DESA AMAMOTU
KECAMATAN SAMATURU
KABUPATEN KOLAKA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Landasan Hukum
c. Pengertian
BAB
BAB
V.
Penutup
Lampiran :
1. Peta Sosial Desa
2. Tabel data potensi, masalah dan tindakan pemecahan
masalah
3. Matrik Program Kegiatan 5 Tahun
4. Berita
Acara
dan
Daftar
Hadir
Musyawarah
(Musdus,Lokakarya Desa,
MusrenbangDes)
5. Foto kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
Pemikiran
dalam
pengaturan
mengenai
desa
adalah
Tahun
7. Perda Nomor
Tahun
1.3. Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) pada
hakekatnya adalah dokumen yang menterjemahkan proses pemikiran strategis
menjadi kerangka perencanaan pembangunan desa, sehingga mutu rencana
pembangunan desa ditentukan sejauh mana dokumen tersebut dapat menampilkan
rumusan pemikiran strategis. Pemikiran strategis dimaksud berkenaan dengan arah
dan tujuan pembangunan desa, target pencapaian selama periode perencanaan serta
cara dan langkah-langkah mencapai tujuan.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa
(RPJM-Desa ) adalah :
a.
b.
c.
d.
BAB II
PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Amamotu adalah merupakan Desa Pemekaran dari Kelurahan Tosiba, dengan
luas wilayah 38,85 Km2 dan pada tahun 1997, definitif menjadi Desa otonom yang
merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Samaturu dengan nama Desa
Amamotu.
Sebelum Desa Amamotu definitif menjadi Desa yang otonom, Desa Amamotu
merupakan bagiandari Kelurahan Tosiba yang hanya merupakan salah satu bagian dari
lingkungan yang ada di Kelurahan Tosiba yakni lingkungan VII Amamotu, yang di oleh
beberapa kepala lingkungan yang secara berturut-turut yaitu : Maming, Baco Ara, Sudding
dan Ambo Ako. Setelah tenggang waktu yang cukup lama, lingkungan VII Amamotu
berubah status menjadi Desa Persiapan dengan nama Desa Persiapan Amamotu dengan
pejabat Kepala Desa adalah Bapak Syamsuddin.
Pada Tahun 1999, setelah Desa Persiapan memenuhi syarat untuk menjadi Desa
Definitif, maka dilakukan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh dua kandidat yakni,
Bapak Syamsuddin sebagai pejabat Pelaksana Kepala Desa dan Bapak Ahmad selaku tokoh
masyarakat.
masyarakat Desa untuk memimpin Desa Amamotu untuk periode 1999 sampai dengan
tahun 2005.
Selanjutya pada tahun 2005, kembali di laksanakan pesta demokrasi untuk memilih
kembali calon kepada Desa yang akan memimpin Desa Amamotu berikutnya.
Pada
pemilihan tersebut di ikuti oleh dua kandidat saja yakni, Bapak Syamsuddin dan Bapak
Ambo Ako selaku tokoh masyarakat. Dan untuk kedua kalinya masyarakat Desa kembali
mempercayakan Bapak Syamsuddin untuk memimpin kembali Desa Amamotu untuk
periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2013.
Pada Tahun 2014 kemarin, kembali dilaksanakan kembali pemilihan kepala Desa
yang diikuti oleh Bapak Abd. Haris dan Bapak Muh. Taufik Conngeng, keduanya adalah
tokoh masyarakat. Pada pemilihan kali ini di menangkan oleh Bapak Abd. Haris untuk
memimpin Desa Amamotu untuk waktu lima tahun berikutnya.
Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu
b. Iklim
Keadaan iklim di Desa Amamotu terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim
pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari s/d April, musim
kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musin pancaroba antara bulan Mei s/d
Juni.
2.1.3
Keadaan Sosial
a. Jumlah Penduduk
Desa Amamotu mempunyai Jumlah Penduduk. 1.003 Jiiwa, yang terdiri dari Lakilaki 518 org dan Perempuan 485 org yang tersebar dengan Jumlah Kepala Keluarga sebesar
232 KK, yang tersebar di 6 (dusun) Dusun dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Penduduk
Dusun 1
........ ogr
Dusun 2
......... org
Dusun 3
............ org
Dusun 4
......... org
Dusun 5
.......... org
Dusun 6
...........org
c. Tingkat Pendidikan
Tabel 2 : Tingkat Pendidikan
TDK TAMAT SD
2.1.4
SD
SMP
SLTA
SARJANA
Keadaan Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Tabel 3 : Mata Pencaharian
Nelayan
0
Petani
300
Pedagang
1
PNS
3
Lain-Lain
12
Sapi
Babi
Kambing
Bebek
Lain-lain
Kantor
Balai
Jalan
Jalan
Jalan
BPD
Desa
Desa
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Masjid
Sekolah
Masing-
KADES
SEKDES
.KAUR
PEM
THN
KADUS 1
KADUS 2
KADUS 3
KAUR.
UMUM
KAUR.
PEM
B.
KADUS 4
KADUS 5
KADUS 6
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Adapun potensi Desa Amamotu adalah pertanian, perkebunan dan perikanan,
dimana selama ini pengelolaannya masih semi manual, sehingga kurang memberikan
kontribusi dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian hidupnya
bergantung dari hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.
3.2. Masalah
Sedangkan masalah yang dihadapi masyarakat Desa Amamotu anatara lain
tidak lancarnya aliran-aliran air baik itu di jalan provinsi, Kabupaten, jalan Desa
maupun yang masuk di daerah pertanian/persawahan, jalan berdebu, kurangnya
ternak-ternak peliharaan, sarana transportasi utamanya di daerah pegunungan kurang
maksimal, pengetahuan masyarakat akan perkebunan, pertanian, perikanan, kesehatan
dan keterampilan-keterampilan lain masih kurang, sarana-sarana umum seperti MCK
umum, Poskamling, pustu dan lain-lainya juga masih kurang serta sarana/fasilitasfaslitas lainnya.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
Visi adalah gambaran yang menantang masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa Amamotu ini dilakukan dengan
pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa Amamotu
seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat
Desa, seperti satuan kerja di wilayah pembangunan kecamatan. Maka berdasarkan
pertimbangan diatas VISI Desa Amamotu adalah :
MENJADIKAN DESA AMAMOTU SEBAGAI PENGHASIL KOMODITI
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN YANG BERKUALITAS DAN TERCIPTANYA
KESEJAHTRAAN MASYARAKAT YANG MAKSIMAL
4.1.2. MISI
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi yang memuat suatu pernyataan
yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada diatas
Misi.
Pernyataan
Visi
kemudian
dioperasionalkan/dikerjakan.
dijabarkan
Sebagaimana
kedalam
penyusunan
visi,
misi
agar
misipun
dapat
dalam
MASALAH
(3)
KODE
(4)
POTENSI
(5)
SD-1 Terdapat 2 buah Gorong-gorong di dusun PD-1 Tersedia bahan material lokal berupa:
2 dan 3 sudah lama gebros, akibat
batu kali,
kendaraan berat roda 4 pengangkut karet
kayu,
pasir,
SD-2 Ruas jalan yang menghubungkan antar PD-2 Ruas jalan sepanjang 10 KM adalah akses
desa sepanjang 10 KM sudah mulai
menuju keluar desa. Badan jalan sudah
rusak, sewaktu musim hujan tergenang
ada dengan lebar yang cukup bahkan
air, berlumpur, dan biasanya tidak bisa
bahu kiri dan kanan jalan pun memadai.
cepat mengering. Proses mengering
membutuhkan waktu yang cukup lama 1
Tersedia bahan material lokal berupa:
s/d 2 minggu bahkan mengakibatkan
batu kali,
ruas jalan terutama pada titik-titik
tertentu menyerupai kubangan dan
koral,
transportasi lokal (ojek) pun menjadi
pasir
bertambah mahal
SD-3 Jalan penghubunga antar kampung PD-3 Ruas jalan sepanjang 3 KM adalah akses
(dusun 1 dan 2) sepanjang 3 KM sejak
penghubung menuju keluar-masuk antar
kurang lebih 10 tahun ini tidak pernah
dusun 1 dan 2 dan Pemanfaat jalan adalah
diperkeraskan padahal sebelumnya telah
semua warga yang ada di lingkungan
dilakukan penimbunan, sehingga badan
dusun 1 dan 2, bahkan sebagian warga
jalan dari tahun ketahun menjadi rusak,
dusun 3
menyempit kembali dan bahu kiri dan
kanan jalan mulai tumbuh belukar.
Tersedia bahan material lokal berupa:
batu kali,
koral,
pasir
SD-4 Gedung balai musyawarah (pertemuan PD-4 Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung
warga) sudah berumur tua, sejak
musyawarah dapat dilakukan melalui dana
beberapa tahun yang lalu tampak mulai
iuran swadaya masyarakat
rusak terutama bagian atap bangunan
disana sini bocor dan dinding penyangga
Tersedia bahan material lokal untuk
yang terlihat tebal dan kekar pun terlihat
rehab/pembangunan gedung, berupa:
mulai rapuh bahkan alas lantai tidak
batu kali,
tampak lagi semen aslinya oleh karena
tertutupi tanah merah yang tebal
kayu,
pasir,
SD-5 Tidak ada fasilitas umum kesehatan PD-5 Tersedianya area lahan milik desa yang
(pustu) untuk menunjang kegiatan
cukup luas.
pemeriksaan kesehatan warga. Selama
ini usaha untuk melakukan pemeriksaan
Tersedia bahan material lokal untuk
bagi anak-anak balita, ibu hamil, lansia
pembangunan Pustu berupa:
dan warga lainnya yang sakit harus
batu kali,
menempuh perjalanan yang cukup jauh
keperbatasan desa tetangga atau ke pusat
kayu,
kota kecamatan
pasir,
SD-6 Tidak ada sarana dan prasarana yang PD-6 Pedagang yang memanfaatkana pasar
menunjang untuk kegiatan pasar kaget
kaget cukup banyak datang dari beberapa
atau pasar kalangan. Selama ini pasar
dusun dan desa sekitar, berpotensi untuk
kaget tersebut berserakan di pinggir
ditertibkan dan dikembangkan.
jalanan desa. Masalah yang muncul dari
pasar tersebut adalah jalan desa dan bahu
Tersedia bahan material lokal berupa:
kiri kanan jalan menjadi sangat kotor,
sampah tidak terurus dengan rapih dan
lahan kosong,
batu kali,
kayu,
pasir,
tenaga kerja masyarakat
SD-7 Sarana Penerangan (Listrik) untuk PD-7 Jaringan berupa listrik tenaga Diesel/
kebutuhan rumah tangga dan fasilitas
Genset milik beberapa orang warga yang
umum termasuk penerangan jalan dll
mampu sudah ada dan menyala hanya
belum
ada.
Penerangan
Listri
malam hari.
Pembangkit Tenaga Surya yang diterima
oleh sebagian KK dari program bantuan
Tersedia:
lain jumlahnya sangat terbatas, hanya
batray cadangan,
merata.
charg ulang
SD-8 Banyak ternak terutama kambing dan PD-8 Ternak kambing dan kerbau menjadi
kerbau miliki sebagian warga dusun 2
bagian dari mata pencaharian andalan
dan 3 oleh pemiliknya tidak terurus atau
sebagian warga terutama dusun 2 dan
tidak digembala dengan baik terutama
dusun 3.
pada siang sampai dengan sore hari
sehingga kerap kali melabrak lahan
Ternak adalah sebagai bagian dari tradisi
perkebunan
milik
warga
lain,
alamiah (menabung tradisional)
mengganggu tanaman pangan dan
pekarangan warga.
Sumberdaya
alam
sekitar
cukup
mendukung, tersedia:
pemilik ternak
kandang ternak
Dst
MASALAH
(3)
KODE
(4)
POTENSI
(5)
diluar
desa
diluar
desa
KM-3 Memasuki
musim
penghujan PM-3 Lahan perkebunan kelapa tersedia luas,
produktifitas kelapa mulai berangsurpenggudangan kopra dan pemasaran bisa
angsur normal dan cenderung meningkat
dilakukan dalam jumlah banyak
sampai dengan musim kemarau tiba,
namun harga pemasaran kerap kali
Tersedia pendukung berupa:
menurun, murah dan tidak stabil
jasa transportasi angkutan
pangsa pasar/pembeli
Rutin panen kelapa dilakukan setiap 2
bulan sekali
KM-4 Memasuki musim tanam bulan Oktober- PM-4 Area sawah tersedia luas dan menjadi
November adalah juga musim hujan,
mata pencaharian utama, kanalisasi/irigasi
area sawah seringkali tertimpa luapan
alamiah.
banjir, sebagian tanaman menjadi
terendam dan akhirnya mati
Tersedia bahan material berupa:
Petani/pemilik lahan sawah
batu belah,
koral dan
pasir lokal
tenaga kerja
5
MASALAH
(3)
KODE
(4)
POTENSI
(5)
fasilitas/sarana tersedia
fasilitas/sarana
pendukung
tersedia
fasilitas/sarana
pendukung
tersedia
fasilitas/sarana
pendukung
maksimal dalam pemasaran hasil-hasil
tersedia
pertanian
lembaga tersedia
bergerak merangkak, pemupukan modal
fasilitas/sarana
pendukung
kelompok kurang lancar sehingga
tersedia
mempengaruhi perputaran modal
kelompok solid
menggelar musyawarah anggota, jarang
DK-7 BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) PK-7 Dalam masa pendampingan fasilitator.
masih dalam pembentukan untuk
menemukan format kelembagaan, belum
Telah tersedia:
berfungsi mengayomi kebutuhan warga
fasilitas/sarana
pendukung
tersedia
Membuat skala prioritas, yakni bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang
harus segera dipecahkan, adapun tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan
rangking dan pembobotan masalah atau program kegiatan,
b.
c.
Menetapkan tindakan yang layak, yakni pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak
dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada, dalam tahapan ini juga dipisahkan
mana pembangunan yang masuk skala desa, kecamatan dan pembangunan skala
kabupaten
BAB V
PENUTUP
Demikian RPJM-Des Desa Amamotu ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksaan pembangunan di Desa Amamotu Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka
Provinsi Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2015 2019, yang selanjutnya setiap tahun akan
dijabarakan dalam RKP-Desa.
ABD. HARIS