UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
2013
Proposal
Skripsi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
meningkat sementara produksi minyak akan semakin berkurang, perusahaanperusahaan minyak dan gas bumi memerlukan suatu usaha pencarian prospek
lapangan hidrokarbon baru serta meningkatkan dan mempertahankan angka produksi
lapangan-lapangan yang telah ada. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada saat ini memungkinkan dilakukannya penerapan berbagai konsep pengetahuan
geologi dan geokimia dalam mengevaluasi batuan induk penghasil hidrokarbon
beserta minyak dan gas bumi yang dapat menjawab proses terbentuknya minyak pada
suatu cekungan hidrokarbon.
Eksplorasi minyak dan gas bumi selalu berfokus utama kepada evaluasi di
reservoir dan trap, sedangkan evaluasi pengisian hidrokarbon meliputi evaluasi pada
dapur hidrokarbon dan migrasinya sering disederhanakan atau kurang diperhatikan,
padahal evaluasi ini bisa menjawab waktu (kapan) dan jumlah minyak yang terbentuk
pada suatu cekungan hidrokarbon (Awang, 2010) . Evaluasi ini menerapkan ilmu
geokimia minyak dan gas bumi yang menggunakan prinsip kimia organik untuk
mempelajari asal-mula, kematangan, migrasi, dan akumulasi hidrokarbon yang
dikaitkan dengan eksplorasi migas berkelanjutan (Hunt, 1996). Hal inilah yang
menjadi topik utama pada penelitian ini.
1.2
Proposal
Skripsi
Perumusan Masalah
Data yang digunakan menggunakan data geokimia batuan induk dan minyak
bumi juga sebagian data geofisika untuk menjawab permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimana karaktesristik geokimia batuan induk?
2. Bagaimana karaktesristik minyak buminya?
3. Korelasi minyak bumi dan batuan induk.
1.3
merupakan salah satu syarat kurikulum pada Fakultas Teknik Geologi, Universitas
Padjadjaran.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kualitas dan kuantitas batuan induk.
2. Mengetahui genesis minyak.
3. Mengetahui korelasi minyak bumi dan batuan induk.
1.4
lapangan PT.Pertamina EP. Kegiatan Tugas Akhir ini diajukan untuk dilaksanakan selama
kurang lebih dua bulan pada interval waktu bulan November 2013, minggu ke-1 sampai
dengan bulan Januari 2013 minggu ke-2, atau sesuai waktu yang dijadwalkan perusahaan.
Proposal
Skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Teori Dasar
Ilmu geokimia petroleum atau geokimia minyak bumi adalah ilmu yang
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
Kerogen yang kaya akan komponen lipid dan hidrogen serta cenderung
menggenerasikan minyak (C6+) ketimbang gas (C1-5), suhunya berkisar
antara 100-150 0C dibawah permukaan bumi.
b. Gas-prone kerogen
Kerogen yang didominasi lignin dan miskin hidrogen serta cenderung
menggenerasikan gas (C1-5) pada suhu berkisar antara 150-230 0C
dibawah permukaan bumi.
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
3.2
Proposal
Skripsi
Analisis Pendukung
Data Seismik dan Well Log
Korelasi
Genesis Minyak
Proposal
Skripsi
3.2.1
menyangkut kuantitas, kualitas, dan kematangan material organik pada batuan induk.
Selain itu analisis mengenai asal-usul dan lingkungan pengendapan material organik
diperlukan dalam studi karakterisasi batuan induk. Berikut ini akan dibahas analisisanalisis yang digunakan dalam karakterisasi batuan induk.
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
pada detektor kedua setelah semua pengukuran hidrokarbon selesai. Jumlah karbon
dioksida dalam kerogen dapat dikorelasikan dengan jumlah oksigen sehingga
tingginya oksigen dapat dianggap sebagai indikator negatif potensial sumber
hidrokarbon. Hal ini dikarenakan adanya kaitan antara jumlah oksigen yang tinggi
dengan material organik yang berasal dari kayu-selulosa yang menunjukkan
terjadinya oksidasi tinggi selama diagenesis.
Proposal
Skripsi
Proposal
Skripsi
lilin umumnya akan menunjukkan dominasi n-alkana bernomor ganjil pada sedimen
yang diendapkan di lingkungan dangkal. Dominasi ini akan berkurang seiring dengan
penambahan kematangan sampai jumlah n-alkana ganjil seimbang dengan jumlah nalkana genap, yaitu pada CPI = 1.0 yang menunjukkan tingkat kematangan late
mature sampai post mature.
Proposal
Skripsi
komposisi, jenis bahan organik asal, lingkungan pengendapan, faktor migrasi dan
indikasi proses biodegradasi.
sedangkan
yang
berisotop
ringan
menunjukkan
lingkungan
3.2.2
bumi dapat diketahui berdasarkan analisis sifat fisik (physical properties), distribusi
molekuler (biomarker), dan isotopik. Distribusi biomarker dianalisis dari data
kromatografi gas (GC) dan gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS).
b. Analisis Biomarker
Analisis biomarker melibatkan data yang berasal dari kromatografi gas (GC)
serta kromatografi gas dan spektrometri massa (GC-MS). Kromatografi gas adalah
cara untuk melihat distribusi alkana normal dan isoprenoid untuk menentukan tipe
asal hidrokarbon dan tingkat kematangan matterial organik. Hasil akhir dari proses
ini adalah kromatogram gas yang menunjukkan semua komponen hidrokarbon
Fakultas Teknik Geologi, Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21 , Jatinangor
Telp. (022) 7796646 Fax. (022) 7796545
Email : Hafizh_aji@yahoo.co.id . Contact : Hafizh (0856 2403 7136)
Proposal
Skripsi
jenuh yang berhasil melewati kolom, sama seperti halnya pada analisis
kromatografi gas pada batuan induk.
Metode kromatografi gas dan spektrometri massa dipergunakan dalam
pemisahan dan identifikasi khususnya untuk senyawa dengan berat molekul
tertinggi antara lain siklik alkana, aromatik steroid dan porfirin. Setiap puncak
kromatografi gas (GC) mengandung molekulmolekul tunggal dari suatu senyawa
dan tidak satupun yang berhenti tepat pada saat yang sama sehingga dicapai sebuah
spektrum fragmen. Variasi dari molekul lengkap yang dikenal sebagai ion
molekular hingga fragmen nondiagnostik terkecil. Fragmenfragmen tersebut
terdeteksi dan dikelompokan berdasarkan perbandingan m/e atau m/z, yang
merupakan perbandingan massa terhadap muatannya. Senyawa dengan tipe yang
berbeda memiliki pola fragmentasi tertentu tergantung pada diagnostik ion.
Fragmen triterpana mempunyai nilai dominan m/z 191, sedangkan sterana m/z 217.
Pada saat tertentu intensitas relatif suatu fragmen dengan harga m/z masing -masing
dapat direkam.
Prinsip dari metode ini adalah menghubungkan antara batuan induk dengan
minyak dengan cara mengidentifikasi high mollecular weight biological marker
(biomarker) yang didapat dari material sumber original. Biomarker merupakan
karakteristik senyawa yang terdapat dalam minyak bumi atau ekstrak batuan yang
menjadi indikasi hubungan dengan keterjadian alamiahnya.
Proposal
Skripsi
3.2.3
Subsurface Imaging
Data seismik digunakan untuk mengetahui pelamparan lateral batuan induk
dan analisis struktur geologi bawah permukaan secara regional. Pelamparan batuan
induk secara lateral ditunjukkan oleh kemenerusan horizon-horizon seismik pada
suatu formasi. Posisi suatu formasi dalam horizon seismik diketahui dengan
mengikatkan data sumur dengan data seismik (well seismic tie). Langkah penelitian
yang menggunakan data seismik adalah picking sesar dan horizon serta pemetaan
bawah permukaan. Identifikasi pantulan (picking) biasanya disebut sebagai
kemampuan untuk mengidentifikasi lapisan batuan pada penampang seismik yang
biasa diberi nama top formasi. Ada dua dasar yang digunakan dalam melakukan
picking, yaitu dengan menggunakan sintetik seismogram dan menggunakan data
checkshot (Tearpock dan Biscke, 1991).
Peta struktur (structure map) dan peta ketebalan (isopach map atau isochron
map) dibuat setelah melakukan picking horizon. Pemetaan dilakukan dengan cara
memplot harga waktu suatu horizon dari setiap shotpoint (sp) atau dari setiap interval
shotpoint tertentu pada garis lintasan seismic yang sesuai di peta dasar. Setelah
pemplotan selesai dilanjutkan pengkonturan dengan menggunakan interval kontur
Fakultas Teknik Geologi, Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21 , Jatinangor
Telp. (022) 7796646 Fax. (022) 7796545
Email : Hafizh_aji@yahoo.co.id . Contact : Hafizh (0856 2403 7136)
Proposal
Skripsi
tertentu. Peta bawah permukaan pada umumnya menggunakan garis kontur untuk
menggambarkan titik-titik yang mempunyai nilai atau elevasi yang sama. Pada
umumnya nilai-nilai tersebut mempunyai bidang referensi, misalnya muka air laut
untuk peta struktur bawah permukaan. Setiap peta yang menggunakan garis kontur
sebagai cara untuk menggambarkan permukaan tiga dimensi dalam bentuk dua
dimensi pada bidang datar.
3.2.4
Proposal
Skripsi
3.3
bersamaan dengan tahap pengolahan data dilanjutkan dengan penulisan laporan dan
penarikan kesimpulan dengan bimbingan dari pembimbing teknis di PT.Pertamina
EP maupun dosen pembimbing di Jurusan Geologi Universitas Padjadjaran
Proposal
Skripsi
BAB 4
RENCANA PENELITIAN
Kegiatan
November
Desember
Januari
2013
2013
2014
Proposal
Skripsi
Bulk
correlation
Mollecular
correlation
TAHAP
PENYELESAIAN
AKHIR
Integrasi data
dan Evaluasi
Pembuatan
Laporan akhir
Proposal
Skripsi
Penutup
Proposal Tugas Akhir ini saya ajukan dengan harapan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengajuan Program Tugas Akhir. Kami mengucapkan terima
kasih atas perhatian yang telah diberikan. Semoga Allah S.W.T
memberkahi
kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi
semua pihak.