Disusun oleh:
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu kesehatan masyarakat pada hakikatnya adalah menghimpun
potensi atau sumber daya yang ada dalam masyarakat untuk melakukan upaya
promotif,
preventif,
kuratif,
dan
rehabilitative.
Kegiatan
ini
untuk
cycle)?
Apa yang dimaksud dengan analisa SWOT?
Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia?
Bagaimana sistem pembiayaan kesehatan?
Bagaimana sistem ketenagakerjaan kesehatan?
Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di negara-negara
lain?
Bagaimana prinsip Primary, Secondary and Tertiary Health Care?
lain.
Memahami prinsip Primary, Secondary and Tertiary Health Care
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Administrasi Kesehatan
A. Batasan Administrasi Kesehatan
Dalam mengkaji tentang administrasi dalam kesehatan masyarakat sebenarnya
terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan kesehatan masyarakat yang seharusnya
dikaji satu persatu.
1. Administrasi
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare =
melayani) dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti
memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Azwar Azrul,1993). Pada saat ini
adminisrasi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri, untuk itu
banayak pengertian administrasi yang telah dikenal salah satu diantaranya ialah :
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz ODonnel).
Administrasi menurut Robert D. Calkins dalam bukunya The art of
Administration and and the art of science (1959) menyebutkan administrasi sebagai
kombinasi antara pengambilan keputusan dengan pelaksanaan dari keputusan
tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Olehnya selanjutnya disebutkan bahwa dalam administrasi ada tiga unsur pokok
yang harus terpenuhi :
1. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
2. memilih jalan yang akan ditempuh atau alat yang akan dipergunakan
3. mengarahkan manusia atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan tersebut.
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan
dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan
umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk
mencapai tujuan.
2. Kesehatan
Pada tahun 1938 Perkin mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan seimbang
yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan pelbagai faktor yang
mempengaruhinya. WHO mempunyai dua definisi tentang kesehatan, definisi pertama
dirumuskan pada tahun 1947, disebutkan sehat adalah suatu keadaan sejahtera
sempurna dari fisik, mental dan sosial, sedangkan definisi kedua dirumuskan pada
tahun 1957 yang menyebutkan sehat sebagai suatu keadaan atau suatu kualitas dari
organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan ataupun
lingkungan yang dipunyainya.
B. Administrasi Kesehatan
Dari masing pejelasan atau pengertian di atas dapat ditarik pengertian
administrasi kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersamasama untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Administrasi kesehatan adalah Suatu proses yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasisan, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian & penilaian terhadap
Sumber, Tata Cara, dan Kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan &
tuntuan akan kesehatan, perawatankedokteran serta lingkungan sehat dengan
menyediakan & menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan perorangan, kelompok
& masyarakat
Menurut Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Ilmu Administrasi
Kesehatan 1979. mengatakan terdapat banyak orang yang jika membicarakan
administrasi kesehatan, asosiasi hanya pada kegiatan tata usaha saja, yaitu mencatat
dan atau melaporkan jumlah kasus, jumlah pengeluaran obat atau pekerjaan rutin
diloket karcis sebuah balai pengobatan misalnya. Seseorang yang melaksanakan
5
Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkahlangkah yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan
nama fungsi administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan
ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.( Azwar
Azrul,1993)
Pada saat ini dengan makin
belanja.
Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan
staf.
Pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan,
pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan. Penilaian
(evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan laporan. (Azwar
Azwar,1993)
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut
banyak macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
1)
2)
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran
yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi
kesehatan sasaran yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni
perseorangan, keluarga , kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung
(direct target group) atau pun bersifat sasaran tidak langsung (indirect group target).
( Azwar Azrul,1993)
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran,
untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya
derjat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila
kebutuhan dan tuntutan perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat
terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat pada pihak
pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a) Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk
dapat meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat
objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah
kesehatan nyata yang ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu
penyakit sebagaimana dikemukakan oleh
ditentukann oleh faktor utama, yakni: pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta
lingkungan (environment), maka dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan,
perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut. (Azwar Azrul,1993)
b) Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada
dasarnya bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut
8
hanya bersifat fakultatif, dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan
kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu
menetukan tercapai atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan,
karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka munculnya tuntutan kesehatan
tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif pula.( Azwar Azrul,1993)
menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada aministrasi itu sendiri mulai
dari fungsi perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi
pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan semua fungsi
administrasi maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan
administrasi bukan sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip
surat menyurat (office work) yang merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.( Azwar
Azrul,1993)
2. Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika
disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan
kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya
upaya kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.
( Azwar Azrul,1993)
E. Manfaat Administrasi Kesehatan
Manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan secara
umum dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1.
Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan
efisien
Administrasi kesehatan jelas dapt menyajikan penhelolaan yang
dimaksud karena memang dalam melaksanakan pekerjaan administrasi
kesehatan dikenal dengan adanya antara lain fungsi perencanaan yang dapat
mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan
efisien. Sesungguhnya masalah efektif dan efisien ini telah sejak lama menjadi
pusat perhatian para ahli administrasi. Setidaknya pada abad-18 ketika
berlangsung revolusi industri di Inggris upaya ini diwujudkan dengan
memperkenalkan falsafah administrasi baru dari job centered menjadi human
centered serta dari orientasi efektivitas menjadi orientasi efektivitas dan
efisien hal yang sama juga diperoleh Frederick Winslow Taylor (dikenal
sebagai bapak gerakan administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal
sebagai bapak teori admnistrasi modern). Setelah Taylor melakukan penelitian
berjudul Time and Motion Study dan kemudian dipublikasikan dalam bukunya
yang terkenal The Principle Of Scientific Management, berhasil merumuskan
pendapatnya bahwa efektivitas dan efisien erat hubunganannya dengan
penggunaan waktu dengan kegiatan yang tidak produktif sedangkan Fayol
membahas masalah efektivitas dan efisien ini melalui pengkajian terhadap
kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian dituliskan dalam bukunya
yang terkenal General and Industrial Management.( Azwar Azrul,1993)
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai mengenal kebutuhan
dan tuntutan dalam melaksanakan administrasi kesehatan.
Setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan
kebutuhan dan tuntutan tersebut agar kebutuhan dan tuntutan yang seperti ini
10
tuntutan
dengan
tepat,
maka
dapat
diharapkan
tersedia
dan
perangkat perencanaan
proses perencanaan
Dari ketga aspek ini yang paling penting adalah proses perencanaan.
Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui penelitian
Tujuan analisis situasi :
12
Menggunakan informasi dari sistem informasi yang sudah ada. Mis. Laporan- laporan
kegiatan dari program-program kesehatan yang ada, Survailans epidemiologi atau
pemantauan penyebaran penyakit.
Gambaran umum wilayah: administrasi, batas wilayah, kondisi geografi, tata guna
lahan dan lain sebagainya.
Analisis Lingkungan Kesehatan: fisik, sosial, kimia, air bersih, sampah dan lain
sebagainya
Daftar Masalah
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan setelah penyebaran kuesioner terlaksana dan
datanya telah diolah dalam bentuk tabel. Kemudian hasil pengolahan data tersebut
disesuaikan dengan Indikator Kesehatan yang mengacu pada Standar Pelayanan
Minimum (SPM), Peraturan Daerah dan teori , untuk mengidentifikasi masalah yang
ada di masyarakat. Dengan kata lain identifikasi masalah yaitu mengelompokkan atau
mengambil satu masalah dari masalah-masalah yang ada.
Langkah-langkah untuk Identifikasi Masalah
Memilih tema berdasarka pengamatan selama ini, dalam pemilihan tema ini
diperlukan kepekaan serta dipikirkan implikasinya terhadap pengembangan dan
perbaikan di bidang kesehatan.
13
Pelajari literature yang berhubungan denga tema tersebut atau bacaan-bacaan yang
mendukung ( majalah atau koran )
Diskusi dengan teman sejawat ataupun orang-orang yang berhubungan dengan tema
masalah tersebut
Diseminarkan dengan teman sejawat untuk umpan balik atau penetapan masalah dan
perencanaan penelitiannya
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah gambaran singkat mengenai masalah yang telah
diambil. Dapat berupa narasi singkat dan mememaparkan data kasus atau
permasalahan. Rumusan masalah dapat juga disebut dengan pertanyaan-pertanyaan
penelitian dimana jawabannya diperoleh setelah melekuakan penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah :
Masalah dirumuskan secara singkat, jelas, padat serta tidak menimbulkan kerancuan
penelitian.
Bila ada waktu tertentu (kejadian atau fenomena terjadi dalam batas waktu tertentu).
14
Dapat memberikan kreasi untuk menyusun instrumen untuk observasi dan analisis.
rumusan masalah.
rumusan kegiatan.
asumsi kegiatan.
strategi pendekatan.
kelompok sasaran.
waktu.
15
biaya.
E. Ciri-ciri perencanaan
Perencanaan yang baik, memiliki beberapa ciri yang harus diperhatikan. Ciriciri yang dimaksud secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
mempunyai tujuan
bersifat kelola
16
analisis faktor ekstern, untuk mengetahui kesempatan (Opportunity) yang terbuka bagi
organisasi serta dapat mengetahui pula tekanan yang dialami oleh organisasi yang
bersangkutan (Threats)
Unsur Unsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength di sini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki
oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan berperan besar tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi,
tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness di sini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi,
tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities di sini adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh
suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki peranan yang besar
dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga diartikan sebagai suatu peluang
yang berkembang di masa yang akan datang dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat di sini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu
organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai
tujuan organisasi.
a.
Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul di
dalam organisasi
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada atau muncul
dari luar organisasi
c.
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi
organisasi
Perencanaan Kesehatan dan Analisis SWOT
17
Faktor intern dan ekstern akan dikaji dengan metode SWOT, setelah pengkaian
tersebut, akan muncul rencana-rencana, sasaran maupun strategi mengenai kesehatan.
Rencana, sasaran maupun strategi tersebut akan disesuaikan dengan tujuan jangka
panjang, sasaran tahunan dan anggaran yang dimiliki oleh instansi kesehatan tersebut.
Penggunaan Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan dalam perencanaan kesehatan, agar rencana yang
dibuat dapat mencapai :
1. Protective Benefits : Pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan
2. Positive Benefits: Meningkatnya kesuksesan dalam mencapai tujuan
2.4 Sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia
Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply
side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap
wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam
bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi,
sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya. (WHO;
1996). Pengembangan sistem kesehatan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1982
ketika Departemen Kesehatan menyusun dokumen sistem kesehatan di Indonesia.
Kemudian Departemen Kesehatan RI pada tahun 2004 ini telah melakukan suatu
penyesuaian terhadap SKN 1982.
18
yang
berhubungan
dengan
kesehatan
merupakan
bagian
dari
sistem. Sistem kesehatan paling tidak mempunyai 4 fungsi pokok yaitu: Pelayanan
kesehatan, pembiayaan kesehatan, penyediaan sumberdaya dan stewardship/ regulator.
Fungsi-fungsi tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk sub-subsistem dalam
sistem kesehatan, dikembangkan sesuai kebutuhan.
Dalam batas-batas yang telah disepakati, tujuan sistem kesehatan adalah:
1.
2.
3.
Badan Yudikatif
19
20
Meringankan
beban tugas,
karena
setiap
sarana
kesehatan
21
Biaya kesehatan di sini dimaksudkan sebagai besarnya dana yang harus disediakan
untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.
SUMBER BIAYA KESEHATAN
a. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan dana berasal
dari pajak (umum dan penjualan), deficit financial (pinjaman luar negeri) serta asuransi
sosial, di mana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara cuma-Cuma.
b. Swasta, dengan sumber dana dari perusahaan, asuransi kesehatan swasta,sumbangan
sosial, pengeluaran rumah tangga serta communan self help. Walaupun peran swasta
sangat dominan, peranan pemerintah tetap ditemukan.
JENIS BIAYA KESEHATAN
a.
yaitu
biaya
dapat
mekanisme
peralatan
kedokteran
yang
adanya
ASURANSI KESEHATAN
Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi (Breider
dan Breadles, 1972). Asuransi juga dianggap sebagai suatu perjanjian di mana si
penanggung dengan menerima suatu permi mengikatkan dirinya untuk memberi ganti
rugi kepada si tertanggung yang mungkin diderita karena terjadinya suatu peristiwa
yang mengandung ketidakpastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian,
atau kehilangan suatu keuntungan (Kitab UU Hukum Dagang, 1987)
Bentuk klasik asuransi kesehatan terdiri dari tiga pihak yang saling berhubungan dan
mempengaruhi, yaitu:
1) Tertanggung/peserta, ialah mereka yang terdaftar sebagai anggota, membayar iuran
(premi) sejumlah dan dengan ekanisme tertentu dan karena itu ditanggung biaya
kesehatannya
2) Penanggung/badan asuransi, ialah yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengelola iuran serta membayar biaya kesehatan yang dibutuhkan peserta
3) Penyedia pelayanan, ialah yang bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan
bagi peserta dan untuk itu mendapatkan imbal jasa dari badan asuransi
24
Ketenagakerjaan adalah program khusus untuk tenaga kerja dan pegawai, baik negeri
maupun swasta.
Bila semua data lengkap dan seluruh isian dalam formulir sudah terisi dengan
baik, pihak BPJS (Badan penyelenggara Jaminan Sosial) mengklaim prosedur
pendaftaran menjadi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Manfaat JKN
mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan
25
medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan
pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan:
Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan
faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri pertusis tetanus dan
Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak.
Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi
Screening kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi
risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.
Jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal).
Kemudian terdapat juga asuransi kesehatan komersial, yaitu asuransi kesehatan
yang kepersertaannya bersifat sukarela dengan membayar sejumlah premi yang
besarnya sesuai keinginan individu pemilik asuransi berdasarkan tingkatan yang
ditetapkan oleh provider.
Asuransi kesehatan komersial memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya
asuransi kesehatan komersial mampu menyediakan pelayanan yang lebih bervariasi,
sistem manajemen yang responsive dan kreatif tetapi asuransi kesehatan komersial
tidak mampu menyediakan layanan yang universal coverage, terjadi seleksi bias
khususnya adverse selection, premi yang dibayarkan tinggi dan lain-lain.
dana
yang
harus
disediakan
untuk
menyelenggarakan
dana
tau
26
1) Pembayaran tunai yang dikenal dengan nama fee-for service. Jadi setiap penderita
yang membutuhkan pelayanan kedokteran diharuskan membayar tunai pelayanan yang
diperolehnya.
2) Pembayaran di muka atau pre-payment, ini biasanya lazim dilakukan melalui program
asuransi kesehatan
BIAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Yang dimaksud dengan biaya pelayanan kesehatan masyarakat ialah bagian dari biaya
kesehatan yang menunjuk pada besarnya biaya yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang
dibutuhkan oleh perorangan,
mikrobiolog
kesehatan,
penyuluh
kesehatan,
administrator
wicara;
Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi,
teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik,
teknisi tranfusi dan perekam medis;
28
c. Peran tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat menuju hidup bersih
dan sehat
Program promosi perilaku hidup bersih dan sehat yang biasa dikenal PHBS/Promosi
Hygiene merupakan pendekatan untuk mencegah penyakit menular dengan adanya
perubahan perilaku oleh masyarakat luas. Dimulai dengan apa yang diketahui,
diinginkan, dan dilakukan masyarakat setempat dan mengembangkan program
berdasarkan informasi tersebut (Curtis V dkk, 1997; UNICEF; WHO. Bersih, Sehat
dan Sejahtera).
Langkah langkah untuk memotivasi orang untuk melakukan perilaku hygiene:
Mencari tau apa yang dirasakan oleh sasaran mengenai perilaku tersebut (diskusi
terfokus, wawancara, dan melalui uji coba perilaku)
Membuat pesan yang tepat sehingga sasaran mau melakukan perubahan perilaku
Menciptakan sebuah pesan sederhana, positif, menarik berdasarkan apa yang disukai
kelompok sasaran.
29
3. Health Service Target Method yaitu berdasarkan pada sarana pelayanan kesehatan
yang ditetapkan, misalnya Puskesmas, dan Rumah Sakit.
4. Ratios Method, yaitu berdasarkan pada standar/rasio terhadap nilai tertentu.
Tabel dibawah menunjukkan perlunya peningkatan jumlah tenaga kerja
kesehatan.
30
31
menerbitkan Surat Izin Praktik (SIP). Seorang dokter/dokter gigi, hanya diperbolehkan
praktik maksimal di 3 (tiga) tempat untuk menjamin mutu pelayanannya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan lainnya, pada tahun 2011 telah dibentuk
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI). Salah satu tugasnya yaitu melaksanakan
registrasi bagi tenaga kesehatan non dokter/dokter gigi. Surat Ijin Praktik (SIP) dan
Surat Izin Kerja, dapat diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Untuk meningkatkan dan menjamin mutu tenaga kefarmasian dalam melaksanakan
pekerjaannya, telah dibentuk Komite Farmasi Nasional (KFN) yang mempunyai tugas
melaksanakan registrasi, sertifikasi, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan,
pembinaan dan pengawasan apoteker.
2.7 Sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di negara-negara lain
Berdasarkan nasional.sindonews.com, negara-negara dengan sistem pelayanan
kesehtan terbaik di dunia adalah :
1. Swiss
Menurut majalah Forbes, 99,5% Warga Swiss memiliki asuransi kesehatan.
Semua orang yang mampu dapat membeli asuransi mereka semacam asuransi swasta.
Bagi mereka yang tidak dapat mengakses asuransi kesehatan swasta, pemerintah akan
mensubsidi mereka.
Swiss memiliki sistem asuransi kesehatan yang cukup unik., Asuransi
kesehatannya bersifat universal dan diatur langsung oleh Undang-undang Asuransi
Kesehatan Federal pada tahun 1994. Semua orang yang tinggal di Swiss wajib
memiliki asuransi kesehatan sesuai dengan peraturan pemerintah. Orang yang wajib
memiliki asuransi di Swiss adalah :
Orang yang sudah tinggal selama lebih dari 3 bulan di negara Swiss
bukan hanya PNS asing yang dialokasikan untuk bekerja di Swiss saja. Mereka tetap
boleh ikut dalam program asuransi kesehatan negara Swiss jika mereka tinggal lebih
atau selama 6 bulan lamanya. Semua orang berhak mendapatkan pelayanan bebas dan
sama tanpa memandang bulu, suku, status, etnis dan golongan tetapi tentunya
dikontrol dari aturan pemerintah. Pelayanan kesehatan swiss digambarkan sebagai
"consumer directed health care" sistem dengan aturan pemerintah yang ketat.
32
2. Prancis
Pada tahun 2000, WHO memberikan peringkat pertama pada Perancis dalam
sistem kesehatannya. Perawatan kesehatan di negara prancis di danai oleh
pemerintahnya. Sekitar 75% dari dana kesehatan ditanggung oleh pemerintah.
Pelayanan kesehatan di Prancis sangatlah murah bahkan bila pasien hanya ingin
berkonsultasi dengan dokternya mengenai penyakit apa yang mungkin menimpanya,
mereka tidak dipungut biaya sama sekali. Selain itu, kebijakan pelayanan kesehatan
selama 24 jam yang memungkinkan seseorang memesan obat dari suatu resep ke
rumah sakit lalu pihak rumah sakit langsung mengirimkan dokternya beserta perawat
dan dua orang petugas rumah sakit untuk mengantarkan pesanan.
Mereka memiliki standar operasional prosedur tentang waktu pengantaran
berbanding dengan jarak pengiriman, sehingga orang yang memesan tidak perlu
menunggu lama. Selain itu harga obat yang dibayarkan hanya murni harga obatnya
saja tidak ada tambahan biaya-biaya lainnya. Salah satu contoh dari sistem pelayanan
kesehatan di prancis adalah Scurit sociale yang menjamin kesehatan untuk orangorang yang masih bersekolah.
Scurit sociale mengganti sekitar 60% dari biaya pengobatan yang
dikeluarkan. Selain Scurit sociale yang diwajibkan, ada juga mutuelles tudiantes
yang dapat diakses.
Mutuelles tudiantes
Dua badan utama Mutuelles tudiantes adalah :
* LMDE (Mutuelle siswa).
* USEM, yang menggabungkan 10 mutuelles tudiantes di daerah.
Persyaratan khusus untuk memperoleh Scurit sociale :
- Pelajar harus berumur kurang dari 28 tahun dan terdaftar di salah satu
institusi pendidikan tinggi tidak kurang dari 4 bulan.
- Pelajar yang keluar dari tempat kuliah sebelum mendapat pekerjaan atau yang
sedang mengurus hak mereka pada perusahaan asuransi lain, atau setelah persalinan
pada periode maksimal 4 tahun. Pelajar dengan kasus tersebut harus mengurus
permohonan Scurit sociale oleh pelajar bersangkutan sendiri melalui la Caisse
primaire d'assurance maladie (C.P.A.M) yang dekat dengan tempat tinggalnya.
- Untuk siswa lainnya (yang durasi pendidikannya kurang dari 4 bulan, siswa di
sebuah institusi yang tidak mempunyai kerjasama), asuransi medis personalnya harus
33
terdaftar melalui sebuah perusahaan swasta. Di Prancis, pembayaran asuransi pertahun adalah sekitar 150 550 Euro.
Siswa yang berusia lebih dari 28 tahun tetap dapat memanfaatkan asuransi
yang ada berdasarkan persyaratan dari couverture medical universelle (CMU) dan
pembayarannya bisa dilakukan setiap setahun sekali.
3. Italia
Italia juga merupakan salah satu negara dengan sistem kesehatan terbaik.
Berdasarkan tingkat harapan hidup dan angka kematian bayi, negara ini cukup sehat.
Asuransi kesehatan merupakan hal yang wajib di Italia.Semua perawatan kesehatan,
termasuk obat-obatan, rawat jalan dan perawatan gigi, disubsidi oleh pemerintah.
Italia menjalankan sistem pelayanan kesehatan umum sejak tahun 1978. Tetapi,
pelayanan kesehatan disediakan bagi semua warga negara dan penduduk oleh suatu
sistem campuran umum-swasta. Bagian umum adalah Servizio Sanitario Nazionale,
yang dibentuk di bawah Kementerian Kesehatan dan diserahkan untuk diurus oleh
pemerintahan region.
4. Swedia
Seluruh penduduk Swedia memiliki akses yang sama ke perawatan kesehatan.
Sistem ini didanai oleh pajak dan terdesentralisasi. Swedia memiliki salah satu sistem
perawatan kesehatan terbaik. Tanggung jawab untuk sistem perawatan kesehatan
terletak pada pemerintah federal, dewan daerah dan pemerintah kota. Di swedia jika
anda sakit dan tak bekerja upah anda akan tetap dibayar sampai 14 hari.
Di Swedia, pelayanan kesehatan masyarakat dijalankan dengan menggunakan
sistem desentralisasi yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat, dewan kota (county
council) dan pemerintah kotamadya (municipal government/Sveriges kommuner).
Pemerintah pusat bertanggungjawab dalam menentukan prinsip dasar dan panduan
umum
serta
menetapkan
kebijakan
politik
di
bidang
kesehatan
dengan
5. Taiwan
Taiwan memiliki sistem perawatan kesehatan terbaik dari beberapa negara di
asia. Pada tahun 1995, perawatan kesehatan secara universal diimplementasikan di
negara ini. Seluruh penduduk dilindungi oleh asuransi, yang dibayarkan oleh
pemerintah. Di Taiwan menerapkan Smart Card, yang berisi semua informasi tentang
rekap medis pasien. Sehingga dapat memperingan pekerjaan administratif rumah sakit.
Jaminan kesehatan penduduk di Taiwan menggunakan sistem asuransi singleinsurer. Semua warga mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah, tentunya
dengan membayar premi tertentu. Tidak hanya warga negara, pendatang yang
memiliki ijin tinggal (residence permit) juga harus dilindungi dengan asuransi, selain
itu NHI sudah mencakup 99% dari jumlah penduduk.
Perhitungan premi didasarkan pada kategori yang mendaftar untuk NHI, ada 6
kategori berbeda untuk membuat perhitungan pembayaran premi sehingga tidak
membebani mereka yang memang penghasilannya rendah. Perusahaan diatur untuk
ikut membayar premi karyawannya, mahasiswa asing membayar premi flat, mereka
yang kurang mampu atau pensiunan mendapatkan free pass, preminya disubsidi oleh
pemerintah. Perhitungan tertentu mengenai berapa persen yang dibayar oleh pemegang
asuransi (insured), perusahaan/institusi yang mengajukan asuransi untuk karyawan,
dan pemerintah. Lengkapnya bisa dilihat di tabel berikut:
35
36
sebesar 45,67
Euro per bulan untuk asuransi kesehatan dan 7,92 Euro untuk asuransi perawatan.
Bagi pelajar diatas 30 tahun, juga bagi bukan pelajar, jumlah yang harus
dibayar jauh lebih besar. Asuransi perawatan umumnya satu paket dengan asuransi
kesehatan. Hal ini sebagai jaminan atau tindakan preventif jika terjadi kecelakaan atau
penyakit yang membutuhkan suatu perawatan rutin dan lama.
Jika seorang pembayar asuransi memiliki keluarga (anak dan pasangan hidup),
yang harus dibayar tetap sama dengan jika dia seorang diri. Keluarganya ikut dalam
asuransinya tanpa perlu membayar lagi, disebutnya mitversichert. Aturan baru
kesehatan di Jerman, mulai tahun 2004, anggota keluarga yang mitversichert
diharuskan membayar biaya dokter tambahan. Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi
anak dibawah 18 tahun. Asuransi kesehatan umum yang bersifat gesetzlich antara lain:
a. AOK (Allgemeine Ortskrankenkasse)
b. TK (Tekniker Krankenkasse)
c. BEK (Barmer Ersatzkasse)
d. DAK (Deutsche Angestellten Krankenkasse)
e. BKK (Betriebskrankenkasse)
Selain dari pada itu adalah asuransi privat. Namun, penting untuk digaris
bawahi, bahwa untuk belajar/kuliah, pada umumnya diwajibkan untuk memakai
asuransi pemerintah.
7. Sistem pelayanan kesehatan di Norwegia
Semua orang yang tinggal di Norwegia dilindungi oleh sistem perawatan
kesehatan yang didanai oleh uang pajak. Penduduk Norwegia juga dapat membeli
asuransi swasta. Ada daftar dokter pemerintah yang bisa dipilih oleh penduduk
Norwegia. Di Norwegia, hampir semua perawatan primer disampaikan oleh dokter
swasta dan pasien jugadapat memilih dokter mereka yang
mendaftar dengan satu GP pilihan mereka. Selain itu, ada campuran gaji dan biaya
dokter untuk layanan pembayaran.
Isu kesejahteraan di Norwegia muncul pada tahun 1900-an, diikuti dengan
ekpansi besar-besaran di bidang sistem kesehatan umum dan perawatan. Layanan
kesehatan umum didanai oleh pajak dan dirancang untuk dapat diakses oleh semua
penduduk tanpa memandang status sosial. Dengan sekitar 242.500 pegawai, sektor
kesehatan umum merupakan salah satu sektor terbesar bagi masyarakat Norwegia.
37
Sejatinya, Primary Health Care atau yang biasa dikenal dengan pelayanan
kesehatan primer ini terdiri dari Puskesmas. Oleh karena itu, banyak sekali masyarakat
yang menterjemahkan Primary Health Care sebagai Puskesmas.
PUSKESMAS
Definisi
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat merupakan unit pelaksana fungsional
yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menyelenggarakan kegiatannya berdasarkan asas tertentu untuk masyarakat
dalam wilayah tertentu.
Struktur
Kepala
Puskesmas
Urusan tata
Usaha
Unit
I-II
Puskesmas
Pembantu
Polin
des
Unit
III-IV
41
Asas
-
Pertanggungjawaban wilayah
Bertanggung jawab terhadap kesehatan di wilayahnya. Bersifat aktif, memberikan
penyuluhan tidak pasif, meliputi:
1. Menggerakan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan, sehingga
berwawasan kesehatan
2. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya
3. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakn oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya
Pembiayaan
&
Jaminan
Kesehatan:
Tabungan
Ibu
Bersalin
(Tabulin)
Keterpaduan
Keterpaduan lintas sektor, berupaya memadukan penyelenggaraan upaya puskesmas,
wajib pengembangan dan inovasi dengan berbagai program dari sektor terkait
ditingkat kecamatan organisasi kemasyarakat (LSM) dan dunia usaha.
Rujukan
rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas suatu kasus penyakit
atau masalah kesehatan.
Secara horizontal: antar sarana pelayanan kesehatan
Secara vertikal: Strata pelayanan kesehatan
42
Rujukan Medis
Rumah Sakit
Departemen Kesehatan
Rumah Sakit setara kelas C serta fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah,
masyarakat, maupun swasta oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang
menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik Upaya Kesehatan.
Pelayanan kesehatan perorangan sekunder yang bersifat tradisional dan komplementer
dilaksanakan dengan berafiliasi dengan atau di rumah sakit pendidikan.
2.Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan
alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih
dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern yang
semuanya terikat bersama - sama dalam maksud yang sama untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik. Penderita rawat tinggal di suatu rumah sakit pada
umumnya dapat berasal dari rujukan, poliklinik, dan unit gawat darurat.
45
nonspesialistik. Rumah sakit mempunyai berbagai empat fungsi dasar yaitu sebagai
berikut:
Pelayanan Penderita
Pelayanan penderita yang langsung di rumah sakit terdiri atas pelayanan medis,
pelayanan farmasi, dan pelayanan keperawatan. Pelayanan penderita melibatkan
pemeriksaan dan diagnosis, pengobatan kesakitan atau luka, pengobatan pencegahan,
rehabilitasi, perawatan, pemulihan, dan pelayanan tertentu lainnya
Pendidikan
Pendidikan sebagai suatu fungsi rumah sakit terdiri atas dua bentuk utama:
Pendidikan dan/atau pelatihan penderita, mencakup pendidikan umum bagi anak anak yang terikat pada hospitalisasi jangka panjang, pendidikan khusus dalam bidang
rehabilitasi, pendidikan khusus dalam perawatan kesehatan, dan pendidikan tentang
obat.
Penelitian
Bermaksud untuk memajukan pengetahuan medik tentang penyakit dan
peningkatan atau perbaikan pelayanan rumah sakit. Selain itu bertujuan agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi penderita. Contoh kegiatan
penelitian adalah perencanaan prosedur diagnosis yang baru, perbaikan prosedur
akuntansi untuk biaya distribusi pelayanan yang lebih wajar, dan mengevaluasi alat
dan fasilitas baru untuk peningkatan pelayanan penderita.
Kesehatan Masyarakat.
Peran rumah sakit dalam kesehatan masyarakat adalah membantu komunitas
dalam mengurangi timbulnya kesakitan (illness) dan meningkatkan kesehatan umum
penduduk. Contoh kegiatan tersebut adalah partisipasi rumah sakit dalam program
deteksi penyakit.
47
48
49
50
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pelayanan kesehatan
dibagi atas dua, yaitu sistem pembiayaan kesehatan dan sistem ketenagakerjaan
kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan akan berpadu dengan perencanaan program
kesehatan. Dimana masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat akan
dirumuskan, kebutuhan dan sumber daya yang tersedia akan ditentukan, penetapan
tujuan program yang paling pokok serta penyusunan langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
51
DAFTAR PUSTAKA
Achadi, 2009 Sekilas Tentang: Sistem Kesehatan Indonesia,
Asanab, Dedison. Penerapan Manage Care Tool di Swiss Bagaimana di Indonesia?.
30 September 2015. Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi
Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Bentuk dan Cara Penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan, Jakarta.
Effendy, Drs Nasrul. 1998. Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi
2. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Freddy Rangkuti. 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Fitri, 2014 Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia, sehat.link/sistem-pelayanankesehatan-di-indonesia.info
Siregar, Charles dan Lia Amalia. 2004. Farmasi Rumah Sakit : Teori dan Penerapan.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Campus Frence. Sistem Kesehatan Prancis. 29 September 2015.
Heni. Keunikan Negara Swiss. 29 September 2015.
Hall, Thomas., dan Bores, Nicole. 2007.
Kurniati, Anna., dan Efendi, Ferry. 2012. Kajian SDM Kesehatan di Indonesia.
Jakarta: Salemba Medika.
Kebijakan Kesehatan Indonesia. Memahami Sistem Kesehatan. 30 September 2015.
Ningrum, Citra. Kilas Pandang asuransi Kesehatan di Taiwan. 29 September 2015.
Sindo News. Negara dengan Asuransi Kesehatan Terbaik di Dunia. 29 September
Swedish Institute. Helath Care in Sweden. 29 September 2015.
Welch, Matt. Why I Prefer French Health Care. 30 September 2015.
http://pascasarjana-stiami.ac.id/2011/11/pengertian-administrasi-kesehatan/
http://www.publichealthonline.org/healthcare-administration/
https://www.pbhealth.iupui.edu/index.php/explore-population-health/what-is-healthadministration/
staff.ui.ac.id/system/files/users/anhari.achadi/material/sknabrigedversion.pdf
52
http://ilmukesmas.com/asuransi-kesehatan-komersial-sebagai-alternatif-pembiayaankesehatan/
http://www.cirebontrust.com/inilah-mekanisme-dan-prosedur-pelayanan-bpjskesehatan.html
http://depkes.go.id
http://www.who.int/workforcealliance/countries/inidonesia_hrhplan_2011_2025.pdf
https://www.cugh.org/sites/default/files/69_Human_Resources_for_Health_a_Worldw
ide_Crisis_FINAL.pdf
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1048/585
http://mutupelayanankesehatan.net/index.php/component/content/article/1464.
http://www.indonesie.campusfrance.org/id/node/9492.
http://artikelinformasi.com/keunikan-negara-swiss/.
http://www.kebijakankesehatanindonesia.net/20-sistem-kesehatan/79-memahamisistem-kesehatan.
http://sweden.se/society/healthcare-in-sweden/.
https://reason.com/archives/2009/12/07/why-prefer-french-health-care.
http://www.indopubadmi.com/2014/12/profil-negara-norwegia.html
file:///C:/Users/hp/AppData/Local/Temp/digital_blob_F11243_Quo%20Vadis.htm
http://polyconundrum.com/id/articles/economy/healthcare/9538-creating-a-betterhealth-system-lessons-from-norway-and-sweden.html
http://puskesmas.bantulkab.go.id/jetis1/gambaran-umum/
http://patients.about.com/od/moreprovidersbeyonddocs/a/Stages-Of-Care-PrimarySecondary-Tertiary-And-Quaternary-Care.htm
http://www.nyu.edu/mph/discover/test_q12.html
http://www.slideshare.net/csiimpii/pelayanan-kesehatan-34114308
http://patients.about.com/od/moreprovidersbeyonddocs/a/Stages-Of-Care-PrimarySecondary-Tertiary-And-Quaternary-Care.htm
53
54