double-lumen
hemodialisis
merupakan
alat
akses
vaskular
Fig AV Fistule
aksilaris ke vena aksilaris atau arteri aksilaris ke vena jugularis) atau pada paha
(arteri femoralis ke vena femoralis).
Fig. AV graft
dilakukan pada radiosefalika. Beberapa prosedur pembuatan internal A-V shunt dalam
menciptakan akses vascular untuk hemodialisis adalah:
Fig.1 Radiocephalic wrist AVF configurations. a End-to-end with bent artery. b End vein-to-side
artery. c Side-to-side. d End artery-to-side vein.
7
/
Masalah dan komplikasi yang mungkin terjadi pada A-V Shunt adalah (1) insufisiensi
pada vena yang mengalami dilatasi, (2) Perdarahan pada tahap awal pemasangan, (3)
Trombosis, pada fase awal maupun lanjut, (4) Aneurisma pada vena yang di-shunt sehingga
bisa mempersulit hemostasis jika berdarah, (5) Iskemia pada tangan dan steal syndrome,
(6) cardiac failure karena karena peningkatan preload jantung, (7) hipertensi vena, yang bisa
menyebabkan oedema.1,4
Brakiosefalika fistula
Pemeriksaan fisik dan inspeksi saja tidak bisa menilai arteri dan vena yang baik pada
ekstremitas atas. Dibutuhkan USG duplex untuk mengidentifikasi vena pada forearm karena
letaknya lebih dalam pada lapisan subkutan.1,8-9
Jenis anastomosis vena antekubiti dengan arteri brakialis bisa dilakukan dengan
sangat baik. Tipe anastomosis ini sangat disarankan untuk pasien dengan DM karena
keunggulan aliran yang dibentuk dan kecepatan maturasinya. Walaupun dengan metode ini
hasilnya sangat baik, namun pada jenis fistula ini sangat sering terjadi insiden steal
syndrome, terutama jika arteriotominya sangat panjang.10 Fistula jenis ini juga dapat
membuat hilangnya daerah forearm yang tersisa untuk pembuatan akses lain di masa depan.
Revanur dkk mengatakan bahwa fistula brakiosefalika sangat menguntungkan sebagai
alternatif pada pasien tua, wanita dan DM dengan 74% kasus mempertahankan patensi
selama satu tahun dari 137 prosedur yang dilakukan.4-