Anda di halaman 1dari 6

Kedatangan Isa/Yesus

Pembahasan ini sebenarnya telah banyak diuraikan oleh para ahli dan dituangkan oleh
para penulis di dalam buku-buku mereka, baik dalam bahasa dan skala lokal maupun
internasional. Namun, bagi anda yang belum sempat membaca ulasan atau buku
mengenai kedatangan Isa di akhir zaman, atau merasa banyak penjelasan yang kurang
ringkas, karena bukunya terlalu tebal, dan sebagainya, ada baiknya untuk membaca
sekilas ringkasan berikut ini, yang didapatkan penulis dengan mengulas beberapa artikel
lepas dan buku sekaligus menjadi uraian singkat yang semoga dapat dengan mudah
dipahami oleh anda para pembaca sekalian.

Ada seorang ahli menerangkan mengenai kemungkinan dan kronologi kedatanagn atau
turunnya Isa al masih ke dunia ini untuk kedua kalinya, pada saat mendekati hari akhir.
Biasanya seorang ahli itu akan membahasnya dari satu segi pandang saja, yaitu
berdasarkan kepada sisi spiritual atau ideologinya semata tanpa mau membandingkannya
dengan ideologi keagamaan yang lain. Meskipun ini bukan merupakan sebuah hal yang
diwajibkan, namun sepertinya akan lebih seru dan lebih merasuk ke dalam hati kita
apabila kita memperoleh informasi kebenaran itu dengan perbandingan dari wacana lain.
Dengan objektif tentunya.

Kemungkinan kronologi turunnya Isa yang mungkin paling valid jika dilihat dari literatur
keagamaan dalam islam kira-kira akan berurai sebagai berikut:
1. Isa turun di menara putih di timur Damaskus pada waktu malam.
2. Menuju Yerussalem membantu kaum muslimin.
3. Membunuh pendusta besar (Dajjal).
4. Membunuh segenap pengikut kesesatan.
5. Menikmati masa kemakmuran.

Pada saat ini, ada dua golongan yang menantikan datangnya Isa, yaitu ummat Islam dan
ummat nasrani (kristen). Baik muslimin maupun nasrani, masing-masing menunggu
kedatangan Isa Al Masih ke dunia, dengan berkeyakinan kaum merekalah yang akan
didatangi oleh Isa untuk diselamatkan dari bencana akhir zaman.

Di dalam Islam, namanya adalah Isa alaihi assalam ‫عليه السلم‬, atau Isa ibnu Maryam, atau
Isa Al Masih. Tugasnya adalah membantu kaum muslimin untuk membunuh Dajjal dan
para pengikutnya. Dajjal sendiri adalah pendusta besar musuh agama yang akan
membawa bencana di akhir zaman. Sedangkan di dalam tradisi Nasrani, dikatakan bahwa
Isa yang disebut Yesus Kristus, atau Juru Selamat, dinantikan untuk turun membunuh
raja atau pemimpin setan, atau Anti-Christ, atau kuasa kegelapan, yang muncul sebelum
akhir dunia pada saat perang besar.

Begitulah, masing-masing pihak, Islam maupun Nasrani memiliki pendapat sendiri-


sendiri dengan dasar atau literatur agama masing-masing. Lantas siapakah pada
hakikatnya yang memiliki alasan yang benar? Alasan atau dasar dari pihak manakah yang
sebaiknya kita jadikan petunjuk? Siapakah yang akan dibela atau ditolong oleh Isa/Yesus
di akhir zaman?

Baiklah kiranya kita akan telaah hal tersebut berdasarkan kepada kedua literatur
keagamaan yang diungkapkan oleh Islam maupun Nasrani, sehingga pada akhirnya kita
berharap dapat menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya dan dengan pembahasan
ini pula semoga semakin kuat iman kita, serta berkembang pola pikir kita. Amin.

Dalam pembahasan ini cukuplah kiranya kita membahas satu poin saja yang sangat
mendasar. Yaitu poin pertama dari uraian kronologi kedatangan Isa yang telah disebutkan
diatas. Yaitu kedatangan Isa yang turun di menara putih di timur Damaskus pada waktu
malam hari. Pernyataan ini pada dasarnya merupakan interpretasi dari literatur islam,
terutama keterangan yang diperoleh dari beberapa hadist nabi.

Dalam hal kedatangan Isa ini ada beberapa hadist yang mungkin paling banyak dipakai
sebagai dasar, yaitu:
1. Imam Muslim : Rasulullah saw bersabda: “Ketika Allah telah mengutus Al Masih
putra Maryam, maka turunlah dia di menara putih di timur Damaskus dengan
mengenakan dua pakaian yang dicelup dengan waras dan za`faran, dan kedua
telapak tangannya diletakkan di sayap dua malaikat. Bila dia menundukkan
kepala, maka tergerailah rambutnya; dan jika diangkatnya, kelihatan landai seperti
mutiara. Maka tidak ada seorang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti
mati, padahal nafasnya sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga
dijumpainya di pintu Lodd, kemudian dibunuhnya. Kemudian Isa datang kepada
suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal. Lalu, dia mengusap wajah
mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga”.
2. Jabir r.a. : Rasulullah saw bersabda: “Isa ibnu Maryam akan turun, lalu.....”.
3. Ibnu Majjah : Rasulullah saw bersabda: “....ketika imam mereka sudah maju
untuk sholat subuh, turunlah Isa putra Maryam. Imam itu....”.
4. Abu Dawud dan Ahmad: Rasulullah saw bersabda: “....dan sesungguhnya dia
akan turun....”.
5. Imam Ahmad : Rasulullah saw bersabda: “....kelompok yang bersama dengan Isa
ibnu Maryam.”.

Dengan berdasar kepada teks diatas, dinyatakan bahwa Isa akan turun pada waktu malam
hari menjelang subuh, kemudian ikut serta dalam berjamaah sholat subuh bersama kaum
muslimin sebagai makmum. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda: “Akan senantiasa ada
segolongan dari ummatku yang berjuang membela kebenaran dengan mendapat
pertolongan Allah hingga datangnya hari kiamat. Kemudian akan turun Isa putra
Maryam, lalu pemimpin mereka berkata (kepada Isa), ‘Kemarilah, silahkan anda
mengimami sholat kami !’. Lalu Isa menjawab, ’Tidak, sesungguhnya sebagian kalian
adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah kepada ummat
ini’.”. (H.R. Muslim). Nah, begitulah kiranya kedatangan Isa menurut pandangan Islam.
Lantas bagaimana menurut literatur Nasrani?

Kedatangan Isa/Yesus menurut Nasrani, diterangkan di dalam Injil, yang ternyata tidak
jauh berbeda dengan keterangan dalam Islam. Injil menyebutkan hal yang sama dan
gamblang. Namun, sayang sekali ditafsirkan jauh berbeda oleh ummatnya sendiri.
Bagaimanakah ulasannya?

Di dalam Injil dikatakan bahwa kedatangan Yesus pada waktu malam hari di waktu yang
tidak di duga-duga, sehingga orang harus selalu berjaga malam agar tahu kedatangannya.
Beberapa uraian di dalam Injil mengenai kedatangan Yesus yang sering dipakai adalah:
1. Lukas 21: 25-28 : “..... Pada waktu itu orang akan melihat anak manusia
datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaannya....”.
2. Lukas 21: 34-36 : “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat dengan pesta
pora...... Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdo`a, ...., supaya kamu tahan
berdiri di hadapan anak manusia”.
3. Wahyu 3: 2-3 : “Bangunlah dan kuatkanlah..... Karena jika engkau tidak
berjaga-jaga, aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu
manakah aku tiba-tiba datang kepadamu”.

Beberapa teks Injil diatas untuk lebih lengkapnya silahkan dilihat secara langsung di
dalam Injil. Dengan beberapa uraian di atas diperoleh kesimpulan secara jelas, bahkan
anak kecil sekalipun akan mampu mengetahui maknanya tanpa perlu di cari-cari
penafsirannya secara berbelit-belit, bahwasanya Yesus turun lagi ke dunia pada saat yang
tidak di duga-duga, pada waktu dimana pencuri biasanya beraksi yaitu pada malam
menjelang pagi hari. Ditambahkan pula adanya perintah untuk bangun, menguatkan
badan, berjaga-jaga sambil berdo`a mengingat kepada Tuhan. Hal ini sangat-sangat-
sangat jelas menunjukkan bahwa kaum yang didatangi Yesus adalah kaum yang
beribadah pada malam hari, mengisi waktu malamnya dengan berdo`a kepada Tuhan.
Lantas siapakah yang mengamalkan perintah Yesus ini?

Jawaban tersebut dengan mudah pula dapat dijawab, dan yang jelas bukanlah kaum
Nasrasi. Akan tetapi, ummat islamlah yang menjalankan perintah tersebut. Ummat
islamlah yang punya tradisi dan kegiatan bangun malam untuk beribadah yang disebut
dengan Qiyaamul Lail ‫ قيام الليل‬. Secara harfiah qiyaamul lail berarti berdiri atau berjaga
malam, maksudnya adalah bangun pada malam hari dan diutamakan pada 1/3 malam
terakhir untuk melaksanakan ibadah shalat, dzikir, berdo`a kepada Allah. Dari sini telah
jelas (bagi orang yang mau berfikir), bahwa pada saatnya nanti yang akan ditemui
Isa/Yesus adalah kaum muslimin. Satu kaum yang mengimani dan mengakui Isa/Yesus
sebagai utusan Tuhan, dan dengan demikian dapat dikatakan sebagai pengikut Yesus
yang hakiki. Sedangkan ummat nasrani pada dasarnya bukanlah pengikut Yesus yang
baik, namun mereka telah menyelewengkan agamanya.

“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuannya atas orang-orangnya
untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?. Berbahagialah hamba, yang
didapati oleh tuannya melakukan tugasnya, ketika tuannya itu datang. Aku berkata
kepadamu, ‘Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala
miliknya. Akan tetapi, apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya, ‘Tuanku
tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba yang lain, dan makan minum
bersama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak
disangka-sangka, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan
membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Disanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi’.”. (Matius 24: 45-51)

Teks Injil diatas menjelaskan secara gamblang perumpamaan bagi hamba Yesus yang
setia dan hamba Yesus yang jahat. Siapakah mereka?

Hamba yang jahat adalah orang-orang yang tidak mau mengamalkan ajaran Yesus yang
diantaranya adalah berjaga malam yang diisi dengan beribadah kepada Allah, tidak
mabuk dalam pesta pora, baik secara harfiah minum-minuman keras maupun mabuk dari
pesta pora kemewahan dunia yang mengakibatkan hati tidak mampu lagi berjaga malam
dan beribadah/berdo`a kepada Tuhan.

Sedangkan hamba yang setia adalah hamba yang taat melaksanakan segala perintahnya,
senantiasa berjaga malam yang diisi dengan beribadah (shalat malam, shalat subuh
berjama`ah, berdzikir, dan berdo`a), juga selalu menjauhkan diri dari minum-minuman
keras dan mabuk kemewahan dunia. Kaum inilah yang akan ditolong atau diselamatkan
Yesus dari fitnah besar di akhir zaman. Kaum ini adalah ummat Islam, kaum muslimin.

Silahkan direnungi dan difikirkan dengan objektif, apabila ada kesalahan atau
kekurangan dari tulisan ini, silahkan memberikan komentar dan masukan informasi.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi segenap pembaca. Amin. Terimakasih.

April, 2007

Tag: Isa, Yesus, ulasan, buku, al kitab, injil, alqur`an, taurat, zabur, dajjal, literatur,
muslim, hadist, muhammad, nabi, rasul, jabir, ibnu majjah, abu dawud, ahmad, maryam,
maria, nasrani, lukas, wahyu, malam, pencuri, jaga, tidur, ibadah, do`a, dzikir, sholat,
jama`ah, qiyaamul lail, iman, hamba, setia, minuman keras, mabuk, kemewahan, Allah,
fitnah, akhir zaman, kiamat, matius

Anda mungkin juga menyukai