burning proses
Oleh :
Putri Adisthia
Sekolah tinggi teknologi indocement
2. Parameter Variabel
- torsi kiln (%)
- temperatur zone pembakaran
- kadar O2 pada inlet dan top cyclone (%)
- kadar CO pada inlet dan top cyclone (%)
- temperature top cyclone (%)
- temperatur bottom cyclone (%)
- draft top cyclone (mBar)
- draft inlet kiln (mBar)
Kiln
Parameter proses operasi pada kiln
Gas Analyzer
Meliputi O2, CO, SO2, NOx, dan CO2.
O2untuk mengetahui jumlah excess air (udara berlebih untuk proses
pembakaran). Biasanya 2-3%. Jika nilainya lebih kecil dari itu artinya
pembakaran kekurangan oksigen
CO untuk mengetahui kualitas pembakaran di kiln. Biasanya nilai limitnya
aplikasi indikator tingkat polusi dinyatakan sebagai NOx karena terdiri lebih
dari 1 senyawa termasuk di pabrik semen.
SO2 gas sulfur yang paling stabil. Kadang ada yg menyebut SOx karena
Temperatur
Back End Temperature (BET) (1000-1100oC) adalah suhu di
Speed (rpm)
untuk kiln kapasitas besar, preheater 5 stage kisarannya 700750 kcal/kg clinker)
Specific power consumption, besarnya kWh kiln per ton clinker.
Draught (isapan)
di kiln inlet dan ada juga draught di TAD (ke kalsiner) dan KOH
(untuk cooler).
kesimpulan
Dengan memperhatikan secara serius
parameter tersebut bagi engineer proses
(operator) akan mengetahui apakah proses
produksi berjalan dengan baik atau tidak