Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM
:F0313007
KELAS : PENGAUDTIAN II - B
Pencatatan pengiriman dan biaya terkait merupakn fungsi terakhir. Proses ini merupakan
bagian dari siklus penjualan dan penagihan, maka auditor harus mendapatkan
pemahaman dan pengujian pengendalian internal atas pencatatan pengiriman sebagai
bagian dari audit siklus ini, termasuk prosedur dalam verifikasi akurasi kredit atas
persediaan yang dicatat daalam berkas utama persediaan perpetual.
4. Pengamanan fisik atas persediaan.
Auditor harus mengamati klien dalam menghitung persediaan fisik untuk menentukan
apakah persediaan yang tercatat memang ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan
benar oleh klien. Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti penting yang dapat digunakan
utuk melakukan verifikasi terhadap keberadaan dan perhitungan persediaan.
5. Penempatan harga dan kompilasi persediaan.
Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk menentuan apakah
klien mengikuti metode prsediaan yang sesuai dengaan SAK dan konsisten dengan
tahun-tahun sebelumnya. Prosedur yang digunakan auditor untuk melakukan verifikasi
biaya ini disebut pengujian harga. Sebaagai taambahaan, auditoe harus melakukan
pengujian kompilasi persediaan. Yaitu suatu pengujian utuk melakukan verifikassi apakah
perhitungan fisik dilakukan dengan benar, kuantitas dan harga persediaan dijabarkan
dengan benar untuk menghitung saldo buku besar.
AUDIT ATAS AKUNTANSI BIAYA
Sistem dan pengendalian tas akuntansi biaya bervariasi di setiap perusahaan. Lebih
bervariasi dibandingkan dengan wilayah audit lainnya, karea jenis persediaan dan tingkat
kemutahiran yang diinginkan manajemen sangat bervariasi
Pengendalian Akuntansi Biaya
Pengendalian akuntansi biaya, adalah proses yang mempengaruhi persediaan fisik dan
penelusuran biaya terkait sejak bahan bakudipesan ssampai barang selesai diproduksi
dan dipindaahkan kepeyimpanan. Jenis pengendalian ini dipisahkan menjadi 2 (dua)
kategori :
1. Pengendalian fisik atas bahan baku, barang setengah jadi, dan persediaan barang
jadi.
2. Pengendalian atas biaya terkait
Untuk melindungi asset, banyak perusahaan secara fisik memisahkan dan membatasi
akses ketempat penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi untuk
mengendalikan pergerakan persediaan. Klien dapat menggunakan dokumen bernomor
urut untuk mengotorisasi pergerakan persediaan agar tidak terjaddi penyalahgunaan
asset. Salinan atas dokumen tersebut harus dikirimkan langsung kebagian akuntansi oleh
pihak
yang
menerbitkan,
tanpa
melalui
personel
yang
bertanggunngjawabatas
pengawasannya.
Pengendalian akuntansi biaya yang efektif lainnya dapat dilakukan dengan menyusun
berkas utama persediaan perpetual yang dilakukan oleh personel yang mewakili
wewenang atau akses asset, dengan alas an sebagai berikut :
Mereka melakukan pencatatan atas persedian yang ada, yang digunakan untuk
memulai produksi atau pembelian tambahan bahan baku.
Mereka mencatat pemakaian bahan baku dan penjualan barang jadi, yang dapaat
ditelaah untuk mengetahui tingkat keusangan barang yang pergerakannya
lambat.
Mereka mencatat pertanggungjawaban atas pengamatan terhadap perbedaaan
antara perhitungan fisik dan jumlah yang tertera didaftar perpetual.
analitis yang menguji hubungan antara saldo akun persediaan dan akun laporan
keuangan lainnya. Auditor sering menggunakan informasi non-keuangan untuk
menilai kewajaran saldo terkait persediaan.
Metodologi Desain Pengujian Perincian Saldo
Persediaan jenisnya bervariasi disetiap perusahaan, oleh karena itu pemahaman
atas industri dan bisnis klien lebih penting dalam persediaan dibandingkan
dalam area lainnya. Beberapa hal pokok yang harus dipertimbangkan auditor
antara lain adalah metode penilaian persediaan yang dipilih manajemen, potensi
keusangan persediaan, dan risiko tertukarnya barang konsinyasi dengan
persediaan milik sendiri.
Auditor pertama kali harus mengenali persediaan klien dengan melakukan
pengecekan terhadap fasilitas penyimpanan klien, termasuk area penerimaan
barang, penyimpanan, produksi, perencanaan, dan penyimpanan catatan.
Pengamatan Fisik Atas Persediaan
PSA 07 (SA 331) sekarang, mensyaratkan auditor untuk memeriksa efektifitas
metode klien dalam perhitungan persediaan dan mendapatkan keyakinan dari
klien atas kuantitas dan kondisi fisik persediaan. Untuk memenuhi persyaratan
tersebut, auditor harus :
Hadir pada saat klien menghitung persediaan untuk menentukan saldo
akhir tahun.
Mengamati prosedur perhitungan klien.
Melakukan tanya jawab kepada klien tentang prosedur perhitungan
mereka.
Melakukan mengujian terpisah saat perhitungan fisik.
Pengendalian Atas Perhitungan Fisik
Terlepas dari metode pencatatan persediaan, klien harus melakukan perhitungan
fisik secara periodik atas persediaan, tetapi tidak perlu setiap tahun. Perhitungan
fisik dapat dilakukan mendekati tanggal neraca, tanggal interim, atau berbasis
siklus sepanjang tahun. Dua pendekatan terakhir dapat dilakukan jika terdapat
pengendalian internal memadai atas berkas utama persediaan perpetual.
Auditor perlu memahami pengendalian atas perhitungan fisik persediaan yang
dilakukan klien sebelum perhitungan fisik dilakukan.
Keputusan Audit
Keputusan audit atas pengamatan fisik persediaan sama dengan yang dilakukan
pada area audit lainnya. Keputusan ini mencangkup dengan prosedur audit,
penetapan waktu dilaksanakannya prosedur, penentuan jumlah sampel, dan
pemilihan sampel untuk diuji.
Penetapan waktu
Auditor menutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir
tahun, terutama dengan dasar akurasi berkas utama persediaan perpetual
Jumlah sampel
Jumlah jenis persediaan yang harus dihitung auditor sering kali sulit ditentukan
karena auditor harus berkonsentrasi untuk mengamati prosedur klien agar
memudahkan jumlah sampel dalam pengamatan fisik dapat diambil dari jumlah
total jam yang dihabiskan, bukan jumlah jenis persediaan yang dihitung.
Pemilihan sampel
Saat auditor melakukan pengamatan atas perhitungan persediaan, mereka harus
berhati-hati dalam:
Mengamati perhitungan atas jenis persediaan yang signifikan dan sampel
dari jenis persediaan tertentu.
Melakukan tanya jawab atas jenis yang mungkin usang atau rusak.
Mendiskusikan
dengan manajemen alasan tidak dimasukkannya
persediaan tertentu.
Pengujian Atas Pengamatan Fisik
Bagian terpenting dalam pengamatan persediaan adalah menentukan apakah
perhitungan fisik yang dilakukan sesuai dengan intruksi klien. Agar dapat
dilakukan secara efektif, maka auditor perlu hadir pada saat perhitungan
dilakukan.
AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
Pengendalian Harga dan Kompilasi
Pengendalian biaya per unit yang terintegrasi dengan produksi memberikan
kepastian bahwa klien menggunakan penetapan biaya yang wajar untuk menilai
persediaan akhir.
Untuk mencegah persediaan yang sudah usang dimasukkan dalam perhitungan
atau lebih saji, klien harus melakukan telaah formal dan pelaporan atas
persediaan yang sudah usang, pergerakannya lambat, rusak atau lebih saji, juga
lakukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan
penghitungan fisik driringkas dengan benar dan penetapan harganya sama
dengan pencatatan, dijumlahkan dengan benar, dan dimasukkan dalam berkas
utama persediaan perpetual dan akun buku besar terkait dalam jumlah yang
benar.
Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi
Prosedur penetapan harga dan kompilasi bertujuan untuk pisah batas yang
dilakukan sebagai bagian dari penjualan dan akuisisi.
Penilaian Persediaan
Auditor harus memperhatikan tiga hal, Pertama, metodenya harus sesuai dengan
SAK. Kedua, penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga,
biaya persediaan versus harga pasar harus dioertimbangkan. Dalam verifikasi
penetapan harga persediaan bergantung pada barang yang dibeli atau
diproduksi.
Penetapan Harga atas Persediaan yang Dibeli
Dalam penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menetukan apakah klien
menggunakan LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau metode penilaian lainnya.
Auditor harus menentukan biaya-biaya yang dimasukkan dalam penilaian suatu
jenis persediaan. Setelah itu, auditor harus berfokus pada persediaan dengan
nilai besar dan produk yang harganya berfluktuasi
INTEGRASI PENGUJIAN
Pengujian atas Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Auditor melalukan verifikasi pembelian persediaan dan juga mengumpulkan
bukti atas akurasi pembelian bahan baku dan seluruh biaya overhead
manufaktur, kecuali biaya tenaga kerja.
Pengujian atas Siklus Penggajian dan Personalia
Auditor melakukan verifikasi pada biaya tenaga kerja langsung yang kondisinya
sama diterapkan seperti dalam pembelian. Kebanyakan pencatatan akuntansi
biaya untuk biaya tenaga kerja langsung atau tidak langsung dapat diuji sebagai
bagian dari audit siklus penggajian dan personalia.
Pengujian atas Silkus Penjualan dan Penagihan
Pengujian audit dalam penyimpanan barang jadi, seperti pengiriman dan
pencatatan penjualan, akan terjadi bila silkus penjualan dan penagihan diuji.
Saat klien menggunakan pencatatan biaya standar, auditor dapat menguji biaya
standar atas harga pokok penjualan bersamaan dengan pengujian penjualan.
Pengujian Akuntansi Biaya
Pengujian atas pencatatan akuntansi biaya dilakukan untuk memverifikasi
pengendalian yang memengaruhi persediaan, yang tidak diverifikasi auditor
dalam pengujian ketiga silkus sebelumnya.
Persediaan Fisik, Penetapan Harga dan Kompilasi
Persediaan fisik, penetapan harga, dan kompilasi penting dalam audit persediaan
karena salah saji salah satu aktivitas dapat menghasilkan salah saji pada
persediaan dan harga pokok penjualan. Dalam audit, harga pokok penjualan
merupakan nilai sisa dari persediaan awal ditambah pembelian bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur dikurangi
persediaan akhir.
Pada pengujian persediaan fisik, auditor sabgat bergantung pada berkas utama
persediaan perpetual jika diuji sebagai bagian dari siklus yang telah kita bahas
dan telah dianggap andal.