Pertemuan ke-2
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER
OLEH :
Riyan Fernandes
91735 / 2007
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
Pertemuan Ke_2
Hexa deximal : 12 digit
ff.ff.ff.ff.ff.ff
example:
Wlan : 00 : 16 : 77 :4b : fc : 15
Keterangan
2. NIC
Ethernet 10 Mbps
FastEthernet 100 Mbps
GigaBit 1000 Mbps
TeraBit 10.000 Mbps
3. Media Transmisi
wine : Tembaga : caxial, utp
Fiber
MAC Address
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan
yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6
byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau
node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet
address, physical address, atau hardware address.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit
pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit
sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat
direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga
menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan
MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan
nomor identifikasi dalam MAC Address.
Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-
frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC
address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat
Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol
dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat
menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat
saling berkomunikasi.
2. Bagi yang memiliki ponsel Nokia yang telah dilengkapi dengan feature WiFi
SEJARAH PROSESOR
Bicara komputer tentu tak lepas dari prosesor, yang umumnya dikenal sebagai
otaknya komputer. Dialah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam
komputer.
Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, peranti ini memegang
peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data,
maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut.
Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun,
kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.
Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an,
masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama
dengan yang yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.
Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya
tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat
pendinginnya pun berukuran besar. Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU
model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang
dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas
18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8 meter persegi untuk
pengoperasiannya.
Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke “komputer generasi
kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali
oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah
dan tingkat panasnya bisa dikurangi.
Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang
menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini,
sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa
disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.
Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250
transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan
memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.
Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa
Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun
1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk
Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang
dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru
prosesor untuk pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan
dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer.
Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.
Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung
pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel
Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus
berkembang baik baik hingga sekarang.
Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mikroprosesor.
Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang
dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem
ini dimulai dari prosesor Intel 8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa
disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD
(Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri
chip prosesor “Intel-competibel”.
AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996,
degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486
pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat
respon yang baik.
Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan
200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel.
Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock.
Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa
Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486
DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis
Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya
masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA,
perusahaan chipset asal Taiwan.
Hukum Moore
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri
mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor.
Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa
pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin
dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor
berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material
semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan
aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor
yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk
mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah
mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas
dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga
ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme
kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang
dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada
IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa
Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.
JARINGAN KOMPUTER
Komponen lain dari jaringan komputer selain PC adalah NIC dan media transmisi.
Network Interface Card (kartu jaringan) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi
menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh
NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC
yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai
Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai
MAC(Media Access Control) address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh
pengguna. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam
cara untuk diubah kembali menjadi data.
Macam-macam NIC :
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke
dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu
dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer
menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media
yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category
5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Ethernet
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
Spesifikasi
Kecepatan Standar Nama
IEEE
10000
11mm/.ll
Mbit/detik
Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa.
Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Standar-standar yang
dibuat untuk teknologi ini adalah 100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG.
Disebut juga 100BaseX.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini menjadi
evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat (10 kali lipat)
dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya, dengan menggunakan metode
media access control yang sama, yakni Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection (CSMA/CD). Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama
dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang
digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik
meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah
ditinggalkan.
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja
seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah
loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual
atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama
interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan
dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik
emulasi.
MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam
cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi ada 2 yaitu, Guided
Transmission Media (Wire) dan Unguided Transmission Media (Wireless).
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor
yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded
twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP
(Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap
pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi
kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi
tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini
berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak
dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya
kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP
sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di
sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai
300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi
tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick
coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk
menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam
tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup
isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar
sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel
dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode
Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan
serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang
lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya
sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya,
memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,
serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang
ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga
merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
Gelombang mikro
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun
bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada
ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama
dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif
stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel
antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah
terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar
benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya
adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran
yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan
frequency carrier.
Gelombang radio
Inframerah
ff.ff.ff.ff.ff.ff
example:
Wlan : 00 : 16 : 77 :4b : fc : 15
Keterangan
4. Komputer
PC
Server
5. NIC
Ethernet 10 Mbps
FastEthernet 100 Mbps
GigaBit 1000 Mbps
TeraBit 10.000 Mbps
6. Media Transmisi
wine : Tembaga : caxial, utp
Fiber