MODUL
HAND BORING
KELOMPOK R9
Danang Setiya R
Gerald Michael
Alvina Mayora N H
Yodha Dwi Pratomo
Tanggal Praktikum
Tanggal Disetujui
Asisten Praktikum
Nilai
Paraf
(1206251023)
(1206255596)
(1206237580)
(1206218026)
: 27 September 2014
:
: Haryadi Wiryawan
:
:
I. PENDAHULUAN
I.1. Maksud dan Tujuan Percobaan :
Auger Iwan
Batang pemegang
Kunci Inggris
Socket
Tabung 2 buah
Lilin
Oli
1
Modul Praktikum Hand Boring
Disturbed sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha yang
dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut. Undisturbed sample
adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh
undisturbed ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur, kadar air,
dan susunan kimia. Contoh tanah yang benar-benar asli tidak mungkin
diperoleh, tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka kerusakan contoh dapat
dibatasi sekecil mungkin.
D12 D22
100% 10%
D12
dimana :
D1 = diameter tabung bagian dalam
D2 = diameter tabung bagian luar
2
Modul Praktikum Hand Boring
(1)
Jenis Tanah
Warna
Uraian
Lempung Kelanauan Coklat Gelap
Berbutir kasar
Lempung Kelanauan Coklat Muda Berbutir lebih halus
3
Modul Praktikum Hand Boring
4
Modul Praktikum Hand Boring
tabung hingga tabung penuh (tabung turun sedalam lebih kurang 40 cm atau
sekitar 70 cm dari permukaan tanah). Setelah tabung penuh, tabung diangkat
kembali. Caranya adalah dengan membuat pengungkit agar dapat diangkat
dengan tenaga yang tidak terlalu besar.
Batang bor dikunci dengan kunci Inggris, lalu gunakan batang baja
panjang lainnya yang diletakan di atas balok beton untuk mengungkit kunci
Inggris tersebut. Setelah tabung berhasil diangkat dari dalam tanah, kedua sisi
ujung tabung ditutup dengan menggunakan plastik dan karet yang bertujuan
untuk melindungi contoh tanah agar air yang berada di dalam contoh tanah
tidak mengalami penguapan yang dapat mengubah kadar air contoh tanah
tersebut.
Selanjutnya praktikan menentukan titik pengeboran sebanyak dua titik,
karena pada setiap lubang hanya diizinkan untuk mengambil contoh tanah
sebanyak dua kali yaitu contoh tanah disturbed dan contoh tanah undisturbed.
Setelah titik
pengeboran tersebut
dibersihkan,
praktikan
melakukan
pengeboran dengan cara yang sama pada titik pengeboran pertama, tetapi pada
pengeboran titik kedua dan ketiga ini praktikan terlebih dahulu menambahkan
sedikit air di titik pengeboran agar tanahnya melunak sehingga mempermudah
untuk melakukan pengeboran, hal ini boleh dilakukan karena contoh tanah
yang diambil berada pada kedalaman 0,30 m dan tidak akan terpengaruh bila
dilakukan penambahan air terlebih dahulu.
Pada pengeboran kedua dan ketiga kalinya terdapat beberapa hal yang
mengakibatkan pengambilan contoh tanah sempat dihentikan, seperti putusnya
baut pada socket dan harus diganti terlebih dahulu yang terjadi lebih dari satu
kali. Kemudian praktikan juga mendapatkan kesulitan pada saat mengeluarkan
tabung dan socket dari titik ketiga, dan juga pada saat akan melepaskan tabung
dengan socket, karena lubang mur tabung tersangkut di lubang mur socket
sehingga batang pemegang pada socket pun dilepas. Karena fokus melepaskan
socket dengan tabung, pada contoh tanah ketiga praktikan juga tidak langsung
menutup ujung tabung yang bebas dengan plastik dan karet sehingga ujung
tersebut terdapat kotoran yang menempel.
5
Modul Praktikum Hand Boring
6
Modul Praktikum Hand Boring
tabung pada saat mengambil contoh tanah. Selain itu karena kondisi
tanah yang lumayan kering mengakibatkan tanah yang akan di bor
menjadi keras dan padat sehingga dibutuhkan beban lebih pada saat
proses pengeboran tanah.
V. KESIMPULAN
1. Hand Boring digunakan untuk memeriksa karakteristik tanah secara visual
mengenai warna, ukuran butiran, dan juga jenis tanah.
2. Jenis tanah pada pemboran ini umumnya adalah lempung kelanauan.
3. Pada setiap pemboran dilakukan didapatkan contoh tanah disturbed dan
undisturbed.
4. Pemboran harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak contoh
tanah yang akan diambil.
5. Penggunaan Hand boring terbatas sampai kedalaman 6-10 m.
6. Kesalahan yang terjadi umumnya karena :
1.Pemboran yang tidak tegak lurus sehingga tanah di sekitarnya runtuh.
2.Tabung tempat contoh tanah masuk kedalam tanah melebihi panjang
tabungnya sehingga contoh tanah di dalamnya menjadi terlu padat.
VI. REFERENSI
1. Bardet, Jean-Pierre. 1997. Experimental Soil Mechanics. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
2. Bowles, Joseph E. 1989. Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Edisi
Kedua. trans. Johan K. Hainim. Jakarta: Erlangga.
3. Craig, R.F. 1994. Mekanika Tanah. Edisi Keempat. trans. Budi Susilo S.
Jakarta: Erlangga.
4. Das, Braja. M. 1995. Mekanika Tanah. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
5. American Society for Testing and Materials. Standard Practice for soil
Investigation and Sampling by Auger Borings, No. ASTM D 1452-80.
Annual Book of ASTM Standards, Vol 04.01.
7
Modul Praktikum Hand Boring
LAMPIRAN
8
Modul Praktikum Hand Boring
9
Modul Praktikum Hand Boring