adalah
intimidasi,suatu
tindakan
mengintimidasiseperti
yang
pelanggaran
bersangkutan/lembaga
Hak
Asasi
aman,nyaman,tentram
Manusia
baik
secara
pendidikan
(HAM),karena
fisik
maupun
lainnya.Bullying
hak
korban
psikis,hak
merupakan
untuk
untuk
hidup
tumbuh
fisik
seperti
memukul,mendorong,menjambak,menendang,memasukkan
korban kedalam ruangan lalu mengunci serta merusak barang-barang pribadi milik
korban.Adapula berbagai jenis bullying
Verbal
seperti
mengancam,mempermalukan,merendahkan,menganggu,memanggil dengan
nama yang tak pantas,mencela,mengejek,mengintimidasi
anak.Akhir-akhir ini sering terjadi pelecehan seksual pada anak yang pada awalnya
memberi imbalan sesuatu dan jika korban menolak maka akan melakukan
kekerasan secara fisik dengan mengancam dan juga dibunuh.
Tidakan bullying biasanya dilakukan oleh seseorang yang sebelumnya pernah
atau dibully oleh orang lain sehingga dia melampiaskan kembali kepada orang
lain.Pada awalnya mereka menganggap bullying itu hal yang biasa bahkan ada yag
menganggap itu hanya sesuatu yang bercanda walaupun yang sebenarnya mereka
terima adalah dampak negatif.Hal itu dikarenakan sebagian dari anak-anak tidak
menceritakan kepada orang tua atau guru dengan apa yang sudah terjadi kepada
mereka.Karena anak-anak membiarkan bahkan menganggapnya sebagai hanya
bercanda maka pelaku semakin leluasa membully korban sehingga timbul
ejekan,melecehkan baik itu secara fisik maupun psikis
Pihak sekolah dan orang tua sangat berpengaruh dalam menghentikan
bullying ini,korban yang sudah terbiasa enerima bullying dana merahasakan apa
yang terjadi ada mereka derita mungkin ada perasaan takut pada pelaku.Akibatnya
korban semakin menyerap kebiasaan bllying dari teman-temannya ada juga
kemungkin korban akan melampiaskannya kembali kepada anak lain yang lebih
lemah darinya.Sebenarnya mereka pasti merasakan marah,malu dan kecewa pada
diri sendiri karena membiarkan dirinya direndahkan namun tidak dapat berbuat
apa-apa/untuk melapor kepada orang tua ataupun kepada guru.Mungkin jika
terjadi pada anak laki-laki dia akan malu mendapat predikat pengecut,tukang
mengadu,penakut oleh teman-temannya.
Pelaku bullying biasanya kurang pengawasan dari orang tua entah karena
kondisi keluarga atau bagaimana.Biasanya elaku bullying ini menganggap dirinya
berkuasa disekolah atau dikelas.Sehingga jika ada anak yang tidak menurut atau
patuh kepadanya disinilah palaku melakukan bullying karena dianggap menentang
tidak sejalan dengan dia atau kelompoknya.
Pelaku bullying biasanya mengincar temannya yang lemah,berpenampilan
mencolok tak jarang teman yang mempunyai kekurangan baik itu secara fisik akan
menjadi
bahan
olokan,karena
mereka
menganggap
aneh
dan
berbeda
darinya.Orang tua yagsering menghukum anak baik itu dimarahi maupun dipukul
atau
dimasukkan
kedalam
kamar
lalu
mengunci
dapat
berakibat
secara
Phobia sekolah
Depresi
Hasrat ingin bunuh diri
Orang tua harus sering mengawasi tingkah laku /perubahan sikap yang
terjadi pada anak.Lingkungan sangat mempengaruhi pribadi anak.Berikut
tanda-tanda anak korba bullying :
stres
Agresif
Ada luka/lecet yang tidak diceritakan
maka
anak
akan
merasa
trauma,sering
marah,takut,dan
sering
menangis.Untuk jangka panjang bisa saja emosi ini dapat berujung pada munculnya
perasaan rendah diri sehingga dirinya merasa tak berharga atau berguna dihadapan
atau disekitar teman-temannya.Jika semakin lama akan sulit menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial maka hal yang akan terjadi adalah kesepian,depresi dan
juga trauma jika bertemu dengan orang yang mungkin tidak dia kenal.Hal ini akan
merusak masa depan anak itu sendiri.
Bullying juga meliputi kekerasan secara fisik hal ini akan terjadi jika korban
tidak menuruti perintah atau kemauan pelaku sehingga tak segan untuk pelaku
melakukan kekerasan secara fisik maupun secara psikis (mencela).Ini lebih
berbahaya karena akan menimbulkan trauma yang sangat mendalam ada pula
kemungkinan terjadi cacat atas apa yang sudah dilakukan pelaku bahkan kematian
jika dilakukan membully secara brutal.Harus ada penindakan tegas kepada pelaku
bully,karena pelaku asih dibawah umur maka orang tua haru bertanggung jawab
secara penuh atas perilaku anaknya.
diterapkan
pada
kehidupan
sosial
saat
dia
terjun
berbaur
dengan