabu adalah
suatu larangan untuk mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu karena terdapat ancaman
bahaya atau hukuman terhadap yang melanggarnya. Dalam ancaman bahaya ini terdapat
kesan magis yaitu adanya kekuatan supernatural yang berbau mistik yang akan
menghukum orang-orang yang melanggar pantangan atau tabu tersebut (Suhardjo, 1989).
Tabu pada Makanan adalah hal menarik dalam pemilihan makanan dari segi budaya
adalah adanya konsep tabu makanan. Tabu adalah tindakan untuk menghindari apa yang
diyakini berbahaya secara supranatural, sedangkan tabu makanan adalah tindakan untuk
menghindari makanan tertentu berdasarkan penjelasan sebab akibat yang bersifat
supranatural ( Sanjur, 1982). Hal tersebut kadang susah dijelaskan secara rasional. Tabu
makanan biasanya dikelompokkan berdasarkan tahapan kehidupan. Masing-masing
berbeda jenis maupun makna spiritual yang tersembunyi di dalamnya. Selain itu, masingmasing daerah mempunyai tabu yang berbeda untuk diterapkan pada masyarakatnya,
walaupun terkadang dengan semakin moderen masyarakat, tabu tersebut banyak yang
sudah dilupakan dan dilanggar oleh penganutnya.
2.2
2.2.1
Makanan yang ditabukan bagi ibu hamil sangat banyak. Pepaya, cabai dan jantung
pisang adalah makanan yang mempunyai alasan tabu paling banyak bagi ibu hamil.
No
1
2
3
4
5
Makanan
Air Kelapa
Buah tala
Cuka
Cumi cumi
Daun kelor
Alasan Tabu
Bayi influenza dalam kandungan
Mata bayinya bola
Dapat menyebabkan keguguran
Anak akan berkulit hitam
Anak yang dilahirkan gampang terserang
Es
penyakit
Anaknya nanti besar
Gurita
Ikan pari
Ikan toka-toka
Jantung pisang
7
8
9
10
Cabai/ lombok
12
13
14
15
2.2.2
Nanas
Pepaya
Pisang dempet
Terong
No
1
2
Makanan
Ayam
Cabe Rawit
Alasan Tabu
Badan anak yang disusui akan bau busuk
Anak mencret
3
4
Daun Kelor
Udang
2.2.3
No
1
2
Alasan Tabu
Bau badan
untuk
tidak
tidak
Ikan Hiu
tidak
tidak
2.2.4
terong /makanan yang mengandung Daun Kelor atau terong. Mereka mengatakan jika
kelor tersebut dimakan maka badannya akan pegal pegal dan loyo.
2.3 Tabu Makanan di Sulawesi Selatan Dilihat dari Sudut Pandang Ilmu Gizi
2.3.1 Makanan Tabu Bagi Ibu Hamil
Masyarakat Sulawesi Selatan melarang para ibu hamil untuk meminum air kelapa,
memakan daun kelor, ikan, cumi-cumi, pepaya, nanas, pisang, dll. Jika ditinjau dari
segi ilmu gizi makanan tersebut sangatlah bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin di
dalam kandungannya. Menurut penelitian dari Balittro (Balai Penelitian Tanaman
Obat dan Aromatik) diketahui kandungan nutrisi dari kelapa yang banyak
mengandung gizi esensial. Menurut hasil analisis, dalam 100 mililiter air kelapa
mengandung Mineral sebagai berikut (dalam mg) :
Potasium: 291
Sodium: 42
Klorin: 75
Kalsium: 44
Magnesium: 10
Sulfur: 58
Phosphorus: 9.20
Copper: 26
Air kelapa selain mempunyai kandungan mineral tinggi, juga mengandung vitamin
yang larut air yaitu vitamin B Kompleks dan protein asam amino yang baik. Berikut
beberapa manfaat yang dapat diambil dari air kelapa bagi para ibu hamil:
a. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, di dalam air kelapa sangat kaya akan
asam laurat yang dapat memerangi asam lemak turunan dan juga memiliki efek
antibakteri, antivirus dan antijamur. Jadi, ibu hamil sangat dianjurkan agar
senantiasa mengonsumsi air kelapa, karena dapat meningkatkan kekebalan
tubuh dan juga pertumbuhan janin serta dapat mencegah infeksi flu, HIV,
herpes, dan lainnya.
b. Membantu Mencegah Sembelit, manfaat air kelapa lainnya yakni dapat
membantu mencegah mulas karena air kelapa secara efektif membersihkan
usus dan saluran pencernaan sehingga meringankan ibu hamil dari mulas dan
juga sembelit.
Namun, dalam mengonsumsi buah nanas juga harus terukur, karena disamping
memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh, buah nanas juga memiliki
pengaruh negatif atau efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan,
ibu hamil. Vitamin ini membantu pembentukan gusi, tulang, pembuluh darah dan kulit
pada bayi. Apalagi pada masa kehamilan, ibu hamil akan membutuhkan banyak
vitamin C dan buah pisang bisa menjadi salah satu alternatifnya.
2.1.2 Makanan Tabu Bagi Ibu Menyusui
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan memakan ayam, daun kelor, udang bagi Ibu
yang sedang menyusui merupakan pantangan bagi mereka. Padahal jika dilihat dari
ilmu gizi, ayam dan udag merupakan makanan yang berprotein tinggi. Protein sangat
dibutuhkan untuk membentuk sel-sel dalam tubuh bayi yang akan berpengaruh pada
tumbuh kembang anak tersebut. Selain kandungan protein yang tinggi, udang juga
mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Seperti kalsium, fosfor, za
besi dll. Begitu juga dengan daun kelor, sebagaimana yang telah dijelaskan pada ibu
hamil, dau kelor juga mengandung vitamin C yang lebih bayak daripada jeruk.
Vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan melawan penyakit infeksi.
Selain itu daun kelor dapat membantu membangun kembali tulang-tulang yang lemah,
mengatasi kekurangan darah dan membantu para ibu yang kekurangan gizi untuk
memenuhi gizi bagi bayinya.
2.1.3 Makanan Tabu Bagi Perempuan Dewasa
Tabu makanan tidak hanya diperuntukkan bagi ibu hamil dan menyusui di
Sulawesi Selatan, tetapi juga para perempuan dewasa. Para perempuan dewasa di sana
tidak diperbolehkan memakan mangga dan ikan. Mangga mengandung vitamin C
merupakan antioksidan yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga
kesehatan jaringan gusi. Daging mangga yang berwarna kuning menandakan
kandungan betakaroten yang tinggi, dan akan diproses menjadi vitamin A di dalam
tubuh. Dalam setiap 100 gram mangga terkandung 389 IU betakaroten yang juga
temasuk salah satu antioksidan dan berguna untuk meningkatkan fungsi retina mata.
Mangga juga kaya akan kalium, yang berfungsi meningkatkan fungsi otot jantung,
kontraksi otot, dan tekanan darah. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko stroke
terutama bagi perempuan dewasa. Sedangkan ikan, mengandung banyak sekali
manfaat bagi tubuh, kandungan beberapa vitamin dan mineralnya yang bermanfaat
untuk mempersipakan organ reproduksi perempuan. Selain itu, kandungan proteinnya
yang tinggi akan mengganti sel-sel yang rusak dalam tubuh, dan protein juga penting
dalam mempersiapkan organ reproduksi.
2.3.4 Makanan Tabu Bagi Laki-Laki Dewasa
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Mitos mitos yang beredar di masyarakat tentang makanan pantangan, tidak
semuanya dapat diterima. Sering terjadi, makanan yang menurut kepercayaan
masyarakat adalah makanan pantangan justru adalah makanan bergizi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
3.2
Saran
1. Perlu dilakukan penyuluhan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai
makanan yang menurut mereka adalah makan bergizi karena dipandang akan memberi
efek buruk pada sistem tubuh, justru adalah makanan yang bergizi dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Agar masyarakat mengerti dan menyadari akan makanan
pantangan bagi mereka yang justru adalah makanan bergizi.
2. Seharusnya masyarakat tidak langsung menerima mentah mentah mitos mitos
tentang makanan pantangan, perlu dicari faktanya sebelum melakukan tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Anonim.
2012.
Ekologi
Pangan
dan
Gizi
Antropologi.
http://esgezetpunyablog.blogspot.com/2012/04/ekologi-pangan-dan-gizi-antropologi.html
(Diakses pada 2April 2014, 15.34)
Anonim. 2012. Pandangan Masyarakat Mengenai Makanan pantangan Yang Justru Adalah
Makanan
Bergizi.
http://rizqidyan.wordpress.com/2012/10/11/pandangan-masyarakat-
(Diakses
pada
2011.
Mitos
Ibu
Hamil
Dilarang
Makan
Daun
Kelor.