Anda di halaman 1dari 5

A.

PENDAHULUAN
Skarn
adalah
penggantian

silikat

batuan

metamorfisme

kalsium

yang

karbonat

regional,

atau

terbentuk

selama

dari

terjadinya

proses

kontak

metasomatisme dengan intrusi batuan beku. Banyak skarn


yang berasosiasi dengan sistem porpiri, ketika stock porpiri
mengintrusi batuan karbonat. Skarn sangat penting karena
menghadirkan variasi bijih mineral yang besar dan jenisjenis mineral yang nyata. Reaksi pada skarn

Penambahan

silikat

yang

besar

menghasilkan

variasi

mineral kalsium silikat yang besar. Alterasi mineral skarn


menghasilkan mineral yabg mengandung Ca, Fe, Mg , Mn
silikat,

seperti

epidot,

clinopyroxine,

termolit-actinolite,

garnet,

clinozoisite,

wollastonite,diopsite,

phlogopite,biotite, vesuvianite, dan ggrossularite.

Skarn

biasanya terjadi dari kontak batuan plutonik dan kontak


dengan batuan asal, yang umumnya bersifat karbonat dan
sedikit sekali batuan kalsium silikat. Genesa skarn pada
dasarnya melibatkan kontak isokimia metamorfisme dan
metasomatisme

secara

keseluruhan

bedasarkan

perpindahan panas, fluida dan logam dari tubuh intrusi


dengan batuan sekitar. Zona skarn dibagi atas variasi suhu
dan evolusi fluida di luar tubuh intrusi atau plutonik.
Zonasi ini terbentuk dari endoskarn dalam tubuh intrusi
hingga proksimal dan distal eksoskarn yang berkembang
dalam batuan asal. Batuan karbonat yang terintrusi ,
termetamorfkan menjadi marmer atau kalsium silikat atau
tidak lagi murni karbonat. Kontak proximal berkarakteristik
dengan

melimpahnya

variasi

garnet,

vesuvianite,

wollastonite,rhodonite

dan

pyroxene.

Alterasi

tahap

retrogadradasi terjadi ke arah tahap akhir pembekuan ,


menghasilkan
pervampuran

aktivitas
dengan

air

hidrotermal
meteorik

yang

secara

intens,

lokal

dan

presipitasi sulfida dan oksida secara khusus pada bagian


terdekat kontak plutonik. Mineral tipe retrogradasi bertipe
mineral hydrous seperti klorite,biotite , amfibole dan
epidote.

Mineral

retrogradasi

merupakan

cerminan

penurunan temperatur dan salinitas , mengarah pada


pembentukan amfibole-epidote biotite,muscovite-klorite,
sulfida,karbonat (fluorite atau powellite) (Kwak , 1994)
B. SKARN
Kata skarn

diambil dari bahasa Swedia yang berarti

material gangue kalsium silikat yang kaya akan besi atau


(Fe). Einaudi (1982) membedakan proses skarn dan bijih
skarn

Pemebentukan

terjadi

di

sepanjang

kontak

batugamping-serpih selama proses metamorfisme. Tipe


skarn diambil berdasarkan tipe batuan asal dan asosiasi
mineraloginya. Istilah endo dan ekso mengarah pada
skarnifikasi pada batuan nbeku atau batuan alumunium
dan batuan karbonat. Eksoskarn merupakan istilah bai
mineral kalsium silika yang masuk dalam kalsiu skarn dan
magnesian skarn.

Kalsium skarn seperti grup garnet

( andradite-grossularite) dan clinopyroxene (hedenbergitediopside),wollastonite.scapollite.dan

epidote.

Magnesian

skarn seperti forsterite, epidot, serpentine, magnetite, talc


actinolite-termolite dan talc pada lingkungan miskin silika.
Silika-pirit skarn adalah tipe ke tiga dari skarn yang
berasosisasi dengan mineral-mineral porpiri.
Skarnoid adalah istilah dimana batuan yang kaya akan
garnett, yang terbentuk dari batuan yang tidak murni.
Skarn diklasifikasi menjadi FE skarn, W skarn, Cu Skarn, Zn-

Pb skarn, Mo skarn, dan Au skarn.

Adapun lebih detailnya

akan dijelaskan pada tabel 1

Tabel. 1
Seting tektonik skarn sangat beragam, subduksi curam di
oceanic, subduksi sudut rendah, subduksi kontinental,
kontinental rift. Seting tektonik pertama menghasilkan
Fe,Cu, dan Au yang berasosiasi dengan diorite dan
granodiorite,

subduksi

transisional

sudut

rendah

menghasilkan Mo,W-Mo yang berasosiasi dengan Monzonit

dan granitik, pada subduksi kontinental menghasilkan ZnPb, Cu-Au, W, Mo yang berasosiasi dengan batuan granit
dan granodiorit , dan kontinental rift imenghasilkan Sn dan
W.

Gambar. 1
Skarn pembawa mineral bijih pada lingkungan porpiri.
sangat bergantung pada besaran kandungan karbonat
,permeabilitas dan struktur yang berkembang.
C. JENIS SKARN & PERSEBARANNYA.
1. Cu Skarn
a. Bingham
b. Yerington
2. Sn-W & W Skarn
a. Moina
b. King Island

3. Endapan

Skarn W Proterozoic, Gascoyne Complex,

Australia Barat
4. Au Skarn
a. Navachab, Namibia
b. China
5. Zinc Skarn
6. Molybdenum Skarn
7. Skarn Besi
a. Lembah Sungai Yangtzw, China

DAFTAR PUSTAKA
Pirajno, F. 2009. Hydrothermal Processes and Mineral
Systems. Australia : Springer

Anda mungkin juga menyukai