Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM SATUAN PROSES - 2

Disusun oleh :
Kelompok 3
Asef Riyadi

: 0610 3040 0338

Eka Nurfitriani

: 0610 3040 0341

Kartika Meilinda Krisna

: 0610 3040 0336

Maimunah

: 0610 3040 0349

Qurnia Almusyaddah

: 0610 3040 0353

Rangga Indra Dena

: 0610 3040 0353

Wulandari

: 0610 3040 0358

Kelas

: 4KB

Judul Percobaan : Pembuatan Amyl Asetat


Instruktur

: Hilwatullisan, S.T. M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG 2012
PEMBUATAN AMYL ASETAT

I.

TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan alkyl asetat dari reaksi antara alcohol
primer dengan asam karboksilat.
II.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


2.1 Alat-alat yang digunakan

Seperangkat alat destilasi (1 set)

Labu leher dua 250 ml (1 buah)

Gelas ukur 100 ml (1 buah)

Erlenmeyer 250 ml (2 buah)

Pipet ukur 25 ml (1 buah)

Bola karet (1 buah)

Kaca arloji (1 buah)

Spatula (1 buah)

Corong pisah 500 ml (1 buah)

Corong kaca (1 buah)

Thermometer 250C (1 buah)

Gelas kimia 250 ml (3 buah)

Pengaduk (1 buah)

Botol aquadest (1 buah)

Batu didih (3 buah)

Kertas saring (1 buah)


2.2 Bahan-bahan yang digunakan

Amyl alcohol 20 ml

Asam cuka glacial 99 % 60 ml

Asam sulfat pekat 96% 14 ml

Natrium bikarbonat (NaHCO3) 14 ml

Kristal Magnesium sulfat 4 gram

Aquades secukupnya

Es secukupnya

III.

GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

IV.

DASAR TEORI
Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat dengan mengganti gugus

hidroksil (-OH) dengan gugus (-OR) sehingga senyawa alkyl alkanoat mempunyai
rumus umum R-COOR. R dan R merupakan gugus alkyl bias sama atau tidak.
Contoh :
1. CH3-COO-CH3

R=R yaitu CH3

2. CH3-CH2-COO-CH3

C2H5 sedangkan R

CH3

Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama alkanoat dan
kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkilnya.
Rumus Struktur
CH3-COOCH3

Mana IUPAC
Metil eatnoat

CH3-COOCH2CH3

Etil etanoat

CH3CH2-COOCH2CH3

Etil propanoat

CH3CH2COOCH2CH2CH3

Propil propanoat

Sifat-Sifat Alkil Alkanoat


Senyawa-senyawa ester antara lain memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Pada umumnya berbau harum, menyerupai bau buah-buahan
b. Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
c. Ester

berlebih

mudah

menguap

dibandingkan

pembentuknya
d. Ester merupakan senyawa karbon yang normal
e. Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis
R-COOH + H2O

R-COOR + ROH

asam

atau

alcohol

Ester asam alkanoat alcohol


f. Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan
dua buah senyawa alcohol
R-COOR + 2H2

R-CH2-OH + R-OH
Ester alkohol

g. Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam
(sabun) dan gliserol, disebut reaksi penyabunan.
Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari:
a. Metyl aseta banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
b. Esterifikasi etilen glikol dengan asam benzene 1-4 karbonat menghasilkan
polyester
c. Karena baunya sedap ester banyak digunakan sebagai esens makanan.
Rumus Struktur
CH3COOC5H11

Jenis Ester
Amyl asetat

Aroma
Buah pisang

C4H9COOC5H11

Amyl valerat

Buah apel

C3H7COOC5H11

Amyl butirat

Buah jambu

C3H7COOC4H9

Butyl butirat

Buah nanas

C3H7COOC3H7

Propil butirat

Buah mangga

AMIL ASETAT
a) Rumus Struktur dan Molekul
Rumus struktur

Rumus molekul: C7H14O2 atau (CH3COO(CH2)4CH3)


b) Pembuatan
Senyawa amil asetat merupakan senyawa ester hasil kondensasi dari asam asetat
dengan 1-pentanol. Padahal ester dibentuk dari isomer pentanol yang lain (amil

alkohol) atau campuran dari beberapa pentanol yang sering menunjukkan sebagai
amil asetat.

c) Penggunaan
Amil asetat memiliki aroma yang mirip dengan aroma pisang dan apel yang tidak
dapat dideteksi oleh semua orang.
Amyl asetat (pentyl etanoat juga, asetat pentyl) adalah senyawa organik dan ester
dengan rumus kimia CH3COO[CH

CH

2]4

dan berat molekul 130,19 g / mol. Ia

memiliki aroma yang mirip dengan pisang dan apel yang tidak terdeteksi oleh semua
orang. Senyawa adalah produk kondensasi dari asam asetat dan 1-pentanol. Namun,
ester dibentuk dari isomer pentanol lain (amyl alkohol), atau campuran dari pentanols,
sering disebut sebagai amyl asetat.
Sifat Fisik
a. Nama IUPAC : Pentyl Asetat
b. Nama Lain : N-Amyl Asetat, Minyak Pir, Pentyl Etanoat, Ester Asam Asetat
Pentyl, Asetat Ester Asam N-Amyl
c. Molecular Formula : C7H14O2
d. Massa Molar : 130.19 G/Mol
e. Kepadatan : 0,876 G / Cm
f. Titik Lebur : -71 C
g. Titik Didih : 149 C
h. Kelarutan Dalam Pelarut Lainnya Air : 10 G / L (20 C)

V.

LANGKAH KERJA

1) Memasukkan 20 ml amyl alcohol dalam sebuah labu leher dua 250 ml kemudian
menambahkan sedikit demi sedikit asam sulfat pekat sebanyak 14 ml.
2) Setelah itu menambahkan asam cuka glacial sebanyak 60 ml.

3) Menyiapkan peralatan destilasi dan melakukan proses destilasi pada suhu 135160C selama 45 menit.
4) Menampung destilat dalam erlenmeyer dan memasukkan dalam corong pisah.
5) Menambahkan 60 aquades ke dalam corong pisah sambil mengocok. Lalu
mendiamkan beberapa menit dan akan terbentuk 2 lapisan.
6) Mengeluarkan lapisan bagian bawah dan menampung lapisan bagian atas
merupakan senyawa ester. Membiarkan dalam corong.
7) Menambahkan 50 ml air dan 14 ml natrium bikarbonat kemudian mengocok.
Mendiamkan beberapa menit, terdapat 2 lapisan larutan.
8) Memisahkan lapisan bagian bawah dan menampung, menambahkan 4 gram
kristal magnesium sulfat pada bagian atas, kemudian mengocok.
9) Menyaring larutan, mendapatkan cairan cair tak berwarna yang berbau sedap
(aroma pisang).
10) Menimbang destilat dan menentukan massanya.
VI.

DATA PENGAMATAN

No.
Perlakuan
1. 20 ml C5H11OH+14
ml H2SO4
2.

- Berwarna bening (tak berwarna)

- Berbau menyengat
Larutan ditambah 60 - Berbau menyengat
ml CH3COOH

3.

Pengamatan
- Menghasilkan panas

- Larutan tidak berwarna

- Menghasilkan panas
Campuran di destilasi - Distilat berwarna bening
selama 45 menit - Menghasilkan kerak hitam pada dinding labu

4.

pada suhu 135-160oC - Distilat dihasilkan sebanyak 61 ml


Ekstraksi 1 dengan Terbentuk dua lapisan, lapisan bawah berwarna
penambahan

5.

ml bening dan lapisan atas berwarna keruh

aquadest
Ekstraksi 2 dengan - Terdapat dua lapisan
penambahan 50 ml - Berbau menyengat
aquadest + 14 ml - Lapisan bawah yang berupa ester sebanyak 10
NaHCO3

ml
- Terdapat gejolak dahsyat

6.

Ester + 4 gr MgSO4 + - Kristal magnesium tidak larut

7.

H2O
Filtrasi campuran

- Larutan berwarna bening


- Berbau menyengat
- Berwarna bening
- Amyl asetat dihasilkan sebanyak 15 ml

VII.

PERHITUNGAN

a. Menghitung neraca massa secara Praktek

Volome CH3COOC5H11 = 15 ml

gr
v 15ml 0,879 ml
mol

0,101mol
gr
BM
130
mol

Volume Asam asetat= 60 ml

gr
v 60 ml 1,049 ml
mol

1,049mol
gr
BM
60
mol

Volume C5H11OH = 20 ml

gr
v 20 ml 0,824 ml
mol

0,1874mol
gr
BM
88
mol
Persamaan reaksi :
CH 3COOH C5 H 11OH CH 3COOC5 H 11 H 2 O

1,049 mol

0,1872 mol

0,101 mol

0,101 mol

0,101 mol

0,101 mol

0,948 mol

0,086 mol

0,101 mol

0,101 mol

BM

60 gr/ml

88 gr/ml

130 gr/ml

18 gr/ml

Massa 56,88 gr

7,568 gr

13,13 gr

Komponen

Input

Output

(gram)

(gram)

1,818 gr

CH3COOH
C5H11OH
CH 3COOC5 H 11

H2O
Total

62,94
16,48
79,42

56,88
7,568
13,13
1,818
79,396

massa produk praktek


100
massa produk teori
13,13 gram
% yield
100
79,42 gram
% yield 16,53%
% yield

mol produk
100
mol reak tan
0,101mol
% konversi
100
1,2362mol
% konversi 8,17%
% konversi

b. Menghitung neraca massa Teoritis

Volume Asam asetat= 60 ml

gr
v 60 ml 1,049 ml
mol

1,049mol
gr
BM
60
mol

Volume C5H11OH = 20 ml

gr
v 20 ml 0,824 ml
mol

0,1874mol
gr
BM
88
mol
Persamaan reaksi :
CH 3 COOH C 5 H 11OH CH 3COOC 5 H H 2 O

1,049 mol

0,1872 mol

0,1872 mol

0,1872 mol

0,8618 mol

BM

60 gr/ml

88 gr/ml

Massa 51,708 gr

Komponen
CH3COOH
C5H11OH
CH 3COOC5 H 11

0,1872 mol

0,1872 mol

0,1872 mol

0,1872 mol

130 gr/ml

18 gr/ml

24,336 gr

Input

Output

(gram)
62,94
16,48
-

(gram)
51,708
24,336

3,369 gr

H2O
Total

79,42

3,369
79,41

massa produk praktek


100
massa produk teori
24,336 gram
% yield
100
79,42 gram
% yield 30,64%

mol produk
100
mol reak tan
0,1872mol
% konversi
100
1,2362
% konversi 15,14%

% yield

%kesalahn

% konversi

teori praktek
100
teori

%kesalahan

24,336 13,13
100
24,336

%kesalahan 46,047%

VIII.

ANALISA PERCOBAAN
Dari praktikum Pembuatan Amyl Asetat yang telah dilakukan dapat dianalisa

bahwa dalam praktikum kali ini menggunakan bahan-bahan yaitu amyl alkohol, asam
asetat glasial, asam sulfat, natrium bikarbonat, dan kristal magnesium sulfat. Dalam
praktikum ini asam sulfat bertindak sebagai katalis yang mempercepat terjadinya reaksi
tetapi tidak ikut bereaksi. Produk yang berupa amyl asetat dibuat dengan cara
mereaksikan amyl alkohol dengan asam asetat. Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm

yang menghasilkan panas. Reaksi yang terjadi antara amyl alkohol dan asam asetat,
yaitu :
CH 3 COOH C 5 H 11OH CH 3COOC 5 H H 2 O

Dari reaksi diatas terbentuk amyl asetat dan air. Untuk memisahkan produk amyl
asetat dengan asam asetat yang tidak bereaksi, amyl alkohol yang tidak bereaksi serta
air dilakukan dengan cara distilasi. Hasil distilasi yang didapatkan juga belum tentu
murni sehingga dilakukan ekstraksi dengan air. Proses ekstraksi ini adalah proses
pengikat air pada amyl asetat sehingga amyl asetat hasil benar-benar bebas dari air.
Selanjutnya dilakukan pemurnian kembali dengan menambahkan natrium bikarbonat,
natrium bikarbonat ini akan mengikat senyawa-senyawa lain yang mengotori amyl
asetat baik itu bahan yang tidak bereaksi maupun zat pengotor yang mengkontaminasi
bahan.
Setelah dilakukan ekstraksi dan pemurnian didapatkan volume amyl asetat
sebanyak 15 ml dengan % konversi sebesar 8,17 %. Produk yang didapat berbentuk
cairan bening tak berwarna serta berbau sedap.

IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yag telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

Pembuatan senyawa amyl asetat dengan alkohol primer dan asam organik
merupakan reaksi esterifikasi yang menghasilkan panas

Produk yang didapat adalah cairan bening tak berwarna dan berbau sedap serta
sebanyak 15 ml

% yield = 16,53 %

% konversi = 8,17 %

X. PERTANYAAN
1) Tuliskan mekanisme reaksi yang terjadi !
Jawab :
a. H 2SO 4 H HSO 4
b.

CH 3 C
A

O
OH

OH H CH 3 C
OH

O R OH CH 3 C - OH

OH
B
R O OH

c. CH 3 C

d.

CH 3 C - OH
R OH

OH
H

CH 3 C OH H
R O

OH

e.

OH

CH 3 C - OH H CH 3
R O

CH 3

R O
g.

CH 3 C

OH

R O

h.

R O

OH
f.

H
H

CH 3 C

OH

R O

CH 3 C
C

H
H

H 2O

O
OR

H H 2SO 4 H 2SO 4
A B H 2SO 4 C D
CH 3 C

O
O
C S H 4 OH H 2SO 4 CH 3 C
H 2O
OCS H11
OH

2) Tergolong reaksi apakah percobaan ini?


Jawab : reaksi antara amil alkohol dengan asam asetat yang menghasilkan amil
asetat kali ini tergolong reaksi esterifikasi yang menghasilkan panas
(eksotermis)

3) Apa fungsi asam sulfat?


Jawab : asam sulfat dalam reaksi antara amil alkohol dan asam asetat kali ini
berfungsi sebagai katalis yang membantu mempercepat terjadinya reaksi

DAFTAR PUSTAKA
Taufik, Muhammad. 2012. Petunjuk Praktikum Satuan Proses-2. Palembang : POLSRI
http://en.wikipedia.org/wiki/Amyl_acetate

GAMBAR ALAT

Peralatan Destilasi

Pipet Ukur

Erlenmeyer

Gelas Ukur

Bola Karet

Corong Pisah

Anda mungkin juga menyukai