Susunlah jalannya diskusi dan membantu orang menyampaikan gagasannya.
Menfokuskan jalannya diskusi. Mengelola
keragaman gagasan. STACKING
Bila Anda mempersilakan siapa yg punya ide
bicara. Ini bisa membingungkan dan tidak adil. Anda bisa gunakan tehnik STACKING
Semisal: Coba angkat tangan, siapa yang ingin
bicara. Kemudian, Ya, Pertama...., Kedua,....dst. Siapa pembicara ketiga,apakah Anda, Toni? Ya, silakan.
Masalah STACKING, adalah hilangnya
spontanitas. Anda bisa gunakan tehnik INTERUPTING THE STACK. Semisal, Saya ENCOURAGING
STACKING, tehnik paling sederhana, tapi
banyak kelemahan.
Anda bisa memperkaya dengan
ENCOURAGING. Fasilitator mengajak orang berbicara. Siapa lagi yang ingin berbicara? Dapatkah kita mendengarkan suara seseorang yang belum sempat berbicara.
ENCOURAGING berarti memberikan dukungan
ekstra kepada seseorang untuk menyampaikan pendapatnya BALANCING
Tehnik BALANCING bermanfaat bila peserta
merasa kurang setuju dengan pendapat yang sedang berkembang dalam diskusi.
Semisal, masalah penyakit malaria adalah
kemiskinan. Ya, kita telah lama tahu pendapat ini, siapa yang sependapat dengan pernyataan ini atau apakah ada yang memiliki cara pandang lain? atau Siapa yang memiliki cara pandang lain?
BALANCING memberikan dukungan ekstra
MAKING SPACE
Tehnik MAKING SPACE memberikan
kesempatan khusus kepada seseorang untuk berpendapat.
Semisal, Nono, Anda tampaknya ingin
menyampaikan sesuatu, benarkah? atau Ayu, apakah ada hal-hal yang ingin Anda sampaikan.
Biasanya orang-orang menggunakan bahasa
tubuhnya untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan. USING THE CLOCK
Tehnik USING THE CLOCK menggunakan sisa
waktu untuk mengajak orang berbicara.
Semisal, kita punya sisa waktu lima menit,
saya ingin memastikan kita mendengarkan pendapat semua peserta, saya ingin memberikan waktu ini kepada peserta yang belum berkesempatan berbicara.
Atau, kita hanya memiliki waktu untuk satu
atau dua orang berbicara. REFLECTIVE LISTENING
Tehnik Paraphrasing dan Mirroring dapat
membantu peserta merasakan pemikirannya agar runtut dan dipahami.
Tehnik Reflective Listening seperti ini
memberikan perhatian pada pendapat seseorang.
Sebaiknya tehnik dilakukan merata kepada
semua peserta. Hindari pilih kasih.
Tehnik Reflective Listening jangan sering
DRAWING PEOPLE OUT
Tehnik Drawing People Out bisa dengan
pertanyaan sederhana seperti Dapatkah Anda menerangkan lebih lanjut?
Fasilitator membantu pembicara merunut
pendapat seseorang. Tehnik ini membantu seseorang tetap fokus pada isi pendapatnya.
Tehnik ini lebih mengarahkan dibandingkan
dengan REFLECTIVE LISTENING
Tehnik ini cocok bila pendapat seseorang
SEQUENCING
Tehnik Sequencing digunakan untuk
mengelola keberagaman perspektif
Ini cara paling sederhana untuk
mengembalikan jalannya diskusi kepada tujuannya.
Anda bisa gunakan Sequencing dalam situasi
sebagai berikut: Saya melihat ada dua perspektif dalam diskusi kita. Pertama, ...... dan Kedua,.... Setelah tiga orang mengkomentari perpektif A, kita akan mulai CALLING FOR RESPONSE
Tehnik Calling for Response adalah saatnya
fasilitator berbicara seperti ini Apakah ada ingin menanggapi pendapat Ovi?
Atau, setelah menyimak, pendapat tiga orang,
apakah ada yang ingin berkomentar.
Pertanyaan jenis ini ingin memastikan bila
pembicara berikutnya tetap fokus pada isi pembicaraan sebelumnya.
Peserta akan merasa lebih netral dengan
DELIBERATE REFOCUSING
Tehnik Deliberate Refocusing mengajak
peserta membahas topik dengan seimbang
Semisal, sudah 10 menit Anda semua telah
membahas topik ABC. Saya dengar Anda pun ingin membahas topik DEF. Saya pikir, kini saat yang tepat kita beralih topik.
Atau, Edang tadi berpendapat XYZ. Saya
hanya ingin cek. Apakah ada yang ingin mengomentasi pendapat Edang? TRACKING
Tehnik TRACKING menjaga isi diskusi karena
mengandung berbagai pendapat dan perspektif yg berbeda
Semisal, Saya pikir anda membicarakan
banyak hal pada saat bersamaan. ABCD.
Atau, Saya pikir Anda sedang membicarakan
empat isu yang berbeda. Pertama, A. Kedua, B, Ketiga C dan Keempat D.
Menutup: Sudahkan saya menangkap semua
TRACKING
Kesalahan umum menggunakan tehnik
TRACKING, bila Anda kemudian bertanya, Topik mana yang ingin Anda tekankan?
Ini pertanyaan yang mustahil dijawab peserta.
Biasanya ada dua tanggapan. Tanggapan
pertama, ada seseorang yang coba memaduserasikan (integrasi).
Kedua, seseorang tetap bertahan dengan
pendapatnya. ASKING FOR THEMES
Tehnik ASKING FOR THEMES hampir sama
dengan TRACKING, hanya saja dilakukan oleh peserta sendiri dalam menata isi pembahasan.
Semisal, Anda sedang membicarakan
beberapa isu pada saat yang bersamaan. Adakah seseorang yang bisa membantu menemukenali isu/topik2 yg sedang kita bicarakan?
Bila seseorang sudah melakukannya.
Fasilitator tinggal melanjutkan ke tahap FRAMING
Bila Anda menyadari peserta sedang
membicarakan berbagai isu yang tumpang tindih.
Semisal, mari kita lihat bagaimana kita tadi
memulai diskusi. Deni mulai dengan membicarakan A. Kemudian Maya membicarakan B. Lalu, Edang membicarakan C. Lantas, kita membicarakan AA, BB, CC. Beberapa boleh jadi penting dan beberapa bisa kita bahas kemudian. Mana yang akan kita bahas sekarang? Mana yang paling TOLERATING SILENCE
Tehnik TOLERATING SILENCE adalah membuat
suasana hening beberapa detik.
Hening terlalu lama akan menyakitkan. Ini
hanya memberikan kesempatan kepada peserta untuk fokus dan memikirkan kembali apa yang ingin disampaikan.
Anda bisa ajak peserta diam sejenak, lalu
kemudian lanjutkan diskusi seperti biasa.
Tehnik ini perlu latihan banyak.
BENTUK PARTISIPASI
Presentasi dan Laporan
Multi-tasking
Fishbowl
Bermain Peran
Diskusi Terbuka
Individual Writing
Idea-listing PRESENTASI
Berikan kesempatan peserta memahami logika
presentasinya
Tekankan pada butir-butir yang penting saja
Dorong presenter menjelaskan apa yang
diharapkan dilakukan oleh pendengar
Dorong presenter menggunakan alat bantu
visula seperti diagram, photo atau gambar tangan.
Distribusikan materi presentasi kpd peserta
IDEA LISTING
Mendorong diskusi bergerak maju
Menunjukkan kepada peserta bagaimana
keragaman gagasan
Mencari pemahaman yang lebih baik pada
elemen-elemen kasus yang dibahas
Mendorong menciptakan solusi yang inovatif
dan tidak itu-itu saja
Bisa menjadi referensi pada akhir pertemuan
SMALL GROUP
Memecahkan kebekuan para peserta
Menjaga energi tetap tinggi
Peserta bisa memahami lebih dalam topik
yang dibahas
Menggali banyak cara pandang
Membangun relasi antarpeserta
Meningkatkan komitmen pada hasil yang
dicapai INDIVIDUAL WRITING
Memberikan kesempatan kepada peserta
menuangkan isi pikirannya sebelum diskusi terbuka dimulai
Memberikan kesempatan refleksi untuk hal-
hal yang tidak lazim
Menjaga anonim, kadang beberapa individu
tidak nyaman mengeluarkan pendapatnya
Memberikan kesempatan kepada semua
anggota kelompok menyampaikan pikiran dan STRUCTURED GO-AROUND